Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga lsitrik yang paling
dekat dengan pelanggan/konsumen. Ditinjau dari volume fisiknya jaringan
distribusi pada umumnya lebih panjang dibandingkan dengan jaringan transmisi
dan jumlah gangguannya (sekian kali per 100 km pertahun) juga paling tinggi
dibandingkan jumlah gangguan pada saluran saluran transmisi.
5
6
Keterangan:
a. Keterangan gambar
1. Isolator Tumpu
2. Line Conector
3. Lighting Arrester (LA)
4. Fuse Cut Out (FCO)
5. Rak CO dan LA
6. Transformator 3 fasa 200 kVA belitan YnZ5
7. Papan peringatan
8. Pembumian (BC-50 MM2)
9. PHB TR (PHBC)
10. Tiang Beton 12 M 500 daN
11. Bushing Transformator 3 fasa
12. Rak Transformator
13. Ranjau Panjat
b. Fungsi dari masing – masing komponen
1. Isolator berfungsi untuk dudukan kawat JTM yang akan disambung
kebagian FCO dan Arrester.
2. Line Conector berfungsi untuk menyambung bagian kabel JTM
kebagian sambungan pada FCO maupun LA.
3. Lighting Arrester (LA) berfungsi sebagai pengaman tegangan
Surya/petir atau tegangan Swithing.
4. Fuse Cut Out berfungsi sebagai pengaman utama trafo dan merupakan
pengaman cadangan bila terjadi beban berlebihan atau gangguan
hubung singkat pada PHB dan JTR.
5. Rak CO dan LA berfungsi sebagai tempat dudukan bagian proteksi CO
dan LA.
6. Trafo Distribusi berfungsi untuk menurunkan tegangan 20 KV menjadi
tegangan rendah yaitu 380/220 Volt sesuai tegangan JTR.
7. Papan peringatan berfungsi sebagai penanda bahaya tegangan tinggi
agar tidak disentuh oleh manusia.
9