Tak Terkendali
KATA PENGANTAR
PIMPINAN NASIONAL IKATAN AHLI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA sebagai Asosiasi
Profesi dan inisiator berdiri nya LSP Elektroteknik IATKI, mengucapkan Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunianya untuk pemberian kemampuan pada
kami Tim LSP Elektroteknik IATKI sehingga dapat menyelesaikan Skema Sertifikasi Kompetensi
Profesi Bidang Distribusi Tenaga Listrik. ini
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan
bahwa setiap Tenaga Teknik dalam usaha ketenaga listrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi.
Dalam mewujudkan tenaga kerja professional yang memiliki keterampilan, keahlian, dan
kompetensi perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia ketenagakerjaan di Bidang
Ketenagalistrikan yang berdaya saing dan memiliki standar global maka diterbitkanlah Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
sebagai perbaikan dari ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayAt (5) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Sertifikasi Kompetensi Profesi merupakan salah satu mekanisme penerapan Keselamatan
Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah
lingkungan. Guna memberikan keyakinan dan kepercayaan bahwa pelaksanaan sertifikasi
kompetensi dilaksanakan pada bukti obyektif melalui penilaian yang adil, sah dan andal, serta tidak
dipengaruhi oleh kepentingan lain atau pihak lain.
Dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi, Lembaga Sertifikasi Profesi harus mengacu
kepada Skema Sertifikasi Kompetensi yang merupakan kemasan kompetensi dan persyaratan
spesifik yang berkaitan dengan katagori jabatan atau keterampilan tertentu dari Tenaga Teknik.
Skema Sertifikasi Kompetensi juga merupakan persyaratan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk
mendapatkan Lisensi atau penunjukan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Kesiapan kapabilitas human capital merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung tercapainya
kinerja suatu organisasi.
Bukti kesiapan kapabilitas human capital tersebut di tunjukkan dengan dimilikinya sertifikat
kompetensi suatu pekerjaan tertentu yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang.
Khusus untuk tenaga teknik ketenagalistrikan, sertifikat kompetensi bersifat wajib untuk dimiliki guna
mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan. Kewajiban
memiliki sertifikat kompetensi ini tertuang dalam UU no 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, pasal
44 ayAt 6 yang berbunyi
“bahwa setiap tenaga
teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi.”
Mulai tahun 2018, sistem sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan menggunakan sistem
okupasi dengan pengemasan okupasi jabatan sebanyak 9 (sembilan) jenjang kualifikasi sesuai
Jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Namun demikian saat ini pengemasan okupasi baru sampai pada jenjang kualifikasi 6 (enam) dan
itupun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan jabatan yang ada di PLN
Sertifikasi kompetensi bukan untuk formalitas karena kewajiban, tetapi harus benar benar sebagai
ukuran terhadap kesiapan human capital, sehingga penting untuk diperhatikan kesesuaian ruang
lingkup dan Jenjang kualifikasi kemasan okupasi yang diambil dengan ruang lingkup dan Jenjang
jabatan pada formasi jabatan di PLN.
Untuk itu telah disusun dokumen Sertifikasi Kompetensi Jabatan (SKJ) yang berisi informasi tentang
sertifikasi kompetensi (berupa kemasan okupasi per Jenjang kualifikasi) yang diperlukan pada setiap
formasi jabatan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi individu dan pengelola SDM memahami
kebutuhan sertifikasi jabatan.
Akhirnya, dengan ditetapkannya dokumen Sertifikasi Kompetensi Jabatan ini diharapkan akan
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan sehingga kesiapan human capital untuk
melaksanakan tugas dan tanggungjawab jabatannya akan lebih optimal dan mendukung kinerja
organisasi.
Namun demikian, dokumen Sertifikasi Kompetensi Jabatan ini terbuka untuk dilakukan
penyempurnaan, untuk itu pendapat dan saran bapak/ibu kami persilahkan.
Flodesa Anggarijanto
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................ 6
2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI ............................................................................................. 6
3. TUJUAN PENYUSUNAN SKEMA SERTIFIKASI ................................................................................... 6
4. ACUAN NORMATIF .......................................................................................................................... 7
5. PAKET / KEMASAN KOMPETENSI .................................................................................................... 8
5.1. Bagan Okupasi......................................................................................................................... 9
5.2. Pencapaian Kompetensi........................................................................................................ 13
A. Kompetensi Teknisi Utama Pemeliharaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik . Error! Bookmark
not defined.
B. Kompetensi Teknisi Madya Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Menengah ........ Error!
Bookmark not defined.
C. Kompetensi Teknisi Madya Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Rendah ............. Error!
Bookmark not defined.
D. Kompetensi Teknisi Muda Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Menengah .......... Error!
Bookmark not defined.
E. Kompetensi Teknisi Muda Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Rendah ............... Error!
Bookmark not defined.
F. Kompetensi Pelaksana Utama Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Menengah.... Error!
Bookmark not defined.
G. Kompetensi Pelaksana Utama Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Rendah ......... Error!
Bookmark not defined.
H. Kompetensi Pelaksana Madya Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Menengah ... Error!
Bookmark not defined.
I. Kompetensi Pelaksana Madya Pemeliharaan Distribusi TEngineerangan Rendah ........ Error!
Bookmark not defined.
J. Kompetensi Pelaksana Muda Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik ... Error! Bookmark not
defined.
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI ............................................................................ 75
7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMENGINEERANG SERTIFIKAT ......................... 76
8. BIAYA SERTIFIKASI ......................................................................................................................... 77
9. PROSES SERTIFIKASI ...................................................................................................................... 77
9.1. Proses Pendaftaran ............................................................................................................... 77
9.2. Proses Asesmen .................................................................................................................... 78
9.3. Proses Uji Kompetensi .......................................................................................................... 78
9.4. Keputusan Sertifikasi............................................................................................................. 79
9.5. Pembekuan dan Pencabutan SertifikAt ................................................................................ 80
1. LATAR BELAKANG
1.1. Kewajiban Sertifikasi
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan bahwa
setiap Tenaga Teknik dalam usaha di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
kompetensi sebagai jaminan Keselamatan Kerja pada Ketenagalistrikan serta guna
mencapai terwujudnya kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah
lingkungan.
Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi adalah acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profes
(LSP) Elektroteknik IATKI sebagai pegangan asesor kompetensi dalam melaksanakan
proses Uji Kompetensi serta akan selalu dikembangkan dan dipelihara agar skema
Sertifikasi Kompetensi Profesi tersebut mampu telusur terhadap standar kompetensi kerja
terkini yang berlaku di sektor kerja.
1.2. Standardisasi
Pengelolaan SDM Bidang Ketenagalistrikan harus didukung oleh tersedianya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017
Tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan kemudian di tindak
lanjuti menjadi Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) melaui Surat
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor :.....Tahun...
3.3. Menjadi acuan LSP Elektroteknik IATKI dan Asesor Kompetensi dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan proses uji sertifikasi.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
4.3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
4.6. Peraauran Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
pelatihan Kerja Nasional
4.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiiatan
usaha Penyediiaan Tenaga Listrik
4.8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4.9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2017 Tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
4.10. Peraturan BNSP No.1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
4.11. Peraturan BNSP No.4/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pengembangan dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4.12. Keputusan Direktur Junior Engineernderal Ketenagalistrikan No: 13/20/DJL.1/2018
tentang PEngineeroman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Bidang Distribusi Tenaga Listrik
4.13. PEngineeroman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pada
Pekerjaan Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik DJK-K.D351.35
Deskripsi
Jabatan Manajer Pengendalian Operasi Sistem Distribusi Tenagalistrik dengan lingkup
kegiatan untuk melaksanakan Koordinasi pekerjaan berkaitan dengan tugas pengelolaan dan
pengembangan metode operasi, Pemeliharaan dan Pengoperasian Sistem Distribusi Tenaga
Listrik pada jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi. Sedangkan untuk pekerjaan
pada tegangan Rendah melakukan kegiatan dengan lingkup untuk melaksanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada alat pengukur dan
pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi
Memiliki pengalaman dalam pekerjjaan Pengendalian Operasi dan Pemeliharaan Distribusi Tenaga
Listrik Tegangan Menengah dan / atau Tegangan Rendah Atau memiliki sertifikat pendidikan
pelatihan pekerjjaan Pengendalian Operasi dan Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik
Tegangan Menengah dan / atau Tegangan Rendah
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh jabatan Jabatan : EG / AE / JE Pengendalian Operasi dan
Pemeliharaan ini wajib mengikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi
sesuai pekerjaan awal nya yaitu
Deskripsi
Assistant Manager PDKB ialah jabatan dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan koordinasi
pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan pemeliharaan pada jaringan tegangan
menengah, dan gardu distribusi.
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh jabatan Assistant Manager PDKB iini wajib mengikuti uji kompetensi
dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Jabatan AE / JE PDKB
Deskripsi
Jabatan : AE / Assisten Engineer PDKB / JE / Junior Engineer PDKB ialah jabatan dengan lingkup
kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan pada jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi. Yang bekerja dalam keaadaan
bertegangan
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh jabatan Jabatan AE / JE PDKB ini wajib mengikuti uji kompetensi
dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Untuk memperoleh jabatan Manajer Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi iini wajib
mengikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Deskripsi
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
Deskripsi
Jabatan : Assistant Manager Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik Tenganan Rendah dengan
lingkup kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas koordinasi
pekerjaan Pengoperasian dan Pemeliharaan Distribusi Tegangan Rendah pada alat pengukur
dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi. Yang meliputi
Penetapan Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik , mengvaluasi
Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Pengukur dan Pembatas , mengvaluasi Hasil
Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah mengvaluasi Hasil Pengoperasian dan
Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi
Unit Kompetensi
`
Untuk menduduki Jabatan Assistant Manager Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik wajib
megikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Unit Kompetensi
Jabatan : AE / JE , Assisten Engineer / Junior Engineer Analisa dan Evaluasi Automatic Meter
Reading (AMR
Deskripsi
Jabatan : AE / JE , Assisten Engineer / Junior Engineer Analisa dan Evaluasi Automatic
Meter Reading (AMR dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan
dengan tugas Analisa dan Evaluasi Automatic Meter Reading (AMR) pekerjaan Pengoperasian dan
Pemeliharaan Distribusi Tegangan Rendah pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan
tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi. Yang meliputi menganalisis Hasil Pengoperasian dan
Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik , i menganalisis Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat
Pengukur dan Pembatas , menganalisis Hasil Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah
menganalisis Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi
Untuk Assisten Engineer analisa dan evaluasi automatic meter reading (AMR) Telah
memiliki Sertifikat Junior Engineer analisa dan evaluasi automatic meter reading (AMR)
Untuk Junior Engineer analisa dan evaluasi automatic meter reading (AMR) Telah memiliki
Sertifikat t pendidikan pelatihan analisa dan evaluasi automatic meter reading (AMR)
atau memiliki pengalaman di bidang analisa dan evaluasi automatic meter reading (AMR)
Unit Kompetensi
Deskripsi
Jabatan : Assistant Manager Pengendalian Sistem Meter dengan lingkup kegiatan untuk
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas koordinasi pekerjaan Pengendalian Sistem
Meter untuk Pengoperasian dan Pemeliharaan Distribusi Tegangan Rendah pada alat pengukur dan
pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi. Yang meliputi Penetapan
Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik , mengvaluasi Hasil Pengoperasian
dan Pemeliharaan Alat Pengukur dan Pembatas , mengvaluasi Hasil Pengoperasian Jaringan
Tegangan Rendah mengvaluasi Hasil Pengoperasian dan Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi
Telah memiliki Sertifikat Assisten Engineer Pengendalian Sistem Meter yang bekerja pada
Pengoperasian Distribusi Tegangan Rendah atau pada Pemeliharaan Distribusi Tegangan
Rendah
Unit Kompetensi
Untuk menduduki Jabatan Assistant Manager Pengendalian Sistem Meter wajib megikuti uji
kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Deskripsi
Untuk Assisten Engineer Meter Elektronik Telah memiliki Sertifikat Junior Engineer Meter
Elektronik
Untuk Junior Engineer Meter Elektronik Telah memiliki Sertifikat t pendidikan pelatihan
Meter Elektronik atau memiliki pengalaman di bidang Meter Elektronik
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh jabatan AE / JE Meter Elektronik ini wajib mengikuti uji kompetensi dengan unit
kompetensi sesua pekerjaan nya yaitu
Deskripsi
Unit Kompetensi
Deskripsi
Manajer Konsultansi Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik,dengan lingkup kegiatan untuk
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas koordinas , pengelolaan dan
pengembangan metode operasi dan Konsultansi Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga
Listrik Tegangan Menengah dengan lingkup kegiatan yang berkaitan dengan tugas analisis
pekerjaan Konsultansi Perencanaan pada jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi
koordinasi pekerjaan Konsultansi Perencanaan pada alat pengukur dan pembatas (APP),
jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi.
Unit Kompetensi
Untuk menduduki j Jabatan : Manager Perencanaan Konstruksi ini wajib mengikuti uji
kompetensi dengan unit kompetensi sebagai berikut :
Deskripsi
Jabatan : EG / AE. Engineer/ Assisten Engineer Perencanaan Konstruksi Distribusi Konsultansi
Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik,dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan tugas pengelolaan dan pengembangan metode operasi dan
Konsultansi Perencanaan Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Konsultansi Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah dengan lingkup
kegiatan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Konsultansi Perencanaan pada
jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi koordinasi pekerjaan Konsultansi
Perencanaan pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA
dan Telekomunikasi.
Untuk Engineer Perencanaan Konstruksi Distribusi Telah memiliki Sertifikat Assisten Engineer
Perencanaan Konstruksi Distribusi
Untuk Assisten Engineer Perencanaan Konstruksi Distribusi Telah memiliki Sertifikat Junior
Engineer Perencanaan Konstruksi Distribusi
Untuk Junior Engineer Perencanaan Konstruksi Distribusi Telah memiliki Sertifikat pendidikan
Perencanaan Konstruksi Distribusi `atau memiliki pengalaman di bidang Perencanaan Konstruksi
Distribusi
Unit Kompetensi
Konstruksi Distribusi ini wajib mengikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi
sesua pekerjaan nya yaitu
1. Teknisi Muda Konsultansi Perencanaan Distribusi Tegangan Menengah
(D.35.131.01.KUALIFIKASI.4.DISTEM)
Unit Kompetensi
4. Konsultansi Perencanaan pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah,
SCADA dan Telekomunikasi
Telah memiliki Sertifikat Asisten Manajer Konsultansi Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik
atau memiliki Sertifikat memiliki pengalaman sebagai Manajer Konsultansi Pengawasan
Distribusi Tenaga Listrik
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh Jabatan : Manager Pengendalian Konstruksi Konsultansi
Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik ini wajib mengikuti uji
kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu:
Deskripsi
- Jabatan Assistant Manajer Pengendalian Konstruksi . Konsultansi Pengawasan Distribusi
Tenaga Listrik Tegangan Menengah dengan lingkup kegiatan yang berkaitan dengan
tugas Supervisi pekerjaan Konsultansi Pengawasan pada jaringan tegangan menengah,
peralatan switching tegangan menengah, gardu distribusi.
- Serta Supervisi Konsultansi Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah dengan
lingkup kegiatan yang berkaitan dengan tugas koordinasi pekerjaan Konsultansi Pengawasan
pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan
Telekomunikasi
Tugas dan Tanggungjawab
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Berintegritas
- Bertanggung jawab
- Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan Konsultansi Pengawasan jaringan tegangan
menengah, dan gardu distribusi sesuai dengan SOP yang berlaku.
- Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan
tugas.
- Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation Procedure,
dan Instruksi Kerja
- Mengendalikan pelayanan gangguan
- Membuat laporan berkala sesuai bidangnya
Persyaratan Uji Kompetensi
Telah memiliki Sertifikat Asisten Manajer Konsultansi Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik
atau memiliki Sertifikat Engineer Konsultansi Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik dan
memiliki Sertifikat Pendidikan pelatihan Asisten Manajer Konsultansi Pengawasan Distribusi
Tenaga Listrik atau memiliki pengalaman sebagai Asisten Manajer Konsultansi Pengawasan
Distribusi Tenaga Listrik
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh Jabatan : Manager Pengendalian Konstruksi Konsultansi
Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik ini wajib mengikuti uji
kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu:
Deskripsi
- Jabatan Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian Konstruksi . Konsultansi
Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah dengan lingkup kegiatan yang
berkaitan dengan tugas Pelaksanaam pekerjaan Konsultansi Pengawasan pada jaringan
tegangan menengah, peralatan switching tegangan menengah, gardu distribusi.
- Serta Pelaksanaam Konsultansi Pengawasan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah
dengan lingkup kegiatan yang berkaitan dengan tugas koordinasi pekerjaan Konsultansi
Pengawasan pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA
dan Telekomunikasi
Unit Kompetensi
Unit Kompetensi
1. Pelaksana Utama Konsultansi Pengawasan Distribusi Tegangan Menengah
(D.35.131.01.KUALIFIKASI.3.DISTEM)
Konsultansi Pengawasan pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA
dan Telekomunikasi
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 D.35.131.00.039.1 Mengkordinir Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Distribusi Tenaga Listrik
2 D.35.131.02.063.1 Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Kabel Kontrolr
system SCADA
3 D.35.131.02.064.1 Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Catu Daya Searah
4 D.35.131.02.065.1 Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Remote Terminal
Unit (RTU) Sistem SCADA
5 D.35.131.02.066.1 Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Sistem Transmisi
LSP ELEKTROTEKNIK IATKI 51
Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Distribusi Tenaga Listrik SS DIS - 2019
Data SCADA
B.1. Jabatan : Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan
Deskripsi
Jabatan Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Distribusi Tenagalistrik
dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan Koordinasi pekerjaan berkaitan dengan tugas
pengelolaan dan pengembangan metode operasi, Pemeliharaan dan Pengoperasian Sistem
Distribusi Tenaga Listrik pada jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi. Sedangkan
untuk pekerjaan pada tegangan Rendah melakukan kegiatan dengan lingkup untuk
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada
alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan
Telekomunikasi.Koordinasi terhadap pekerjaan Konsultansi Perencanaan pada
jaringan tegangan menengah, peralatan switching tegangan menengah, gardu
distribusi. Konsultansi Perencanaan pada alat pengukur dan pembatas (APP),
jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi
Deskripsi
Jabatan Spesialis II , Analis Jaringan dan Gardu Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah
dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan supervisi pekerjaan yang berkaitan dengan tugas
analisis pekerjaan Pengoperasian dan Pemeliharaan pada jaringan tegangan menengah, dan gardu
distribusi.
Unit Kompetensi
Untuk menduduki Jabatan Spesialis II , Analis Jaringan dan Gardu Pelayanan
Pelangganini wajib mengikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai
pekerjaan awal nya yaitu
Unit Kompetensi
Untuk menduduki Jabatan Spesialis II , Analis Transaksi Energi Listrik
Pelayanan Pelangganini wajib mengikuti uji kompetensi dengan unit
kompetensi sesuai pekerjaan awal nya yaitu
Deskripsi
Jabatan : Supervisor Perencanaan Sistem mesupervisi pekerjaan Konsultansi
Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah dengan
lingkup kegiatan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Konsultansi Perencanaan
pada jaringan tegangan menengah , gardu distribusi . jaringan Tegangan Rendah , alat
pengukur dan pembatas (APP) , SCADA dan Telekomunikasi
Unit Kompetensi
LSP ELEKTROTEKNIK IATKI 62
Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Distribusi Tenaga Listrik SS DIS - 2019
Yang bekerja pada Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah alat pengukur dan pembatas
(APP) , SCADA dan Telekomunikasi
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. D.35.131.00.003.1 Melaksanakan Pengawasan Konsultansi Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik
2 D.35.131.02.027.1 Membuat Perencanaan Program Pembangunan Kabel Kontrolr system SCADA
3 D.35.131.02.028.1 Membuat Perencanaan Program Pembangunan Catu Daya Searah
4 D.35.131.02.029.1 Membuat Perencanaan Program Pembangunan Remote Terminal Unit (RTU)
Sistem SCADA
5 D.35.131.02.030.1 Membuat Perencanaan Program Pembangunan Sistem Transmisi Data
SCADA
Deskripsi
Jabatan EG / AE / Engineer / Assisten Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi . pada
Tegangan Menengah dengan lingkup kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan
dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada jaringan tegangan menengah, dan gardu
distribusi Sedangkan untuk yabg bekerja pada tegangan Rendah melakukan kegiatan dengan
lingkup untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan
Pengoperasian pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA
dan Telekomunikasi
Tugas dan Tanggung jawab
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Batasan Kewenangan yang Diberikan
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Berintegritas
- Bertanggung jawab
- Mengevaluasi laporan Pengoperasian Distribusi
- Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan Pengoperasian jaringan tegangan
menengah, dan gardu distribusi sesuai dengan SOP yang berlaku.
- Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan Pengoperasian jaringan tegangan remdah
Pengoperasian pada alat pengukur dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah,
SCADA dan Telekomunikasi sesuai dengan SOP yang berlaku.
- Meyusun program pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas Pengoperasian
- Memastikan bahwa pelaksanaan operasional Pengoperasian telah sesuai dengan yang
dipersyaratkan
- Membuat laporan berkala sesuai bidangnya
Persyaratan Uji Kompetensi
Untuk Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
Telah memiliki Sertifikat Asisten Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi atau Memiliki pengalaman
dalam pekerjjaan sebagai Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
Untuk Asisten Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
Telah memiliki Sertifikat Junior Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi atau Memiliki pengalaman
dalam pekerjjaan sebagai Asisten Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
Untuk Junior Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
Memiliki pengalaman dalam pekerjjaan Efisiensi Jaringan Distribusi Atau memiliki sertifikat
pendidikan pelatihan Efisiensi Jaringan Distribusi
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh Jabatan EG / AE / Engineer / Assisten Engineer Efisiensi Jaringan
Distribusi wajib megikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Deskripsi
.Jabatan Supervisor Operasi pada Tegangan Menengah dengan lingkup kegiatan untuk
mesupervisi pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada
jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi Sedangkan untuk yang bekerja pada
tegangan Rendah melakukan kegiatan dengan lingkup untuk mesupervisi pekerjaan yang
berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada alat pengukur dan pembatas
(APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi
Telah memiliki Sertifikat Sebagai Asisten Operator Operasi Distribusi Pelayanan Pelanggan
Memiliki pengalaman dalam pekerjjaan sebagai Supervisor Operasi Distribusi Atau memiliki
sertifikat pendidikan pelatihan sebagai Supervisor Operasi Distribusi
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh Jabatan sebagai Supervisor Operasi Distribusi Pelayanan Pelanggan
wajib megikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Deskripsi
Jabatan Supervisor Supervisor Kehandalan Istana pada Tegangan Menengah dengan
lingkup kegiatan untuk mesupervisi pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan
Pengoperasian pada jaringan tegangan menengah, dan gardu distribusi Sedangkan untuk
yang bekerja pada tegangan Rendah melakukan kegiatan dengan lingkup untuk mesupervisi
pekerjaan yang berkaitan dengan tugas analisis pekerjaan Pengoperasian pada alat pengukur
dan pembatas (APP), jaringan tegangan rendah, SCADA dan Telekomunikasi
Tugas dan Tanggung jawab
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Berintegritas
- Bertanggung jawab
- Mesupervisi dan menganalisis pelaksanaan Pengoperasian jaringan tegangan menengah,
dan gardu distribusi sesuai dengan SOP yang berlaku.
- Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan
tugas.
- Menganalisis pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis), Standing Operation
Procedure, dan Instruksi Kerja
- Mengendalikan pelayanan gangguan
- Membuat laporan berkala sesuai bidangnya
Persyaratan Uji Kompetensi
Telah memiliki Sertifikat Sebagai Asisten Operator Operasi Distribusi Pelayanan Pelanggan
Memiliki pengalaman dalam pekerjjaan sebagai Supervisor Kehandalan Istana Atau memiliki
sertifikat pendidikan pelatihan sebagai Supervisor Kehandalan Istana
Unit Kompetensi
Untuk memperoleh Jabatan sebagai Supervisor Kehandalan Istana Distribusi Pelayanan
Pelanggan wajib megikuti uji kompetensi dengan unit kompetensi sesuai pekerjaan nya yaitu
Unit Kompetensi
Deskripsi
Asisten Operator Operasi Alat Pengukur dan Pembatas (APP) atau Asisten Operator Operasi
Jaringan Tegangan Rendah atau Asisten Operator Operasi SCADA dan Telekomunikasi dengan
lingkup kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas pengawasan terhadap
pekerjaan Pengoperasian pada jaringan tegangan menengah, peralatan switching tegangan
menengah, gardu distribusi.
Unit Kompetensi
1. Sertifikat AsistenOperatot Operasi Gardu Distribusi
Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 3 (tiga) unit kompetensi yang terdiri dari 1
(satu) unit kompetensi inti yaitu:
8. BIAYA SERTIFIKASI
Berdasarkan PerAturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 98/PMK.05/2018 tentang Tarif
Layanan Umum PusAt Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral serta
berdasarkan SK Direktur Teknik Ketenagalistrikan No. 1947/04.DLT.2/2016 perihal BAtas Atas
biaya Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan maka Biaya Sertifikasi diAtur
sebagai berikut
8.1. Biaya Pelaksanaan Asesemen Baru maksimum sebesar Rp. 2.800.000,- terdiri dari :
8.1.1. Standar biaya sertifikasi mencakup biaya pendaftaran administrasi, pra-asesemen,
asesemen, surveilan, pengadaan perangkAt asesemen, honorarium Asesor dan
AdministrAtor, bahan uji praktek, biaya penggunaan dan operasional IT
(InformAtion Technology) alAt dan fasilitas TempAt Uji Kompetensi (TUK)
8.1.2. Biaya SertifikAt (Cetak dan Pelaporan);
8.1.3. Biaya Sidang Pleno hasil pelaksanaan asesemen (uji kompetensi);
8.2. Biaya perpanjangan Atau RCC (Recognition of Current Competence) sertifikasi sebesar
80% dari nilai total biaya sebagai mana diJunior Engineerlaskan pada poin 8.1
CAtAtan:
a. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesi yang
merupakan beban masing-masing peserta asesmen Atau instansi pemohon.
b. Biaya yang tercantum pada poin 8.1 belum termasuk biaya transportasi dan
akomodasi asesor dan administrAtor (ditanggung oleh instansi pemohon).
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Proses Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen Skema Sertifikasi Bidang Distribusi
Tenaga Listrik ini yang mencakup persyarAtan dan ruang lingkup sertifikasi,
penJunior Engineerlasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemEngineerang sertifikasi.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi
dengan bukti:
a. Copy KTM/ KTP/ Passport/ Kartu Mahasiswa/ Kartu Karyawan
b. Copy transkip nilai mAta kuliah Atau Copy sertifikAt pelAtihan Atau
c. CV pengalaman kerja pada jabAtan Pelaksana Madya Distribusi
d. Pas foto berwarna 4x6 (2 lembar).
e. Bukti-bukti pendukung lainnya yang relevan
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan
bukti-bukti pendukung
9.1.4. Pemohon telah memenuhi persyarAtan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.5. Pemohon menyAtakan setuju untuk memenuhi persyarAtan sertifikasi dan
memeberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6. LSP ELEKTROTEKNIK IATKI menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi
bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyarAtan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
9.3.8.1. Valid: asesor menilai apa yang seharusnya dinilai, bukti-bukti yang
dikumpulkan harus mencukupi serta terkini dan asli.
9.3.8.2. Reliabel: penilaian asesor bersifAt konsisten, dapAt menghasilkan
kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu, tempAt dan
asesor yang berbEngineera.
9.3.8.3. Fleksibel: penilaian dilakukan asesor dengan metoda yang disesuikan
dengan kondisi peserta uji serta kondisi tempAt asesmen kompetensi.
9.3.8.4. Adil: dalam penilaian tidak boleh ada diskriminasi terhadap peserta,
dimana peserta harus diperlakukan sama sesuai dengan prosEngineerur
yang ada dengan tidak melihAt dari kelompok mana dia berasal.
9.3.9. Asesor merekomendasikan keputusan berdasarkan bukti-bukti langsung yang
didapAt selama proses uji kompetensi.
9.3.9.1. Asesor merekomendasikan keputusan kompeten (K) jika bukti-bukti yang
diperoleh telah memenuhi persyarAtan pengumpulan bukti dan sesuai
dengan pemenuhan kriteria unjuk kerja yang dipersyarAtkan dalam
standar kompetensi.
9.3.9.2. Asesor merekomendasikan keputusan belum kompeten (BK) jika bukti-
bukti yang diperoleh belum memenuhi persyarAtan pengumpulan bukti
dan belum sesuai dengan pemenuhan kriteria unjuk kerja yang
dipersyarAtkan dalam standar kompetensi.
9.3.10. PeralAtan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP
ELEKTROTEKNIK IATKI menjamin bahwa peralAtan tersebut telah diverifikasi.
9.8. Banding
9.8.1. Ketua bidang sertifikasi bertanggung jawab dalam penanganan proses banding
yang dilakukan oleh pemohon Atau peserta.
9.8.2. Pemohon Atau Peserta dapAt melakukan banding terhadap hasil uji kompetensi
selambAt-lambAtnya 1 (sAtu) minggu setelah hasil sertifikasi disampaikan
9.8.3. Untuk melakukan banding, pemohon Atau peserta tidak dikenai biaya tambahan.
9.8.4. Pengajuan banding dapAt dilakukan oleh pemohon Atau peserta dengan mengisi
Formulir Pengajuan Banding dan ditujukan kepada manaJunior Engineerr
sertifikasi.
LSP ELEKTROTEKNIK IATKI 82
Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Distribusi Tenaga Listrik SS DIS - 2019
9.8.5. Proses banding akan ditindaklanjuti oleh LSP ELEKTROTEKNIK IATKI dengan
a. Melakukan validasi dan menyelidiki banding dengan mempertimbangkan
hasil banding sebelumnya yang serupa
b. Pengujian Atau pengukuran ulang hasil uji kompetensi
c. Evaluasi proses selama uji kompetensi
d. Pemeriksaan ulang kelengkapan dokumen dan persyarAtan lainnya
e. Meminta bukti pendukung lainnya dari pemohon Atau peserta untuk
memenuhi persyarAtan
f. LSP ELEKTROTEKNIK IATKI melakukan putusan terhadap banding.
Banding yang diajukan oleh pemohon Atau peserta memungkinkan untuk
merubah hasil sertifikasi setelah ditinjau ulang kecukupannya dan dinyAtakan
memenuhi persyarAtan oleh manaJunior Engineerr sertifikasi. Setiap
perubahan hasil sertifikasi akan dikeluarkan sertifikAt yang baru dan menarik/
membAtalkan sertifikAt yang lama.
g. Pemohon Atau peserta hanya diperbolehkan mengajukan 1 (sAtu) kali
banding dalam 1 (sAtu) kali proses sertifikasi.
9.8.6. LSP ELEKTROTEKNIK IATKI melakukan publikasi mengenai proses banding
melalui website.
9.8.7. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan Atas banding tidak akan
mengakibAtkan tindakan diskriminAtif terhadap pemohon banding.
9.8.8. LSP ELEKTROTEKNIK IATKI menerima banding, dan memberikan laporan
kemajuan serta hasil penanganannya kepada pemohon banding.
9.8.9. LSP ELEKTROTEKNIK IATKI memberitahukan secara resmi kepada pemohon
banding pada akhir proses penanganan banding.