16
17
B. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif ialah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan
maksud untuk memperbaiki atau menyempurnakan peralatan yang mengalami
penurunan kemampuan kerja.
Perbaikan kerusakan dalam hal ini dimaksud ialah suatu usaha pekerjaan
untuk mengembalikan kondisi sistem atau peralatan yang mengalami
gangguan/kerusakan sampai kembali pada keadaan semula dengan kepastian yang
sama. Pekerjaan –pekerjaan yang termasuk pemeliharaan korektif adalah:
1) Pekerjaan penggantian lampu indikator.
2) Pekerjaan penggantian PMT.
3) Penggantian fuse PT.
4) Perbaikan spring PMT yang macet.
18
C. Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk
memperbaiki kubikel 20 kV yang rusak yang disebabkan oleh gangguan, atau
bencana alam yang biasanya waktunya mendadak dan tidak dapat diprediksi
kapan akan terjadi. Contoh pemeliharaan darurat adalah:
1) Perbaikan/penggantian peralatan pada kubikel akibat gangguan ledakan
karena binatang maupun akibat dari peralatan itu sendiri.
2) Perbaikan/pergantian peralatan kubikel yang mengalami kerusakan
akibat banjir
3) Perbaikan/penggantian peralatan kubikel yang rusak akibat kebakaran
maupun akibat huru-hara.
Standar pengukuran :
OK : > 20 MOhm
Tidak OK : < 20 MOhm
25
Rangkaian Pengujian :
a. Kontak Atas – Kontak bawah
Gambar Rangkaian Standar Pengujian
d. Phasa – Ground
Gambar Rangkaian Standar Pengujian:
Untuk menghitung rugi daya yang ditimbulkan oleh tahannan kontak yang tinggi
dapat menggunakan rumus berikut :
Pengujian tahanan kontak ini dilakukan pada saat kontak PMT dalam keadaan
tertutup.
Rangkaian Pengujian :
Standard Pengukuran :
OK : < 100 µΩ
Tidak OK : > 100 µΩ
29
Standard Pengujian :
OK : < 300 µA
Tidak OK : > 300 µA
30
Name Plate :
Tripping Coil : 65Ω
Closing Coil : 64 Ω
Standart Pengukuran :
OK : Δt < 10 ms
Tidak OK : Δt ≥ 10 ms
Rangkaian Pengujian:
1. Phasa R – Ground
2. Phasa S – Ground
3. Phasa T – Ground
4. Phasa R – Phasa S
5. Phasa R – Phasa T
6. Phasa S – Phasa T
Standar Pengujian :
OK : > 20 MOhm
Tidak OK : < 20 MOhm
Rangkaian Pengujian
1. Antara Kubikel (phasa R kubikel 1 – Phasa R kubikel 2)
Gambar 3.20 Rangkaian pengujian tahanan kontak busbar antar kubikel phasa R
37
Gambar 3.21 Rangkaian pengujian tahanan kontak busbar antar kubikel phasa S
Gambar 3.22 Rangkaian pengujian tahanan kontak busbar antar kubikel phasa T
38
Standar Pengukuran :
OK : < 100 µΩ
Tidak OK : > 100 µΩ