Abstrak
Pemutus tenaga atau sebagian besar orang sering menyebutnya dangan PMT merupakan peralatan yang penting bagi
keandalan penyaluran energi listrik. PMT harus dapat memutus aliran arus beban suatu saluran baik dalam keadaan normal
maupun ketika terjadi gangguan. Untuk itu, perlu dilakukan pemeliharaan terhadap PMT baik secara mekanis maupun
elektris. Salah satu pemeliharaan yang penting adalah pada bagian interrupter PMT. Pada bagian ini dilakukan
pemeliharaan yaitu pengujian kebocoran arus dan pengujian keserempakan. Pengujian keserempakan mengukur seberapa
cepat kontak PMT untuk open (trip) maupun close dan juga selisih waktu kerja kontak. Pengujian kebocoran arus mengukur
besarnya arus yang bocor pada saat diberi arus pengujian. Pada makalah ini, penulis membahas mengenai pengujian pada
interrupter PMT. Kemudian lebih spesifik akan membahas mengenai prosedur kerja pengujian kebocoran arus dan
keserempakan PMT. Pengujian dilakukan pada PMT 20 kV di Gardu Induk Medari PT. PLN (Persero) UP2D JTY DCC 2
Yogyakarta.
Abstract
Circuit breaker or most people often call PMT is an important of equipment for the reliability of the distribution
electrical energy. PMT should be able to cut off the load current in normal line and when an interruption occurs. Therefore,
it is necessary to do maintenance on the PMT either mechanically or electrically. One important of maintenance is on the
interrupter PMT. In this section maintenance is carried out, namely leaky current testing and testing simultaneity. The testing
simultaneity measures how quickly a contact PMT to open (trip) and close and also the difference in work time contact. The
leaky current testing measures the amount of leakage current when given a test current. In this paper, the author will discuss
about testing on interrupter PMT. Then a more specific subject will be taken on the working procedures of testing simultaneity
and leaky current of PMT. Tests conducted on the PMT 20 kV in Medari Substation PT.PLN (Persero) UP2D JTY DCC 2
Yogyakarta.
3.2 Pengujian Kebocoran Arus Gambar 3.2 Rangkaian pengujian kebocoran arus
Pengujian kebocoran arus PMT menggunakan alat
uji yang bernama Vacuum Bottle Tester. Alat ini akan Pengukuran kebocoran arus arus ini dilakukan
mengukur arus bocor dengan memberikan tegangan dan pada saat PMT dalam posisi terbuka (open). Kontak atas
arus sesuai standar yang digunakan. Untuk tegangan yang PMT dihubungkan ke probe phasa Vacuum Bottle Tester,
digunakan adalah 24kV dan 36kV dengan arus sedangkan kontak bawah PMT dihubungkan ke probe
pengukuran 100µA. Pengujian dilakukan untuk setiap netral Vacuum Bottle Tester. Uji masing-masing phasa
masing-masing fasa PMT. Kemudian hasil pengukuran PMT yaitu phasa R,S, dan T nya[5].
akan dibandingkan dan di analisis apakah arus bocor
masih dalam nilai toleransi atau tidak[5]. Jika arus bocor 3.2.1 Prosedur Pengujian Kebocoran Arus PMT
melebihi batas toleransi maka akan dilakukan penanganan Berikut prosedur pengujian kebocoran arus PMT
agar kerja PMT tidak terganggu.untuk standar toleransi three pole 20 KV di gardu induk Medari PT. PLN
arus bocor dapat dilihat pada tabel berikut ini : (Persero) UP2D JTY DCC 2 Yogyakarta berdasarkan
Instruksi Kerja Pengujian Kebocoran Arus PMT (Vacuum hasil pengukuran tersebut, kecepatan kontak masing-
Bottle Tester) No. RJTD/IKA/12-034[5]: masing fasa akan dibandingkan satu sama lain sehingga
1. Melakukan briefing sebelum melakukan pekerjaan akan terdapat perbedaan kecepatan kontak masing-masing
yang dipimpin oleh ketua regu pemeliharaan. fasanya. Perbedaan kecepatan ini menunjukan apa yang
Briefing membahas pekerjaan pemeliharaan yang disebut keserempakan PMT. Semakin besar perbedaan
akan dilakukan. kecepatan kontak antar fasa menunjukan keserempakan
2. Berdoa bersama. PMT semakin buruk dan diperlukan perbaikan pada PMT
3. Memakai perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan tersebut. Apabila perbedaan kecepatan kontak PMT antar
Kerja (K3). fasanya besar atau dapat dikatakan keserempakannya
4. Menyiapkan Vacuum Bottle Tester dan kabel-kabel jelek, maka dapat menyebabkan kerusakan peralatan lain
konektor. yang terdapat pada bay PMT tersebut. Selain itu,
5. Memasang grounding lokal di salah satu sisi PMT kecepatan kontak baik open maupun close memiliki
(konduktor pole atas atau pole bawah) pada setiap standarisasi kecepatan maksimal yang diperbolehkan
fasa PMT. dalam satuan waktu milidetik (ms) yaitu maksimal sebesar
6. Menghubungkan kabel Kontak pada fasa R, kabel 10 ms[5].
dengan diameter yang lebih besar dipasang di bagian Selain besar nilai selisih kecepatan waktu
atas PMT, kabel dengan diameter yang lebih kecil (keserempakan) PMT, yang perlu diperhatikan juga
dipasang di bagian bawah PMT. adalah waktu kerja kontak PMT. Kontak PMT harus
7. Memasang kabel Grounding pada terminal safety bekerja dengan cepat baik open maupun close. Apabila
ground pada alat uji dan menghubungkan ke sistem kerja kontak terlalu lambat maka bisa merusak bagian
pentanahan. interrupter PMT karena kegagalan dalam pemadaman
8. Menghubungkan alat uji Vacuum Bottle Tester ke busur api. Untuk PMT pada sistem 20 kV, maka besar
sumber tegangan yang sesuai (220 V. AC ). Dan maksimal clearing time adalah sebesar 170 ms sesuai
pastikan Power On/Off alat pada posisi Off. dengan standar yang ada. Clearing time ini termasuk di
9. Mengaktifkan alat uji Vacuum Bottle Tester dengan dalamnya adalah waktu kerja kontak PMT[5].
memposisikan saklar On/Off pada posisi On.
10. Masukkan data/spesifikasi PMT yang akan di uji Tabel 3.2Standar Pengukuran Keserempakan PT. PLN (Persero)
dengan media keypad dan disply monitor pada alat APD Jateng dan DIY
uji. Standar Pengukuran Keserempakan
11. Melakukan operasi alat Vacuum Bottle Tester untuk OK Δt < 10 ms
pengujian Kebocoran Arus PMT dengan mengikuti Tidak OK Δt ≥ 10 ms
petunjuk/panduan pada disply alat uji.
12. Menentukan besaran Tegangan Uji Kebocoran Arus
(1,5 kali Tegangan Nominal).
13. Menentukan besaran Waktu Uji Kebocoran Arus.
14. Menguji Kebocoran Arus antara kontak atas dengan
kontak bawah masing-masih phasa PMT dalam
posisi open dengan menekan tombol PUSH TO
“ARM” sampai lampu indikasi tegangan tinggi tidak
menyala lagi lalu melepaskan tombol PUSH TO
“ARM”.
15. Menunggu Vacuum Bottle Tester mengeluarkan
printout hasil pengujian.
16. Melepas alat uji Vacuum Bottle Tester dari sumber
tegangan dan kabel ground.
17. Melepas kabel – kabel penghubung dari alat uji ke
internal PMT.