Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

UNTUK SERTIFIKASI

Melaksanakan Pemeliharaan Gardu Distribusi


Di PLN UP3 Salatiga

Nama Peserta : Amir Mulkan Nurhamid


Nomor Induk : 3.39.17.1.04

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


Alamat : Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang

2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama SKTTK :

1. Melaksanakan Pemeliharaan Gardu Distribusi


2. Melaksanakan Pemeliharaan Gardu Distribusi Pasang Luar
3. Melaksanakan Pemeliharaan Sistem Pembumian

Nama Peserta : Amir Mulkan Nurhamid


Nomor Induk : 3.39.17.1.04
AsalSekolah/Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang
Tempat Magang : PT. PLN UP3 Salatiga

Menyetujui,

Mentor PLN, Co Mentor PLN,

Mokh. Yusuf Hasyim Dian Puryono


NIP.8204040K NIP. 8909015K
LAPORAN PELAKSANAAN
Nama SKTTK :

Melaksanakan Pemeliharaan Gardu Distribusi


Melaksanakan Pemeliharaan Gardu Distribusi Pasang Luar

Daftar Isi :

A. Uraian pekerjaan
1. Melakukan pemeliharaan gardu distribusi, melakukan pemeliharaan gardu distribusi pasang
luar, dan melakukan pemeliharaan sistem pembumian
2. Data Pekerjaan
 Waktu Pekerjaan : Kamis, 18 Juni 2020
 No Tiang : SA1-258/B
 Lokasi Pekerjaan : Alun Alun Ambarawa, Jl. RA. Kartini, Ambarawa
 Trafo :
 Merk / Type : EL POWER / 3 Phase
 Daya : 100 kVA
 Tahun : 2018

B. Melaksanakan pekerjaan
1. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pemeliharaan gardu distribusi
1.1 Perintah Kerja
1.2 Diagram Pengawatan
1.3 Standing Operation Procedure (SOP)
1.4 Berita Acara
2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan gardu distribusi
2. 1 Alat Kerja
 Radio komunikasi
 Tangga
 Telescopic Hot Stick 20kV
 Insulator tester
 Earth Tester
 Multi Tester
 Toolkit
 Tambang 10 mm² panjang 20m
 Puller
 Kunci gardu
 Phasa Sequence
 Pelumas/inhibitor grease
 Hand press
 Kain majun/kain pembersih

2. 2 Peralatan Keselamatan Kerja


 Sarung tangan berisolasi 20 kV
 Sarung tangan safety
 Pakaian kerja
 Helm pengaman
 Sepatu kerja berisolasi 20 kV
 Body harness
 Ground Cluster
 Rambu-rambu bahaya

2. 3 Personil Yang Terkait


 Manager bagian jaringan
 Supervisor Pemeliharaan Jaringan Distribusi
 Supervisor Operasi Jaringan Distribusi
 Petugas DCC
 Pengawas lapangan
 Petugas pelaksana
 Pengawas K3L

2. 4 Material
 Fuse link
 NH fuse
 Sepatu kabel
 Jumper AAAC/S
3. Melakukan Langkah-Langkah Kerja
3. 1 Pengawas Lapangan dan Petugas Pelaksana melakukan pengecekan visual
gardu distribusi sebelum dipelihara,
3. 2 Memeriksa keadaan bagian luar PHBTR (Panel Hubung Bagi Tegangan
Rendah) dan kelengkapannya,
3. 3 Membuka kunci gardu, cek kondisi PHBTR,
3. 4 Melakukan pengecekan dan ukur tegangan di PHBTR dengan Multi-tester
sebelum dilakukan pemeliharaan,
3. 5 Pengawas Lapangan meminta ijin ke Piket DCC untuk membuka beban
trafo,
3. 6 Petugas Pelaksana membuka beban trafo :
 Sakelar Induk / LVCB dilepas,
 Beban-beban / NH Fuse dilepas,
 Buka fuse cut out trafo dengan telescopic hot stick 20 kV,
 Lepas holder fuse cut out dari bracket fuse cut out,
3. 7 Pengawas melakukan dan memastikan bebas tegangan pada lokasi pekerjaan
dengan Volt Tester atau pengecekan pelanggan sekitar,
3. 8 Pasang tangga, diikat, dan pastikan aman,
3. 9 Petugas pelaksana menggunakan body harness,
3. 10 Petugas Pelaksana naik melalui tangga, pastikan posisi dalam keadaan
aman,
3. 11 Pasang sabuk pengaman, pastikan aman,
3. 12 Naikkan peralatan kerja dan material dengan tambang,
3. 13 Pasang grounding lokal pada trafo dan Kabel Outlet – LVTC untuk
membuang muatan listrik / tegangan sisa dan tegangan balik dari
pelanggan,
3. 14 Periksa kondisi peralatan dan lakukan pemeliharaan pada trafo :
 Catat data-data trafo (nameplate) ,
 Periksa kondisi fuse cut out serta holder fuse cut out,
 Periksa kondisi arrester trafo,
 Periksa kondisi jumper primer dan sekunder trafo,
 Periksa kondisi oli trafo,
 Ukur tahanan isolasi trafo dengan insulation tester,
 Bersihkan trafo dari kotoran dan debu pada body trafo dan juga
bushing trafo primer dan sekunder,
 Periksa kekencangan mur/baut pada bushing trafo,
3. 15 Turunkan alat kerja dan material dengan tambang,
3. 16 Petugas pelaksana turun melalui tangga,
3. 17 Turunkan tangga,
3. 18 Periksa kondisi peralatan dan lakukan pemeliharaan pada panel hubung
bagi tegangan rendah :
 Periksa kondisi fisik PHBTR dari luar dan lakukan pembersihan
bagian luar dan sekitar PHBTR,
 Periksa gembok PHBTR dan dipastikan tidak rusak pada bagian
gembok,
 Periksa bagian dalam PHBTR dan lakukan pemberihan dari kotoran
dan debu,
 Periksa rating NH Fuse yang terpasang sudah sesuai,
 Periksa, bersihkan dan kencangankan mur/baut pada rel dan terminal
kabel dengan dilapisi inhibitor grease,
3. 19 Ukur tahanan pentanahan dengan earth tester,
3. 20 Jika hasil ukur pentanahan tidak sesuai dengan standar ( <5 Ω ) maka
dilaporkan Spv. Pemeliharaan Jaringan Distribusi untuk dilakukan
perbaikan,
3. 21 Apabila sudah dipelihara, Pengawas Lapangan memeriksa kembali hasil
pekerjaan dan alat kerja,
3. 22 Lakukan pengambilan dengan kamera digital sebagai bukti pemelliharaan,
3. 23 Yakinkan kembali bahwa petugas, peralatan dan jaringan sudah aman bila
dinormalkan,
3. 24 Koordinasi dengan piket DCC bahwa pekerjaan sudah selesai dan akan
diberi tegangan (dinormalkan) ,
3. 25 Petugas Pelaksana melakukan penormalan dengan urutan :
 Masukkan fuse cut out menggunakan telescopic hot stick 20kV,
 Masukkan NH fuse tiap jurusan,
 Mengecek urutan fasa menggunakan phase sequence,
 Ukur tegangan disaklar induk (tanpa beban ),
 Masukkan saklar induk / LVCB,
 Ukur tegangan di rel,
 Lakukan pengukuran beban dan tegangan,
3. 26 Yakinkan pekerja dan peralatan aman,
3. 27 Tutup pintu PHBTR dan dikunci kembali,
3. 28 Kumpulkan dan periksa kembali semua peralatan kerja dan alat pelindung
diri serta material yang masih tersisa (jika ada).

4. Hasil Pekerjaan
Setelah dilakukan pemeliharan gardu distribusi, kondisi trafo dapat dikatakan baik. Namun
ditemukan pada PHBTR terdapat sarang hewan sehingga PHBTR dibersihkan. Kabel jumper
saat diperiksa masih dalam kondisi baik. NH Fuse yang terpasang juga masih dalama kondisi
baik dan sesuai rating. Dari hasil pengukuran tahanan isolasi dapat dikatakan baik dimana
hasil terukur sudah sesuai standar yaitu 1000x tegangan kerja.
Hasil pengukuran tahanan isolasi

R-Body S-Body T-Body R-Gr S-Gr T-Gr R-S R-T S-T


90 GΩ 100 GΩ 130 GΩ 70 GΩ 70 GΩ 80 GΩ 0 GΩ 0 GΩ 0 GΩ
R-r R-s R-t S-r S-s S-t T-r T-s T-t
80 GΩ 90 GΩ 90 GΩ 80 GΩ 80 GΩ 100GΩ 80 GΩ 100GΩ 100GΩ
r-body s-body t-body r-gr s-gr t-gr r-s r-t s-t
100 GΩ 140 GΩ 140 GΩ 35 GΩ 40 GΩ 40 GΩ 0 GΩ 0 GΩ 0 GΩ

5. Kesimpulan
Pekerjaan pemeliharan gardu distribusi 3 fasa 100 kVA dengan nomor tiang SA1-258/B pada
hari Kamis, 18 Juni 2020 telah selesai dikerjakan sesuai dengan SOP yang berlaku dan trafo
dapat dikatakan dalam kondisi baik.
LAPORAN PELAKSANAAN

Nama SKTTK :

Melaksanakan Pemeliharaan Sistem Pembumian

Daftar Isi :

A. Uraian pekerjaan
Melakukan pemeliharaan sistem pembumian
Data Pekerjaan
 Waktu Pekerjaan : Kamis, 18 Juni 2020
 No Tiang : SA1-258/B
 Lokasi Pekerjaan : Alun Alun Ambarawa, Jl. RA. Kartini, Ambarawa

B. Melaksanakan pekerjaan
1. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pemeliharaan gardu distribusi
1.1. Perintah Kerja
1.2. Diagram Pengawatan
1.3. Standing Operation Procedure (SOP)
1.4. Berita Acara

2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan gardu distribusi
2.1. Alat Kerja
 Radio komunikasi
 Tangga
 Toolkit
 Tambang 10 mm² 20m
 Gergaji besi
 Palu
 Linggis

2.2. Peralatan Keselamatan Kerja


 Sarung tangan safety
 Pakaian kerja
 Helm pengaman
 Sepatu safety
 Kacamata safety
 P3K

2.3. Personil Yang Terkait


 Manager bagian jaringan
 Supervisor Pemeliharaan Jaringan Distribusi
 Supervisor Operasi Jaringan Distribusi
 Petugas DCC
 Pengawas lapangan
 Petugas pelaksana
 Pengawas K3L
2.4. Material
 Ground rod
 Ground wire
 Pipa PVC
 Steinless stell strap
 Stopping buckle

3. Melakukan Langkah-Langkah Kerja


3. 1 Petugas pelaksana menerima perintah dari pengawas pekerjaan terkait
untuk melakukan pemeliharaan sistem pembumian,
3. 2 Siapkan alat kerja, alat ukur, material kerja dan perlengkapan K3, sesuai
dengan kebutuhan,
3. 3 Sampai di lokasi pergunakan peralatan K3,
3. 4 Lakukan pengukuran sistem pembumian menggunakan Earth Tester,
3. 5 Apabila terukur lebih dari 5 Ohm lakukan pemeliharaan,
3. 6 Tanam ground rod disekitar ground rod yang sudah ada. Sisakan untuk
menyambung ground wire,
3. 7 Lakukan penyambungan secara paralel dengan ground rod yang sudah ada,
3. 8 Lakukan pengukuran sistem pembumian menggunakan Earth Tester,
3. 9 Catat hasil pengukuran,
3. 10 Rapihkan bekas penambahan pembumian,
3. 11 Memastikan bahwa pekerjaan sudah selesai dengan baik,
3. 12 Membereskan peralatan kerja dan peralatan K3 yang sudah selesai
digunakan,
3. 13 Lapor piket ULP bahwa pekerjaan telah selesai dan petugas siap
meninggalkan lokasi,
3. 14 Membuat laporan tertulis pada formulir yang disediakan.

4. Hasil Pekerjaan
Dilakukan pengukuran besaran pentanahan pada trafo tiang SA1-258/B dan didapati hasil
sebesar 4.01 Ohm. Sistem pembumian dinyatakan baik.

5. Kesimpulan
Pekerjaan pemeliharan sistem pembumian trafo distribusi 3 fasa dengan nomor tiang SA1-
258/B pada hari Kamis, 18 Juni 2020 telah selesai dikerjakan sesuai dengan SOP yang berlaku
dan hasil pengukuran kurang dari 5 Ohm maka dinyatakan sistem pembumian dalam kondisi
baik.
LAMPIRAN
6. Foto selama kegiatan

Gambar PHBTR Gambar PHBTR pada Gambar PHBTR setelah


sebelum pemeliharaan saat pemeliharaan dilakukan pemeliharaan

Gambar proses
pemasangan pasak guna
mengukur tahanan sistem
pembumian

Gambar hasil pengukuran


sistem pembumian

Anda mungkin juga menyukai