Anda di halaman 1dari 2

PEMBANGUNAN SHELTER RTW INCLUDE INSTALASI

FOAM & WATER SPRINKLER DAN FALL


PROTECTION SYSTEM DI FT BATURAJA DAN FT
LAHAT

PROSEDUR PEMASANGAN SCAFFOLDING

1. PENDAHULUAN :
Prosedur ini menerangkan mengenai acuan pekerjaan pemasangan scaffolding yang akan di pergunakan
sewaktu pelaksanaan pekerjaan dengan judul PEMBANGUNAN SHELTER RTW INCLUDE
INSTALASI FOAM & WATER SPRINKLER DAN FALL PROTECTION SYSTEM DI FT BATURAJA
DAN FT LAHAT

2. SINGKATAN & DEFINIS :


PROYEK PEMBANGUNAN SHELTER RTW INCLUDE INSTALASI FOAM & WATER SPRINKLER DAN
FALL PROTECTION SYSTEM DI FT BATURAJA DAN FT LAHAT
PERUSAHAAN PT.PERTAMINA PATRA NIAGA MOR II, selaku Pemilik dan Pengguna Fasilitas Akhir
KONTRAKTOR Pihak yang dipilih oleh PERUSAHAAN untuk melaksanakan pekerjaan EPC
( Engineering, Procurement & Conctruction )

3. PERTANGGUNG - JAWABAN :
Project Manager Bertanggung jawab dalam keseluruhan Proyek Pekerjaan Konstruksi.
Site Manager Bertanggung jawab memberikan laporan kepada Project Manager mengenai
aktifitas yang berkaitan dengan konstruksi dan melakukan supervisi terhadap
Project Control, QA/QC dalam mengaplikasikan prosedur ini.
QA/QC Supervisor Bertanggung jawab memberikan laporan kepada Site Manager hal hal yang
berhubungan dengan QA/QC dan seluruh pengawasan yang dijelaskan pada
prosedur ini
HSE Officer Bertanggung jawab memberikan laporan kepada Site Manager dan memonitor
terhadap kualitas dan penerapan safety dilapangan serta safety performance
personil.

4. PEKERJAAN PERSIAPAN :
Pelaksanaan tahapan pekerjaan persiapan untuk pemasangan scaffolding tanki untuk PEMBANGUNAN
SHELTER RTW INCLUDE INSTALASI FOAM & WATER SPRINKLER DAN FALL PROTECTION
SYSTEM DI FT BATURAJA DAN FT LAHAT adalah sebagai berikut :
 Pelajari dengan seksama petunjuk dan aturan keselamatan kerja sebelum melaksanakan
pekerjaan.
 Peralatan kerja dan APD yang diperlukan sudah siap di lokasi pekerjaan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan.
 Pastikan area tempat bekerja aman.
 Persiapkan JSA.
 Pastikan SIKA sudah dapat persetujuan.
 Pembahasan langkah langkah kerja/tool box meeting.
 Lakukan inspeksi material untuk memastikan peralatan dan material scaffolding aman dan
layak di gunakan.
PEMBANGUNAN SHELTER RTW INCLUDE INSTALASI
FOAM & WATER SPRINKLER DAN FALL
PROTECTION SYSTEM DI FT BATURAJA DAN FT
LAHAT

PROSEDUR PEMASANGAN SCAFFOLDING

5. PEKERJAAN PEMASANGAN SCAFFOLDING :


Pelaksanaan tahapan pekerjaan pemasangan scaffolding tanki untuk PEMBANGUNAN SHELTER
RTW INCLUDE INSTALASI FOAM & WATER SPRINKLER DAN FALL PROTECTION SYSTEM DI
FT BATURAJA DAN FT LAHAT adalah sebagai berikut :
 Pastikan ground/decking harus mampu menahan beban yang diangkat sebelum memulai
pendirian setiap scaffolding.
 Dasar scaffolding harus memadai untuk membawa dan membuang beban yang dikenakan baik
local di masing masing standard dan secara umum untuk mengangkat seluruh beban
scaffolding.
 Pada tanah lunak,scaffolding harus didirikan secara aman pada anchor plate untuk
mendistribusikan beban.
 Gunakan plat dasar pada setiap kesempatan untuk mendistribusikan pembebanan vertical.
 Gunakan plumb untuk semua tiang standar vertical.
 Lakukan leveling terlebih dahulu untuk semua horizontal transom dan tiang ledger.
 Pasang bracing agar scaffolding menjadi kuat.
 Lengkapi guard rail dan end guard rail pada standard di platform untuk orang bekerja dengan
ketinggian diatas 1.8 meter.
 Kaitkan semua scaffolding pada struktur terdekat untuk mencegah pembengkokan.
 Jika scaffolding sudah siap, pasang barrier mengelilingi tanki untuk mengisolasi area kerja.

6. KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN.


Berkaitan dengan safety, maka setiap pekerjaan harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan
kerja & lingkungan serta melakukan analisa keselamatan pekerjaan sebelum pekerjaan di
mulai.Supervisor bertanggung jawab atas K3L selama pekerjaan berlangsung.
 Pastikan SIKA ( Surat Izin Kerja Aman ) dan JSA ( Job Safety Analysis ) telah disetujui oleh
PERUSAHAAN.
 Lakukan safety briefing sebelum memulai pekerjaan.
 Pastikan bahaya di tempat kerja dan pekerjaan telah di kendalikan.
 Peralatan keselamatan pekerjaan telah di pasang sesuai dengan hasil analisa identifikasi bahaya.
 Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan guna memastikan peralatan dalam kondisi aman
untuk digunakan atau dioperasikan.
 Pastikan setiap bahan kimia dan bahan beracun berbahaya memiliki MSDS.
 Pastikan rambu rambu telah dipasang sesuai dengan bahaya dan benar penempatannya.
 Lakukan persiapan,pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan sesuai dnegna persyaratan
keselamatan , kesehatan kerja dan lingkungan.
 Pastikan APD ( Alat Pelindung Diri ) telah sesuai dan telah digunakan oleh pekerja sesuai
dengan pekerjaannya.
 Lakukan toolbox meeting sebelum aktivitas dimulai.
 Lakukan toolbox meeting sebelum aktivitas dimulai.
 Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja.
 Pastikan tempat telah bersih dari bahan bahan / material sisa pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai