Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI PADA TRAFO SAT1

PLTGU BLOK 1 MUARA KARANG

LAPORAN
OJT AHLI K3 LISTRIK

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Kelulusan


Ahli K3 Listrik

OLEH :

MAXIMILIANUS

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG
JAKARTA
2016
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Permasalahan.............................................................................................1
1.3 Batasan Masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Tahanan isolasi ..........................................................................................2
2.2 Polarisasi Indeks........................................................................................3
2.3 Alat Ukur dan name plate trafo .................................................................4
2.4 Hasil pengujian tahanan isolasi pada trafo ................................................6
2.5 Analisa Hasil Pengujian ............................................................................7
BAB III PENUTUP ................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

ii
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Megger MIT1020/2 10kV Insulation Tester ................................................4


Gambar 2 Keterangan bagian Megger MIT1020/2 10kV Insulation Tester .................5
Gambar 3 Name Plate Transformer ..............................................................................5
Gambar 4 Pengujian HV-LV ........................................................................................6
Gambar 5 Pengujian HV-Body .....................................................................................6
Gambar 6 Pengujian LV-Body .....................................................................................7

iii
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Standar tegangan uji insulation tester menurut IEEE 43-2000 ........................2
Tabel 2 Insulation resistance ranges according to IEEE 43-2000................................2
Tabel 3 Standar P.I minimum menurut IEEE 43-2000 ................................................3
Tabel 4 Hasil Pengujian tahanan isolasi .......................................................................6

iv
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) Unit Pembangkitan (UP) Muara
Karang merupakan salah satu unit yang strategis karena menyediakan kebutuhan
tenaga listrik di Ibukota Jakarta, khususnya area-area vital pemerintahan. Agar
unit dapat beroperasi dengan baik, maka di perlukan suatu tindakan pemeliharaan
yang efektif dan handal.
Salah satu bagian peralatan pembangkit yang memiliki fungsi yang critical, yaitu
transformator. Transformator merupakan peralatan listrik statis yang berfungsi
memindahkan daya dan frekuensi dengan cara mengubah parameter tegangan dan
arus. Karena fungsinya yang sangat penting di dunia kelistrikan terutama dibidang
pembangkitan, maka pemeriksaan dan pengujian terhadap keamanan operasional
dan pemeliharaan terhadap transformator harus diperhatikan. Salah satu
pengujian electrical yang wajib dilakukan yaitu resistance insulation atau tahanan
isolasi.

1.2 Permasalahan
Kondisi saat ini, pada trafo SAT1 di PT. PJB UP Muara Karang terdapat
kebocoran di beberapa titik manhole sehingga mengakibatkan rembesnya minyak
trafo. Untuk itu diperlukan perbaikan regasketing manhole, dan purifikasi minyak
trafo sampai trafo tersebut berfungsi dan normal operasi.
Selain purifikasi, diperlukan juga beberapa electrical test, untuk memastikan trafo
tersebut dapat berfungsi secara handal dan aman dari sisi K3 Listrik.

1.3 Batasan Masalah


Pada penulisan ini permasalahan dibatasi pada electrical test, khususnya
resistance insulation atau tahanan isolasi trafo SAT1. Adapun standar yang
dipakai mengacu pada IEEE 43-2000
1
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tahanan Isolasi
Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelemahan isolasi
tahanan. Pengujian isolasi secara rutin dapat dilakukan dengan menggunakan
Insulation Tester. Tahanan isolasi adalah ukuran kebocoran arus yang melalui
isolasi. Tahanan berubah-ubah karena pengaruh temperatur dan lamanya tegangan
yang diterapkan pada lilitan tersebut, oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus
dicatat pada waktu pengujian. Tegangan yang diterapkan hanya pada satu fasa
saja. Adapun standar besar tegangan uji menurut IEEE 43-2000 adalah sebagai
berikut:

Tabel 1. Standar tegangan uji insulation tester menurut IEEE 43-2000


Adapun nilai tahanan minimum pada suatu peralatan menurut IEEE 43-2000
adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Insulation resistance ranges according to IEEE 43-2000


Nilai tahanan minimum ini menunjukkan bahwa keadaan lilitan masih baik
dan nilai tahanan yang rendah dapat menunjukkan lilitan dalam keadaan kotor

2
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

atau basah. Moisture juga terdapat pada permukaan isolasi, atau pada lilitan atau
pada keduanya. Oleh sebab itu, pengujian dengan insulation tester sebelum dan
sesudah mesin dibersihkan harus dilakukan. Jika nilai tahanan tetap rendah dan
lilitan relatif bersih, ada kemungkinan adanya moisture pada lilitan dan lilitan
harus dikeringkan sekurang-kurangnya sampai diperoleh tahanan minimum yang
dianjurkan.

2.2 Polarisasi Indeks


Pengujian untuk menentukan keadaan isolasi yang baik adalah
membandingkan hasil tahanan setelah pengujian tegangan selama 10 menit
dengan tahanan pada saat 1 menit pertama. Test polarisasi indeks merupakan
petunjuk kekeringan dan kebersihan dari lilitan dan hasilnya akan menentukan
apakah peralatan aman untuk dioperasikan. Indeks polarisasi yang telah secara
luas digunakan sebagai sebuah parameter untuk menentukan apakah kondisi
isolasi masih bagus (yakni tidak mengandung atau sedikit kontaminan) atau tidak.
Indeks polarisasi biasanya digunakan ketika melakukan pengujian tahanan isolasi
dengan rumus menghitung indeksnya adalah:

atau kita membagi nilai resistansi isolasi yang terbaca pada menit ke-sepuluh
dengan resistansi isolasi yang terbaca pada menit pertama pada suhu yang hamper
konstan, sehingga pengaruh suhu mungkin dapat diabaikan. Akan tetapi akan ada
kendala terkait dengan suhu ketika suhu awal sangat tinggi, karena hal tersebut
dapat meningkatkan resistansi isolasi antara pembacaan menit pertama sampai
menit kesepuluh. Tentu saja hal ini akan membuat nilai PI-nya menjadi sangat
tinggi. Dan berdasarkan pada IEEE Std. 43, disarankan untuk melakukan
pengukuran ulang pada suhu 400C atau dibawahnya untuk mendapatkan data yang
lebih akurat.
Nilai minimum yang disarankan menurut IEEE 43-2000 bergantung pada class
insulation. Hal ini dapat dilihat pada table dibawah ini:

3
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

Tabel 3. Standar P.I minimum menurut IEEE 43-2000


IEEE 43-2000 juga menyatakan bahwa ‘Ketika nilai resistansi isolasi pada
pembacaan menit pertama lebih tinggi dari 5000MΩ, indeks polarisasi mungkin
dapat atau tidak dapat menjadi indicator kondisi isolasi dan oleh karenanya, tidak
disarankan sebagai alat penilaian’ dan nilai resistansi yang tinggi ini dapat
ditemukan pada isolasi mesin-mesin listrik yang baru.

2.3 Alat Ukur dan Name Plate Trafo

Gbr.1 Megger MIT1020/2 10kV Insulation Tester

4
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

Gbr.2 Keterangan bagian Megger MIT1020/2 10kV Insulation Tester

Gbr.3 Name Plate Transformer


Dari nameplate terlihat trafo dengan spesifikasi daya 2750kVA, 3ph dengan
frekuensi 50Hz dan jenis pendingin ONAN (Oil Nature, Air Nature). Tegangan
untuk sisi HV 6300Volt; LV 400/231Volt dengan Insulation level HV 60kV dan
memiliki Impedansi Kumparan Trafo sebesar 7.2%.
5
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

2.4 Hasil Pengujian tahanan isolasi pada trafo


Adapun hasil pengujian yang didapatkan sebagai berikut:
Menit Hasil Pengukuran tahanan isolasi (GΩ) Keterangan
HV-LV HV-Body LV-Body
1 4.12 2.64 1.09
2 6.11 3.21 1.22
3 8.11 3.60 1.32
4 10.1 3.89 1.40
5 12.0 4.13 1.47
6 13.8 4.34 1.63
7 15.8 4.52 1.70
8 17.2 4.65 1.77
9 18.8 4.80 1.80
10 20.3 4.92 1.83
P.I 4.92 1.86 1.69
Tabel 4 Hasil Pengujian tahanan isolasi

Gbr. 4 Pengujian HV-LV Gbr. 5 Pengujian HV-Body

6
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

Gbr. 6 Pengujian LV-Body


2.5 Analisa Hasil Pengujian
Untuk tahanan isolasi HV-LV, HV-body dan LV-body termasuk dalam
kategori baik, karena sudah memenuhi standar IEEE 43-2000.
Untuk polarisasi index HV-LV juga termasuk dalam kategori baik, karena
memiliki nilai >2 (IEEE 43-2000), untuk sisi HV-body dan LV-body masih
termasuk kategori meragukan, namun masih dapat dioperasikan. Hal ini dapat
disebabkan karena adanya kandungan moisture (uap air) pada minyak trafo,
sehingga menyebabkan rendahnya nilai polarisasi index yang terukur

7
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penulisan ini, yakni:
1. Dari data pengukuran nilai tahanan isolasi trafo pada sisi HV-LV =
4.12GΩ; HV-body = 2.64GΩ ; LV-body = 1.09 GΩ. Dapat disimpulkan
kondisi tahanan isolasi trafo dalam keadaan “Baik”.
2. Dari data pengukuran nilai polarisasi indeks trafo pada sisi HV-LV =
4.92; HV-body = 1.86; LV-body = 1.69. Dapat disimpulkan trafo dapat
dioperasikan, namun perlu dilakukan rutin pemeriksaan mengenai
kandungan didalam minyak trafo tersebut, dan beberapa hal penting
lainnya

3.2 Saran
1. Agar dilakukan penggantian minyak trafo dan dilakukan monitoring
mengenai kondisi minyak tersebut.

8
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html
 http://www.pmc-rentals.com/wp-content/uploads/User-Guide.pdf
 https://standards.ieee.org/findstds/standard/43-2000.html

Anda mungkin juga menyukai