PERSAMAAN DIFFERENSIAL
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah critical
book report ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan saya semoga makalah critical book report ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah critical book report ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Tujuan.........................................................................................................................
B. Manfaat.......................................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Identitas Buku.............................................................................................................
B. Penjelasan konsep/definisi........................................................................................
C. Kedalaaman penjelasan konsep/definisi..................................................................
D. Kesamaan dan perbedaan prinsip/teorema...........................................................
E. Muatan variasi soal................................................................................................
F. Kelebihan dan kekurangan.....................................................................................
G. Buku yang mudah dipahami...................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang melibatkan satu atau
lebih turunan fungsi yang belum diketahui, dan atau persamaan itu mungkin juga
melibatkan fungsi itu sendiri dan konstanta. Dari turunan yang membentuk dalam
persamaan diferensial akan menentukan jenis klasifikasi persamaan diferensial itu
sendiri.
A. Tujuan penulisan
1. Melatih mahasiswa menyusun makalah critical book report dalam upaya lebih
meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
persamaan differensial.
B. Manfaat
1. Menjadikan mahasiswa untuk lebih rajin dalam membaca dan memahami buku
2. Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya tentang persamaan differensial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas buku
Buku Pertama
Judul : Persamaan Diferensial
Penerbit : Jurusan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Tahun Terbit : 2018
Buku Kedua
Judul : Matematika Teknik
Pengarang : Prayudi
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun Terbit : 2006
Buku ketiga
Judul : Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya
Pengarang : I Wayan Degeng
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun Terbit : 2007
B. Penjelasan konsep/definisi
−1
+ −1 +⋯+ + = ( )
0
1 −1 −1
0 1 −1
2
Kemudian jika D didefinisikan oleh D= maka:
xDy = Dy
2 2
x D y = D(D-1)y
3 3 n n
x D y = D(D-1) (D-2)y sampai x D y = D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-
n+1)y dan P.D semula tereduksi menjadi
[Po D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-n+1) + P1 D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-n+2) + ... + Pn-
z
1D+Pn]y = Q(e )
Langkah-langkah menghitung solusi umum P.D Cauchy.
z
1. lakukan transformasi x=e dan D=
2. P.D tereduksi menjadi P.D linear orde n dengan koefisien konstan didalam
polinominal operator D
2
−1
( + ) + 1( + ) −1 +⋯+ ( + ) + = ( )
0 −1 −1
Langkah-langkah menghitug
z
solusi umum P.D linear Legendre :
1. lakukanlah transformasil: ax + b = e dan =
2. P.D tereduksi menjadi P.d linear orde n dengan koefisien konstan didalam
polinomial operator D.
3
3. selesaikan P.d baru ini dengan cara pada Bab V
z
4. gunakan transformasi z = ln (ax+b) atau e = ax+b untuk mendapatkan variabel
semula.
Dimana :
( )= dinamakan suku banyak legendre
( )= dinamakan fungsi legendre jenis ke dua, yang tak terbata di x ± 1
Pada sub Bab ke tiga yaitu Mereduksi Orde Suatu Persamaan Diferensial Linear Orde
Kedua Dengan Koefisien Variabel bentuk persamaannya ialah :
2
2+ ( ) + ( ) = ( )
Sedangkan pada buku kedua yaitu Matematika Teknik memuat persamaan diferensial linear paling
sederhana adalah persamaan diferensial linear orde satu, sedangkan banyak penerapanyya adalah persamaan
diferensial linear orde dua. Persamaan linear orde dua dikatakan linear bilamana persamaan tersebut dapat dituliskan
′′ ′
menjadi ( ) + ( ) + ( ) = ( ) persamaan ini dikatakan linear, karena pangkat tertinggi dari, y’’, y’, dan y
adalah satu, sedangkan a(x), b(x) dan r(x) merupakan fungsi-fungsi dari x, yang disebut dengan koefisien. Bila
′′ ′
r(x)=0, persamaan dapat ditulis menjadi, ( ) + ( ) + ( ) = 0.
′′ ′
Persamaan diferensial orde dua homogen dengan koefisien konstan adalah persamaan diferensial yang dapat ditulis menjadi, + +=0
dengan a, b, dan c konstan.
Pada Sub Bab keempat yaitu reduksi orde persamaan diferensial linier
koefisien variabel orde tinggi dalam buku utama yaitu diktat Persamaan
Diferensial memuat penjelasan.
4
Variabel tak bebas tak nampak
( , −1
,…, , ) = 0 maka substitusi
−1
= ,
−1
= ,…, =
−1
−1
( , ,…, , )=0
5
D. Kesamaan dan perbedaan prinsip/teorema
prinsip/teorema
Pada sub materi pertama yaitu persamaan difernsial cauchy memuat konsep
pada buku utama persamaan diferensial sauchy sebagai
berikut.
−1 −1
+ 1( + ) +⋯+ −1( + ) +
2 −1
0( + )
= ( )
Buku utama
Masing-masing dari ketiga buku pembanding mempunyai kelebihan.
Pada buku utama Persamaan Diferensial memuat rumus dari empat
sub bab materi persamaan diferensial cauchy, persamaan diferensial
legendre, reduksi orde persamaan diferensial koefisien linear variabel,
reduksi orde persamaan diferensial linear koefisien variabel orde
tinggi. Setiap materi dipaparkan langkah-langkah penyelesaian dan
mencari menentukan solusi umum dari setiap persamaan.
Variasi soal dikelompokkan pada tiap-tiap sub materi yaitu latihan
soal beserta jawabannya.
Buku pembanding kedua
Pada buku kedua yaitu Matematika Teknik setiap sub materi yang
telah dipaparkan di penjelasan/konsep definisi dipaparkan secara
detail dan mendalam dilengkapi dengan contoh-contoh soal dan
pembahasan serta latihan-latihan soal untuk melatih ketrampilan
dalam menjawab soal persamaan diatas. Buku pembanding ketiga
6
Kekurangan
Buku utama
Kekurangan pada buku utama yaitu hanya memaparkan
rumus/teorema saja tanpa penurunan dan konsep terlebih dahulu
dengan bahasa yang sederhana dan sangat singkat. Tidak terdapat
contoh soal hanya soal latihan saja
Buku pembanding kedua
Pada buku kedua yaitu Matematika Teknik kekurangannya
terletah pada daftar isi. Daftar isi tidak sesuai dengan halaman
sehingga membingungkan pembaca jika mencari materi. Misalnya
pada materi Persamaan diferensial Linear Orde Duan Homogen
Koefiseien Konstan di daftar isi terdapat pada halaman 78 tetatpi saat
kita membuka halaman tersebut tidak ada materi tersebut. Materi
Persamaan diferensial Linear Orde Duan Homogen Koefiseien
Konstan terletak di halaman 80. Kebanyakan dari daftar isi tidak
sesuai dengan halaman yang dituliskannya.
Buku pembanding ketiga
Pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan
Diferensial dan Aplikasinya sangat singkat memaparkan materi
hanya penulisan rumus tanpa definisi atau penjelasan yang
mendukung sehingga pembaca hanya disajikan rumus saja yaitu
Persamaan Diferensial Legendre.
7
BAB III
Setelah dibandingkan antara ketiga buku diatas yaitu buku utama Pada buku
pertama yaitu Diktat Persamaan Diferensial pada buku pembanding kedua
yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi dan juga pada buku
ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya.
Disimpulkan bahwa buku utama lebih mudah dipahami karena materi yang
lengkap dengan bahasa yang sederhana.
2. SARAN