Telekomunikasi, Komputer, AI
Keywords Abstract
Abstrak. Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak dapat lepas dari energi listrik., maka
diperlukan pengoptimalan suplai energi listrik seiring meningkatnya konsumsi energi listrik dan
peningkatan keandalan sistem penyaluran tenaga listrik. Transformator distribusi adalah
komponen dalam jaringan distribusi tenaga listrik yang digunakan untuk menurunkan tegangan
menengah 20 kV dari gardu induk menjadi tegangan rendah 220 V / 380 V untuk selanjutnya
disalurkan kepada konsumen. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin
akan menjaga kondisi transformator distribusi dalam keadaan baik sehingga keandalan dari
penyaluran tenaga listrik tetap terjaga.
Kata Kunci:Jaringan Distribusi, Transformator Distribusi, Penyebab Gangguan
1. Pendahuluan
Penggunaan energi listrik sangat dibuthkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
pengoptimalan suplai energi listrik yang menuntut keandalan sistem jaringan transmisi
dan distribusi dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan kondisi peralatan
yang ada.
Sebuah jaringan distribusi terdapat komponen yang memiliki peranan yang
penting dalam menjaga suplai energi listrik, komponen tersebut adalah transformator
distribusi. Transformator distribusi biasanya ditemukan pada gardu tiang yang
berfungsi sebagai menurunkan tegangan, yang semula tegangan 20 KV menjadi 380 V /
220 V untuk dapat didistribusikan ke rumah-rumah maupun industri.
Websaite : http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/elconika
25
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa
2. Metode Penelitian
2.1 Proses pendistribusian tenaga listrik ke konsumen
Pembangunan pembangkit tenaga listrik memerlukan lahan yang sangat luas dan
dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar sehingga lokasinya agak
berjauhan dengan pemukiman. Maka dari itu perlu sebuah sistem pendistribusian
tenaga listrik kepada konsumen.
Setelah dibangkitkan dalam pembangkit listrik, transformator step-up menaikkan
tegangan menjadi 150 kV dan ditransmisikan pada saluran udara tegangan ekstra tinggi
ke gardu induk. Pada gardu induk tegangan listrik turun menjadi 20 kV (tegangan
menengah) oleh transformator step-down untuk didistribusikan ke konsumen.
Tegangan menengah diturunkan sebelum digunakan konsumen menjadi 380 V untuk
kebutuhan indsutri dan 220 V untuk kebutuhan perumahan[1].
26
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik
V, hal tersebut untuk mengantisipasi tegangan drop agar pada ujung beban tegangan
keluarannya menjadi 380 V.
Arus bolak balik melewati lilitan primer akan menimbulkan fluks pada inti
transformator. Fluks tersebut menghasilkan garis gaya magnetic dikarenakan bahan
feromagnetik dari inti transformator.
Fluks yang terjadi pada inti transformator akan menghasilkan gaya gerak listrik
induksi pada lilitan primer maupun sekunder, arah gaya gerak listrik induksi primer
akan berlawanan dengan arah gaya gerak listrik sekunder.
1. Core type transformer, pada tipe ini lilitannya mengelilingi inti dari
transformator
2. Shell type transformer, tipe transformator yang lilitannya berada di tengah dan
dikelilingi oleh inti transformator[2].
27
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa
Menurut hukum ampere dan hukum faraday jika arus listrik melewati sebuah
lilitan maka akan menimbulkan medan magnet seperti yang dijelaskan pada gambar
dibawah.
Apabila arus bolak balik mengalir pada lilitan primer transformator akan
menimbulkan garis gaya magnet pada lilitan. Nilai Garis gaya magnet akan naik turun
mengikuti bentuk gelombang sinus yang menyebabkan lilitan primer terinduksi.
Pada lilitan yang lain yaitu lilitan sekunder menerima garis gaya magnet. Besarnya
nilai garis gaya magnet yang diterima sisi sekunder akan sama dengan sisi primer dan
sisi sekunder akan terinduksi juga. Besar gaya gerak listrik yang dihasilkan sebanding
lurus dengan jumlah lilitan primer juga lilitan sekunder[3].
28
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik
29
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa
30
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik
2. Loss contact
Diakibatkan dari pemasangan pemasangan terminal bushing yang kurang
kencang menyebabkan ketidakstabilan aliran listrik yang diterima
transformator distribusi, menimbulkan titik panas yang berimbas pada
kerusakan lilitan transformator distribusi
3. Kegagalan isolasi minyak transformator distribusi
Terjadi akibat dari penurunan kekuatan dielektrisan minyak transformator
distribusi yang disebabkan kebocoran packing dan umur minyak yang sudah
tua.
Hasil dan pembahasan diuraikan terkait hasil penelitian yang diperoleh, baik
berupa gambar ataupun tabel.
3.2.2. Jenis perawatan transformator distribusi
1) In service inspection
Merupakan pengamatan kondisi transformator distribusi ketika masih dalam
keadaan bertegangan guna mengetahui anomali yang mungkin terjadi di dalam
transformator
2) In service measurement
Merupakan pengukuran dan pengujian transformator distribusi ketika dalam
kondisi bertegangan. Dengan pengujian ini akan didapat analisa dini mengenai
gejala kerusakan atau anomali di dalam transformator.
3) Preventive maintenance
Adalah perawatan yang dilaksanakan dengan memprediksi dari umur pakai
dari komponen transformator dan komponen pendukung transformator.
Dengan cara ini dapat mengetahui gejala kerusakan komponen dan
menanggulangi terjadinya pemadaman listrik
4) Predictive maintenance
Merupakan perawatan transformator yang dilakukan dengan memprediksi
kondisi komponen dari mengamati komponen. Setelah perawatan ini akan
didapat analisa mengenai gejala kerusakan dan kapan komponen mengalami
kegagalan fungsi.
31
Muhammad Syafik Mubarrok, Nanndo Yannuansa
5) Corrective maintenance
Perawatan yang dilakukan ketika komponen mengalami penurunan kinerja
dan anomali. Perawatan ini dilakukan guna mengembalikan performa dari
suatu komponen.
6) Breakdown maintenance
Perawatan yang dilakukan secara mendadak akibat dari kegagalan fungsi dari
suatu komponen dan bersifat darurat.
Sistem jaringan distribusi adalah bagian dari sistem penyaluran tenaga listrik dari
suatu pembangkit listrik ke konsumen melalui interkoneksi dalam suatu jaringan
distribusi. Dari BAB IV dapat disimpulkan bahwa :
Perawatan dan pengecekan yang teratur dapat mengurangi resiko kerusakan
pada transformator distribusi yang akan meningkatkan usia pakai transformator
tersebut, selain itu juga akan menjaga keandalan dari sistem tenaga listrik
sehingga pelayanan listrik lebih terjamin.
Penyebab gangguan transformator dari usia komponen transformator dan dari
luar transformator contohnya sambaran petir.
Pengecekan komponen proteksi tranformator distribusi dapat menjaga
kontinuitas dalam penyaluran tenaga listrik kepada konsumen.
4.2. Saran
32
Perawatan Tansformator Distribusi Untuk Menjaga Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Listrik
5. Daftar Pustaka
33