Anda di halaman 1dari 5

ISBN 978-602-8692-34-2

Evaluasi Dan Analisa Partial Discharge Terhadap


Isolator Pada Transformator-Aplikasi
Pada PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang
Antonov Bachtiar Thomas
Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro
Institut Teknologi Padang Institut Teknologi Padang
Padang, Indonesia Padang, Indonesia
antonov_bach@itp.ac.id thomas30.ubt@gmail.com

Abstrak— Transformator memilki peranan penting dalam Seiring kemajuan teknologi, kinerja transformator dapat
dunia Industri khususnya tegangan tinggi tegangan menengah. dianalisa sebelum terjadi kerusakan dan mempunyai akurasi
Pemilihan isolasi trafo dan perawatan rutin harus berjalan tinggi. Dengan Instrumen pendukung yang baik, seperti
searah untuk menjaga keandalan kinerja trafo dan keselamatan Dissolved Gas Analysis dan Power PD TP 500A sangat
kerja, Partial discharge disebabkan oleh banyak faktor, baik membantu teknisi secara tepat menangani Partial Discharge
dari trafo itu sendiri yakni, tegangan tembus (Breakdown) dan
karena kedua instrumen tersebut memberikan gambaran
pemakaian trafo yang lama. Faktor dari luar berupa suhu
disekitar traf yang mengakibatkan turunnya keandalan secara keseluruhan keadaan transformator, sehingga PD
isolator. Standar yang digunakan adalah IEEE Std C57.104™- dapat segera ditanggulangi.
2008 yang merupakan revisi dari IEEE Std C57.104-1991. Partial Discharge pada transformator memiliki ruang
Indikasi terjadinya Partial discharge (PD) terjadi pada trafo di lingkup yang luas. Untuk itu penulis akan membatasi
MCC CLO2 (trafo 1) dimana nilai TDCG 25975 ppm dan masalah, yakni:
Ttrafo EN-2M juga terjadi Partial Discharge (trafo 2) dengan 1. Tidak membahas mengenai akibat terjadinya gas-gas
nilai TDCG 5920.6 ppm, sedangkan pada trafo VE-12 (trafo 3) yang terlarut minyak transformator tetapi hanya
masih dalam kondisi normal dimana nilai TDCG hanya 630 melakukan pengukuran besaran gas yang terjadi dan
ppm.
membadingkan dengan standar IEEE Std C57.104™ -
Kata Kunci— Transformator, Isolator, IEEE Std
C57.104™-2008 2008
2. Pengukuran yang diteliti adalah peristiwa terjadinya
I. PENDAHULUAN Partial Discharge pada, transformator, khususnya
transformator di PT. Indah Kiat Pulp And Paper,
Penggunaan tegangan tinggi dan tegangan menengah
Perawang
merupakan salah satu upaya untuk mengurangi rugi energi
dalam system transmisi dan distribusi daya listrik dari suatu II. TINJAUAN PUSTAKA
pembangkit kepengguna yang letaknya saling berjauhan.
Karena dengan menaikkan tegangan maka arus yang A. Transformator
mengalir menjadi kecil sehingga rugi energi karena adanya Transformator ialah suatu peralatan listrik yang berfungsi
arus dan tahanan penghantar menjadi kecil. Dalam sistim untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Trafo step-up
transmisi dan distribusi kualitas isolasi yang baik mutlak berfungsi untuk menaikkan tegangan, sedangkan trafo step-
diperlukan untuk menjamin keandalan dan kualitas down berfungsi untuk menurunkan tegangan. Isolasi pada
penyaluran daya listrik kepengguna. Transformator peralatan transformator berfungsi untuk memisahkan bagian
memegang peranan penting dalam proses kerja didunia - bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak
industri. Sehingga transformator harus diberikan perhatian bertegangan atau dapat juga antara bagian bertegangan
khusus, baik dalam monitoring maupun perawatan. Kinerja dengan bagian bertegangan lain agar diantara bagian tersebut
transformator banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik tidak terjadi lompatan listrik (flash over). Isolasi cair telah
dari transformator itu sendiri maupun dari faktor dari luar. lama dipergunakan pada berbagai peralatan seperti
Dengan pemilihan isolasi padat maupun cair yang handal transformator, kapasitor, kabel, dan switchgear. Isolasi cair
akan mengurangi resiko terjadinya Partial Discharge. yang saat ini dipergunakan diantaranya minyak mineral,
Partial Discharge (PD) adalah peluahan sebagian pada minyak parafin, minyak silikon, dan beberapa minyak lain
transformator, yakni kerusakan pada bagian-bagian tertentu termasuk yang sedang dikembangkan yaitu minyak nabati.
pada transformator. PD bukan hanya disebabkan oleh trafo Pada trafo isolasi cair yang digunakan yaitu isolasi cair
itu sendiri, namun juga dipengerahui oleh bagian luar trafo minyak. Isolasi cair minyak pada trafo mempunyai dua fungsi
atau lingkungan sekitar. Jangka pendek yang disebabkan PD utama yaitu sebagai isolasi listrik dan sebagai media
tidak lansung tampak pada operasional, namun PD akan pendingin. Sebagai isolasi listrik, minyak harus mampu
berakibat fatal apabila dibiarkan terus-menerus. menahan medan listrik tinggi. Sebagai media pendingin,
Monitoring terjadwal dan perawatan secara rutin akan maka sifat-sifat transfer panas, viskositas, titik bakar dan
memberikan dampak positif terhadap transformator, beberapa sifat thermal lainnya penting untuk diperhatikan.
sehingga proses produksi menjadi lancar dan mengurangi Pada peralatan tegangan tinggi terdapat daerah-daerah yang
resiko kecelakan kerja. memiliki beda tegangan dengan level yang cukup tinggi

21
ISBN 978-602-8692-34-2
mencapai ratusan kilovolt. Jika antara bagian yang menurunkan kualitas bahan dielektrik dari suatu sistem yang
berpotensial tinggi dengan bagian yang berpotensial rendah menggunakannya.
terjadi hubungan singkat dapat menimbulkan arus yang tinggi Penyebab terjadinya Partial discharge tersebut dapat
sehingga dapat merusak trafo dan juga dapat merusak kita lakukan dengan melakukan pengujian dan pengukuran
peralatan-peralatan lain yang terhubung dengan trafo pada isolasi dengan memakai alat pendeteksi terjadinya
tersebut. Minyak sebagai bahan isolasi trafo harus mampu peluahan sebagian tersebut. Pengujian dan pengukuran PD
menahan stress medan listrik yang lebih tinggi agar trafo berkaitan dengan nilai kualitas dan kuantitas. Nilai kualitas
dapat beroperasi dengan normal. Dalam fungsinya sebagai bisa kita dapatkan dari karakteristik saat melakukan
isolasi maka minyak haruslah mempunyai kekuatan pengujian pada bahan tertentu. Sedangkan nilai kuantitas
dielektrik yang tinggi, faktor rugi-rugi kecil dan resistivitas merupakan nilai nominal PD yang mempunyai dimensi piko
yang tinggi. Minyak transformator harus memenuhi Coloumb (pC). Kedua nilai ini harus memenuhi standar pada
persyaratan, yaitu: pengujian, sehingga kualitas peralatan tersebut baru bisa
1. Kekuatan isolasi tinggi. dilakukan penilaian (Bonggas L.Tobing, 2012).
2. Penyalur panas yang baik dan berat jenis yang kecil, Berdasarkan magnitude Partial discharge, ada beberapa
sehingga partikel- partikel dalam minyak dapat bentuk kegagalan yang dapat terjadi, yaitu :
mengendap dengan cepat. 1. 10 – 15 pC belum terjadi kegagaan isolasi
3. Viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi 2. <300 – 500 pC awal terjadinya penurunan kualitas
dan memiliki kemampuan pendinginan menjadi lebih isolasi
baik. 3. 1000 – 3000 pC perkembangan kegagalan, pada
4. Titik nyala yang tinggi dan tidak mudah menguap isolasi kertas sudah terjadi kegagalan sempurna.
yang dapat menimbulkan bahaya. 4. 10.000 - 100.000 pC terjadi kerusakan tahanan
5. Tidak merusak bahan isolasi padat. isolasi minyak.
6. Sifat kimia yang stabil.

Kegagalan isolasi cair-padat (isolasi kertas dicelup dalam


minyak) biasanya disebabkan oleh pemburukan. Pemburukan
yang dapat menyebabkan kegagalan isolasi cair-padat yaitu:
1. Pemburukan karena pelepasan dalam (internal
discharge).
2. Pemburukan elektro-kimiawi.
Jika campuran dielektrik zat cair-padat memiliki kekuatan Gambar 1. Grafic Partial discharge
gagal yang berbeda-beda maka jika tegangan listrik
dinaikkan, akan terjadi kegagalan pada zat yang paling Partial discharge yang terjadi pada isolasi dapat di
lemah. Hal ini dapat mengakibatkan kegagalan parsial tentukan dengan berbagai metode sebagai berikut :
(partial discharge). Pelepasan ini mengakibatkan 1. Dissolved Gas Analysis (DGA)
pemburukan perlahan lahan karena Disintegrasi dielektrik 2. Power Partial discharge (Power PD) Akustik
padat yang diakibatkan pemboman oleh elektron dan ion Metode tersebut digunakan untuk mendeteksi terjadinya
yang dihasilkan. Aksi kimiawi pada dielektrik karena ionisasi Partial discharge seperti pengukuran kandungan gas terlarut
gas suhu tinggi di daerah pelepasan, pemburukan elektro- dalam minyak trafo dan pendeteksian gelombang akustik
kimiawi terjadi karena ion-ion yang dibebaskan oleh arus Dissolved Gas Analysis (DGA) dapat memberikan
pada elektroda bisa menyebabkan kerusakan. Derajat informasi tentang kondisi transformator, sebab uji DGA
kerusakan yang terjadi tergantung pada sifat ion yang terbawa dilakukan pengujian gas-gas terlarut (fault gas). Dengan
dan reaksi kimia dengan ionisasi. Kerusakan bisa terjadi pada demikian DGA dapat diartikan suatu metode pengujian yang
tegangan DC maupun AC. mengukur kandungan gas terlarut dalam minyak trafo.
Pengujian DGA dilakukan dengan mengambil sampel
minyak dari unit transformator kemudian gas-gas terlarut
B. Partial Discharge tersebut diekstrak untuk diidentifikasikan komponen-
Partial Discharge (PD) adalah peristiwa lepasnya komponen individualnya. Pengujian DGA ini akan
bunga api listrik secara lokal pada suatu bagian isolasi baik menghitung besaran-besaran gas tertentu yang terbentuk
pada rongga dalam maupun dipermukaan karena adanya beda karena perubahan struktur dalam trafo. Keuntungan Uji DGA
potensial pada isolasi tersebut. Fenomena ini timbul adalah deteksi dini akan adanya fenomena kegagalan yang
diakibatkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kualitas ada pada transformator yang diujikan, sedangkan kelemahan
bahan dielektrik, celah/rongga dalam bahan dielektrik, uji DGA adalah diperlukan tingkat kemurnian yang tinggi
maupun adanya kerusakan ataupun ketidak sempurnaan dari sampel minyak yang diujikan (Kelman DGA Test Set PT
dalam poses pengerjaan. Fenomena Partial discharge apabila Guna Elektro, 2015) .Untuk mengetahui kondisi
terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan panas transformator berdasarkan hasil pengujian DGA, setelah
berlebih pada daerah tertentu yang nantinya akan merusak diketahui karakteristik dan jumlah dari gas-gas terlarut yang
bahan isolasi dan mengarah kepada terjadinya kegagalan diperoleh dari sampel minyak, selanjutnya dilakukan analisis
sistem. Sebelum semua hal ini terjadi maka sangat penting kondisi transformator. Ada beberapa metode untuk
dilakukan pendeteksian dan pengidentifikasian awal untuk melakukan interpretasi data dan analisis seperti yang
mencari penyebab terjadinya peluahan elektrik yang dapat tercantum pada IEEE standard. C57.104™-2008 adalah
Metode Total Dissolved Combustible Gas (TDCG). Hasil
22
ISBN 978-602-8692-34-2
pengujian DGA dibandingkan dengan nilai batasan standar 𝐹6
untuk mengetahui apakah transformator berada pada kondisi 𝐵6
A;
normal atau ada indikasi kondisi 2, 3 atau 4 (lihat Tabel I). −−−
Nilai batasan standar TDCG (Total Dissolved Combustible 9;
𝑇𝐷𝐶𝐺4 = 𝐹9 𝑥100
Gas) adalah jumlah gas mudah terbakar yang terlarut. A<
𝐵:
9<
TABLE I. BATAS KONSENTRASI GAS TERLARUT BERDASARKAN IEEE
C57.104™-2008
..............................(2)

Stat CH CO
H2 C2H2 C2H4 C2H6 CO TDCG Metode ini sangat tepat digunakan untuk memantau
us 4 2
Kon
kondisi kerusakan bahan isolasi transformator dengan
disi 100
12
1 50 65 350
250
720
perhitungan jumlah perubahan jumlah gas. Jumlah perubahan
1
0 0 gas yang berubah, karena umur minyak itu sendiri yang
disebabkan oleh PD. Karena kerusakan mudah terlihat ketika
12 250
Kon jumlah gas diplot terhadap waktu.hal tersebut dapat
101- 1- 51- 66- 351- 0- 721-
disi 2-9 ditunjukkan dengan persamaan:
700 40 100 100 570 400 1920
2
0 0
B9(()
Kon
40 400
TDCG( = .......................................(3)
701- 1- 101- 101- 571- 1- 1921- )******
disi 10-35
1800 10 200 150 1400 100 4630
3 Catatan
00 00
Kon >1
FG : kandungan 𝐻F , 𝐶𝐻H 𝐶F 𝐻I 𝐶F 𝐻H 𝐶F 𝐻F CO
disi
>180
00 >35 >200 >150
>140 >10
>4630
(mikroliter/liter).
0 0 000 V : jumlah oli trafo (liter).
4 0
Keterangan :
𝑇𝐷𝐶𝐺F :Jumlah gas terlarut (liter).
Kondisi 1 : Normal
Kondisi 2 : Tingkat TDCG mulai tinggi III. METODE PENELITIAN
Kondisi 3 : Waspada, dekomposisi isolasi PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang melakukan
Kondisi 4 : Kerusakan isolasi
monitoring kinerja trafo dengan 2 metode, yang pertama
Jumlah dan distribusi gas yang diberikan dapat menggunakan metode Dissolved Gas Analysis (DGA) dan
dihasilkan dalam jangka waktu yang lama dengan kesalahan yang kedua menggunakan metode Power Partial Discharge
yang relatif tidak signifikan atau dalam periode waktu yang (PowerPD) Akustik. Pada penelitian ini penulis mengambil 3
sangat singkat dengan kesalahan yang lebih parah. sampel transformator
Oleh karena itu, satu pengukuran tidak menunjukkan Untuk melakukan pengukuran dengan metode Emisi
seberapa kerusakan yang ditimbulkan. Apabila terdapat hal- Akustik, diperlukan berbagai peralatan untuk membantu
hal yang mencurigakan, sebaiknya dilakukan pengecekan pengukuran dan analisis terhadap hasil yang telah
untuk memastikan kondisi trafo. Hal tersebut dapat didapatkan, yaitu sebagai berikut :
digambarkan dengan persamaan sebagai berikut: Perangkat PD TP-500A adalah sistem diagnostik secara
portabel, yang secara berkala memonitor Partial
#$ %#& '(')*+, Dischargepada peralatan seperti Transformers. PD TP-500A
𝑅= ..............................(1) akan mendeteksi, menganalisis, dan menemukan lokasi
-
Catatan: sumber sinyal.
R = jumlah gas (liter/hari). Sensor Pada perangkat PD TP-500A terdapat 2 sensor
untuk melakukan pengecekan yaitu :
𝑆* = sampel pertama (mickroliter/liter).
a. Sensor AE (Acoustic Emission)
𝑆/ = sampel kedua (mickroliter/liter). Adalah gelombang elastis dalam material, yang
V = isi tanki (liter). disebabkan oleh pelepasan energi tegangan lokal yang
T = waktu(hari). cepat. Sumber peristiwa adalah penomena melepaskan
energi elastis ke dalam material, yang kemudian
Metode ini dgunakan untuk perbandingan antara hasil
merambat sebagai gelombang elastis. Emisi akustik
analisis ruang gas dengan hasil analisis gas yang dilarutkan
dapat dideteksi pada rentang frekuensi hingga 100
dalam minyak. Menentukan ruang gas dan gas terlarut dalam
MHz, namun sebagian besar energi yang dilepaskan
minyak. Perlu dicatat bahwa, nilai ekivalen yang di hitung
berada dalam kisaran 1 kHz sampai 1 MHz. Peristiwa
dari TCG, dan percobaan yang diukur secara probabilitas
pelepasan stress yang cepat menghasilkan spektrum
sering terjadi perbedaan. Kondisi ini jarang ditemukan,
gelombang stres yang dimulai pada 0 Hz, dan biasanya
namun persamaan ini sangat dibutuhkan untuk penentuan
jatuh beberapa MHz.
nilai pembatas konsentrasi TCG.
b. Sensor HFCT (High Frequency Current Transformer)
Rentang sensor wideband, High Frekuency Current
Transformer (HFCT) HVPD digunakan untuk

23
ISBN 978-602-8692-34-2
mengukur debit partial pada kabel daya dan pada kabel
HV yang terhubung jarak jauh. Kerapatan pola partial discharge dapat kita lihat pada
c. Kabel dan Konektor frekuensi 1,2 ms dan 6,4 ms yang ditunjukkan oleh sensor
d. PC/Laptop untuk menampilkan hasil dari pengecekan. HFCT. Sedangkan kerapatan pola partial discharge tidak
e. Software pendukung untuk menganalisa data dari hasil terlihat pada trafo 3/VE-12. Tabel 4.10 menggambarkan
pengukuran atau pengecekan, disini saya memakai bahwa trafo 1 (MCC CLO2) dan trafo EN-2M terjadi partial
software PowerPD TP500A. discharge dan trafo 3 (VE-12) normal.
Langkah-langkah dalam pengujian : Dari tabel II dapat kita gambarkan grafik perbandingan trafo
- Tempelkan sensor AE di dinding tangki yang telah diuji di PT IKPP Perawang berikut ini
transformator.
- Pasang sensor HFCT pada bagian grounding.
- Pada saat pengukuran hasilnya akan ditampilkan
300 Hydrogen
pada laptop, hasil pengecekan akan menampilkan
pola-pola gelombang (diharapakan penguji dituntut 250
untuk mempunyai pengalaman untuk mengenal pola 200
Acetylene
gelombang yang ditangkap oleh sensor). 150
100
Start
50 Ethylene
0
Data Collection
Transformer Name Trafo Trafo Trafo
Plate
MCC EN-2M VE-12 Ethane
CLO2
Preparing Measuring
Instruments / Sample of oil
samples

Gambar 3. Grafik hasil evaluasi dan analisa Partial discharge pada trafo
yang diuji
Do / Read Measurement
V. KESIMPULAN
Restart Instrument

1. Partial discharge disebabkan oleh banyak faktor, baik


Check cable / Clean Sensors On
Device

dari trafo itu sendiri yakni, tegangan tembus


(Breakdown) dan pemakaian trafo yang lama. Faktor
Check failed Or Successful
Reading of Measuring
Instruments

dari luar berupa suhu disekitar traf yang mengakibatkan


turunnya keandalan isolator.
2. Dengan monitoring secara continue serta didukung
Analyzing Results From
Measuring Instruments
dengan instrumen yang memadai, sehingga perawatan
dapat dilakukan sebelum timbul gejala Partial
Discharge yang dapat menimbulkan kerugian yang
besar.
3. Indikasi terjadinya Partial discharge (PD) terjadi pada
Conducting Action From
Analytical Results trafo di MCC CLO2 (trafo 1) dimana nilai TDCG 25975
ppm dan Ttrafo EN-2M juga terjadi Partial Discharge
(trafo 2) dengan nilai TDCG 5920.6 ppm, sedangkan
Finish
pada trafo VE-12 (trafo 3) masih dalam kondisi normal
dimana nilai TDCG hanya 630 ppm.
4. Apabila Partial Discharge yang terjadi fatal dan
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
merusak transformator, penggantian trafo harus segera
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan. Namun kondisi dilapangan tidak bisa
dilakukan secara lansung karena banyak tahap-tahap
Dari semua analisa yang telah dilakukan, perbandingan 3 yang harus dilakukan, yang berpengaruh lansung pada
buah trafo di atas dapat dilihat pada tabel berikut proses produksi dan biaya yang harus dikeluarkan oleh
PT.Indah Kiat Pulp Paper Perawang
TABLE II. PERBANDINGAN HASIL EVALUSI DAN ANALISA
Kerapatan Pola PD Kerapatan Pola Kerapatan Pola UCAPAN TERIMA KASIH
Trafo PD Trafo PD Trafo 3
MCC CLO2 EN-2M VE-12 Ucapan terima kasih disampaikan kepada Seluruh jajaran
Sensor Pimpinan PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang, Rektor
dan jajaran Pimpinan Institut Teknologi Padang, IEEE, para
Frekuensi Frekuensi Frekuensi
X 4,1 ms X
nara sumber yang dipakai untuk referensi
Acoustic
Emission REFFERENSI
(AE) - 0,241 KHz -
[1] Arora, Rohit Kumar “ Different DGA Techniques for Monitoring of
1,2 ms 6,4 ms X Transformers”, International Journal of Electronics and Electrical
HFCT Engineering, Mumbai, 2013
0,792 KHz 0,154 KHz - [2] Abduh, Syamsir “Teknik Tegangan Tinggi, Dasar Pembangkit dan
Pengukuan”, Salemba Teknika, Jakarta. 2001
24
ISBN 978-602-8692-34-2
[3] IEEE-Std.-C57.104-2008-IEEE-Guide-for-the-Interpretation-of- [7] Pramananda, “Analisa Partial Discharge Pada Minyak Isolasi Dengan
Gases Generated-in-Oil-Immersed-Transformers, Menggunakan Metode Deteksi Sinyal Akustik”, Jurnal Ilmiah, Jakata,
[4] Antonov Bachtiar, Aprinaldo Doni “Optimalisasi Penyeimbang Beban 2011
Pada Trafo Distribusi Terhadap Susut Energi (Aplikasi Feeder [8] Laniya, H and Prof, K.K, Dudani “Partial Discharge Detection and
Sikakap)”, 2015 Localization in High Voltage Transformers Using an Acoustic
[5] Antonov Bachtiar, Dirgantara Bayu “Optimalisasi Penyeimbangan Emission Technique”, International Journal, ISSN(O) : 2348-4470,
Beban Transformator Dengan Metode Seimbang Beban Seharian ISSN(P) : 2348-6406, India, 2015
(SBS) Pada Gardu Depan Kantor Rayon PT. PLN (persero) Rayon [9] Tadjuddin., “Partial Discharge dan Kegagalan Bahan Isolasi”,
Kayu Aro, 2017 (online), http://www.elektro indonesia.com/elektro/ener13a.html,
[6] Harun Nasrul, “Rekondisi Transformator Untuk Mengatasi 1998.
Menurunnya Kemampuan Isolasi Pada Trasformator Daya 20 kV”,
2016

25

Anda mungkin juga menyukai