1.

Latar Belakang
Transformator adalah bagian penting dalam sistem tenaga listrik. Peralatan ini
mempunyai biaya tinggi dan membutuhkan perhatian yang besar selama operasi karena
peranan yang kritikal penting dalam sistem tenaga listrik. Partial discharge adalah busur
listrik yang berupa lonjakan akibat kerusakan sebagian (parsial) yang terjadi diantara
elektroda media isolasi transformator diantara konduktor. Hal ini menjadi penyebab awal
dari proses kerusakan isolasi dalam transformator daya. Oleh karena itu, struktur isolasi
yang kuat dan bagus adalah salah satu tantangan dalam desain dan manufaktur
transformator.
Konstruksi Transformator di tunjukkan pada gambar 1. Bagian yang sangat
berpengaruh dan kritikal sebagai sumber munculnya partial discharge adalah isolasi pada
kabel dan sambungan, karena sering terjadi ketidaksempurnaan atau cacat, baik dari segi
perkerjaan atau materialnya sendiri.

Belitan
Kabel

Bagian
Tanki

Sambungan

Gambar 1. Konstruksi Transformator Terkait Partial Discharge

Dalam pengukuran, partial discharge berbentuk lonjakan/spark pada gelombang
sinusoidal listrik seperti di tunjukan pada gambar 2.

Gambar 2. Bentuk Gelombang Partial Discharge

1
Mengacu pada gambar 2, partial discharge merupakan lonjakan-lonjakan yang terjadi
karena adanya muatan yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain, karena isolasi yang
tidak sempurna atau ada pengumpulan muatan pada suatu titik melebihi titik-titik yang lain
karena tidak homogen-nya suatu material.
Partial discharge (selanjutnya disebut PD) adalah parameter penting transformator
yang mencerminkan kualitas desain, kualitas bahan, dan kualitas proses pembuatan
transformator daya. Umur transformator daya sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem
isolasinya. Fungsi isolasi adalah untuk memisahkan secara elektrik bagian peralatan dari
satu dengan yang lain dan dengan komponen yang dibumikan. Komponen yang dibumikan
pada transformator adalah termasuk tank, inti penjepit atau struktur lainnya yang
diperlukan untuk memungkinkan peralatan yang akan ditangani dan untuk beroperasi.
Fungsi ini dapat terganggu jika PD terjadi di dalam isolasi secara terus menerus. Inilah
sebabnya mengapa nilai PD yang rendah sangat penting untuk transformator untuk
memastikan kualitas isolasi yang baik.
Sumber PD berasal dari medan listrik pada bahan atau material yang tidak homogen
(ada kecacatan) pada gas, cair, atau media padat, kerusakan isolasi dan pembentukan gas
yang menumpuk di area tegangan kritis. Sebagian besar kegagalan isolasi transformator
adalah karena partial discharge, yang merusak isolasi selama operasi transformator, karena
degradasi secara bertahap dari bahan isolasi organik, seperti minyak dan bahan berbasis
selulosa seperti kertas dan pressboard. Pada akhirnya, PD rendah akan memperpanjang
umur transformator dan menghindari terjadinya kegagalan selama operasi.
Untuk mendapatkan PD transformator yang rendah diperlukan proses yang panjang
mulai dari desain, pemilihan bahan baku, pengiriman dan mempekerjakan ahli di semua
tahap. Setiap bagian yang terlibat dalam pembuatan transformator, apakah pemasaran,
desain & engineering, teknologi, logistik, gudang, produksi dan jamian kualitas harus terus-
menerus bekerja pada prosedur yang benar dan melakukan perbaikan secara terus-menerus
dalam proses mereka untuk menemukan cara yang lebih baik dan solusi untuk mengurangi
PD.
Kualitas desain harus terjamin, standarisasi dan mengurangi variasi desain, presisi,
bebas kesalahan dan mudah untuk manufaktur adalah salah satu kunci untuk mengurangi
PD. Hal ini bisa dilakukan dengan gambar yang lebih detail dengan 3 dimensi. Kualitas
material harus dipastikan dengan dengan menggunakan bahan kualitas tinggi, seperti
isolasi, minyak transformator, dan material lainnya dengan memastikan pengecekan
sebelum digunakan dalam manufaktur. Untuk memastikan kualitas semua bahan yang
2
digunakan, serangkaian pemeriksaan dan prosedur yang ditetapkan, melakukan audit
reguler, laporan inspeksi, dan pemeriksaan secara teratur. Kualitas proses dan pekerjanya
harus dipastikan dengan cara pengerjaan material yang benar dan pekerja yang kompeten
dengan tugasnya. Pengembangan teknologi struktur isolasi, sambungan, kebersihan proses,
dan penggunaan alat produksi yang tepat merupakan bagian dari usaha untuk mendapatkan
PD yang rendah.
2. Permasalahan
Permintaan spesifikasi pelanggan terhadap PD semakin rendah (low partial
discharge transformer), karena kesadaran akan pentingnya kehandalan transformator
dalam sistem tenaga listrik dalam waktu yang lama. Walaupun standar internasional hanya
mensyaratkan tinkat partial discharge pada 250 pC pada tegangan 1.58 kali tegangan
nominal, namun banyak pelanggan mensyaratkan partial discharge pada level 70 pC pada
1.58 kali tegangan nominal. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri dari segi desain,
proses dan penggunaan material.

3. Tujuan
Mengidentifikasi dan analisis faktor-faktor penyebab partial discharge pada
transformator daya dan menentukan solusinya.

4. Metodologi Riset
Riset dilakukan dengan analisis dan pengambilan data pengujian partial discharge
transformator daya dan percobaan solusinya.

5. Referensi
M. Najafi and P. Werle, "Investigation on the possibility of silent partial discharges inside
power transformers," 2016 IEEE Electrical Insulation Conference (EIC), Montreal, QC,
2016, pp. 276-279

M. Kaška, "Experience with monitoring and location of partial discharges inside of high
voltage oil power transformers," 2016 Diagnostic of Electrical Machines and Insulating
Systems in Electrical Engineering (DEMISEE), Papradno, 2016, pp. 56-59.

IEEE Recommended Practice for Partial Discharge Measurement in Liquid-Filled Power

Transformers and Shunt Reactors - Redline," in IEEE Std C57.113-2010 (Revision of IEEE
Std C57.113-1991) - Redline , vol., no., pp.1-52, Aug. 20 2010

IEC 60270:2000 High-voltage test techniques - Partial discharge measurements

Ch. Krause, H.P. Gasser, J. Husser, A. Sidler “Effect of Moisture in Transformerboard
Insulation and the Mechanism of Oil Impregnation of Voids” H. Weidmann AG
3