Anda di halaman 1dari 46

Layout Gardu Induk

Ferrin Markoni 413514


Zufar Aditama 413532
‘Abdul ‘Aziz Dzaki A. 424953
Abdurrahman Sudes 424954
Ahmad Syarif 424956
Andreas Caesario D. L. 424959
Azland Alfarezy 424960
Fajar Hasonangan S. 424963
Habib Fathurohim 424965
Luthfan Darmawan 424970
M. Ariq Achnida Syam 424971
M. Ali Ismail 424972
Transmission Line Bay
Bay merupakan kawasan di Gardu Induk tempat terpasangnya peralatan instalasi
transmisi listrik yang sebutan namanya disesuaikan dengan tujuan dan peralatan utama
yang terpasang.

Transmission line bay ini merupakan suatu kawasan titik temu yang menghubungkan
antara saluran transmisi dengan Busbar.

Pada TL Bay bisa dilengkapi sistem proteksi dengan rele jarak. Rele jarak adalah salah
satu jenis proteksi penghantar yang bekerja berdasarkan perbandingan nilai impedansi
setelan terhadap impedansi pengukuran dari besaran arus dari CT dan tegangan dari
PT/CVT. Selain sebagai proteksi utama penghantar, rele ini juga berfungsi sebagai
proteksi cadangan jauh terhadap proteksi utama penghantar di depannya
Transmission Line Bay
Transmission line bay ini terdiri atas peralatan pemutus, pembatas, lightning arrester, currrent transformer
dan potensial transformer. hal ini dimaksudkan sebagai proteksi pada saluran transmisi.

Biasanya Disconnecting Switch terpasang di transmission line bay ini guna memisahkan rangkaian listrik
dalam keadaan tidak berbeban. Kerena DS hanya dapat dioperasikan pada saat kondisi tdak berbeban, maka
yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.
Transmission Line Bay

Abu-abu: Substation

Cyan: Power line

Biru: Bay

Hijau: Switches etc

Ungu: Busbar assembly

Merah: Transformer
Transmission Line Bay

Skematik diagram salah satu bay pada substation Mosciska,


menggambarkan bentuk tipikal TL bay.
Transmission Line Bay
Gardu induk yang ada di pelanggan pada umumnya terdiri dari dua sisi yang dipisah, yaitu sisi
transmission line bay (TL Bay) yang biasa disebut gardu induk pelanggan sisi PLN, dan sisi trafo bay
(TR Bay) yang biasa disebut gardu induk pelanggan sisi pelanggan. Dengan demikian akan terdapat
dua ruang kontrol (control room), yaitu control room TL Bay dan control room TR Bay.
Transmission Line Bay: Layout

J. Quintana and B. Marín, "Substation switching arrangements using compact hybrid modules," 2015 International Conference on
Renewable Energy Research and Applications (ICRERA), Palermo, 2015, pp. 129-133, doi: 10.1109/ICRERA.2015.7418514.
Bus / Rel

Bus merupakan titik hubung pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/ SKTT
dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik.

Sistem bus pada gardu induk ada 2 jenis yaitu sistem single bus dan sistem double bus,.
Pada sistem double bus digunakan bus coupler untuk menghubungkan dua buah bus.
Pengertian Bus Coupler Bay

Bus Coupler Bay adalah bagian di gardu induk yang terdiri dari pemutus (Circuit Breaker)
dan pemisah (Disconnecting Switch) yang berguna untuk memutus/menyambungkan antara
kedua bus (rel) pada sistem bus ganda.

Pemutus
Pemisah
Macam-macam susunan bus

1. Single Bus

s
Macam-macam susunan busbar (cont’d)

1. Single Bus

Sistem bus ini merupakan sistem yang paling sederhana dan murah. Pada sistem ini
seluruh feeder dan transformer bay dihubungkan dengan sebuah bus seperti terlihat
pada gambar.

Sistem ini memiliki keandalan serta fleksibilitas operasi yang sangat terbatas. Ketika
terjadi kerusakan, seluruh pusat listrik harus dipadamkan untuk melakukan perbaikan.
Macam-macam susunan busbar (cont’d)
2. Bus Ganda dengan Satu Pemutus
Macam-macam susunan busbar (cont’d)

2. Bus Ganda dengan Satu Pemutus

Pada sistem ini, pemutus dan pemisah digunakan untuk menghubungkan bus 1 dan 2.
Pemutus dan pemisah ini disebut juga sebagai bus coupler. Kedua rel 1 dan 2 dapat
dihubungkan secara paralel atau terpisah dengan cara menutup atau membuka bus
coupler. Dengan cara ini, fleksibilitas operasi akan bertambah terutama sewaktu
menghadapi gangguan yang terjadi pada sistem.
Macam-macam susunan busbar (cont’d)
3. Bus Ganda dengan Dua Pemutus
Macam-macam susunan busbar (cont’d)

3. Bus Ganda dengan Dua Pemutus

Sistem ini hampir sama seperti bus ganda dengan satu pemutus, bedanya pada sistem
ini semua komponen dihubungkan ke bus 1 atau bus 2 atau dua-duanya
menggunakan bus coupler sehingga fleksibilitas manuver menjadi lebih baik.

Pada sistem ini pemindahan beban dari bus 1 ke bus 2 dapat dilakukan tanpa
pemadaman karena terdapat 2 buah pemutus. Pemindahan beban dilakukan dengan
cara menutup pemutus pada bus yg dituju kemudian membuka pemutus bus yang
akan ditinggalkan.
Macam-macam susunan busbar (cont’d)
4. Bus Ganda dengan Pemutus 1 ½
Macam-macam susunan busbar (cont’d)

4. Bus Ganda dengan Pemutus 1 ½

Sistem ini merupakan susunan bus dengan keandalan yang paling tinggi. Diantara
kedua bus, terdapat 3 pemutus (PMT). Misal kedua bus diberi nama bus A dan B.
Apabila rel A mengalami gangguan, daya tetap bisa disalurkan secara penuh karena
masih terdapat jalur di rel B. Hal itu juga berlaku sebaliknya. Apabila rel A dan rel B
mengalami gangguan sekaligus, daya tetap bisa disalurkan walaupun dengan
fleksibilitas pembebanan yang berkurang.
Transformator Bay

Bay adalah suatu area di Gardu Induk tempat terpasangnya peralatan instalasi transmisi
listrik yang sebutan namanya disesuaikan dengan tujuan dan peralatan utama yang
terpasang.

Transformator Bay (TR Bay) adalah rangkaian peralatan listrik yang berada di serandang
terdiri dari beberapa peralatan yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap
penyaluran tenaga listrik.
Peralatan Transformator Bay
1. Transformator Tenaga atau Trafo Daya

Berfungsi untuk mengkonversi tenaga listrik


dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau dari
tegangan rendah ke tegangan tinggi.
2. Lighting Arrester (LA)

Berfungsi sebagai pengaman instalasi dari gangguan


tegangan lebih akibat sambaran petir (Lighting Surge) atau
surja hubung (Switching Surge).
3. Current Transformer (CT)

Berfungsi sebagai pengukur arus pada instalasi listrik dengan


mentransformasikan besaran arus dari besaran arus yang besar menjadi
besaran arus kecil untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
4. Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)

Berfungsi sebagai alat pembuka atau penutup suatu


rangkaian listrik dalam kondisi berbeban. CB dilengkapi
dengan mekanisme pemadaman busur api yang akan
bekerja saat terjadi gangguan hubung singkat.
5. Pemisah (PMS) Bus

Berfungsi untuk memisahkan bay penghantar dengan


busbar, PMS bus tidak dilengkapi dengan PMS tanah.
PMS beroperasi saat keadaan tidak berbeban. PMS tidak
dilengkapi dengan mekanisme pemadaman busur api.
Tujuan Pemeliharaan Transformator
Bay

1. Menjaga keandalan peralatan sehingga dapat terus menyalurkan listrik secara


kontinu.
2. Meningkatkan reliability, availbility dan efisiensi.
3. Memperpanjang umur peralatan.
4. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan pada saat menjalani fungsinya.
5. Meningkatkan keamanan peralatan.
Alat-alat pemeliharaan

1. Tangga 8. Breaker Analyzer


2. Kain pembersih dan ember 9. Insulation Tester
3. Cairan pembersih 10. Micro ohm meter
4. Jet clean pump 11. Earth tester
5. Selang air 12. Tool set
6. Grease contact 13. Tool kit electric
7. Multimeter
Contoh urutan manuver pembebasan
tegangan trafo bay
1. PMT Incoming 20 kV Trafo dilepas
2. PMT 150 kV Trafo dilepas
3. PMS Bus A Trafo dilepas
4. PMT Incoming 20 kV Trafo Reg Out
5. Pemasangan Grounding Lokal
Berikut ini adalah link contoh Maintenance Trafo Bay di Gardu Induk Rembang

https://youtu.be/FqGFCQdExg8
Struktur Mekanis / Rangka baja

1.) Dead-End Structures

2.) Static Poles

3.) Bus Supports/ Equipment Stands


Dead-End Structures
Struktur Dead-end adalah tempat dimana
saluran (Line) berakhir atau bersudut. Struktur
ini biasanya dibangun dengan baja yang lebih
berat seandainya dibutuhkan untuk membawa
tegangan yang lebih berat. Dua struktur
Dead-End yang paling umum adalah struktur
Rangka-A
Rangka-H dan Rangka A.

Rangka-H
https://web.distran.com/blog/topic/subs
tation-structures
Static Poles

Static Pole, adalah tiang tunggal berdiri bebas yang


menciptakan perisai untuk melindungi semua peralatan di
dalam gardu induk dari petir. Tiang statis mungkin atau
mungkin tidak memiliki kabel pelindung overhead yang
terpasang untuk meningkatkan perlindungan. Jumlah static
pole akan bergantung pada ukuran gardu induk.
Bus supports / equipment stands

Bus Support adalah struktur paling dasar yang ditemukan di dalam gardu
induk. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan dukungan bagi rigid bus
(bus yang kaku) saat melaju melalui gardu induk.Rigid bus itu kaku dan tidak
akan bergerak selama cuaca buruk. Berbeda dengan rigid, bus fleksibel
biasanya digunakan di daerah dengan gempa tinggi agar dapat bergerak dan
meredam gaya seismik yang terjadi.
contoh bus support untuk sistem 500
kV dan 345 kV
Bus supports / equipment stands

Komponen yang memiliki bobot yang signifikan dan harus memenuhi


pedoman khusus untuk beban struktural, batas defleksi atau clearance yang
memiliki equipment stand adalah:

● Potenstial Transformers Stands


● Current Transformers Stands
● Coupling Capacitor Voltage Transformer Stands
● Lightning Arresters Stands
● Switch Stands
Mengerjakan Slide
Ferrin Markoni (2-10)
Zufar Aditama (2-10)
‘Abdul ‘Aziz Dzaki A. (11-16)
Abdurrahman Sudes (11-16)
Ahmad Syarif (17-26)
Andreas Caesario D. L. (17-26)
Azland Alfarezy (27-36)
Fajar Hasonangan S. (27-36)
Habib Fathurohim (27-36)
Luthfan Darmawan (37-44)
M. Ariq Achnida Syam (37-44)
M. Ali Ismail (37-44)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai