Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Eletronika, Kelistrikan, Control, Robot, Power,

Telekomunikasi, Komputer, AI

Vol.1 No.1 (2022)

Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga


Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik
Muhammad Syafik Mubarrok1*, Nanndo Yannuansa2
1,2Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy’ari
E-mail: 1muhammadsyafikmubarrok@gmail.com

Keywords Abstract

distribution network In daily life, we cannot escape from electricity, so


distribution transformers optimization of the electricity supply is needed, as
cause of the disturbance electricity consumption is increasing and electricity
distribution durability enhancement. Distribution
transformers are a component in the electricity
distribution network used to lower voltage from 20 kV
from a substation to low voltage 380 V or 220 V and then
distributed to consumers. With care and maintenance
regularly will keep the distribution transformers in good
condition so that the durability of the distribution of
electric power is maintained.

Abstrak. Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak dapat lepas dari energi listrik., maka
diperlukan pengoptimalan suplai energi listrik seiring meningkatnya konsumsi energi listrik dan
peningkatan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik. Transformator distribusi adalah
komponen dalam jaringan distribusi tenaga listrik yang digunakan untuk menurunkan tegangan
menengah 20 kV dari gardu induk menjadi tegangan rendah 220 V / 380 V untuk selanjutnya
disalurkan kepada konsumen. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin
akan menjaga kondisi transformator distribusi dalam keadaan baik sehingga keandalan dari
penyaluran tenaga listrik tetap terjaga.
Kata Kunci:Jaringan Distribusi, Transformator Distribusi, Penyebab Gangguan

1. Pendahuluan
Penggunaan energi listrik sangat dibuthkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
pengoptimalan suplai energi listrik yang menuntut keandalan sistem jaringan transmisi
dan distribusi dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan kondisi peralatan
yang ada.
Sebuah jaringan distribusi terdapat komponen yang memiliki peranan yang
penting dalam menjaga suplai energi listrik, komponen tersebut adalah transformator
distribusi. Transformator distribusi biasanya ditemukan pada gardu tiang yang
berfungsi sebagai menurunkan tegangan, yang semula tegangan 20 KV menjadi 380 V /
220 V untuk dapat didistribusikan ke rumah-rumah maupun industri.
Websaite : http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/elconika
25
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa

Dengan perawatan yang dilakukan secara teratur dan terjadwal dapat


meningkatkan kinerja dan keandalan dari transformator distribusi, hal tersebut
dilakukan guna meminimalisir kerusakan dan gangguan serta meningkatkan masa pakai
dari transformator distribusi.

2. Metode Penelitian
2.1 Proses pendistribusian tenaga listrik ke konsumen

Pembangunan pembangkit tenaga listrik memerlukan lahan yang sangat luas dan
dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar sehingga lokasinya agak
berjauhan dengan pemukiman. Maka dari itu perlu sebuah sistem pendistribusian
tenaga listrik kepada konsumen.
Setelah dibangkitkan dalam pembangkit listrik, transformator step-up menaikkan
tegangan menjadi 150 kV dan ditransmisikan pada saluran udara tegangan ekstra tinggi
ke gardu induk. Pada gardu induk tegangan listrik turun menjadi 20 kV (tegangan
menengah) oleh transformator step-down untuk didistribusikan ke konsumen.
Tegangan menengah diturunkan sebelum digunakan konsumen menjadi 380 V untuk
kebutuhan indsutri dan 220 V untuk kebutuhan perumahan[1].

Gambar 2. 1 Diagram Garis Sistem Distribusi Tenaga Listrik

2.2 Transformator distribusi

Dalam sistem distribusi tenaga listrik menggunakan Transformator distribusi


dengan jenis step-down dari input tegangan 20 kV dan keluaran tegangan lebih dari 380

26
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik

V, hal tersebut untuk mengantisipasi tegangan drop agar pada ujung beban tegangan
keluarannya menjadi 380 V.
Arus bolak balik melewati lilitan primer akan menimbulkan fluks pada inti
transformator. Fluks tersebut menghasilkan garis gaya magnetic dikarenakan bahan
feromagnetik dari inti transformator.
Fluks yang terjadi pada inti transformator akan menghasilkan gaya gerak listrik
induksi pada lilitan primer maupun sekunder, arah gaya gerak listrik induksi primer
akan berlawanan dengan arah gaya gerak listrik sekunder.

2.3 Kontruksi transformator

Terdapat beberapa bagian di dalam transformator :


1. Inti (core), terdiri dari lempengan lempengan plat besi atau baja yang diklem
menjadi satu
2. Lilitan, terbuat dari tembaga yang dibelitkan pada inti transformator sehingga
membentuk kumparan
3. Sistem pendingin, hanya ditemukan pada transformator berkapasitas besar
4. Bushing, menghubungkan rangkaian dalam dengan rangkaian luar dari
transformator
5. Arrester, sebagai sistem proteksi dari tegangan berlebih ketika terjadi
sambaran petir maupun switching

Tipe transformator dibagi 2 berdasarkan letak lilitannya :

1. Core type transformer, pada tipe ini lilitannya mengelilingi inti dari
transformator
2. Shell type transformer, tipe transformator yang lilitannya berada di tengah dan
dikelilingi oleh inti transformator[2].

27
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa

Gambar 2. 2Tipe Transformator

2.4 Prinsip kerja transformator

Menurut hukum ampere dan hukum faraday jika arus listrik melewati sebuah
lilitan maka akan menimbulkan medan magnet seperti yang dijelaskan pada gambar
dibawah.
Apabila arus bolak balik mengalir pada lilitan primer transformator akan
menimbulkan garis gaya magnet pada lilitan. Nilai Garis gaya magnet akan naik turun
mengikuti bentuk gelombang sinus yang menyebabkan lilitan primer terinduksi.
Pada lilitan yang lain yaitu lilitan sekunder menerima garis gaya magnet. Besarnya
nilai garis gaya magnet yang diterima sisi sekunder akan sama dengan sisi primer dan
sisi sekunder akan terinduksi juga. Besar gaya gerak listrik yang dihasilkan sebanding
lurus dengan jumlah lilitan primer juga lilitan sekunder[3].

Gambar 2. 3 Cara Kerja Transformator

28
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik

3. Hasil dan Pembahasan


3.1. Penelitian terdahulu
a) Abidin dkk melakukan penelitian di Rayon Brondong Lamongan tentang
bagaimana perawatan dan penanganan pada transformator distribusi.
Mengukur keandalan dari suatu transformator dengan menggunakan program
ETAP 12.6.0 dan hasilnya tegangan drop pada rayon tersebut masih tergolong
aman[4].
b) Napitupulu dkk melakukan penelitian di Gardu Induk Titi Kuning tentang
menganalisa keandalan transformator daya menggunakan metode distribusi
weibull. Menerangkan interval terjadinya dan berlangsungnya gangguan pada
Gardu Induk Titi Kuning [2].
c) Rizal A. Duyo menganalisis menggunakan metode fault tree analysis di rayon
Makassar untuk mengetahui penyebab gangguan jaringan pada distribusi
listrik. Penelitian ini menjelaskan tentang factor penyebab gangguan
menggunakan metode fault tree analysis[5].
d) Penelitian yang dilakuakan Hamles L. latupierissa di PT. PLN cabang Ambon,
menganalisa batas pakai transformator distribusi 20 Kv. Penelitian ini
menjelaskan bahwa suhu kerja transformator yang lebih dari 80 derajat celcuis
dan penggunaan transformator yang melebihi 80% dari kapasitas akan
mengurangi usia pakai dari transformator tersebut[3].
e) Pada penelitian yang dilaksanakan oleh M. Hariansyah tentang Teknik
Pelemiharaan Transformator Distribusi Pada Gardu Tiang Portal. Beliau
menjelaskan komponen dalan gardu tiang portal, baik komponen utama
maupun komponen pendukung. Menjelaskan pentingnya komponen
pentanahan yang akan membebaskan tegangan di sekitar gardu portal[1].
f) Julius S. Setiadji dkk melakukan penelitian tentang dampak ketidakseimbangan
beban terhadap arus netral dan losses pada trafo distribusi. Penelitian ini
menjelaskan hubungan antara ketidakseimbangan arus beban dengan efisiensi
dari transformator distribusi, dengan menurunnya efisiensi maka dapat
dikatakan suatu jaringan distribusi tidak cukup handal dalam menjalankan
fungsinya[6].

29
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa

3.2. Teknis Perawatan Transformator Distribusi


Dalam sistem jaringan distribusi, transformator distribusi berperan penting.
Tenaga listrik dari gardu induk akan disalurkan ke konsumen dalam sistem jaringan
distribusi dengan interkoneksi jaringan distribusi. Keandalan transformator distribusi
dapat meningkat dengan Perawatan yang dilakukan secara teratur dan penggunaan
yang baik sehingga menjamin kelangsungan pelayanan listrik kepada konsumen.

3.2.1. Penyebab gangguan transformator distribusi

A. Eksternal : gangguan yang disebabkan diluar sistem jaringan distribusi


1. Sambaran Petir
Petir yang menyambar jaringan distribusi dapat menyebabkan tegangan
berlebih yang akan merusak komponen proteksi dari transformator distribusi
distribusi, jika tegangan berlebih tersebut tidak ditahan maka akan
mengakibatkan kegagalan isolasi pada transformator distribusi dan hubung
singkat antar lilitan
2. Flash Over
Terjadi karena loncatan busur api antara konduktor dengan bodi
transformator distribusi, yang mengakibatkan hubung singkat phasa ke
ground. Hal tersebut diakibatkan oleh tegangan berlebih yang melampaui
tahanan impuls isolator.
3. Hubung Singkat
Bila bushing terdapat endapan kotoran dan basah. Maka arus akan merambat
dari bushing sampai ke bodi transformator distribusi
B. Internal : gangguan yang disebabkan di dalam sistem jaringan distribusi
1. Over load dan beban tidak seimbang
Terjadi karena transformator distribusi mengalami beban penuh, jika
berlangsung cukup lama akan menimbulkan kenaikan suhu pada lilitan di
dalam transformator distribusi dan kerusakan isolasi lilitan transformator
distribusi .

30
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik

2. Loss contact
Diakibatkan dari pemasangan pemasangan terminal bushing yang kurang
kencang menyebabkan ketidakstabilan aliran listrik yang diterima
transformator distribusi, menimbulkan titik panas yang berimbas pada
kerusakan lilitan transformator distribusi
3. Kegagalan isolasi minyak transformator distribusi
Terjadi akibat dari penurunan kekuatan dielektrisan minyak transformator
distribusi yang disebabkan kebocoran packing dan umur minyak yang sudah
tua.
Hasil dan pembahasan diuraikan terkait hasil penelitian yang diperoleh, baik
berupa gambar ataupun tabel.
3.2.2. Jenis perawatan transformator distribusi

1) In service inspection
Merupakan pengamatan kondisi transformator distribusi ketika masih dalam
keadaan bertegangan guna mengetahui anomali yang mungkin terjadi di dalam
transformator
2) In service measurement
Merupakan pengukuran dan pengujian transformator distribusi ketika dalam
kondisi bertegangan. Dengan pengujian ini akan didapat analisa dini mengenai
gejala kerusakan atau anomali di dalam transformator.
3) Preventive maintenance
Adalah perawatan yang dilaksanakan dengan memprediksi dari umur pakai
dari komponen transformator dan komponen pendukung transformator.
Dengan cara ini dapat mengetahui gejala kerusakan komponen dan
menanggulangi terjadinya pemadaman listrik
4) Predictive maintenance
Merupakan perawatan transformator yang dilakukan dengan memprediksi
kondisi komponen dari mengamati komponen. Setelah perawatan ini akan
didapat analisa mengenai gejala kerusakan dan kapan komponen mengalami
kegagalan fungsi.

31
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa

5) Corrective maintenance
Perawatan yang dilakukan ketika komponen mengalami penurunan kinerja
dan anomali. Perawatan ini dilakukan guna mengembalikan performa dari
suatu komponen.
6) Breakdown maintenance
Perawatan yang dilakukan secara mendadak akibat dari kegagalan fungsi dari
suatu komponen dan bersifat darurat.

4. Simpulan dan Saran


4.1. Simpulan

Sistem jaringan distribusi adalah bagian dari sistem penyaluran tenaga listrik dari
suatu pembangkit listrik ke konsumen melalui interkoneksi dalam suatu jaringan
distribusi. Dari BAB IV dapat disimpulkan bahwa :
 Perawatan dan pengecekan yang teratur dapat mengurangi resiko kerusakan
pada transformator distribusi yang akan meningkatkan usia pakai transformator
tersebut, selain itu juga akan menjaga keandalan dari sistem tenaga listrik
sehingga pelayanan listrik lebih terjamin.
 Penyebab gangguan transformator dari usia komponen transformator dan dari
luar transformator contohnya sambaran petir.
 Pengecekan komponen proteksi tranformator distribusi dapat menjaga
kontinuitas dalam penyaluran tenaga listrik kepada konsumen.

4.2. Saran

Pada penelitian ini hanya menjelaskan factor penyebab dari kerusakan


transformator distribusi. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisa mengenai
dampak kerusakan pada jaringan distribusi.

32
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik

5. Daftar Pustaka

[1] M. Hariansyah, "Teknik Pemeliharaan Transformator Distribusi Pada Gardu Tiang


Portal," Elektriese, vol. IX, 2010.
[2] J. C. Napitupulu and P. S. M. L. Tobing, "Analisis Keandalan Transformator Daya
Menggunakan Metode Distribusi Weibull," SINGUDA ENSIKOM, vol. III, 2013.
[3] H. L. Latupierissa, "Analisa Umur Pakai Transformator Distribusi 20 kV Di PT.PLN
Cabang Ambon," Jurnal Simetrik, vol. VIII, 2018.
[4] Z. Abidin and A. S. Mubarok, "Analisis Perawatan Dan Penanganan Gangguan Pada Trafo
Distribusi 20 KV Di PT. PLN (Persero) Lamongan Rayon Brondong Berbasis Tinjauan
Power Quality," INFOTRON, vol. I, 2021.
[5] R. A. Duyo, "analisis penyebab Gangguan Jaringan Pada Distribusi Listrik Menggunakan
Metode Fault Tree Analysis Di PT. PLN Rayon Daya Makassar," Vertex Elektro, vol. XII,
2020.
[6] J. S. Setiadji, T. Machmudsyah and Y. Isnanto, "Pengaruh Ketidakseimbangan Beban
Terhadap Arus Netral dan Loses Pada Trafo Distribusi," Jurnal Teknik Elektro Universitas
Kristen Petra, vol. VI, 2006.
[7] E. Permata and I. Lestari, "Maintenance Preventive Pada Transformator Step-Down AV05
Dengan Kapasitas 150 KV Di PT. Krakatau Daya Listrik," in Seminar Nasional
Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2020.

33

Anda mungkin juga menyukai