UNTUK SERTIFIKASI
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama SKTTK :
Menyetujui,
Daftar Isi :
A. Uraian pekerjaan
1. Melakukan pemeliharaan gardu distribusi, melakukan pemeliharaan gardu distribusi pasang
luar, dan melakukan pemeliharaan sistem pembumian
2. Data Pekerjaan
Waktu Pekerjaan : Kamis, 18 Juni 2020
No Tiang : SA1-258/B
Lokasi Pekerjaan : Alun Alun Ambarawa, Jl. RA. Kartini, Ambarawa
Trafo :
Merk / Type : EL POWER / 3 Phase
Daya : 100 kVA
Tahun : 2018
B. Melaksanakan pekerjaan
1. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pemeliharaan gardu distribusi
1.1 Perintah Kerja
1.2 Diagram Pengawatan
1.3 Standing Operation Procedure (SOP)
1.4 Berita Acara
2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan gardu distribusi
2. 1 Alat Kerja
Radio komunikasi
Tangga
Telescopic Hot Stick 20kV
Insulator tester
Earth Tester
Multi Tester
Toolkit
Tambang 10 mm² panjang 20m
Puller
Kunci gardu
Phasa Sequence
Pelumas/inhibitor grease
Hand press
Kain majun/kain pembersih
2. 4 Material
Fuse link
NH fuse
Sepatu kabel
Jumper AAAC/S
3. Melakukan Langkah-Langkah Kerja
3. 1 Pengawas Lapangan dan Petugas Pelaksana melakukan pengecekan visual
gardu distribusi sebelum dipelihara,
3. 2 Memeriksa keadaan bagian luar PHBTR (Panel Hubung Bagi Tegangan
Rendah) dan kelengkapannya,
3. 3 Membuka kunci gardu, cek kondisi PHBTR,
3. 4 Melakukan pengecekan dan ukur tegangan di PHBTR dengan Multi-tester
sebelum dilakukan pemeliharaan,
3. 5 Pengawas Lapangan meminta ijin ke Piket DCC untuk membuka beban
trafo,
3. 6 Petugas Pelaksana membuka beban trafo :
Sakelar Induk / LVCB dilepas,
Beban-beban / NH Fuse dilepas,
Buka fuse cut out trafo dengan telescopic hot stick 20 kV,
Lepas holder fuse cut out dari bracket fuse cut out,
3. 7 Pengawas melakukan dan memastikan bebas tegangan pada lokasi pekerjaan
dengan Volt Tester atau pengecekan pelanggan sekitar,
3. 8 Pasang tangga, diikat, dan pastikan aman,
3. 9 Petugas pelaksana menggunakan body harness,
3. 10 Petugas Pelaksana naik melalui tangga, pastikan posisi dalam keadaan
aman,
3. 11 Pasang sabuk pengaman, pastikan aman,
3. 12 Naikkan peralatan kerja dan material dengan tambang,
3. 13 Pasang grounding lokal pada trafo dan Kabel Outlet – LVTC untuk
membuang muatan listrik / tegangan sisa dan tegangan balik dari
pelanggan,
3. 14 Periksa kondisi peralatan dan lakukan pemeliharaan pada trafo :
Catat data-data trafo (nameplate) ,
Periksa kondisi fuse cut out serta holder fuse cut out,
Periksa kondisi arrester trafo,
Periksa kondisi jumper primer dan sekunder trafo,
Periksa kondisi oli trafo,
Ukur tahanan isolasi trafo dengan insulation tester,
Bersihkan trafo dari kotoran dan debu pada body trafo dan juga
bushing trafo primer dan sekunder,
Periksa kekencangan mur/baut pada bushing trafo,
3. 15 Turunkan alat kerja dan material dengan tambang,
3. 16 Petugas pelaksana turun melalui tangga,
3. 17 Turunkan tangga,
3. 18 Periksa kondisi peralatan dan lakukan pemeliharaan pada panel hubung
bagi tegangan rendah :
Periksa kondisi fisik PHBTR dari luar dan lakukan pembersihan
bagian luar dan sekitar PHBTR,
Periksa gembok PHBTR dan dipastikan tidak rusak pada bagian
gembok,
Periksa bagian dalam PHBTR dan lakukan pemberihan dari kotoran
dan debu,
Periksa rating NH Fuse yang terpasang sudah sesuai,
Periksa, bersihkan dan kencangankan mur/baut pada rel dan terminal
kabel dengan dilapisi inhibitor grease,
3. 19 Ukur tahanan pentanahan dengan earth tester,
3. 20 Jika hasil ukur pentanahan tidak sesuai dengan standar ( <5 Ω ) maka
dilaporkan Spv. Pemeliharaan Jaringan Distribusi untuk dilakukan
perbaikan,
3. 21 Apabila sudah dipelihara, Pengawas Lapangan memeriksa kembali hasil
pekerjaan dan alat kerja,
3. 22 Lakukan pengambilan dengan kamera digital sebagai bukti pemelliharaan,
3. 23 Yakinkan kembali bahwa petugas, peralatan dan jaringan sudah aman bila
dinormalkan,
3. 24 Koordinasi dengan piket DCC bahwa pekerjaan sudah selesai dan akan
diberi tegangan (dinormalkan) ,
3. 25 Petugas Pelaksana melakukan penormalan dengan urutan :
Masukkan fuse cut out menggunakan telescopic hot stick 20kV,
Masukkan NH fuse tiap jurusan,
Mengecek urutan fasa menggunakan phase sequence,
Ukur tegangan disaklar induk (tanpa beban ),
Masukkan saklar induk / LVCB,
Ukur tegangan di rel,
Lakukan pengukuran beban dan tegangan,
3. 26 Yakinkan pekerja dan peralatan aman,
3. 27 Tutup pintu PHBTR dan dikunci kembali,
3. 28 Kumpulkan dan periksa kembali semua peralatan kerja dan alat pelindung
diri serta material yang masih tersisa (jika ada).
4. Hasil Pekerjaan
Setelah dilakukan pemeliharan gardu distribusi, kondisi trafo dapat dikatakan baik. Namun
ditemukan pada PHBTR terdapat sarang hewan sehingga PHBTR dibersihkan. Kabel jumper
saat diperiksa masih dalam kondisi baik. NH Fuse yang terpasang juga masih dalama kondisi
baik dan sesuai rating. Dari hasil pengukuran tahanan isolasi dapat dikatakan baik dimana
hasil terukur sudah sesuai standar yaitu 1000x tegangan kerja.
Hasil pengukuran tahanan isolasi
5. Kesimpulan
Pekerjaan pemeliharan gardu distribusi 3 fasa 100 kVA dengan nomor tiang SA1-258/B pada
hari Kamis, 18 Juni 2020 telah selesai dikerjakan sesuai dengan SOP yang berlaku dan trafo
dapat dikatakan dalam kondisi baik.
LAPORAN PELAKSANAAN
Nama SKTTK :
Daftar Isi :
A. Uraian pekerjaan
Melakukan pemeliharaan sistem pembumian
Data Pekerjaan
Waktu Pekerjaan : Kamis, 18 Juni 2020
No Tiang : SA1-258/B
Lokasi Pekerjaan : Alun Alun Ambarawa, Jl. RA. Kartini, Ambarawa
B. Melaksanakan pekerjaan
1. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pemeliharaan gardu distribusi
1.1. Perintah Kerja
1.2. Diagram Pengawatan
1.3. Standing Operation Procedure (SOP)
1.4. Berita Acara
2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan gardu distribusi
2.1. Alat Kerja
Radio komunikasi
Tangga
Toolkit
Tambang 10 mm² 20m
Gergaji besi
Palu
Linggis
4. Hasil Pekerjaan
Dilakukan pengukuran besaran pentanahan pada trafo tiang SA1-258/B dan didapati hasil
sebesar 4.01 Ohm. Sistem pembumian dinyatakan baik.
5. Kesimpulan
Pekerjaan pemeliharan sistem pembumian trafo distribusi 3 fasa dengan nomor tiang SA1-
258/B pada hari Kamis, 18 Juni 2020 telah selesai dikerjakan sesuai dengan SOP yang berlaku
dan hasil pengukuran kurang dari 5 Ohm maka dinyatakan sistem pembumian dalam kondisi
baik.
LAMPIRAN
6. Foto selama kegiatan
Gambar proses
pemasangan pasak guna
mengukur tahanan sistem
pembumian