Revisi :
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3
00
Halaman :
1 dari 7
PERLINDUNGAN KERJA DI Tanggal :
KETINGGIAN
1. TUJUAN
1.1. Menyediakan tempat kerja yang aman, higienis, dan sehat.
1.2. Untuk membakukan prosedur yang seragam dalam mengeluarkan izin
kerja diketinggian di lingkungan PT. Tiga Putri Jakarta.
1.3. Untuk memberikan perlindungan pada personil dan properti demi untuk
menjaga keselamatan terhadap risiko jatuh jika karyawan tersebut bekerja
pada ketinggian minimal 1,8 meter atau lebih, dan juga perlindungan
bahaya jatuh pada peralatan yang berbahaya.
1.4. Mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk mengurangi atau
menghilangkan risiko jatuh atau terjerembab dari tempat kerja
diketinggian dan melindungi karyawan atau kontraktor dari tertimpa
benda-benda yang jatuh.
4. DEFINISI
4.1. Bekerja diketinggian adalah semua pekerjaan/proyek yang mana
karyawan bekerja pada ketinggian 1,8 meter atau lebih, di atas tingkat
yang lebih rendah misalnya; kerja di atas atap, kerangka bangunan dan
lain-lain.
4.2. Sistem perlindungan jatuh adalah penggunaan komponen alat
keselamatan seperti harness pengaman tubuh, tali pengikat tahan
goncangan, peralatan deselerasi, tali penyelamat vertical dan tambatan
yang saling dihubungkan untuk menghentikan terjadinya risiko jatuh.
4.3. Subkontraktor adalah pihak lain yang melakukan pekerjaan di lingkungan
PT. Tiga Putri Jakarta baik perorangan maupun kelompok.
4.4. P2K3L adalah Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan.
5. PROSEDUR
5.1. Penilaiaan Risiko
• Identifikasi pekerjaan atau benda yang berisiko jatuh
• Evaluasi risiko yang terkait dengan bekerja di ketinggian
• Identifikasi dan pelaksanaan tindakan pengendalian untuk
mengurangi risiko jatuh
5.2 Persyaratan bekerja di Ketinggian
5.2.1 Karyawan yang bekerja diketinggian lebih dari 1,8 meter harus
dilengkapi dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yang
sesuai, seperti: Full body harness, Helmet, tangga yang memadai
dll. Supervisor terkait harus membuat ijin kerja di ketinggian dan
mengawasi keselamatan anak buahnya.
5.2.2 Full body harness diperlukan untuk setiap ketinggian 1,8 meter (6
kaki) atau lebih.
5.2.3 Tangga tetap/permanen yang lebih dari 2,1 meter (7 ft) harus
dilengkapi dengan lingkaran pengaman yang dibuat mengelilingi
tangga pada ketinggian 2,1 m (7 kaki).
a. Keselamatan Tangga:
✓ Inventarisasi
✓ Penggunaan yang Aman
✓ Persyaratan pemeriksaan
b. Celah di Lantai dan Dinding:
✓ Lokasi di mana orang dapat jatuh dari jarak lebih dari 1,2
m (4 kaki) harus diberi pengaman menggunakan terali
pengaman dan pengaman pinggir standar (terali
pengaman standar terdiri dari balok penopang atas dan
tengah, serta tiang) di semua sisi yang terbuka kecuali bila
ada akses masuk ke rampa, undak-undakan, atau tangga
permanen.
✓ Bila ada potensi bahaya bahan atau peralatan terjatuh
melalui celah di lantai atau dinding, maka celah tersebut
harus diberi proteksi dengan pengaman pinggir atau partisi
penutup.
Nomor Dokumen: No. Revisi :
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3
00
Halaman :
4 dari 7
PERLINDUNGAN KERJA DI Tanggal :
KETINGGIAN
6. DOKUMENTASI
Lampiran 1: Flow Chart Ijin Kerja di ketinggian.
Nomor Dokumen: No. Revisi :
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3
00
Halaman :
6 dari 7
PERLINDUNGAN KERJA DI Tanggal :
KETINGGIAN
LAMPIRAN 1
FLOW CHART IJIN KERJA DI KETINGGIAN
SPV SPV
Form/ESH-11/01 Form/ESH-11/01
AsDam
SPV
Melakukan pekerjaan
diketinggian
SPV
Melaporkan kepada
kepala seksi bahwa
pekerjaan sudah
selesai
Dok.ijin kerja
diketinggian
Nomor Dokumen: No. Revisi :
PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3
00
Halaman :
7 dari 7
PERLINDUNGAN KERJA DI Tanggal :
KETINGGIAN