Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OJT

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PANEL PAINTING BOTH NO.2
DI PT. KOMATSU INDONESIA

ADE SUYAHMAN

SEBAGAI

PERSYARATAN KELULUSAN AHLI K3 LISTRIK

2017
PENDAHULUAN

Melalui peraturan menteri ketenagakerjaan Republik Indonesia no.12 tahun 2015


bahwa keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) mempunyai arti bahwa segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dalam pasal 3
disebutkan bahwa Pelaksanaan K3 listrik bertujuan untuk :

a. melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan orang lain yang
berada di dalam lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik;

b. menciptakan instalasi listrik yang aman, handal dan memberikan keselamatan


bangunan beserta isinya; dan

c. menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk mendorong


produktivitas.

TUJUAN

1. Mengetahui dan menilai kondisi instalasi motor, proteksi motor dan


penghantar sesuai dengan standar PUIL.
2. Mengetahui dan menilai apakah instalasi serta panel aman dari manusia dari
tegangan sentuh langsung maupun tidak langsung.

PEDOMAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

1. Undang-undang No. 01 tahun 1970


2. Peraturan menteri ketenakerjaan no.12 tahun 2015
3. SNI 0225:2011 (PUIL 2011)
4. IEC
PROSEDUR PENGUJIAN

1. Memakai APD standar ( helm, safety shoes, kacamata, sarung tangan)


2. Menyiapkan alat ukur yaitu clamp on AC/DC hitester (HIOKI 3288 ) dan
Digital Multimeter (SANWA CD800a)

3. Menyiapkan lembar kerja


4. Melakukan pengecekan area lokasi kerja
5. Pengecekan panel, terminal, dan grounding yang akan diukur tahanannya
6. Melakukan pengukuran grounding
7. Mencatat nilai tahanan yang telah diukur dalam checklist

LOKASI PENGUJIAN

• Lokasi : Panel painting both no. 2 Fabrication Plant PT. Komatsu


Indonesia
• Hari / tanggal : Jumat, 10 Februari 2017
• Kondisi cuaca : Hujan
• Tim penguji : Ade Suyahman
• Helper : Khoirul Anam
PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN

Untuk menghitung arus nominal ( In ) motor 3 fase :


 =
√∗∗

dengan P = daya aktif (watt)

V = tegangan (volt)

In = arus nominal (ampere)

Untuk menghitung KHA ( kemampuan Hantar Arus ) penghantar :

KHA = In * 1,15

Untuk menghitung rating CB ( circuit breaker ) :

Rating CB = In * 1,25

Untuk pemilihan TOR ( thermal overload relay) :

Setting TOR ≤ In
Untuk pemilihan rating kontaktor magnet ( KM ):
KM = In
Untuk pemilihan penghantar grounding :

Luas penampang utama Luas penampang minimum


(mm2) kabel grounding (mm2)
S ≤ 16 S
16 < S < 35 16
S > 35 S/2
A. Motor Pump 11 KW / 14 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85
Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
11.000 380 3 0.85 19.7 22.6 24.6

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
Penghantar ke motor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Setting TOR 19.7 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
Kabel ground motor 4 mm2 10 mm2 V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)

B. Motor Exhaust Fan ( 1 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85


Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
2 2
Penghantar ke motor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
2 2
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
2 2
Kabel ground motor 4 mm 10 mm V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)
C. Motor Exhaust Fan ( 2 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85
Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
Penghantar ke motor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
Kabel ground motor 4 mm2 10 mm2 V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)

D. Motor Exhaust Fan ( 3 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85


Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
2 2
Penghantar ke motor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
2 2
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
2 2
Kabel ground motor 4 mm 10 mm V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)
E. Motor Exhaust Fan ( 4 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85
Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
Penghantar ke motor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
Kabel ground motor 4 mm2 10 mm2 V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)

F. Motor Exhaust Fan ( 5 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85


Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
Penghantar ke motor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm2 4 X 10 mm2 V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
Kabel ground motor 4 mm2 10 mm2 V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)
F. Motor Exhaust Fan ( 6 ) 15 KW / 20 HP, 380 V, 3 fase, Cos φ = 0.85
Daya Tegangan Fasa Faktor Arus Rating CB Rating KHA
( watt ) ( Volt ) Daya ( ampere ) ( In * 1.15 ) ( In * 1.25 )
15.000 380 3 0.85 26.8 30.8 33.5

Analisa
Deskripsi Kalkulasi Aktual
Sesuai Standar Tidak Standar
2 2
Penghantar ke motor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Setting TOR 26.8 A 26 A V
Rating kontaktor Magnet 26.8 A 60 A V
2 2
Penghantar ke kontaktor 4 X 4 mm 4 X 10 mm V
Pemutus Sirkit ( CB ) 32 A 63 A V
2 2
Kabel ground motor 4 mm 10 mm V
Tidak dilakukan karena tidak
Resistansi tahanan ground ≤ 5 Ω -
ada alat (clamp earth)

G. Perhitungan Kabel penghantar dan pemutus arus utama


1. KHA utama

KHA utama = (1.25 * In terbesar ) + ∑ In yang lain


= (1.25*26.8) + 19.7 + 26.8 + 26.8 + 26.8 + 26.8 + 26.8
= 187.2 Ampere
KHA utama = NYY 4 ( 1 X 50 mm2 ) dengan KHA 212 ampere
Aktual = NYY 4 ( 1 X 120 mm2 ) dengan KHA 386 ampere
Keterangan = sesuai standar
2. Rating pemutus arus utama ( CB )

Rating pemutus arus = (1.15 * In terbesar ) + ∑ In yang lain


= (1.15*26.8)+10.5+26.8+26.8+26.8+26.8+26.8
= 175 A
Actual = 300 A
Keterangan = sesuai standar
3. Kabel grounding utama
Hasil perhitungan = luas penampang utama / 2
= 50 mm2 / 2 = 25 mm2
Aktual = 70 mm2
Keterangan = seusai standar

H. PENGUKURAN

Tegangan (volt) Arus (ampere)


Mesin
R-S S-T R-T N-G Fase R Fase S Fase T
Main 381.3 380.2 385.5 1.9 99 95 99
Motor Pump 380.2 380.3 381.1 _ 10.6 10.6 10.6
Motor Fan 1 380.9 380.1 381.5 _ 15.8 14 16.6
Motor Fan 2 380.7 381.1 382.2 _ 12.6 13 10.4
Motor Fan 3 380.4 380.7 381.3 _ 22.3 22.3 22.3
Motor Fan 4 381.3 381.2 381.9 _ 28.2 28.3 28.2
Motor Fan 5 381.1 380.5 382.1 _ 26.8 26.8 26.7
Motor Fan 6 380 380.8 381.4 _ 25.1 25 25.1
I. PENGECEKAN PANEL

Kondisi
No Deskripsi Keterangan
Ada Tidak Ada
1 Lampu dalam panel V
2 Lampu indikasi V
3 Bounding ke ground V
4 Tanda bahaya V
5 Cover pengaman V
6 Isolasi bus bar V
7 Labelling kabel V
8 Kunci V
9 Ducting kabel V
10 Akses ke panel Mudah dijangkau
11 Model panel Stand panel
I. DOKUMENTASI PENGUJIAN

1. Kondisi panel

2. Main bus bar dan Main Pemutus Arus (NFB)

3. Pemutus arus (NFB) motor dan kontaktor magnet


4. Setting TOR

Pemilihan TOR  mitsubishi tipe TH-N20KP setting 26 A

5. Pengukuran Tegangan dan Arus

6. Motor Exhaust Fan dan Motor Pump


KESIMPULAN

Dari hasil riksa uji dipanel PAINTING BOTH Fabrication Cilincing Plant :

1. Lokasi akses ke panel mudah dijangkau dan clearense saat pintu panel dibuka
lebih dari 75 cm ( sudah sesuai standar )
2. Hasil pengujian dengan beban dalam kondisi yang baik.
3. Panel sudah dilengkapi dengan labeling
4. Panel sudah dipasangi acrylic/cover pelindung sebagai pengaman terhadap
tegangan sentuh langsung.
5. Panel painting dalam kondisi kotor berdebu
6. Tidak ada kabel bounding ke ground
7. Tidak ada tanda bahaya diluar panel
8. Tidak dilakukan pengecekan grounding pada panel karena tidak mempunyai
fasilitas / alat clamp earth.

SARAN

1. Periodic maintenance untuk menjaga kebersihan panel dari debu.


2. Diadakan pemasangan kabel bounding ke panel tersebut dan di yokonirami
ke seluruh panel yang ada di PT. Komatsu Indonesia yang belum terpasang
kabel bounding sebagai pengaman dari tegangan sentuh tak langsung.
3. Perlu pemasangan tanda bahaya dipintu panel.
4. Perlu direview atau pemasangan MCB/NFB karena terlalu besar melebihi
batas kemampuan hantar arus (KHA) penghantar. Aktual dilapangan NFB =
63 A tapi KHA penghantar = 60 A (NYY 4 X 10 mm2 ). Direkomendasikan
penggantian MCB/NFB menjadi 32 A.
5. Pemilihan dan setting TOR pada motor pump terlalu besar dari arus nominal
( 26 ampere) sehingga perlu diganti dengan setting TOR yang lebih rendah
sesuai arus nominal motor yaitu sebesar 19.7 ampere.
6. Melakukan pembelian / penyediaan alat ukur earth tester untuk mengecek
grounding pada panel dan memasukan tambahan pengecekan grounding ke
check sheet periodic maintenance ( PM ) panel.

Anda mungkin juga menyukai