Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OJT

PELAKSANAAN OJT

PEMELIHARAAN PROTEKSI, METER DAN OTOMASI

KUK 1.7

Disusun oleh :

Muhammad Heru Setiawan

1901/JKT/66/S1-ELE/02912

ULTG PURWOKERTO

UPT PURWOKERTO

2019
Nama unit : Melaksanakan perhitungan proteksi sistem.
Elemen Kompetensi : Merencanakan dan menyiapkan pelaksanaan perhitungan proteksi
sistem
KUK : Prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
dipahami sesuai standar yang berlaku.
Workplan : Memahami prosedur dan peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) sesuai standar yang berlaku.
PIC : Agung Suprapto

Mengenai pemenuhan KUK 1.7 Prosedur dan peraturan Keselamatan


Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai standar yang berlaku. Siswa telah melaksanakan
pembelajaran KUK yaitu memahami prosedur-prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2 sesuai standar yang berlaku.

Tahap I Persiapan
1. Membuat rencana kerja
2. Melakukan koordinasi dengan unit / pihak terkait
3. Menyiapkan / memeriksa peralatan kerja dan material
4. Menyiapkan / memeriksa peralatan keselamatan kerja
5. Membuat / mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK)
6. Memeriksa kesiapan personil
7. Memberikan penjelasan mengenai teknis pekerjaan
8. Menjelaskan macam alat kerja dan alat pelindung diri yang harus dipakai
9. Menjelaskan tempat - tempat yang rawan bahaya
10. Membuat rencana pengaman instalasi yang akan dikerjakan
11. Membagi tugas sesuai kemampuan / keahlian
12. Menyusun langkah – langkah maneuver pembebasan tegangan.

Tahap II Pembebasan Tegangan dan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Melakukan doa bersama
2. Melaksanakan manuver pembebasan tegangan
3. Melakukan pengetesan tegangan / gunakan tester tegangan
4. Memasukan PMS tanah
5. Memasang pentanahan local
6. Melaksanakan pengamanan tambahan (pengaman berlapis / melepas fuse /
MCB, mengunci PMS, memutus supplay tegangan ke motor PMS / PMT)
7. Memasang rambu-rambu pengamanan (rantai, bendera, papan peringatan, dsb)
8. Membuat / mengeluarkan “ pernyataan bebas tegangan “
9. Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana
10. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan (pengawasan pekerjaan dan pengawasan K3).

Tahap III Pekerjaan Selesai dan Pemberian Tegangan


1. Memeriksa hasil pekerjaan
2. Melepas pentanahan lokal / pentanahan setempat
3. Melepas tanda-tanda / rambu-rambu pengaman
4. Membuat “ pernyataan selesai pekerjaan“
5. Melakukan persiapan pemberian tegangan
6. Melaksanakan manuver pemberian tegangan (setelah ada instruksi dari pemberi
perintah maneuver)
7. Melakukan doa bersama.
Izin pembebasan instalasi untuk dikerjakan :
Dispatcher memberi izin pembebasan instalasi kepada pengawas manuver.

Pelaksanaan manuver pembebasan tegangan :


Pelaksana manuver melaksanakan :

1. Memposisikan switch lokal / remote keposisi lokal


2. Manuver pembebasan tegangan, sesuai rencana manuver yang telah dibuat
3. Pemasangan tagging pada panel control dan memasang gembok pengaman pada
box PMT, PMS line, PMS rel dan PMS tanah.

Semua pekerjaan maneuver tersebut diatas diawasi oleh pengawas manuver dan
pengawas K3. Apabila lokasi pekerjaan di luar jangkauan pengamatan operator gardu induk,
maka pengawas manuver dan pengawas pekerjaan agar menjalin komunikasi via media
komunikasi.

Pernyataan bebas tegangan :


Pengawas maneuver membuat pernyataan bebas tegangan kemudian diserahkan kepada
pengawas pekerjaan dan disaksikan oleh pengawas K3.

Pelaksana pekerjaan
Pelaksana pekerjaan melaksanakan :

1. Pemeriksaan tegangan pada peralatan / instalasi yang akan dikerjakan dengan


menggunakan tester tegangan
2. Pemasangan pentanahan local pada peralatan / instalasi listrik yang akan
dikerjakan
Perhatikan urutan pemasangan (kawat pentanahan local dipasang pada sistem
grounding / ardeter lebih dahulu, baru kemudian dipasang pada bagian instalasi
yang akan dikerjakan ), jangan terbalik urutannya
3. Pengaman tambahan (pengaman berlapis) seperti : memasang gembok, lock-pin
dan memblokir rangkaian kontrol dengan membuka MCB / fuse / terminal
4. Pemasangan taging, gembok dan rambu pengaman di switchyard pada daerah
berbahaya dan daerah aman
5. Pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana

Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh pengawas pekerjaan dan pengawas K3.

Pekerjaan selesai
Bila pekerjaan telah selesai pelaksana pekerjaan melaksanakan :
1. Melepas pentanahan lokal
Perhatikan urutan melepas (kawat pentanahan local pada bagian instalasi dilepas
terlebih dahulu, kemudian kawat pentanahan lokal pada bagian sistem grounding
/ arde dilepas)
2. Melepas pengaman tambahan seperti gembok dan lock-in, mengaktifkan
rangkaian control dengan menutup MCB / fuse / terminal
3. Melepas taging, gembok dan rambu pengaman di switchyard
4. Merapihkan peralatan kerja

Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh pengawas pekerjaan dan pengawas K3.

Pernyataan pekerjaan selesai :


Pengawas pekerjaan membuat pernyataan pekerjaan selesai dan diserahkan kepada
pengawas manuver serta disaksikan oleh pengawas K3.

Pernyataan instalasi siap diberi tegangan :


Pengawas manuver menyatakan kepada dispatcher bahwa instalasi listrik siap diberi
tegangan kembali.

Pelaksanaan manuver pemberian tegangan :


Pelaksana manuver melaksanakan :

a. Melepas gembok pengaman pada PMS line dan PMS rel serta PMS tanah
b. Membuka PMS tanah
c. Melepas tagging pada panel kontrol
d. Memposisikan switch lokal / remote pada posisi remote

Jika remote kontrol dispatcher gagal, maka berdasarkan perintah dispatcher, posisi
switch lokal / remote diposisikan local dan pelaksana manuver melaksanakan manuver
penutupan PMT untuk pemberian tegangan. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh
pengawas pekerjaan dan pengawas K3.
Komunikasi antara operator GI dengan JCC UIP2B Jawa – Bali untuk manuver pembebasan
tegangan :

Anda mungkin juga menyukai