Anda di halaman 1dari 37

DOKUMEN UJI KOMPETENSI

JABATAN KERJA
Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

ABDUL KHOLIQ

UNIT KOMPETENSI INTI :


1. D.35.145.03.028.1
2.
3.
4.
UNIT KOMPETENSI PILIHAN :
1. D.35.145.03.029.1
2.
3.
4.
D.35.145.03.030.1
D.35.145.03.032.1
D.35.145.03.034.1 1
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
DOKUMEN UJI KOMPETENSI
Untuk Peserta

1. Susunan Acara Uji Kompetensi


2. Daftar Tim Uji Kompetensi
3. Data Peserta Uji Kompetensi
4. Paparan Tentang Uji Kompetensi
5. Okupasi Jabatan yang Digunakan
6. SKTTK yang Digunakan
7. Uraian Jabatan dan SOP
8. Skenario Uji Kompetensi
9. Soal Uji Tulis
10. Lembar Jawaban Uji Tulis
11. JSA
1 2 3
No Jml Tgl Senin, 14 September 2020 Jml Tgl Selasa, 15 September 2020 Jml Tgl Rabu, 16 September 2020
Mnt Mnt Mnt
Jam Uraian Orang Ket. Jam Uraian Orang Ket. Jam Uraian Orang Ket.
07.30-08.00 Pembukaan
15 08.00-08.15 Pemeriksaan Kesesuaian Peserta Uji 19 60 08.00 - 09.00 Uji Lisan 4 60 08.00 - 09.00 Feedback 6
1 15 08.15-08.30 Paparan Pelaksanaan UK 19
90 08.30-10.00 Uji Tulis 19
120 10.00-10.15 Break 60 09.00-09.15 Break 60 09.00-09.15 Break
15 10.15-10.30 Asesor Menilai hasil Uji Tulis 19 45 09.15-10.00 Uji Lisan 3 09.15-10.15 Feedback 6
2
60 10.30-11.30 Uji Praktek 5 60 10.00-11.00 Uji Lisan 4 10.15-11.15 Feedback 2
60 11.00-12.00 Uji Lisan 4
75 11.30-12.30 ISHOMA 165 12.00-13.00 ISHOMA
60 12.30-13.30 Uji Praktek 5 60 13.00-14.00 Uji Lisan 4

60 13.30-14.30 Uji Praktek 5


3
60 14.30-15.30 Uji Praktek 4

180 15.30-16.00 Break 60 14.00-14.30 Break


60 16.00-17.00 Cadangan Waktu 60 14.30-15.30 Feedback 6
4
90 15.30.17.00 Cadangan Waktu

375 285 60
DAFTAR TIM UJI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

No Nama Jabatan
1 Lenin Sudarso Ketua Tim

2 Teguh Eka Pribadi Anggota

3 Ata Sugiarta Anggota

4 Budiman Noor Administrator


DAFTAR PESERTA UJI KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

No Nama Jabatan Kerja


1 ABDUL KHOLIQ Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

2 RAMADHANA NASUTION Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

3 RAHMAD AKBAR Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

4 AGUSSASTRA Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

5 JOHNY ALMAGANI Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

6 RIZKI ROMA DONI Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

7 TRI HANTORO Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

8 JAMES WINTER PASARIBU Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

9 MARNO Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

10 ARI SUSANTO Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

11 TUTUS WINARTO Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

12 ARIFIN NAPITUPULU Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

13 DENI SUTISNA Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

14 MASHADI Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

15 BUDRI SUSANTO Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

16 AMINOLLAH Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

17 ELFIYANTO Ketua Grup Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

18 TRIKARDO SILALAHI Instalatir Pemanfaatan Tegangan Rendah

19 RIZWAN Instalatir Pemanfaatan Tegangan Rendah


PAPARAN TAHAPAN UJI KOMPETENSI

Prinsip pelaksanaan uji kompetensi dalam rangka Sertifikasi Tenaga Teknik adalah : Valid, Konsisten, Fleksibel

Okupasi Jabatan dalam ketenagalistrikan adalah wewenang, tanggungjawab serta tugas yang diemban seseorang
di dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. Okupasi Jabatan ini kemudian
diterjemahkan kedalam Kemungkinan Jabatan Kerja sehingga peserta dapat memililih Unit Kompetensi yang

Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor dalam melaksanakan proses penilaian permohonan,
penilaian uji kompetensi dan penerbitan Sertifikat Kompetensi untuk:
1. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2. Asesor Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
3. Asesor Kompetensi Ketenagalistrikan

Okupasi Jabatan yang disusun berdasarkan Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan ada 3 ( tiga ) klaster utama
klasifikasi, yaitu:

Klaster Utama Kualifikasi Kompetensi Okupasi Jabatan (Kualifikasi Kompetensi)


Operator atau Pelaksana Muda
Operator atau Pelaksana Operator atau Pelaksana Madya
Operator atau Pelaksana Utama
Analisis atau Teknisi Muda
Analisis atau Teknisi Analisis atau Teknisi Madya
Analisis atau Teknisi Utama
Ahli Muda
Ahli Ahli Madya
Ahli Utama

SKTTK (Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) dalam Okupasi Jabatan terdapat 2 ketetapan
kompetensi antara lain:
1. Kompetensi Inti, merupakan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
2. Kompetensi Pilihan, merupakan kompetensi tambahan yang dipilih dari beberapa kompetensi yang
disesuaikan dengan jenis pekejaan

PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

Pelaksanaan Uji Kompetensi ini bisa diartikan berupa pembuktian dari pengakuan peserta atas kompetensinya
dalam Uji Mandiri yang di serahkan peserta sebelum pelaksanaan uji kompetensi. Pelaksanaan Uji Kompetensi
ada 3 tahapan Uji yang harus diikuti oleh peserta uji, dalam rangka mengumpulkan bukti Kompetensi peserta
yaitu : Keahlian/keterampilan, Pengetahuan dan Sikap. Tahapan nya antara lain :
1. Uji Tulis sebagai interpretasi dari Pengetahuan, meliputi :
- Soal Essai
- Soal Pilihan Ganda
- Soal Benar - Salah
- Soal Menjodohkan
- Soal Memberikan Label
2. Observasi/Praktek sebagai interpretasi dari Keahlian/Keterampilan. Dalam Uji Observasi ini akan
dilaksanakan 1 (satu) siklus kegiatan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan yang dimohonkan oleh
3. Uji Lisan sebagi interpretasi tambahan dari Keahlian/Keterampilan dan interpretasi dari Sikap.

PENILAIAN HASIL UJI KOMPETENSI

Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji
Praktek dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau
Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

UMPAN BALIK

Umpan Balik disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada Peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) setelah penilaian hasil uji kompetensi. Umpan Balik juga diberikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada
Peserta Uji Kompetensi yang Kompeten (KP) dan yang Belum Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi
Jabatan dan SKTTK

BANDING

Informasi mengenai hak banding yaitu hak peserta dalam mengajukan keberatan atas hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan uji kompetensi harus disampaikan dalam pelnyampaian umpan balik dan prosedur penyampaian nya.

PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.

BERITA ACARA HASIL UJI KOMPETENSI


Berita Acara Hasil Uji Kompetensi diuraikan secara ringkas dan padat, antara lain:
1. Hari dan tanggal pelaksanaan Uji Kompetensi
2. Jumlah Peserta Uji Kompetensi
3. Tempat Uji Kompetensi
4. Hasil Uji Kompetensi
5. Umpan Balik
6. Banding (Jika Ada)
7. Pakta Integritas

Demikian paparan mengenai pelaksanaan uji kompetensi yang akan kita ikuti bersama.
Okupasi Jabatan yang digunakan pada Uji Kompetensi ini

Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi Jabatan

PEMANFAATAN Level 2 D.35.145.01.KUALIFIKASI.2.MANTER Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah


TENAGA PEMELIHARAAN
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi KKNI yang berkaitan dengan tugas Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan
LISTRIK
Rendah
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
Jl. Pluit Raya Kav. 12 Blok A5 Penjaringan - Jakarta Utara No Form : OKU
Tlp. 021-6622925 ext. 122/103
Email : mandiri.lsk@gmail.com
Revisi : 0
Website : skim.mandiritk.com

Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah


D.35.145.01.KUALIFIKASI.2.MANTER

A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan (JKK)
yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.

B Sikap Kerja
• Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
• Disiplin
• Jujur
• Bertanggung Jawab
C Peran Kerja
• Melaksanakan Pemeliharaan rangkaian terhadap komponen dan sirkit instalasi
listrik tegangan rendah
• Menyampaikan laporan hasil Pemeliharaan rangkaian

D Kemungkinan Jabatan
Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah /Pemelihara

Pemanfaatan Tegangan Rendah

E Daftar Unit Kompetensi


Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga) unit kompetensi yang
terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:

No Kode Unit Nama Unit

Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Instalasi


1 D.35.145.03.028.1
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah

Dan minimal 2 (dua) unit kompetensi pilihan dari unit-unit kompetensi berikut:
No Kode Unit Nama Unit
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi
1 D.35.145.03.029.1 Penerangan Di Ruang Publik (PJU , Billboard, Lapangan Out
Door)
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Penangkal
2 D.35.145.03.030.1
/Penangkap Petir

Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor


3 D.35.145.03.032.1
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Saluran
4 D.35.145.03.034.1 Kabel Tegangan rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
SKTTK YANG DIGUNAKAN PADA UJI KOMPETENSI INI

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga) unit kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti dan 2
(dua) unit kompetensi pilihan yaitu:

Standar Kompetensi
Bidang Subbidang
Kualifikasi KKNI Kode Okupasi
Level 2 D.35.145.01.KUALIFIKASI.2.MANTER
Kemungkinan Jabatan
Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah
Kompetensi Inti
Kode Unit Nama Unit

Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan


D.35.145.03.028.1
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
PEMANFAATA
N TENAGA PEMELIHARAAN Kompetensi Pilihan
LISTRIK Kode Unit Nama Unit
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang
D.35.145.03.029.1
Publik (PJU , Billboard, Lapangan Out Door)

D.35.145.03.030.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir

Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol


D.35.145.03.032.1
Motor Listrik

Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan


D.35.145.03.034.1
rendah (SKTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.28. D.35.145.03.028.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan


Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah

Kode Unit : D.35.145.03.028.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan Rendah
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1. Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB percabangan dan
material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan
2.2. Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel sesuai desain
dilakukan.
2.3. Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus.sesuai
desain dilakukan
2.4. Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.5. Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1. Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 163


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3.2. Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1. Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2. Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.3. Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.3. Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.4. Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan Komponen
dan sirkit instalasi.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4. Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 tahun 2014
2.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2016
2.4. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 164


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.3. Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)


4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat Ukur dan uji :
 meteran
 avometer
 alat ukur tahanan isolasi
 alat ukur tahanan pembumian
 mikrometer/jangka sorong
 kompas
4.1.3. Obeng test pen
4.1.4. Alat pertukangan
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Material instalasi
4.2.2. Form hasil pemeliharaan
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami Bahan listrik :

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 165


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.1.2.1. Konduktor
3.1.2.2. Isolator
3.1.3. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1. Macam alat ukur listrik
3.1.3.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4. Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1. Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2. Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3. Hukum Ohm
3.1.4.4. Hukum Kirchoff I
3.1.4.5. Rangkaian Resistansi
3.1.5. Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6. Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7. Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2. Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3. Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4. Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5. Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6. Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7. Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1. Teliti

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 166


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

4.2. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja


4.3. Disiplin
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 167


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.29. D.35.145.03.029.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian


Instalasi Penerangan Di Ruang Publik (PJU ,
Billboard, Lapangan Out Door )

Kode Unit : D.35.145.03.029.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU , Billboard, Lapangan
Out Door)
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU , Billboard, Lapangan
Out Door )
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOPksanakan
sesuai dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1. Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB cabang dan material
sirkit akhir sesuai desain dilakukan.
2.2. Identifikasi peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan
pembatas arus sesuai desain
dilakukan.
2.3. Identifikasi jenis lampu sesuai desain
dilakukan.
2.4. Identifikasi jarak instalasi
penerangan sesuai desain dilakukan.
2.5. Identifikasi jenis pembumian sesuai
desain dilakukan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 168


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


2.6. Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel dll sesuai desain
dilakukan.
2.7. Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1. Pemeliharaan tiang/tempat instalasi
pemeliharaan penerangan dilakukan sesuai dengan
standar.
3.2. Pemeliharaan komponen instalasi
penerangan dipelihara sesuai dengan
standar
3.3. Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1. Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2. Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.3. Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.5. Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.6. Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik
1.4. Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publi
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 tahun 2014
2.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2016
2.4. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 169


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.1.1. Kode Etik Pegawai


3.2. Standar
3.2.1. Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik (PJU ,
Billboard, Lapangan Out Door )
3.2.3. SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4. Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat Ukur dan uji :
 meteran
 avometer
 alat ukur tahanan isolasi
 alat ukur tahanan pembumian
 mikrometer/jangka sorong
 kompas
4.1.3. Obeng test pen
4.1.4. Alat pertukangan
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Material instalasi
4.2.2. Form hasil pemeliharaan
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 170


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah


pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1. Konduktor
3.1.2.2. Isolator

3.1.3. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik


3.1.3.1. Macam alat ukur listrik
3.1.3.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4. Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1. Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2. Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3. Hukum Ohm
3.1.4.4. Hukum Kirchoff I
3.1.4.5. Rangkaian Resistansi
3.1.5. Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6. Mengenal material listrik antara lain : Jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu,
sistemPembumian.
3.1.7. Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2. Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3. Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negative, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4. Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 171


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.5. Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6. Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7. Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Disiplin
4.3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4. Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 172


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.30. D.35.145.03.030.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian


Penangkal /Penangkap Petir

Kode Unit : D.35.145.03.030.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Penangkal
/Penangkap Petir
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Penangkal
/Penangkap Petir
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan
peralatan pemeliharaan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1. Identifikasi tipe penangkal petir
persiapan pemeliharaan sesuai desain dilakukan
2.2. Identifikasi peralatan penangkal petir
(tipe, ukuran atau jenisnya) sesuai
desain dilakukan
2.3. Identifikasi kawat penghantar
pembumian sesuai desain dilakukan
2.4. Identifikasi tipe earthing rod untuk
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5. Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1. Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.2. Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan.
3.3. Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 173


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


4. Mengisi laporan hasil 4.1. Pengisian form hasil pemeliharaan
pemeliharaan dilakukan.
4.2. Form laporan hasil pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989
2.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 tahun 2014
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2016
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeliharaan Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir
3.2.3. Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat Ukur dan uji :
 meteran
 avometer
 alat ukur tahanan isolasi
 alat ukur tahanan pembumian
 mikrometer/jangka sorong
 kompas
4.1.3. Obeng test pen
4.1.4. Alat pertukangan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 174


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

4.1.5. Alat komunikasi


4.1.6. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Material instalasi
4.2.2. Form hasil pemeliharaan
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetens

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1. Konduktor
3.1.2.2. Isolator
3.1.3. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1. Macam alat ukur listrik ( Earth tester, Insulation
tester)
3.1.3.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4. Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1. Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2. Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3. Hukum Ohm
3.1.4.4. Hukum Kirchoff I
3.1.4.5. Rangkaian Resistansi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 175


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.1.5. Mengenal material listrik antara lain : Penghantar, Rod


Penangkap Petir, earthing rod dll
3.1.6. Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
3.2.2. Memiliki kemampuan pertukangan dasa
3.2.3. Mampu memasang material penangkal petir
3.2.4. Mampu mengidentifikasi jenis batang konduktor, kawat
konduktor, jenis bahan material rangkaian pembumian
3.2.5. Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6. Mampu melakukan pengukuran Tahanan Isolasi, dan
Tahanan Pembumian
3.2.7. Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti , disiplin
4.2. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3. Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses Menyusun pekerjaan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 176


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.32. D.35.145.03.032.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian


Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik

Kode Unit : D.35.145.03.032.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan
peralatan pemeliharaan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1. Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB cabang sesuai desain
dilakukan.
2.2. Identifikasi fungsi dan daya motor
sesuai desain dilakukan
2.3. Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.
2.4. Identifikasi sistem kontrol sesuai
desain dilakukan
2.5. Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.6. Identifikasi komunikasi kontrol
(kabel, frekuensi, indikator debit,
panas dll) sesuai desain dilakukan
2.7. Identifikasi lokasi peletakan motor
dan kontrol motor sesuai desain
dilakukan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 182


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


3. Melaksanakan 3.3. Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.\
3.4. Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1. Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2. Pengujian kerja motor dan kontrol
motor dilakukan
4.3. Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.4. Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1. Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2. Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi pengawatan
adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik
dan garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4. Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 tahun 2014
2.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2016
2.4. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 183


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.1. Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)


3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik
3.2.3. Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat Ukur dan uji :
 meteran
 avometer
 alat ukur tahanan isolasi
 alat ukur tahanan pembumian
 mikrometer/jangka sorong
 kompas
4.1.3. Obeng test pen
4.1.4. Alat pertukangan
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Material instalasi
4.2.2. Form hasil pemeliharaan
4.1.1. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 184


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.1.1. Memahami SOP


3.1.2. Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1. Konduktor
3.1.2.2. Isolator
3.1.3. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1. Macam alat ukur listrik
3.1.3.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4. Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1. Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2. Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3. Hukum Ohm
3.1.4.4. Hukum Kirchoff I
3.1.4.5. Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5. Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6. Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak,MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit, indikator,
Pembumian.
3.1.7. Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2. Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3. Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negative, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4. Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5. Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6. Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7. Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 185


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1. Teliti , disiplin
4.2. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3. Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor Listrik
Dan Kontrol Motor Listrik sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 186


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.34. D.35.145.03.034.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan


Sirkit Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Kode Unit : D.35.145.03.034.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
Unit keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pemeliharaan Komponen dan sirkit Saluran
Kabel Udara Tegangan Rendah (SKTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan 1.1. Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.1. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan survey 2.1. Identifikasi panjang saluran kabel
lapangan sesuai desain dilakukan.
2.2. Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran sesuai desain
dilakukan.
2.3. Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai
desain dilakukan.
2.4. Identifikasi percabangan saluran
sesuai desain dilakukan.
2.5. Identifikasi jenis saluran satu fasa
atau tiga fasa sesuai desain
dilakukan.
2.6. Identifikasi material kabel dan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 192


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


konduktor sesuai desain dilakukan.
2.7. Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.8. Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9. Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1. Pemeliharaan saluran SKTR
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan desain dan
standar pemeliharaan.
3.2. Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.3. Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan
4. Menguji hasil 4.1. Pengukuran tahanan isolasi antara
pemeliharaan pembumian dengan kabel setiap fasa
dan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa dilakukan.
4.2. Pemberian tegangan masukan ke
saluran distribusi dilakukan.
4.3. Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distribusi dicatat.
4.4. Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1. Hasil pemeliharaan material dicatat
pemeliharaan pada Form laporan hasil
pemeliharaan.
5.2. Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2. Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasadalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 193


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

1.4. Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 05 tahun 2014
2.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2016
2.4. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Pegawai
3.2. Standar
3.2.1. Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2. Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3. Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4. Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat Ukur dan uji :
 meteran
 avometer
 alat ukur tahanan isolasi
 alat ukur tahanan pembumian
 mikrometer/jangka sorong
 kompas
4.1.3. Obeng test pen
4.1.4. Alat pertukangan
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Material instalasi
4.2.2. Form hasil pemeliharaan
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 194


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Memahami SOP
3.1.2. Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1. Konduktor
3.1.2.2. Isolator
3.1.3. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1. Macam alat ukur listrik
3.1.3.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4. Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1. Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2. Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3. Hukum Ohm
3.1.4.4. Hukum Kirchoff I
3.1.4.5. Rangkaian Resistansi
3.1.5. Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6. Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah.
3.1.7. Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8. Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 195


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.D351.45
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada Pekerjaan Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

3.2.1. Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan


yang tidak bertegangan
3.2.2. Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3. Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4. Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5. Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6. Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7. Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Teliti
4.2. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3. Disiplin
5. Aspek Penting
5.1. Memahami proses pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2. Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 196


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
SKENARIO UJI KOMPETENSI

PENJELASAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI


1. Ketua Tim memberi penjelasan bahwa pengisian uji tulis dan form yang lainnya menggunakan tinta warna biru
2. Ketua Uji Kompetensi menyiapkan paparan untuk menjelaskan tahapan uji kompetensi beserta Job Safety
Analysis (JSA)
3. Dalam melaksanakan uji kompetensi Ketua Tim harus menyampaikan :
- Soal uji kompetensi sesuai dengan permohonan peserta atas okupasi jabatan dan SKTTK yang diminta,
untuk menilai kompetensi yang meliputi keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan sikap
- Uji praktek akan dihentikan apabila membahayakan peserta uji kompetensi dan membahayakan sistem
4. Setelah memberikan penjelasan pelaksanaan uji kompetensi, Ketua Tim Uji Kompetensi harus melakukan :
- Memastikan peserta uji dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Membagikan Dokumen Uji Kompetensi kepada setiap peserta

PELAKSANAAN UJI TULIS

1. Pelaksanaan Uji Tulis dapat bersifat tutup buku


2. Uji Tulis harus dikerjakan secara perorangan oleh masing-masing Peserta Uji Kompetensi dan dilarang
bekerjasama dalam menjawab soal tulis dengan Peserta Uji Kompetensi lain atau dibantu pihak lain.
3. Batasan nilai paling rendah 70 (tujuh puluh) dinyatakan Kompeten (KP).
4. Jumlah Soal Uji Tulis :
1. Esai 10 Soal, bobot 40%
2. Pilihan Ganda 10 Soal, bobot 20%
3. Benar - Salah 10 Soal, bobot 15%
4. Menjodohkan 10 Soal, bobot 15%
5. Labelling 10 Soal, bobot 10%

PELAKSANAAN UJI PRAKTEK

Uji Praktek yang disiapkan oleh Tim Uji Kompetensi untuk menilai kemampuan dalam melaksanakan 1 (satu)
siklus pekerjaan sesuai dengan persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

PELAKSANAAN UJI LISAN

Dalam melaksanakan Uji Lisan, Tim Uji Kompetensi harus melakukan penggalian lebih dalam atas hasil Uji
Tulis, Uji Praktek dan/atau Uji Observasi sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK

PENILAIAN HASIL UJI KOMPETENSI

Penilaian hasil uji kompetensi merupakan kesimpulan uji kompetensi dari rekapitulasi hasil Uji Tulis, Uji Praktek
dan/atau Uji Observasi dan Uji Lisan yang menyatakan Peserta Uji Kompetensi Kompeten (KP) atau Belum
Kompeten (BK) sesuai persyaratan Okupasi Jabatan dan SKTTK
UMPAN BALIK

Umpan Balik harus disampaikan oleh Tim Uji Kompetensi kepada peserta Uji Kompetensi yang Belum Kompeten
(BK) dan yang Kompeten setelah penilaian hasil uji kompetensi.

PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta Integritas merupakan surat pernyataan komitmen yang menunjukkan itikad baik untuk
bertanggungjawab dan menjalankan tugas sebagai pengguna Sertifikat Kompetensi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ketenagalistrikan.
2. Peserta Uji Kompetensi yang direkomendasikan Kompeten (KP) oleh Tim Uji Kompetensi harus
menandatangani Pakta Integritas dan bermaterai cukup.
3. Dalam hal Peserta Uji Kompetensi menolak menandatangi Pakta Integrasi, Tim Uji Kompetensi harus
memberikan penilaian Belum Kompeten (BK) karena nilai sikap (attitude) belum memenuhi.

BERITA ACARA HASIL UJI KOMPETENSI


Berita Acara Hasil Uji Kompetensi diuraikan secara ringkas dan padat, antara lain:
1. Hari dan tanggal pelaksanaan Uji Kompetensi
2. Jumlah Peserta Uji Kompetensi
3. Tempat Uji Kompetensi
4. Hasil Uji Kompetensi
5. Umpan Balik
6. Banding (Jika Ada)
7. Pakta Integritas
PT. SERTIFIKASI KOMPETENSI MANDIRI
Jl. Pluit Raya Kav. 12 Blok A5 Penjaringan - Jakarta Utara No Form : U. JAB
Tlp. 021-6622925 ext. 122/103
Email : mandiri.lsk@gmail.com
Revisi : 0
Website : skim.mandiritk.com

Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah

D.35.145.01.KUALIFIKASI.2.MANTER

A Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan
(JKK) yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.

B Sikap Kerja
• Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
• Disiplin
• Jujur
• Bertanggung Jawab
C Peran Kerja
• Melaksanakan Pemeliharaan rangkaian terhadap komponen dan sirkit instalasi
listrik tegangan rendah
• Menyampaikan laporan hasil Pemeliharaan rangkaian

D Kemungkinan Jabatan
Pelaksana Pemeliharaan Pemanfaatan Tegangan Rendah /Pemelihara
• Pemanfaatan Tegangan Rendah

Anda mungkin juga menyukai