Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ON THE JOB TRAINING


SERTIFIKASI & PEMBINAAN CALON AHLI K3 LISTRIK

Oleh:

Rahmat Ramadhan

10306979

Sumbawa Barat

Juli 2023

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan OJT (On Job Training) oleh :

Rahmat Ramadhan
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara

Diperiksa dan disetujui oleh

Instruktur Ahli K3 Listrik

Irwan Sastrawan, ST., MM.

NIP. 197609202011011 009

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala kami panjatkan sehingga penulis


dapat melaksanakan dan kemudian menyusun laporan hasil On the Job Training sebagai
Ahli K3 Listrik. Pelaksanaan On the Job Training dan penyusunan laporan ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan lisensi sebagai Ahli K3 Listrik dari
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia setelah penulis mengikuti Pembinaan dan
Pelatihan Ahli K3 Listrik yang diselenggarakan dari tanggal 06 – 22 Juni 2023 oleh PT.
FRESH CONSULTANT yang di laksanakan di training center PT. AMNT Project BATU
HIJAU Sumbawa Barat.
Kegiatan On the Job Training ini dilaksanakan di tempat penulis bekerja yaitu di
lingkungan PT. AMNT Project BATU HIJAU Sumbawa Barat sebagai salah satu sarana
untuk mengukur implementasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bidang
kelistrikan di perusahaan tersebut.

Sumbawa Barat, 19 Juli 2023

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 1
1.3 Waktu Pelaksanaan .......................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PROFIL PERUSAHAAN .......................................................................................................... 2
BAB III ...................................................................................................................................... 3
HASIL PEMERIKASAAN DAN PENGUJIAN DI MINE MAINTENANCE AREA ............ 3
CHECKLIST RIKSA UJI K3 DISTRIBUSI ......................................................................... 3
A. TRAFO DISTRIBUSI ................................................................................................. 3
B. Perhitungan.................................................................................................................. 9
C. Panel Kubikel TM / Switchgear ................................................................................ 11
D. PERLENGKAPAN LISTRIK PADA KUBIKEL TM SWITCHGEAR .................. 15
E. JARINGAN SUTM/SKTM dan SUTR/SKTR ......................................................... 18
CHECKLIST RIKSA UJI K3 PEMANFAATAN ............................................................... 20
A. Data Instalasi Listrik ................................................................................................. 20
B. Pemeriksaan visual Panel LVMDP ........................................................................... 21
C. Perhitungan................................................................................................................ 24
D. Instalasi Daya (Beban motor) .................................................................................... 26
CHECKLIST RIKSA UJI K3 INSTALASI PENYALUR PETIR ...................................... 29
A. Hasil Pengukuran Tahanan Pembumian ...................................................................... 29
A.1. Hasil Pengukuran Pertama Ditarik Garis Lurus ....................................................... 29
B. Hasil Analisis & Nilai Rujukan tahanan pembumian dan penghantar penyalur petir . 29
BAB IV .................................................................................................................................... 30
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................ 30
6.1. Kesimpulan................................................................................................................ 30
6.2. Saran .......................................................................................................................... 30

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


Seiring dengan kemajuan jaman, saat ini energi listrik menjadi bagian yang terpenting
bagi kehidupan manusia. Kebutuhan akan energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang
berguna untuk menggerakkan berbagai jenis mesin yang dapat memudahkan pekerjaan
manusia baik di industri kecil maupun industri besar yakni dengan mengubah energi listrik
menjadi energi yang kita butuhkan.
Berbagai efek yang ditimbulkan oleh energi listrik baik itu yang bisa dimanfaatkan
atau tidak, dan yang paling signifikan adalah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh energi
listrik terhadap manusia, peralatan dan lingkungan. Untuk itu perlu adanya peraturan yang
mengatur tentang keselamatan ketenagalistrikan mulai dari pembangkitan, pendistribusian
(transmisi dan distribusi), dan pemanfaatan sistem tenaga listrik guna menjamin keselamatan
manusia, peralatan, dan kehandalan sistem tenaga listrik itu sendiri.
Untuk itu diperlukan seorang Ahli k3 Listrik untuk melakukan pengawasan
pelaksanaan K3 Listrik di tempat kerja sebagai perpanjangan tangan pengawas K3 Disnaker.
Sebelum mendapatkan penunjukan dari KEMENAKER – RI. Seorang Calon Ahli K3 Listrik
wajib melakukan pembuatan Laporan OJT dan Assesment Lapangan Pembinaan Ahli K3
Listrik.
Berikut adalah Dasar-dasar hukum yang melatar-belakangi:
• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja.
• Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan PUIL
2011, SNI, IEC, IEEE.

1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan OJT di PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah untuk
melakukan pemeriksaan dan pengujian (Riksa Uji) K3 listrik dengan melakukan
inspeksi/pemeriksaan visual dan pengukuran pada:
• Transformator distribusi 11/3.3 kV di Mine Maintenance Area
• Pemanfaatan listrik di Mine Maintenance Area
• Penyalur Petir di Mine Maintenance Area
Hasil pengukuran tersebut akan dibandingkan dengan peraturan atau standard yang
berlaku dengan cara perhitungan parameter/spesifikasi peralatan yang terpasang.

1.3 Waktu Pelaksanaan


• Tanggal : 23 Juli 2023
• Lokasi : Mine Maintenance Area
• Alamat : Batu Hijau Project, Sumbawa Barat
• Peralatan : Transformator Distribusi 11/3.3kV , Panel listrik, dan Penyalur Petir

1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

PT Amman Mineral Nusa Tennggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia


yang mengoperasikann tambang Batu Hijau. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga
dan emas terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi
Nusa Tenggara Barat dan merupakan asset berkelas dunia. Tambang Batu Hiaju mulai
kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000 dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton
tembaga serta 8 juta ons emas, dengan masa tambang dan diikuiti dengan pengolahan
stockpile jangka panjang.
Fasilitas yang AMNT miliki sangat lengkap, termasuk armada peralatan tambang
yang besar, pabrik pengolahan dengan kapasitas 120.000 ton per hari, pembangkit listrik,
pelabuhan dengan terminal kapal feri, layanan udara, townsite yang tertata dengan baik.
Visi perusahaan yaitu menjadi organisasi transformatif yang menciptakan warisan
terbaik. Misi perusahaan yaitu berfikir berani dan bertindak dengan niat untuk menghasilkan
yang terbaik dalam diri sendiri, komunitas dan lingkungan.

2
BAB III
HASIL PEMERIKASAAN DAN PENGUJIAN DI MINE MAINTENANCE AREA

CHECKLIST RIKSA UJI K3 DISTRIBUSI

A. TRAFO DISTRIBUSI
NO OBYEK HASIL NILAI METODA KETERANGAN
RUJUKAN
1. Name Plate a. Nama pabrik, tempat Sesuai Manufactur Penilaian
dan pembuatan e Standar
b. Jenis dan No. Seri dan SNI
c. Kapasitas / Daya /
Frequency
d. Primary Voltage /
Secondary Voltage
e. Primary Current /
Secondary Current
f. Vector Group
g. Impedance
h. Insulation level / Kelas
Isolasi
i. Cooling system
2. Bushing a. Memeriksa kebersihan Baik Manufactur Penilaian Tidak dapat
body bushing e Standar dilakukan
b. Memeriksa fisik body dan SNI karena dalam
yang berkarat/gompal kondisi online
c. Memeriksa
kekencangan mur baut
klem terminal utama
d. Memeriksa kebocoran
gasket
e. Memeriksa kesesuaian
Spark gap bushing
primer
f. Memeriksa kesesuaian
Spark gap bushing
skunder

3
3. Sistem a. Memeriksa kebersihan Baik Manufactur Penilaian
pendingin sirip-sirip radiator e Standar
b. Memeriksa kebocoran dan SNI
minyak trafo
c. Memeriksa level
minyak trafo
d. Memeriksa kondisi
minyak trafo
4. Alat a. Memeriksa level Baik Manufactur Penilaian Tidak
Pernafasan konservator main tank e Standar menggunakan
(Breather) b. Memeriksa level dan SNI silica gel
konservator tap canger
c. Memeriksa wana silica
gel Biru
5. Sistem Tidak dapat
Kontrol dan dlakukan
Proteksi karena dalam
5.1. Panel a. Memeriksa Baik Manufactur Penilaian kondisi online
Kontrol kekencangan mur baut e Standar
terminal kontrol dan SNI
b. Memeriksa kebersihan
kontaktor
c. Memeriksa kebersihan
limit switch
d. Memeriksa sumber Penilaian
tegangan AC/DC Manufactur
e Standar
5.2. Relay a. Memeriksa kebersihan Baik dan SNI
Bucholz terminal Penilaian
b. Memeriksa kondisi seal
Manufactur
5.3. Relay a. Memeriksa kebersihan Baik e Standar Penilaian
Jansen terminal dan SNI
b. Memeriksa kondisi seal
Manufactur
5.4. Relay a. Memeriksa kebersihan Baik e Standar
Sudden terminal dan SNI
pressur b. Memeriksa kondisi seal

4
e c. Memeriksa kebersihan
thermo couple
d. Memeriksa kabel-kabel
kontrol dan pipa-pipa
kapiler
6. OLTC a. Memeriksa kesesuaian Baik Manufactur Penilaian Tidak
indikator posisi tap e Standar menggunakan
b. Memeriksa pelumasan dan SNI OLTC
gigi penggerak
c. Memeriksa kebersihan
kontaktor
d. Memeriksa kebersihan
limit switch
e. Memeriksa kesesuaian
sumber tegangan
AC/DC
f. Menguji posisi lokal
dan remote
g. Memeriksa kondisi
minyak diverter switch
OLTC
7. Sistem a. Memeriksa kawat Baik Manufactur Penilaian Nilai
Grounding pentanahan pada titik e Standar grounding
netral primer / skunder dan SNI pengukuran
b. Memeriksa kawat 0.05 Ohm
pentanahan pada
body/enclousure/BKT
trafo
c. Memeriksa kawat
pentanahan pada
Arrester
d. Memeriksa kawat
pentanahan pada BKE Pengukura
(Bagian konduktif n
ekstra)
e. Memeriksa
kekencangan mur baut
terminal pentanahan

5
f. Mengukur/menguji
nilai pentanahan
8. Maintank a. Memeriksa kebersihan Baik Manufactur Penilaian
body dan bushing e Standar
b. Memeriksa dan SNI
karat/gompal fisik body
c. Memeriksa kondisi
gasket
9. Kontruksi/ a. Memeriksa kondisi Baik Manufactur Penilaian
struktur konstruksi bangunan, e Standar
mekanik pondasi dan baut dan SNI
pengikat
b. Memeriksa kebersihan
lingkungan gardu
c. Memeriksa sirkulasi
udara
d. Memeriksa penerangan
e. Memeriksa
pembatas/halang
rintang
f. Memeriksa Tanda
Peringatan
10 Fire a. Memeriksa tekanan gas Tidak Ada Manufactur Penilaian Tidak
. protection N2 e Standar menggunakan
b. Memeriksa alarm dan SNI fire protection
kebakaran karena posisi
c. Memeriksa sensor outdoor
detector
d. Memeriksa APAR
11 Bagian a. Pengukuran Arus Phasa 172 A Manufactur Pengukura Pengujian
. Skunder R (Ir) e Std. n tahanan isolasi
Trafo b. Pengukuran Arus Phasa 166 A Manufactur Pengukura tidak dapat
S (Is) e Std. n dilakukan
c. Pengukuran Arus Phasa 166 A Manufactur Pengukura karena sedang
T (Ir) e Std. n dalam keadaan
d. Pengukuran Arus 2A Manufactur Pengukura online
Penghantar Netral (In) e Std. n
e. Pengukuran Arus 0A

6
Penghantar PE (Ipe) Manufactur Pengukura
f. Perhitungan prosentase e Std. n
pemakaian trafo ..................
g. Perhitungan prosentase .% 80 % Perhitunga
kesetidakimbangan n
beban .................. 5%
h. Perhitungan prosentase .% Perhitunga
ketidakseimbangan 2% n
tegangan ..................
i. Pengujian Tahanan .% Perhitunga
Isolasi (TI) Phasa- n
Phasa, Phasa-Netral, PUIL 2011:
Phasa-PE 2000 Ω /
.................. Volt + I
.Ω MΩ Pengukura
n

12 Belitan a. Pengujian Tahanan .................. IEEE P43- Pengukura Pengujian


. Trafo Isolasi (TI) Phasa- . Ω 2000: n tahanan isolasi
Phasa, Phasa-Netral, 100 MΩ tidak dapat
Phasa-PE dilakukan
karena sedang
b. Pengujian Dielectric of .................. IEEE: Pengukura dalam keadaan
Ratio (DAR) dan DAR : ≥ 1,3 n online
Polaritas Index Phasa- PI : ≥ 2
Phasa, Phasa-Netral,
Phasa-PE
.................. IEEE 400.2,
c. Pengujian Hi-Pot Test . V NEMA, Pengukura
Phasa-Phasa, Phasa- VDE530 n
Netral, Phasa-PE
.................. ANSI C
d. Pengujian Tangen Delta
.. % 57.12.90 Pengukura
Test Phasa-Phasa,
NETA n
Phasa-Netral, Phasa-PE
100.3,
SPLN

7
e. Partial Discharge Test ...............
pC HVM, B2 Pengukura
Electronic n
GmbH
Tidak
dapat
dilakukan
karena
dalam
posisi
online

8
B. Perhitungan
No Obyek Hasil Nilai Rujukan Metode
1 Pembebanan Transformator • Beban full load • STD IEEE Perhitun
untuk gan
transformator
ketidakseimban
𝑆 gan beban 5% .
𝐼𝑓𝑙 =
√3𝑥𝑉𝐿𝑉
1500𝑘𝑉𝐴
𝐼𝑓𝑙 =
√3𝑥 3.3𝑘𝑉
= 262.43 A
• Beban rata-rata
(Iavg)
𝐼𝐴 + 𝐼𝐵 + 𝐼𝐶
𝐼𝑎𝑣𝑔 =
3
𝐼𝑎𝑣𝑔
172 + 166 + 166
=
3
𝑰𝒂𝒗𝒈 = 𝟏𝟔𝟖 𝑨
• %Persentase
Pembebanan
168
%𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 =
262.43
%𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 = 𝟔𝟒. 𝟎𝟐%
• %persentasi
unbalance beban
𝐼𝐴 172
𝑎 = 𝐼𝑎𝑣𝑔 = 168 = 1.02
𝐼𝐵 166
𝑏= = = 0.98
𝐼𝑎𝑣𝑔 168
𝐼𝐶 166
𝑐 = 𝐼𝑎𝑣𝑔 = 168 = 0,98

%𝑏
|𝑎 − 1| + |𝑏 − 1| + |𝑐 − 1|
=
3

|1.02 − 1| + |0.98 − 1| + |0.98 − 1|


=
3

9
|0.02| + |0.02| + |0.02|
=
3
× 100%

%𝒖𝒏𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏𝒄𝒆 = 𝟐%

2 Tegangan system • Persentase balance SPLN D5.004-1: Perhitun


2012, maksimum 2 gan
tegangan
% dalam 95%
𝑉𝐿𝐿𝑎𝑣𝑔 rentang waktu
𝑉𝐴𝐵 + 𝑉𝐵𝐶 + 𝑉𝐶𝐴 pengukuran
=
3

𝑉𝐿𝐿𝑎𝑣𝑔
3.41 + 3.23 + 3.26
=
3

𝑉𝐿𝐿𝑎𝑣𝑔 = 3.3 𝑘𝑉

3.3𝑘𝑉 − 𝑉𝐿𝐿𝑎𝑣𝑔
%𝑉 =
𝑉𝐿𝐿𝑎𝑣𝑔

%𝑉
3.3 𝑘𝑉 − 3.3𝑘𝑉
= 𝑥100%
3.3 𝑘𝑉

%𝑽 = 𝟎 %

4 Penghantar berinti tembaga 𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥IFL PUIL 2011 hal 51 Perhitun
150mm = 403 A table 7.3-9a yaitu maksimal gan
𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥262.43
125% x IFL
𝑲𝑯𝑨 = 𝟑𝟐𝟖. 𝟎𝟒 𝑨

6 Grounding Uji grounding didapatkan PUIL 2000 Penguku


hasil = 0.055 Ω maksiman nilai ran
pembumian 5 Ω

10
C. Panel Kubikel TM / Switchgear

No OBYEK NILAI METODA KETERANGAN


HASIL
RUJUKAN

Spesifikasi Switchgear
1 Rated Voltage / Frequency Sesuai Manufacture Penilaian Berdasarkan
Std. datasheet switchgear

2 Rated power freq withstand Sesuai Manufacture Penilaian


voltage Std.

3 Rated impulse withstand voltage Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

4 Symmetrical breaking current Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

5 Degree of protection Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

A. Pemeriksaan visual tampak luar Switchgear


1 Lampu indikator pada Panel Sesuai Manufacture Penilaian
Std.

11
No OBYEK NILAI METODA KETERANGAN
HASIL
RUJUKAN
2 Alat ukur atau metering berupa Sesuai Manufacture Penilaian Menggunakan
Ampere Meter, Volt Meter Watt Std. Multilin sebagai
meter, VAR meter, KWH meter, metering data
Cos phi meter dan Frequency
meter pada panel

3 Nama/label dan nama Ada Manufacture Penilaian


perusahaan instalatir pada pintu Std.
panel

4 Tanda bahaya pada pintu panel Ada Manufacture Penilaian


Std.

5 Selector Switch dan kunci pintu Ada Manufacture Penilaian


panel Std.

12
No OBYEK NILAI METODA KETERANGAN
HASIL
RUJUKAN

B. Pemeriksaan visual tampak dalam Switchgear


1 Gambar single line diagram dan Sesuai Manufacture Penilaian
kartu riwayat perawatan Std.

2 Kabel bonding untuk pengaman Ada Manufacture Penilaian


sentuh tidak langsung Std.

3 Labeling Ada Manufacture Penilaian


Std.

4 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

5 Kebersihan Panel Baik Manufacture Penilaian


Std.

C. Pemeriksaan visual pada sistem terminasi


1 Busbar / penghantar Baik Manufacture Penilaian Tidak dapat
Std. dilakukan karena
dalam keadaan online

2 Pengaman Sesuai Manufacture Penilaian

13
No OBYEK NILAI METODA KETERANGAN
HASIL
RUJUKAN
Std.

3 Sepatu kabel Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

4 Sistem pembumiaan Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

5 Jarak busbar to busbar Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

D. Pemeriksaan visual Daerah Kerja


1. Jarak bagian depan Sesuai SNI : 75 cm Pengukuran Pengukuran 80cm

2. Jarak bagian samping Sesuai SNI: 150 cm Pengukuran Pengukuran 170cm

14
No OBYEK NILAI METODA KETERANGAN
HASIL
RUJUKAN

3. Jarak bagian belakang Sesuai 60 cm Pengukuran 65cm

4. Bebas buka pintu panel Sesuai - Pengukuran


5. Pencahayaan Tidak 100 Lux Pengukuran Tidak dilakukan
sesuai
6. Barang-barang yang tidak Sesuai SNI Penilaian
terpakai

D. PERLENGKAPAN LISTRIK PADA KUBIKEL TM SWITCHGEAR


NO OBYEK HASIL NILAI METODA KETERANGAN
RUJUKAN
1. PMT Pemeriksaan Sesuai Manufacture Penilaian Tidak dapat
(Pemutus Visual : Std. dilakukan karena
Tenaga) a. Memeriksa dalam keadaan
online
Dan label

15
PMB b. Memeriksa Sesuai
(LBS) kontak
pemisah Manufacture Pengukuran
c. Memeriksa Std.
relay
d. Memeriksa
kawat
pentanaha
n

Pengujian /
Pengukuran :
a. Pengukuran
tahanan
isolasi
b. Pemeriksaan
kerja dari
lokal secara
mekanis dan
elektris
c. Pengukuran
interlok
mekanis dan
elektris
d. Pengukuran
indikasi buka /
tutup
e. Pengukuran
Tahanan
Kontak

2. PMS Pemeriksaan Sesuai Manufacture Penilaian Tidak dapat


(Pemisah) Visual : Std. dilakukan karena
a. Memeriksa dalam keadaan
online
kontak
pemisah
b. Memeriksa Sesuai Pengetesan
Manufacture
relay
Std.
c. Memeriksa
kawat
pentanaha
n

16
Pengujian /
Pengukuran :
a. Pengukuran
tahanan
isolasi
b. Pemeriksaan
kerja dari
lokal secara
mekanis dan
elektris
c. Pengukuran
interlock
mekanis &
elektris

3. Trafo Pemeriksaan Ada Manufacture Penilaian Tidak dapat


Arus Visual : Std. dilakukan karena
a. Memeriksa dalam keadaan
online
kawat Sesuai Pengetesan
pentanaha Manufacture
n
Std.

Pengujian /
Pengukuran :
a. Pemeriksaan
rasio
b. Pengukuran
tahanan
isolasi
4. Trafo Pemeriksaan Ada Manufacture Penilaian Tidak dapat
Tegangan Visual : Std. dilakukan karena
a. Memeriksa dalam keadaan
online
kawat Sesuai Pengetesan
pentanaha Manufacture
n
Std.

Pengujian /
Pengukuran :
a. Pemeriksaan
rasio

17
b. Pemeriksaan
polaritas

6. Relay a. Pemeriksaan Ada Manufacture Penilaian ada


Proteksi visual pada Std. menggunakan
OCR, Multilin 745
differnsial
relay, REF, Manufacture
GFR, UVR, Pengetesan
Std.
OVR dll tidak dapat
b. Pengetesan dilakukan
Berfungsi pengetesan
pada OCR,
differnsial
relay, REF,
GFR, UVR,
OVR dll

7 Meter a. Pemeriksaan Berfungsi Manufacture Penilaian


visual dan Std.
unjuk kerja
pada Ampere Penilaian
meter, Volt Manufacture
meter, Watt
Std.
meter, VAR
meter, KWH
meter, Cos phi
meter dan
Frequency
meter
b. Pemeriksaan
Berfungsi
indikator
phasa

E. JARINGAN SUTM/SKTM dan SUTR/SKTR


N OBYEK HASIL NILAI METOD
O RUJU E
KAN
1. Tiang Pemeriksaan visual : Sesuai SNI Penilaian Menggunakan
dan a. Kawat penghantar /SPLN underground
Jaringan b. Ruang bebas

18
(Right
of Way/ROW
)
c. Pentanahan
d. Jarak aman
e. Tiang dan
kelengkapann
ya
f. Klem pemegang
kawat
dan asesorisn
ya
g. Isolator dan
asesorisnya
h. Benda asing yang
terdapat pada
tower , isolator
dan kawat.

2. Sistem a. Pemeriksaan dan .......... Ω SNI : 5 Pengukur


Proteksi pengukuran Ω an
pentanahan tiang Sesuai/Tidak
sesuai Penilaian
b. Pemeriksaan SNI
jaring-jaring
pengaman
c. Pemeriksaan bola-
bola pengaman
(ballistor)
d. Arrester

19
CHECKLIST RIKSA UJI K3 PEMANFAATAN
A. Data Instalasi Listrik
DATA INSTALASI LISTRIK
: Mine Maintenance
1. PEMILIK

2. ALAMAT : Con 130


Lab QA QC
3. PEMAKAI :

4. PENGURUS KONTRAKTOR
UTAMA/SUB KONTRAKTOR/ : Mine Maintenance
PENANGGUNG JAWAB
5. INSTALATIR PEMASANG : Fluor Daniel
6. ALAMAT : Con 130
7. SURAT PENUNJUKAN :
8.
AS BUILT DRAWING : Ada

9. KEABSAHAN SERTIFIKAT TEKNISI


K3 LISTRIK
- NAMA :
- NOMOR SERITIFIKAT DAN :
TANGGAL DIKELUARKAN
- SESUAI/TIDAK SESUAI DENGAN :
KUALIFIKASINYA
10 SUMBER DAYA LISTRIK : PLN /
PEMBANGKIT SENDIRI : Pembangkit sendiri
.
11 JUMLAH PHASA
: 3 phase
.
12 FREKUENSI
: 50 Hz
.
13 JENIS ARUS
: AC
.
14 TEGANGAN
: 400V
.

20
B. Pemeriksaan visual Panel LVMDP
NILAI
HASIL METODE
NO OBYEK RUJUKAN
KETERANGAN

A. Pemeriksaan visual tampak depan PHB


1 Lampu indikator Tidak sesuai Manufacture Penilaian
pada Panel Std.

2 Alat ukur atau Tidak ada Manufacture Penilaian


metering berupa Std.
Ampere Meter, Volt
Meter dan lainnya
pada panel
3 Nama/label dan nama Ada Manufacture Penilaian
perusahaan instalatir Std.
pada pintu panel

4 Tanda bahaya pada Ada Manufacture Penilaian


pintu panel Std.

5 Selector Switch dan Ada Manufacture Penilaian


kunci pintu panel Std.

B. Pemeriksaan visual tampak dalam PHB


1 Cover pelindung Ada Manufacture Penilaian
tegangan sentuh Std.
langung

2 Gambar single line Tidak ada Manufacture Penilaian


diagram dan kartu Std.
riwayat perawatan

3 Kabel bonding untuk Ada Manufacture Penilaian


pengaman sentuh Std.
tidak langsung

4 Labeling Ada Manufacture Penilaian


Std.

21
NILAI
HASIL METODE
NO OBYEK RUJUKAN
KETERANGAN

5 Kode warna kabel Sesuai Manufacture Penilaian


Std.

6 Kebersihan Panel Baik Manufacture Penilaian


Std.

7 Kerapian Instalasi Baik Manufacture Penilaian


Std.

C. Pemeriksaan visual Daerah Kerja


1. Jarak bagian depan Sesuai/Tidak SNI : 75 cm Pengukuran Panel 400V
sesuai

2. Jarak bagian samping Sesuai/Tidak SNI: 150 cm Pengukuran Panel 400V


sesuai
3. Jarak bagian Sesuai/Tidak - Pengukuran Ditempelkan pada
belakang sesuai tembok

4. Bebas buka pintu Sesuai - Pengukuran


panel
5. Pencahayaan Sesuai/Tidak 100 Lux Pengukuran Tidak dilakukan
sesuai pengukuran

6. Barang-barang yang Sesuai SNI Penilaian


tidak terpakai
7. Ventilasi Baik SNI Penilaian

8. Tanda bahaya pintu Ada Manufacture Penilaian


ruang panel Std.

D. PENGUJIAN
1. Tegangan Phasa R S 232 VRN Manufacture Pengukuran
T

22
NILAI
HASIL METODE
NO OBYEK RUJUKAN
KETERANGAN

232.72 VSN Std.


231.54 VTN / SNI

2. Arus Phasa R S T, 451.2 A Manufacture Pengukuran


Pengangtar Netral Std.
418.6 A
dan PE
446.7 A / SNI

7A
0A
3. Sistem pembumian Ada 0.12 Ω Manufacture Pengukuran
Std.

/ SNI

4. Susut tegangan ................................ Beban Daya Pengukuran


:3% dan
perhitungan
Beban
Penerangan:
1,5%

5. Panas 29.5 °C. Penghantar : Pengukuran


penghantar/Terminasi 70 °C

Terminasi :
51°C

6. Pentanahan 0.12 Ω SNI : 5 Ω Pengukuran

7. KHA penghantar ................................ 125 % x In Perhitungan


utama
8. Rating Proteksi 600 A 115 % x In Perhitungan
utama

23
C. Perhitungan
No Obyek Hasil Nilai Rujukan Metode
1. Pengukuran Breaker Utama Berdasarkan SPLN Pengukuran
Tegangan Volt R-S = 392 VAC tahun 1995 Pasal 3
antar phasa Volt S-T = 392.72 VAC (+5% -10%)
RST Volt R-T =391.54 VAC

Drop Tegangan maksimun terjadi


pada phasa R-T sebesar 2.11%
(Normal)

2. Pengukuran Hasil pengukuran Arus: Berdasarkan SNI Pengukuran


Arus antar Phasa R = 451.2 A 0225 tahun 2011
phasa Phasa S = 418.6 A bagian 2.1.2.3 poin E
Phasa T = 446.7 A tentang ketentuan
Netral = 7 A desain instalasi listrik
Ground = 0 A yang meliputi
keseimbangan beban.
Beban tidak stabil, lebih tinggi pada
phasa T

3 Pengukuran Hasil pengukuran pembumian Berdasarkan Pengukuran


sistem PHB: Permenaker No.02
pembumian Sistem pembumian: 0.12 Ohm tahun 1989 tentang
penyalur petir dan
PUIL 2011
Amandemen 3 tahun
2014, nilai resistansi
pembumian yang
diperbolehkan
adalah maksimum
5Ω.

24
4. Pengukuran Pengukuran
Suhu pada
terminasi

Phasa R: 29.5°C
Phasa S: 29.3°C
Phasa T: 29.3°C

Kondisi normal dengan suhu ambient rata-rata di range 35-


40°C

Beban full load transformator


𝑆
𝐼𝑓𝑙 =
√3𝑥𝑉𝐿𝑉
500𝑘𝑉𝐴
𝐼𝑓𝑙 =
√3𝑥 0.4𝑘𝑉
𝑰𝒇𝒍 = 721.68 A
Standard pembebanan transformator sebesar 80 %. (menurut SPLN 17:1979) maka
𝐼𝑛 = 721.68 x 80%
𝑰𝒏 = 577.34 A

KHA Penghantar
𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥 In
𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥 577.34 A
𝑲𝑯𝑨 = 𝟕𝟐𝟏. 𝟔𝟖 𝑨

25
Proteksi CB
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖 𝐶𝐵 = 115% 𝑥 In
𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖 𝐶𝐵 = 115% 𝑥 577.34 A
𝑷𝒓𝒐𝒕𝒆𝒌𝒔𝒊 𝑪𝑩 = 𝟔𝟔𝟑. 𝟗𝟒 𝑨

Actual Perhitungan
No. CB Penilaian
Proteksi Kabel NYY Proteksi
I FL (A) KHA (A)
A (mm) (A)
Main breaker 600 3x 721.68 663.94 721.68 OK

D. Instalasi Daya (Beban motor)


NO OBYEK HASIL NILAI METODA KETERANGAN
RUJUKAN
1. Name j. Nama pabrik, Sesuai Manufacture Penilaian
Plate tempat dan Standar dan dokumen
pembuatan SNI
k. Jenis dan No. Seri
l. Kapasitas / Daya /
Frequency
m. Insulation level /
Kelas Isolasi

2. Sistem g. Memeriksa kawat Baik Manufacture Penilaian


Grounding pentanahan pada Standar dan
body/enclousure/B SNI
KT

3. Kontruksi/ g. Memeriksa kondisi Baik Manufacture Penilaian


struktur konstruksi Standar dan
mekanik bangunan, pondasi SNI
dan baut pengikat
h. Memeriksa Tanda
Peringatan
4. Instalasi j. Arus Nominal (Ir) 225 A Manufacture Pengukuran Pengujian
Motor k. Rating Over 250.5 A Std. Pengukuran tahanan isolasi
Thermal Load SNI: ≤ In Pengukuran tidak dapat
Relay 270 A Pengukuran dilakukan

26
l. Rating Kontaktor (NEMA SNI : 115 % karena kondisi
m. Rating CB Size 5) x In Pengukuran online
n. KHA Penghantar 324 A SNI : 115 %
o. Pengujian Tahanan dengan x In Pengukuran
Isolasi (TI) Phasa- NYY SNI : 125 %
Phasa, Phasa- 150mm 3 x In
Netral, Phasa-PE core
................... PUIL 2011:
A 2000 Ω /
Volt + I MΩ
...................

5. Belitan f. Pengujian Tahanan ................... IEEE P43- Pengukuran Tidak bisa


Rotor dan Isolasi (TI) Phasa- Ω 2000: dilakukan
Stator Phasa, Phasa- 100 MΩ karena motor
Netral, Phasa-PE dalam kondisi
Pengukuran online
g. Pengujian .................. IEEE:
Dielectric of Ratio DAR : <
(DAR) dan 1,6
Polaritas Index PI : ≤ 2
Phasa-Phasa,
Phasa-Netral,
Phasa-PE

27
• Arus full load motor
𝑰𝒇𝒍 = 225 A
• KHA Penghantar
𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥 Ifl
𝐾𝐻𝐴 = 125% 𝑥 225 A
𝐾𝐻𝐴 = 281.25 𝐴
• Thermal Overload Relay
𝑇𝑂𝑅 = 110% 𝑥 Ifl

𝑇𝑂𝑅 = 110% 𝑥 225 A

𝑻𝑶𝑹 = 𝟐𝟒𝟕. 𝟓 𝑨

Actual Perhitungan
No. CB Penilaian
Kabel NYY Proteksi
Proteksi A I FL (A) KHA (A)
(mm) (A)
Main breaker 400 3x150 225 247.5 281.25 OK

Breaker 400 A yang digunakan hanya untuk pengaman instantenous dari motor, sedangkan untuk
pengaman overload digunakan thermal overload relay.

28
CHECKLIST RIKSA UJI K3 INSTALASI PENYALUR PETIR
A. Hasil Pengukuran Tahanan Pembumian
A.1. Hasil Pengukuran Pertama Ditarik Garis Lurus
NO POSISI P (m) POSISI C (m) HASIL (Ω)
1. 5 10 0,37
2. 5 15 0,40
3. 5 20 0,41
B. Hasil Analisis & Nilai Rujukan tahanan pembumian dan penghantar penyalur petir
NO OBYEK HASIL NILAI RUJUKAN
1. Elektroda Pembumian Nilai Permen no 2/Men/1989 Pasal 54 ayat 1
grounding PUIL 2011 Amandemen 3 tahun 2014;
rod sebesar Tahanan pembumian dan seluruh
0,37 Ω sistem pembumian tidak boleh lebih
dan 5 Ω

2. Elektroda Pembumian Diameter SNI 0225:2011 Tabel 54.2 Hal 360


electrode SNI 03-6652-2002 Tabel 5. Hal 14
pembumian,
20mm

3. Penghantar penurunan Hasil PER.02/MEN/1989 Pasal 20 (a)


pengukuran: Min.50 mm²
Diameter SNI 03-6652-2002 Tabel 5. Hal 14
penghantar
penurunan:
120 mm,
kabel BC

29
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
• Berdasarkan hasil pengecekan transformer distribusi 34TL502 ketidakseimbangan
bebannya tidak melebihi 5% menurut STD IEEE, KHA 125% x IFLA menurut
PUIL 2011, setting Proteksi 115% x IFLA, drop tegangan 0% kurang dari 2%
menurut PUIL 2011, dan Grounding kurang dari 5 ohm.
• Nilai pembebanan transformer memenuhi standar operasi <80% menurut SPLN
17:1979.
• Penghantar kabel yang dipasang Jenis Isolasi NYY Berinti tunggal di tanah.
sesuai PUIL 2011 Tabel A-52-3 untuk 150mm2 : 403 A
• Berdasarkan hasil pengecekan pemanfaatan untuk drop tegangannya sebesar
2.11% masih sesuai dengan SPLN tahun 1995 pasal 3 (+5% -10%)
• Nilai grounding 0.12 ohm sudah sesuai dengan standar PUIL maksimal 5 ohm.
• KHA 125% x IFLA menurut PUIL 2011, setting Proteksi 115% x IFLA menurut
PUIL 2011.
• Berdasarkan hasil pengecekan pemanfaatan instalasi motor untuk KHA 125% x
IFLA inti 3 menurut PUIL 2011, setting Proteksi 115% x IFLA menurut PUIL
2011.
• Berdasarkan hasil pengecekan penyalur petir, nilai grounding well 0.37 ohm
sudah sesuai dengan PUIL yang maksimal 5 ohm

6.2. Saran
• Perlu pengecekan lebih lanjut pada transformator terkait insulation resistance,
pengecekan kabel connetion, dan kebersihan connection
• Dilakukan pembersihan area sekitar transformator karena rumput mulai meninggi,
dikarenakan sudah memasuki musim penghujan
• Melakukan pemeriksaan & pengujian secara regular/terjadwal (maksimal 2 tahun
sekali) menurut Peraturan menteri tenaga kerja RI No 2 Tahun 1989 Bab 9 Pasal
50.

30
Lampiran Dokumentasi

31

Anda mungkin juga menyukai