Anda di halaman 1dari 33

PT.

PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

MATERI PELAJARAN NO. 9

PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA

INSTALASI TT / TET

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -172/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

DAFTAR ISI

9.1. Maksud dan Tujuan


9.2. Peranan dan tugas / tanggung jawab
9.3. Pendelegasian tugas
9.4. Tahapan pelaksanaan pekerjaan / penerapan prosedur K3
pada instalasi TT /TET
9.5. Pelaksanaan manuver pembebasan tegangan
9.6. Pelaksanaan pekerjaan
9.7. Pelaksanaan manuver pemberian tegangan
9.8. Alat pelindung diri yang dibutuhkan
9.9. Danger Zone dan Safety Distace
9.10.Formulir yang digunakan
9.11.Persyaratan umum pemasangan pentanahan/grounding lokal

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -173/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Tujuan Mata Pelajaran


Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini peserta mampu:
Menerapkan prosedur keselamatan kerja dalam melaksanakan pekerjaan
pada instalasi listrik tegangan tinggi / ekstra tinggi.

Tujuan Pokok Bahasan


Setelah menyelesaikan pokok bahasan, peserta mampu :
1. Menjelaskan maksud dan tujuan Prosedur K2 / K3 pada instalasi listrik
tegangan tinggi / ekstra tinggi
2. Menjelaskan peranan dan tugas / tanggung jawab
3. Menjelaskan pendelegasian tugas
4. Menyebutkan tahapan pelaksanaan pekerjaan / penerapan prosedur
K3 pada instalasi TT /TET
5. Menjelaskan pelaksanaan manuver pembebasan tegangan
6. Menyebutkan pelaksanaan pekerjaan
7. Menjelaskan pelaksanaan manuver pemberian tegangan
8. Mengidentifikasi alat pelindung diri yang dibutuhkan
9. Memahami danger zone dan safety distance
10. Mengunakan / mengisi Formulir yang digunakan untuk penerapan
prosedur K2 dan K3
11. Memahami persyaratan umum pemasangan grounding / pentanahan lokal

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -174/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

9. PROSEDUR K2/K3 PADA INSTALASI LISTRIK TEGANGAN


TINGGI / EKSTRA TINGGI
9.1. Maksud dan Tujuan
Prosedur K2/K3 pada instalasi TT/TET bertujuan agar setiap pekerjaan
pada instalasi listrik tegangan tinggi / ekstra tinggi dapat terlaksana
dengan aman dan lancar serta selamat (safety process), sehingga
tercapai zero accident.
Personil yang diperlukan :
1. Penanggung jawab pekerjaan
2. Pengawas k3
3. Pengawas manuver
4. Pelaksana manuver
5. Pengawas pekerjaan
6. Pelaksana pekerjaan
Personil tersebut perlu diorganisir sebaik-baiknya, sehingga menjadi
sebuah “ team work “ yang solid. Pengawas K3, Pengawas manuver dan
Pengawas pekerjaan tidak boleh dirangkap.
Penerapan Prosedur K3 Pada Instalasi Tegangan Tinggi / Ekstra Tinggi
meliputi:
1. Manuver pembebasan tegangan
2. Pelaksanaan pekerjaan pada instalasi dalam keadaan tidak
bertegangan
3. Manuver pemberian tegangan

9.2. Peranan dan Tugas / Tanggung Jawab


9.2.1. Penanggung jawab pekerjaan :
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian pekerjaan yang
akan dan sedang dilaksanakan pada instalasi listrik TT / TET
b. Penanggung jawab pekerjaan adalah kuasa pemilik asset yaitu
Manager UPT
c. Mengelola seluruh kegiatan yang meliputi : personil, peralatan kerja,
perlengkapan K3 dan material.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -175/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

d. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait


9.2.2. Pengawas Manuver
a. Bertugas sebagai pengawas terhadap proses manuver
(pembebasan / pengisian tegangan) pada instalasi listrik TT /
TET, sehingga keselamatan peralatan dan operasi sistem
terjamin
b. Personil yang ditunjuk sebagai pengawas manuver harus
memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya.
c. Menjaga keamanan instalasi dan menghindari kesalahan
manuver yang dilakukan oleh operator gardu induk dengan cara
sebagai berikut :
- Mengawasi pelaksanaan manuver
- Mengawasi pemasangan dan pelepasan taging di panel
kontrol serta rambu pengaman di switch yard
- Mengawasi pemasangan dan pelepasan sistem
pentanahan

9.2.3. Pelaksana Manuver


a. Bertindak selaku eksekutor manuver pada instalasi tegangan
tinggi / ekstra tinggi
b. Pelaksana manuver adalah operator gardu induk dan Dispatcher
yang sedang bertugas pada saat pekerjaan berlangsung
c. Melakukan pemasangan dan pelepasan taging di panel kontrol
serta rambu pengaman di switch yard
d. Melakukan penutupan dan pembukaan PMS tanah

9.2.4 Pengawas Pekerjaan


a. Bertugas sebagai pengawas terhadap proses pekerjaan pada
instalasi listrik TT / TET
b. Personil yang ditunjuk sebagai pengawas pekerjaan harus
memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -176/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik yang


meliputi :

- Pemasangan dan pelepasan pentanahan lokal


- Pemasangan dan pelepasan taging, gembok dan rambu
pengaman
- Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan
- Pengaturan waktu pelaksanaan pekerjaan
d. Menunjuk personil pelaksana pekerjaan sebagai pelaksana
pengamanan instalasi listrik untuk memasang dan melepas
taging, gembok dan rambu pengaman.

9.2.5 Pelaksana Pekerjaan


a. Bertugas melaksanakan pekerjaan pada instalasi listrik TT /
TET
b. Personil pelaksana pekerjaan ditunjuk oleh pengawas
pekerjaan
c. Memasang dan melepas pentanahan lokal
d. Memasang dan melepas taging, gembok dan rambu
pengaman
e. Melaksanakan pekerjaan

9.3. Pendelegasian Tugas


Pendelegasian tugas dapat diberikan kepada pejabat atau personil
yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam bidangnya.
Pendelegasian dilakukan , dalam hal :
1. Personil yang ditunjuk berhalangan melaksanakan tugasnya
2. Dalam satu pekerjaan diperlukan beberapa pengawas
 Penanggung Jawab Pekerjaan
Asisten Manager Pemeliharaan atau Pejabat / Staf lainnya yang
mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam pelaksanaan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -177/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

pekerjaan pada instalasi TT / TET, dengan catatan tidak sedang


menjadi Pengawas Lainnya (Tidak merangkap)
 Pengawas Manuver
Operator Utama atau personil yang mempunyai kompetensi dan
berpengalaman dalam bidang manuver.
 Pengawas Pekerjaan
Personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaaan pada instalasi TT / TET.
 Pengawas K3
Personil yang mempunyai kompetensi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan pada instalasi TT / TET serta memiliki
kompetensi dalam bidang K2 / k3.

9.4. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan / Penerapan Prosedur K3


Pada Instalasi TT / TET
Tahapan pelaksanaan pekerjaan dan penerapan prosedur K2 / K3 pada pekerjaan
instalasi TT / TET terdiri dari :
1. Persiapan
2. Izin pembebasan instalasi untuk dikerjakan
3. Pelaksanaan manuver pembebasan tegangan
4. Pernyataan bebas tegangan
5. Pelaksanaan pekerjaan
6. Pekerjaan selesai
7. Pernyataan pekerjaan selesai
8. Pernyataan instalasi siap diberi tegangan
9. Pelaksanaan manuver pemberian tegangan
Briefing / penjelasan tentang rencana kerja yang akan dilaksanakan
kepada seluruh personil yang terlibat dalam pekerjaan, dilaksanakan
oleh :
 Pengawas pekerjaan :
1. Memberikan penjelasan mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan dengan baik dan aman
2. Membagi tugas sesuai dengan kompetensi personil (formulir 3)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -178/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

3. Memeriksa alat kerja dan material yang diperlukan


 Pengawas K3 :
1. Memberikan penjelasan mengenai penggunaan alat pelindung
diri yang harus dipakai (formulir 1 da 3)
2. Memberikan penjelasan mengenai pengamanan instalasi yang
akan dikerjakan
3. Menjelaskan tempat-tempat yang berbahaya dan rawan
kecelakaan terhadap pelaksana pekerjaan
4. Memeriksa kesiapan jasmani / rohani personil yang akan
melaksanakan pekerjaan (formulir 2).
 Pengawas manuver :
1. Menyampaikan hasil koordinasi dengan unit terkait
2. Menjelaskan langkah-langkah untuk menuver pembebasan
dan pengisian tegangan (formulir 4 dan 7)

9.5. Pelaksanaan Manuver Pembebasan Tegangan


 Pelaksana manuver melaksanakan :
1. Memposisikan switch lokal / remote ke posisi lokal
2. Manuver pembebasan tegangan, sesuai rencana manuver
yang telah dibuat (formulir 4)
3. Pemasangan taging pada panel kontrol dan memasang
gembok pengaman pada Box PMT, PMS line, PMS rel dan
PMS tanah
4. Semua pekerjaan manuver tersebut di atas diawasi oleh
pengawas manuver dan pengawas K3
5. Apabila lokasi pekerjaan di luar jangkauan pengamatan
operator gardu induk, maka pengawas manuver dan pengawas
pekerjaan agar menjalin komunikasi via media komunikasi
 Pernyataan bebas tegangan :
Pengawas manuver membuat pernyataan bebas tegangan
kemudian diserahkan kepada pengawas pekerjaan dan
disaksikan oleh pengawas K3 (formulir 5)
 Urutan pengamanan pekerjaan :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -179/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

1. Pasang kunci / gembok mekanik PMS


2. Memutus supply tegangan untuk motor penggerak PMS (lepas
sikring/MCB)
3. Gunakan Tester Tegangan Tinggi untuk memastikan bahwa
pada peralatan sudah tidak ada tegangan
4. Masukan PMS tanah
5. Pasang pentanahan lokal pada peralatan
6. Pasang rambu – rambu pengaman pada perbatasan daerah
berbahaya dan daerah aman
7. Pasang pengaman tambahan pada peralatan yang
memungkinkan terjadi pergerakan (pisau-pisau PMS yang
terbuka dll),misalnya dengan memasang :
- sekat-sekat isolasi / partisi
- selubung isolasi
8. Pengawasan pekarjaan dan pengawasan K3

9.6. Pelaksanaan Pekerjaan


Pelaksana pekerjaan melaksanakan :
1. Pemeriksaan tegangan pada peralatan / instalasi yang akan
dikerjakan dengan menggunakan tester tegangan
2. Pemasangan pentanahan lokal pada peralatan / instalasi listrik
yang akan dikerjakan
3. Perhatikan urutan pemasangan (kawat pentanahan lokal dipasang
pada sistem grounding / arde terlebih dahulu, baru kemudian
dipasang pada bagian instalasi yang akan dikerjakan), jangan
terbalik urutannya
4. Pengaman tambahan (pengaman berlapis) seperti : memasang
gembok, lock-pin dan memblokir rangkaian kontrol dengan
membuka MCB / Fuse / Terminal
5. Pemasangan taging, gembok dan rambu pengaman di switchyard
pada daerah berbahaya dan daerah aman
6. Pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -180/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

7. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh pengawas


pekerjaan dan pengawas K3. Jika pekerjaan belum selesai dan
akan diserahkan ke regu yang lain, gunakan formulir 5 lanjutan.

 Bila pekerjaan selesai pelaksana pekerjaan melaksanakan :


1. Melepas pentanahan lokal
2. Perhatikan urutan melepas (kawat pentanahan lokal pada
bagian instalasi dilepas terlebih dahulu, kemudian kawat
pentanahan lokal pada bagian sistem grounding / arde dilepas)
3. Melepas pengaman tambahan seperti gembok dan lock-in,
mengaktifkan rangkaian kontrol dengan menutup MCB / Fuse /
Terminal
4. Melepas taging, gembok dan rambu pengaman di switchyard
5. Merapikan peralatan kerja
6. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh pengawas
pekerjaan dan pengawas K3
 Pernyataan pekerjaan selesai :
Pengawas Pekerjaan membuat Pernyataan Pekerjaan Selesai
dan diserahkan Kepada Pengawas Manuver serta disaksikan Oleh
Pengawas K3 (Formulir 6 )

 Pernyataan instalasi siap diberi tegangan :


Pengawas Manuver menyatakan kepada Dispatcher bahwa
Instalasi listrik siap diberi kegangan kembali.

9.7. Pelaksanaan Manuver Pemberian Tegangan


 Pelaksana manuver melaksanakan :
1. Melepas gembok pengaman pada PMS line dan PMS rel serta
PMS tanah
2. Membuka PMS tanah
3. Melepas taging pada panel kontrol
4. Memposisikan switch lokal / remote pada posisi remote

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -181/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Jika remote kontrol dispatcher gagal, maka berdasarkan perintah


dispatcher, posisi switch lokal / remote diposisikan lokal dan
pelaksana manuver melaksanakan manuver penutupan PMT untuk
pemberian tegangan.
Semua pekerjaan tersebut di atas diawasi oleh pengawas pekerjaan
dan pengawas K3.

9.8. Alat Pelindung Diri Yang Dibutuhkan


Terdiri dari :
1. Shackel stock (tongkat hubung)
2. Alat pentanahan portable (grounding lokal)
3. Voltage tester
4. Bangku isolator
5. Rambu-rambu pengaman / tanda-tanda peringatan
6. Topi pengaman (helm)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -182/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

7. Pakaian kerja
8. Sarung tangan
9. Sarung tangan tahan tegangan / berisolasi
10. Sarung tangan untuk pemeliharaan batere
11. Kaca mata pengaman
12. Sabuk pengaman
13. Sepatu panjat
14. Sepatu kerja biasa
15. Sepatu tahan tegangan / berisolasi
16. Respirator (masker hidung)
17. Alat penutup telinga (ear protector)
18. Peralatan pernafasan (breating apparatus)
19. Jas hujan
20. Penutup dada untuk las listrik.

Fungsi alat keselamatan kerja (Alat Pelindung Diri/APD)

No.
Nama Peralatan Fungsi / Kegunaan Keterangan
Urut
1. Shackel Stock - Terbuat dari bahan isolasi
(tongkat) bentuknya merupakan tongkat
penghubung dan ujungnya dilengkapi besi
melengkung ke dalam dan
keluar juga dilengkapi dengan
kawat arde / pentanahan
- Gunanya untuk mengeluarkan /
memasukkan PMS

Cara pemakaian :
- Pilih Shackel stock yang sesuai
dengan tegangan kerja
- Sebelum digunakan, alat
pentanahan shackel stock harus

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -183/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

dipasang terlebih dahulu


- Pakailah sarung tangan dan
sepatu berisolasi

2. PMS Tanah Alat ini digunakan sebagai


pengaman pada penghantar
terhadap tegangan sisa.

Cara penggunaannya :
- PMS pentanahan dimasukkan
setelah penghantar tersebut
bebas dari tegangan kerja
3. Alat pentanahan Digunakan untuk mengetanahkan
Portable peralatan / instalasi
4. Voltage Tester - Terbuat dari bahan non
(Tester Tegangan) konduktor seperti : Ebonit,
plastic, fiber glass dan lain
sebagainya, kekuatan isolasinya
disesuaikan dengan tegangan
kerjanya
- Berbentuk seperti galah dan
pada ujungnya terdapat alat
yang dapat menyalakan indikator
tegangan
- Alat ini gunanya untuk
meyakinkan apakah penyulang /
peralatan listrik lainnya yang
telah dibebaskan dari tegangan
kerja masih bertegangan atau
sudah bebas, hal ini dapat dilihat
pada indikator tegangan alat
tersebut.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -184/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

5. Bangku Isolator - Bangku yang terisolasi terhadap


tanah yang berfungsi sebagai
alat isolasi bagi petugas pada
waktu melaksanakan pekerjaan
6. Rambu-rambu Macamnya :
pengaman / Tanda - Pita/rantai yang terbuat dari
Peringatan bahan Non Konduktor yang
berwarna merah. Dilengkapi
dengan tonggak-tonggak / patok
untuk penyangga pita / rantai
plastik tersebut dan dipasang
sebagai pembatas daerah kerja
pemeliharaan

- Bendera merah dipasang pada


tonggak-tonggak di daerah atau
lokasi yang berbahaya (diluar
lokasi pekerjaan pemeliharaan)

- Bendera hijau dipasang pada


tonggak-tonggak di daerah atau
lokasi pekerjaan yang aman

- Tanda-tanda peringatan yang


bertuliskan peringatan atau
larangan

- Daerah berbahaya dipasang


tanda peringatan “Awas
Berbahaya ada Tegangan”

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -185/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

- Tanda peringatan “Jangan


Dimasukkan Sedang Dikerjakan”
dipasang pada PMT dan PMS
dari daerah yang diisolir

- Sistem pemasangan rantai / pita


pengaman ada 2 macam. Sistem
pengamanan terbuka, yaitu
menutup daerah yang
berbahaya disekitar tempat
pekerjaan

- Sistem pengamanan tertutup,


yaitu menutup / mengelilingi
daerah pekerjaan dan hanya
disediakan pintu masuk ke
tempat pekerjaan tersebut

- Pemberian tanda-tanda
dilakukan oleh pengawas
pekerjaan dan pengawas K3
7. Topi Pengaman Terbuat dari bahan non konduktor
(Helm) Fungsinya :
- Melindungi kepala dari
benturan/ kejatuhan benda
keras dan tajam
8. Pakaian Kerja - Dapat menyerap keringat dan
memenuhi syarat untuk pekerjaan
di bengkel, regu jaga maupun
regu pemeliharaan
- Berfungsi untuk melindungi diri
9. Sarung Tangan - Berfungsi untuk melindungi Macamnya :
tangan pada saat melaksanakan - Sarung
pekerjaan tangan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -186/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Isolasi
(Tahan
Teganga
n)
- Sarung
tangan
tahan
panas
- Sarung
tangan
kulit,
dsb.
10. Kaca mata - Berfungsi untuk melindungi mata
pada waktu pelaksanaan
pekerjaan juga melindungi mata
dari cahaya-cahaya yang dapat
merusak mata
11. Sabuk Pengaman - Sabuk pengaman dipakai untuk
pengamanan para petugas yang
bekerja memanjat ke tempat-
tempat yang tinggi seperti pada
Tower, tiang menara dan lain
sebagainya
12. Sepatu Kerja - Terbuat dari karet atau kulit atau Macamnya :
juga bahan lain yang bersifat - Sepatu
non konduktor dengan sol atau tahan
alas tanpa paku dan lars yang Teganga
tinggi n
- Berfungsi untuk melindungi kaki - Sepatu
pada saat melaksanakan tahan
pekerjaan pukul
- Sepatu
tahan
licin

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -187/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

13. Masker Hidung - Berfungsi untuk mengamankan


(Respirator) petugas dari gangguan
pernafasan terhadap kotoran /
debu-debu atau bahan kimia
14. Alat penutup - Berfungsi untuk melindungi Macamnya :
telinga (Ear telinga dari kebisingan - Ear Muff
Protector) - Ear Plug
- Plug
Band
15. Peralatan - Terdiri dari masker hidung
pernafasan lengkap dengan saluran oksigen
(Breathing serta tabung zat asam (O2)
Apparatus) - Kegunaannya untuk memberikan
pertolongan pada orang yang
terjebak dalam ruangan yang
terancam kebakaran (penuh
asap)
- Untuk pekerjaan pada tangki
minyak atau pada ruangan yang
mengandung zat racun
- Untuk bekerja pada tempat-
tempat yang
tercemar/kekurangan oksigen

16. Penutup Dada - Berfungsi untuk melindungi dada


untuk Las Listrik dari radiasi panas pada waktu
mengelas listrik
17. Jas Hujan - Berfungsi untuk melindungi
petugas yang sedang
melaksanakan pekerjaan di
lapangan pada waktu hujan

9.9. Danger Zone dan Safety Distance


Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -188/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Danger Zone dan Safety Distance dapat dijelaskan sebagai berikut :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -189/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

9.10. Formulir yang digunakan


Formulir yang digunakan untuk menerapkan prosedur K2/K3 pada insatalasi
tegangan tinggi ( instalasai Gardu Induk dan Transmisi ) terdiri dari 9
(Sembilan) Formulir, yaitu sebagai berikut :

Lampiran Formulir 1 (Gambar Single Line Diagram) : Formulir 1


CHECK LIST / PROSEDUR PENGAMANAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -190/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

PADA INSTALASI TEGANGAN TINGGI / EKSTRA TINGGI

Lokasi : ............................... Pekerjaan : ..................................


Unit : ............................... Waktu : ..................................

Urutan Pengamanan
No. Jenis Pengaman Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pembebasan Tegangan
2. Pemeriksaan Tegangan
3. Pemasangan kabel
pentanahan untuk pelepasan
muatan
4. Penggunaan alat keselamatan Gunakan
kerja pakaian kerja
 Helm pengaman sesuai
 Kaca mata tahan silau dengan
 Masker anti racun bidang
 Sabuk pengaman pekerjaan
 Sarung tangan kulit
 Sarung tangan tahan
tegangan
 Sepatu panjant
 Sepatu tahan air
 Sepatu tahan benturan
 Sepatu tahan tegangan
 Tongkat (Stock)
pentanahan
 Kabel pentanahan
fleksibel
 Detektor (tester) tegangan
5. Tanda-tanda peringatan
 Rantai pengaman
 Rambu-rambu
 Bendera merah & hijau

* Dilengkapi gambar diagram satu garis & lokasi kerja yang aman
** Rambu-rambu
 A. Aman tidak ada tegangan
 B. Awas berbahaya ada tegangan
 C. Awas ada tegangan balik
 D. Awas pemisah tanah masuk
 E. Jangan dimasukkan ; sedang dikerjakan

Beri tanda pada kolom-kolom matrik


( V ) Jika diperlukan
( x ) Jika tidak diperlukan

Pengawas Keselamatan ..................,..............................


dan Kesehatan Kerja Pengawas Pekerjaan
Penanggung Jawab Pekerjaan

........................................ ........................................
........................................
Formulir 2

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -191/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

PEMERIKSAAN KESIAPAN PELAKSANA


SEBELUM BEKERJA PADA /INSTALASI TEGANGAN TINGGI / EKSTRA TINGGI

Lokasi : ............................... Pekerjaan : ..................................


Unit : ............................... Waktu : ..................................

TANDA TANGAN
Mengetahui dan
Kemampu
Kondis mengerti penjelasan
Kondisi an Teknis
No Nama i Disipl tentang pekerjaan
Rohani dan
. Pelaksana Jasma in yang akan
**) Ketrampil
ni *) dilaksanakan
an
/ kemungkinan
bahaya

Keterangan :
*) Contoh : Sakit mata (SM), sakit perut (SP), memar/luka (ML), kurang tidur (KT),
dsb
**) Contoh : Sedih / kematian anggotakeluarga/famili (S), problema rumah tangga
(PR), dll

Pengawas Keselamatan dan .................., ................................


Kesehatan Kerja Pengawas Pekerjaan
Penanggung Jawab Pekerjaan

........................................ ........................................
........................................

Formulir 3

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -192/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

PEMBAGIAN TUGAS DAN PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN KERJA /ALAT


PELINDUNG DIRI
UNTUK PELAKSANA PEKERJAAN

Lokasi : ............................... Pekerjaan : ..................................


Unit : ............................... Waktu : ..................................

PERALATAN KESELAMATAN KERJA / ALAT


PELINDUNG DIRI YANG DIGUNAKAN

Kaca Mata Tahan Silau *)


Masker Anti Racun *)

Sepatu Tahan Tegangan *)


Tongkat (Shock) Pentanahan *)
Helm PpengaPengaman *)

Sabuk Pengaman *)
Sarung Tangan Kulit *)
Sarung Tangan Tahan Teg.*)
Sepatu Panjat *)
Sepatu Tahan Air *)
Sepatu Tahan Benturan *)

Kabel Pentanahan Fleksibel *)


Detector (Tester) Tegangan *)
Pembagian
No. Nama Petugas
Tugas

Keterangan :
*) beri tanda V jika menggunakan
*) Beri tanda x jika tidak menggunakan

Pengawas Keselamatan dan .................., ................................


Kesehatan Kerja Pengawas Pekerjaan

........................................ .......................................

Penanggung Jawab Pekerjaan

........................................

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -193/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Formulir 4

MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN


INSTALASI LISTRIK TEGANGAN TINGGI / EKSTRA TINGGI

LOKASI
:
PEKERJAAN
NAMA PERALATAN :
MACAM
:
PEKERJAAN
HARI : TANGGAL :
WAKTU :

URUTAN MANUVER
DIAGRAM SATU GARIS
No. Pukul Nama Peralatan Status

Pengawas Manuver Penanggung Jawab Pekerjaan

........................................ .......................................

Pelaksana Manuver

........................................

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -194/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Formulir 5
PERNYATAAN BEBAS TEGANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .....................................................................
NIP : .....................................................................
Jabatan : .....................................................................

sebagai pengawas manuver pada instalasi tegangan tinggi pada

Unit : .....................................................................
Lokasi : .....................................................................

menyatakan bahwa pada hari ini

Hari : .....................................................................
Tanggal : .....................................................................
Jam : .....................................................................

peralatan tersebut di bawah ini sesuai rencana sudah dibebaskan dari tegangan dan sudah
diperiksa kembali.

Peralatan yang aman untuk dikerjakan sebagai berikut :


....................................................................................................................................................
.................. .................................................................................................................................
.....................................
....................................................................................................................................................
..................
....................................................................................................................................................
..................
Untuk pengamanan dilokasi pekerjaan pasanglah pentanahan lokal (Grounding Lokal)

PERALATAN SELAIN TERSEBUT DI ATAS BERBAHAYA

............., .............................................
Yang menerima pernyataan Yang memberi pernyataan

........................................ ........................................
Pengawas pekerjaan Pengawas Manuver

Catatan :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -195/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Pengawas manuver dan Pengawas pekerjaan dapat berkomunikasi via radio / telpun bila
lokasi pekerjaan berjauhan.

Formulir 5 Lanjutan

SERAH TERIMA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .....................................................................
NIP : .....................................................................
Jabatan : .....................................................................

pada hari ini

Hari : .....................................................................
Tanggal : .....................................................................
Jam : .....................................................................

dengan ini saya serahkan

PEKERJAAN :
................................................................................................................
...................
LOKASI :
................................................................................................................
...................

KEMAJUAN PEKERJAAN :
................................................................................................................
...................

PEKERJAAN YANG BELUM SELESAI :

................................................................................................................
...................

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -196/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Yang melanjutkan .................., ................................


Yang menyerahkan

........................................ ........................................
Pengawas pekerjaan Pengawas pekerjaan

Penanggung
jawab pekerjaan

............................
............

Formulir 6
PERNYATAAN PEKERJAAN SELESAI

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Pekerjaan
: .................................................................................................................................

Lokasi
: .................................................................................................................................

WaktuPelaksanaan: : ..........................................................................................................
..................

Formulir 6

telah dilaksanakan dengan baik.

2. Para pekerja di bawah pengawasan saya sudah ditarik dari lokasi pekerjaan dan telah
diberi peringatan bahwa pada lokasi pekerjaan sudah tidak aman lagi.

3. Semua peralatan kerja sudah dikeluarkan dari lokasi pekerjaan

4. Semua sambungan pentanahan setempat (Grounding lokal ) sudah dilepas

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenarnya.

Yang menerima pernyataan, Yang memberi pernyataan


Pengawas Manuver Pengawas pekerjaan/pemeliharaan
Pengawas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -197/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

........................................ ........................................
........................................

Catatan :
Pengawas pekerjaan dan pengawas manuver agar menjalin komunikasi via radio / telepun
bila lokasi pekerjaan berjauhan.

Formulir 7
MANUVER PEMBERIAN TEGANGAN
INSTALASI LISTRIK TEGANGAN TINGGI / EKSTRA TINGGI

LOKASI
:
PEKERJAAN
NAMA PERALATAN :
MACAM
:
PEKERJAAN
HARI : TANGGAL :
WAKTU :

URUTAN MANUVER
DIAGRAM SATU GARIS No
Pukul Nama Peralatan Status
.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -198/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Pengawas Manuver Penanggung Jawab Pekerjaan

........................................ ........................................

Pelaksana Manuver

........................................

Formulir 8

SURAT PENDELEGASIAN TUGAS


Nomor : ……………………………..

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : …………………………………………………..
NIP : …………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak selaku


……………………………………………………………………………………
Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………………
yang dilaksanakan pada hari ………………………………… tanggal
…………………………………………
dilokasi ……………………………………………………………………………………………….
………………
dengan ini memberikan wewenang untuk melaksanakan tugas sebagai Penanggung Jawab tersebut kepada :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -199/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Nama : …………………………………………………..
NIP : …………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………..

Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

.................., ................................

Yang menerima wewenang Yang memberi wewenang

........................................ ........................................
Formulir 9

PERMINTAAN IJIN KERJA *


No. : ………… / ……… / ……..……………. 2002

1. Lokasi pekerjaan :
……………………………………………………………………

2. Uraian pekerjaan :
……………………………………………………………………

3. Peralatan yang perlu dibebaskan :


……………………………………………………………………

4. Apakah perlu pentanahan (ya / tidak) :


……………………………………………………………………

5. Jenis pentanahan yang diperlukan :


……………………………………………………………………

6. Penanggung jawab :
……………………………………………………………………

7. Pengawas pekerjaan :
……………………………………………………………………

8. Pelaksana :
……………………………………………………………………

9. Pekerjaan di mulai hari : ………………… Tgl. : ………………………. Jam :


…………………………….

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -200/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

10. Pekerjaan selesai hari …………………… Tgl. : ………………………. Jam :


…………………………….

11. Catatan khusus dan pemberitahuan :


……………………………………………………………………
..……….,
……………………………
Penanggung Jawab Pekerjaan *
Menyetujui,
Manager UPT ……………. PT ……………………………

........................................ ........................................

Keterangan :
Diberlakukan untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak diluar Unit Pelayanan
Transmisi PT PLN P3B JB.

CATATAN KEJADIAN PENTING

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
Hal -201/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

9.11. Persyaratan umum pemasangan pentanahan (grounding lokal)


 Pentanahan utama harus difungsikan/dipasang pada daerah bebas tegangan
dan bila mungkin diletakkan diantara tempat kerja dan titik-titik pemisah.
Pentanahan / pembumian dapat diambil dari sistem pentanahan instalasi tetapi
bukan dari pentanahan Tegangan Rendah
 Penampang hantaran antara titik pentanahan dengan titik pembumian harus
cukup sehingga dapat menyalurkan dengan aman arus gangguan maupun arus
yang tidak disengaja
 Kawat pentanahan Portable yang dipergunakan di Pusat Pembangkit atau
Gardu Induk harus mempunyai penampang tidak kurang dari 65 mm 2 setara
tembaga
 Pada Gardu Induk yang besar perlu dipasang lebih dari satu kawat
pentanahan pada setiap titik pentanahan, sesuai dengan Fault Level Gardu Induk
yang bersangkutan
 Pemasangan kawat tanah seyogyanya didahului dengan pemasukan pemisah
tanah (apabila ada)
 Pelaksana pentanahan harus menerima perintah langsung dari Pejabat yang
berhak, baik secara tertulis, secara lisan, maupun melalui alat telekomunikasi.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -202/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Perintah tersebut harus dicatat oleh Pelaksana Pentanahan, kemudian dibacakan


kembali, untuk mendapat konfirmasi, sebelum dapat dilaksanakan
 Pemberi perintah pentanahan harus membuat rencana pentanahan secara
tertulis, terinci urutan pekerjaannya
 Alat pentanahan Portable harus disimpan di tempat khusus yang terhindar
dari bahaya-bahaya yang merusak, alat tersebut hanya dikeluarkan dari tempat
penyimpanan apabila ada perintah untuk menggunakannya. Dan setelah selesai
dipergunakan, alat tersebut harus segera dimasukkan kembali ke tempat
penyimpanannya
 Alat pentanahan Portable harus diperiksa setiap triwulan sekali, dan hasil
pemeriksaan dicatat dalam kartu pemeliharaan yang bersangkutan. Pemeriksaan
juga harus dilakukan sebelum dipergunakan. Setiap alat pentanahan portable
yang diketahui kondisinya rusak harus ditarik dari pemakaian/penyimpanan
 Pejabat Pemberi Perintah Pentanahan wajib mengatur dan mengambil
langkah-langkah yang perlu guna menjamin bahwa pelaksanaan pentanahan
berada pada jarak aman dari bagian-bagian yang bertegangan
 Selama berlangsungnya pentanahan tidak seorangpun dibenarkan berada
pada tempat yang lebih dekat daripada jarak aman terhadap bagian-bagian
instalasi yang bertegangan
 Sebagai pengaman tambahan, Pejabat Pemberi Perintah Pentanahan
haruslah memperhitungkan adanya cukup rele proteksi yang akan segera bekerja
pada rangkaian-rangkaian yang bersebelahan, bilamana terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan pentanahan
 Pelaksanaan Pemasangan Alat Pentanahan Portable sebaiknya dilaksanakan
oleh 2 (dua) orang, satu sebagai Pelaksana yang lain sebagai Pengawas
 Kawat pelepas muatan untuk pentanahan pada tower harus mempunyai
penampang kawat tidak kurang dari 25 mm2 setara tembaga
 Pada saat membawa peralatan pelepas muatan ke atas Traverse agar
diperhatikan jangan sampai melampaui jarak aman yang diijinkan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -203/218
PT. PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Prosedur Kes Kerja Pada inst TT/TET

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


Hal -204/218

Anda mungkin juga menyukai