Anda di halaman 1dari 34

(Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217 Tahun 2018 tentang MSKK)

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG
• Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik.
PERATURAN PEMERINTAH
• Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.

PERATURAN PRESIDEN
• Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DASAR HUKUM
PERATURAN MENTERI
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Permen ESDM No.
05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.
• Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 475K/24/DJL.4/2016 Tahun
2016 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Kompetensi.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 447K/24/DJL.4/2017 Tahun
2017 tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk
Asesor Ketenagalistrikan.
• Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 217K/24/DJL.4/2018 Tahun
2018 tentang Metodologi Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan.

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PRINSIP SERTIFIKASI KOMPETENSI
KETENAGALISTRIKAN
Valid, artinya: menilai harus sesuai dengan persyaratan penilaian, dan
bukti-bukti yang dikumpulkan harus mencukupi serta
terkini dan asli.
Reliabel, artinya: penilaian bersifat konsisten yang dapat menghasilkan
kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu,
tempat dan Asesor Kompetensi yang berbeda.
Fleksibel, artinya: penilaian dilakukan dengan metoda yang disesuaikan
dengan kondisi Pemohon Sertifikat Kompetensi yang
memenuhi persyaratan minimal yang diberlakukan.
Adil, artinya: dalam penilaian Pemohon Sertifikat Kompetensi tidak
boleh ada diskriminasi dan keberpihakan. Pemohon
Sertifikat Kompetensi harus diperlakukan sama sesuai
dengan metoda yang dipersyaratkan.

4 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KUALIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
1. Kualifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan menetapkan level Okupasi Jabatan.
2. Okupasi Jabatan adalah kedudukan yang menempatkan tugas, wewenang, hak dan
tanggung jawab yang melekat pada seorang dalam suatu satuan organisasi atau
bidang pekerjaan.
3. Okupasi Jabatan mengemas beberapa Standar Kompetensi, ke dalam:
a. Kompetensi Inti; dan
b. Kompetensi Pilihan.

Tenaga Teknik JKK Asesor Ketenagalistrikan


Ahli Utama Level 9
Ahli Madya Level 8
Ahli muda Level 7 Asesor Utama
Teknisi/Analis Utama Level 6 Asesor Madya
Teknisi/Analis Madya Level 5 Asesor Muda
Teknis/Analis Muda Level 4
Operator/Pelaksana Utama Level 3
Operator/Pelaksana Madya Level 2
Operator/Pelaksana Muda Level 1

5
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
CONTOH JABATAN TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan


Level Kompetensi
Okupasi Jabatan Contoh Jabatan Struktural

Mampu membantu pelaksanaan tugas


1 Pelaksana Muda Pembantu/Helper
sederhana yang rutin
Mampu melaksanakan tugas tertentu
2 Pelaksana Madya Tukang/Operator
sesuai SOP
Mampu memimpin tim kerja tertentu
3 Pelaksana Utama Mandor/Foreman
sesuai SOP
Mampu melakukan pengawasan pada 1
4 Teknisi Muda Supervisor
(satu) kelompok kerja
Asisten Manager/ Mampu melakukan pengawasan beberapa
5 Teknisi Madya
Superintenden/Supervisor Senior kelompok kerja
Mampu mengelola untuk mengambil
6 Teknisi Utama Manager/Kepala Area
keputusan atas operasional unit kerjanya
Senior Manager/Spesialis Mampu menyiapkan SOP untuk
7 Ahli Muda
Engineer melaksanakan kegiatan operasional
Mampu memecahkan permasalahan dan
8 Ahli Madya Kepala Divisi/General Manager
modifikasi operasional

9 Ahli Utama Direktur Mampu membuat kebijakan dan strategi

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENERAPAN OKUPASI JABATAN …(1)

1. Jabatan : Pelaksana Utama Pemeriksaan dan Pengujian


Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
2. Deskripsi Jabatan : Melaksanakan tugas koordinasi pekerjaan
Pemeriksaan dan Pengujian untuk Komponen
dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah
3. Kode Okupasi Jabatan : D.35.143.01.KUALIFIKASI.3.MANTER
4. Kualifikasi Kompetensi : Level 3
5. Kompetensi Wajib : 4 (empat) SKTTK, terdiri dari:
 2 (dua) SKTTK, Kompetensi Inti; dan
 2 (dua) SKTTK, Kompetensi Pilihan.
Catatan:
Pada sistem klaster, jumlah kompetensi wajib harus diuji dalam 1 (satu) paket pengujian.
Sertifikat Kompetensi diterbitkan untuk setiap unit kompetensi (SKTTK).

7 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENERAPAN OKUPASI JABATAN …(2)

8 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN

Perpanjangan

Uji Kompetensi Penyetaraan


Sertifikasi
Kompetensi
Ketenagalistrikan
Penilaian Penyesuaian
Portofolio

Vokasional

Sertifikasi Ulang

9 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERAN ASESOR KOMPETENSI (AK)
PADA PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO

Sertifikasi Kompetensi Portofolio


Sertifikasi
Perpanjangan Penyetaraan Penyesuaian Vokasional
ulang

Penugasan Asesor Kompetensi

PJT LSK, yaitu:


Penilai Portofolio, yaitu:
Penilaian Portofolio AK Madya atau
AK Muda, Madya atau Utama
Utama

Evaluasi PJT Atas Penilaian Portofolio

Laporan Pelaksanaan Penilaian Portofolio

Kaji Ulang SKTTK dan Metodologi AK Utama

10
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERSYARATAN PEMOHON SERTIFIKAT KOMPETENSI
1. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada LSK yang
dilengkapi dengan dokumen:
a. daftar riwayat hidup;
b. penilaian mandiri atau sertifikat pelatihan yang relevan;
c. okupasi jabatan sesuai dengan jenjang kualifikasi ketenagalistrikan;
dan
d. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Warga Negara
Indonesia (WNI) atau paspor untuk Warga Negara Asing (WNA).
2. Permohonan dapat dilakukan oleh perorangan, badan usaha,
pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik, pemegang izin operasi,
pemegang izin usaha jasa penunjang tenaga listrik, pemilik instalasi
pemanfaatan tenaga listrik, atau instansi pemerintah.

11 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
12 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENILAIAN PORTOFOLIO VOKASIONAL …(1)
1. Sertifikasi Vokasional dilakukan penilaian portofolio terhadap peserta didik, peserta
pelatihan atau mahasiswa dari pendidikan dan pelatihan vokasional yang
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar menggunakan kurikulum berdasarkan
Okupasi Jabatan dan SKTTK.
2. Kegiatan belajar dan mengajar dapat dibantu oleh pengguna Sertifikat Kompetensi
untuk menjadi guru tamu, instruktur atau narasumber agar peserta didik, peserta
pelatihan atau mahasiswa memahami Okupasi Jabatan dan SKTTK yang
diberlakukan pada sistem tenaga listrik. Kegiatan belajar dan mengajar, berupa:
a. Kegiatan di kelas; dan
b. Kegiatan praktek Kerja Industri/Lapangan.
3. Dalam mempercepat peningkatan kompetensi terhadap peserta didik, peserta
pelatihan atau mahasiswa, pada praktek Kerja Industri/Lapangan harus
mendapatkan pendampingan dari Mentor yang memiliki Sertifikat Kompetensi.

13 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENILAIAN PORTOFOLIO VOKASIONAL …(2)
4. Sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Industri/Lapangan, penanggung jawab
Pendidikan atau Pelatihan Vokasi mengajukan permohonan Sertifikat Kompetensi
portofolio vokasional kepada LSK sesuai dengan ruang lingkup akreditasi atau
penunjukan. Dokumen permohonan portofolio vokasional, dilengkapi dengan
persyaratan:
a. Permohonan Portofolio Vokasional menggunakan Format PV-1.1;
b. Daftar pemohon Sertifikat Kompetensi portofolio vokasional menggunakan
Format PV-1.2;
c. Permohonan Sertifikat Kompetensi Perorangan Vokasional menggunakan
Format V-1.1;
d. Daftar Riwayat Hidup menggunakan Format V-1.2;
e. Okupasi Jabatan Ketenagalistrikan menggunakan Format V-1.3; dan
f. Penilaian Mandiri Vokasional menggunakan Format V-1.4.

14 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENILAIAN PORTOFOLIO VOKASIONAL …(3)
5. Berdasarkan permohonan Sertifikat Kompetensi portofolio vokasional dari
penanggung jawab Pendidikan atau Pelatihan Vokasi, PJT melakukan evaluasi
kelengkapan dan kesesuaian terhadap dokumen persyaratan. PJT menggunakan
Format Evaluasi Dokumen Pemohon Portofolio Vokasional sesuai dengan Format
ED-PPV dan Hasil Evaluasi Dokumen Pemohon Portofolio Vokasional menggunakan
Format HED-PPV.
6. Asesor Kompetensi yang ditugaskan LSK sebagai Penilai Portofolio menyusun jadwal
untuk melakukan observasi saat berlangsung pelaksanaan Praktek Kerja
Industri/Lapangan.
7. Peserta didik, peserta pelatihan atau mahasiswa dengan bimbingan Mentor
melakukan kegiatan praktek Kerja Industri/Lapangan secara terstruktur dan setiap
kegiatan didokumentasikan. Hasil kegiatan praktek Kerja Industri/Lapangan
didokumentasikan menggunakan Format Kegiatan Praktek Kerja Industri/Lapangan
sesuai dengan Format K-PKL.

15 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENILAIAN PORTOFOLIO VOKASIONAL …(4)
8. Penilaian portofolio vokasional dilakukan oleh Asesor Kompetensi yang ditugaskan
LSK untuk menilai bukti fisik dan keabsahan pelaksanaan kegiatan praktek kerja
industri/lapangan dengan menggunakan Format Penilaian Portofolio Praktek Kerja
Industri/Lapangan sesuai dengan Format PP-PKL.
9. Peserta didik, peserta pelatihan atau mahasiswa yang direkomendasikan:
a. Kompeten (KP) harus menandatangani Pakta Integritas; dan
b. Belum Kompeten (BK) harus diberikan:
1) Umpan balik; dan/atau
2) rekomendasi mengikuti pelatihan ketenagalistrikan untuk memenuhi
Okupasi dan SKTTK yang dipersyaratkan.
10. Hasil Penilaian Portofolio Kegiatan Kegiatan Praktek Kerja Industri/Lapangan
dituangkan ke dalam berita acara sertifikasi kompetensi portofolio vokasional
dengan menggunakan Format Berita Acara Penilaian Protofolio Vokasional sesuai
dengan Format BA-PPV.

16 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format PV.1.1
Permohonan Portofolio Vokasional

17 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format V-1.1
Permohonan Perorangan
Vokasional

18 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format V-1.2
Daftar Riwayat Hidup

19 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format V-1.3
Okupasi Jabatan
Ketenagalistrikan

20 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format V-1.4
Penilaian Mandiri Vokasional

21 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format ED-PPV
Evaluasi Dokumen Pemohon
Portofolio Vokasional

22 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format K-PKL
Kegiatan Praktek Kerja Industri/Lapangan …(1)

23 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format K-PKL
Kegiatan Praktek Kerja Industri/Lapangan …(2)

24 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format PP-PKL
Penilaian Portofolio Praktek Kerja Industri/Lapangan …(1)

25 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format PP-PKL
Penilaian Portofolio Praktek Kerja Industri/Lapangan …(2)

26 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format PP-PKL
Penilaian Portofolio Praktek Kerja Industri/Lapangan …(3)

27 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Format BA-PPV
Berita Acara Penilaian
Portofolio Vokasional

28 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEDOMAN SKTTK
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
1. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 11/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Bidang Pembangkit Tenaga Listrik;
2. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 12/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Bidang Transmisi Tenaga Listrik;
3. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 13/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Bidang Distribusi Tenaga Listrik;
4. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 14/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik;
5. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 15/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Bidang Penjualan Tenaga Listrik;
6. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 16/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pengelolaan Low Rank Coal Pada
Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap;
7. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 17/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik
Tegangan Menengah Dalam Keadaan Bertegangan; dan
8. Keputusan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 18/20/DJL/1/2018 tanggal 23 Januari 2018 tentang
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik
Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan.

30
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMBERLAKUAN OKUPASI JABATAN
1. Pemberlakuan Okupasi Jabatan dimulai
sejak tanggal 1 Agustus 2018 dengan
mengacu pada:
a. MSKK; dan
b. Pedoman SKTTK
2. Pada masa transisi pemberlakuan
Okupasi Jabatan, maka sejak tanggal 1
Juni 2018 diberlakukan sistem klaster.
3. Harga sertifikasi kompetensi, tetap
mengacu pada kesepakatan di
Palembang tahun 2016, yaitu:
a. Harga atas fixed cost sebesar Rp 2,8
juta untuk 5 (lima) unit kompetensi.
b. Harga variable cost disesuaikan
(akomodasi, dll)

31 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERBANDINGAN PENERAPAN UNIT, KLASTER DAN OKUPASI

No. Uraian Unit Klaster Okupasi


1 Jumlah Unit 1 (satu) unit sesuai jumlah sesuai jumlah
Kompetensi yang diuji kompetensi Kompetensi inti dan Kompetensi inti dan
pilihan yang pilihan yang
diwajibkan diwajibkan
2 Pelaksanaan Uji per unit gabungan kompetensi gabungan
Kompetensi kompetensi inti dan pilihan kompetensi inti dan
pilihan
3 Penerbitan Sertifikat per unit per unit kompetensi per okupasi jabatan
Kompetensi kompetensi
4 Jika 1 (satu) unit Sertifikat Sertifikat Kompetensi Sertifikat Kompetensi
kompetensi dinyatakan Kompetensi tidak diterbitkan hanya tidak dapat
Belum Kompeten dapat diterbitkan untuk unit diterbitkan
kompetensi yang
dinyatakan kompeten

32 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
MUTU LAYANAN WAKTU
SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN MELALUI UJI KOMPETENSI

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERAN ASESOR KOMPETENSI (AK) PADA PROSES
Evaluasi dokumen pemohon SERTIFIKASI KOMPETENSI KETENAGALISTRIKAN
Surat
permohonan
Daftar Riwayat
Hidup
Okupasi Jabatan Penilaian Mandiri MELALUI UJI KOMPETENSI

Rencana Uji Kompetensi


Peserta Uji Okupasi & Tim Uji Tempat Uji
Jadwal Uji
Kompetensi SKTTK Kompetensi Kompetensi

Dokumen Uji Kompetensi, al:


Soal Uji SOP & Jabatan Skenario Uji

Tim Uji Kompetensi, yaitu: PJT LSK, yaitu:


Pemeriksaan Sebelum Uji Kompetensi 1. Ketua: AK Madya atau Utama AK Madya atau
Kesiapan TUK Kesesuaian Peserta Kehadiran Tim Uji 2. Anggota: AK Muda, Madya atau Utama
Utama
Pelaksanaan Uji Kompetensi, al:
Uji Tulis Uji Praktek/Observasi Uji Lisan

Evaluasi Hasil Uji Kompetensi


Kesesuaian Hasil Uji
Penyelesian Banding Penilaian Kinerja Asesor
Kompetensi

Laporan Pelaksanaan Uji Kompetensi

Penerbitan Sertifikat Kompetensi

Kaji Ulang SKTTK dan Metodologi AK Utama

34
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Anda mungkin juga menyukai