Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HASBY SYAWALUDIN A

NIP :9313070LY

SOAL TEST

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN INSTALASI KETENAGALISTRIKAN?


JAWAB : adalah bangunan-bangunan sipil dan elektromekanik, mesin-mesin
peralatan, saluran-saluran dan perlengkapannya yang meliputi pembangkitan,
konversi, transformasi, penyaluran, distribusi, dan pemanfaatan tenaga listrik.

2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN GARDU KUBIKEL?


JAWAB : adalah suatu tempat/bangunan instalasi tenaga listrik yang di dalamnya
terdapat kompartemen-kompartemen yang berfungsi sebagai alat-alat pemutus,
penghubung, pengaman dan trafo distribusi untuk mendistribusikan tenaga listrik
sesuai dengan kebutuhan tegangan konsumen.

3. JELASKAN KOORDINASI KERJA PMT DENGAN PMS DALAM SISTEM OPERASI


ENERGI LISTRIK
JAWAB: Dalam suatu sistem jaringan distribusi, PMT dapat dioperasikan dalam
keadaaan bertegangan dan berbeban, sementara untuk PMS dioperasikan harus
dalam keadaaan tidak bertegangan. Jadi ketika sebuah PMS akan di operasikan
(dibuka atau ditutup), PMT harus terlebih dahulu di keluarkan agar bebas tegangan,
baru PMS boleh di operasikan.

4. JELASKAN PENGERTIAN DAN TUJUAN DILAKUKANNYA PEMELIHARAAN


KUBIKEL
JAWAB: adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan
pemeliharaan kubikel. Tujuan dari pemeliharaan kubikel ini antara lain:
 Aman (safe) bagi manusia dan lingkungan
 Andal (reliable)
 Kesiapan (avaibility) tinggi
 Unjuk kerja (performance) baik
 Umur (life time) sesuai desain
 Waktu pemeliharaan (down time) efektif
 Biaya pemeliharaan (cost) efisien / ekonomis
5. TERANGKAN POLA DAN LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL SISTEM
INSTALASI GARDU DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH
JAWAB :

LANGKAH KERJA :
Membebaskan tegangan kubikel :

a. Pelajari cara pemadaman  kubikel pada buku Instruction Manual


b. Koordinasikan dengan pihak yang terkait guna pemadaman di kubikel 
c. Buka  LBS / PMT  beban dan pastikan Saklar bekerja sempurna dengan melihat bahwa
lampu indikator  kubikel beban padam
d. Buka LBS / PMT incoming dan out going. Pastikan Saklar bekerja sempurna.
e. Padamkan aliran listrik dari sisi Incoming maupun out going
f. Yakinkan bahwa tegangan sudah tidak ada dengan memeriksa indikasi lampu indicator
padam
g. Masukkan PMS Pentanahan pada semua sel- kubikel
h. Buka pintu  kompartemen kabel 20 KV
i. Buka tutup kompartemen busbar, mekanik operasi dan sistem arus searah dan arus
bolak-balik

Pemeliharaan  Kubikel

a. Pelajari cara pemeliharaan kubikel pada buku Instruction Manual


b. Periksa tegangan sisa pda kabel 20 KV dengan menggunakan tester tegangan
c. Hubung-singkatkan ujung kabel 20 KV dan hubungkan dengan pentanahan
d. Lepaskan kabel 20 KV dari terminal kubikel
e. Lepaskan rel / busbar  dari terminal kubikel
f. Buka Pemisah tanah semua sel-kubikel
g. Ukur  tahanan isolasi kubikel dalam keadan PMT / LBS terbuka, antara :

 Terminal atas dengan terminal bawah fasa yang sama


 Terminal atas dengan body
 Terminal bawah dengan body

h. Bila hasil ukur sesuai yang ditentukan (≥ 5000 M ), lanjutkan pengukuran tahanan
isolasi dalam posisi PMT / LBS tertutup
i. Masukkan PMT / LBS
j. Ukur  tahanan isolasi kubikel dalam keadan PMT / LBS tertutup, antara :
 Terminal fasa dengan terminal fasa lainnya
 Terminal fasa dengan body
k. Ukur tahanan kontak PMT / LBS antara Terminal atas dengan terminal bawah dalam
keadaan PMT / LBS tertutup
l. Ukur kecepatan buka dari kontak PMT / LBS
m. Ukur kecepatan tutup dari kontak PMT / LBS
n. Ukur tegangan sumber arus searah
o. Ukur tegangan seumber arus bolak-balik
p. Periksa fungsi heater
q. Ukur tahanan pentanahan kerangka kubikel

Membersihkan komponen kubikel dari kotoran / debu atau karat

a. Bersihkan debu yang menempel pada isolator, body bagian dalam / luar, terminal bagian
atas dan bawah dengan menggunakan kuas atau kain majun
b. Bersihkan isolator bagian atas dan bagian bawah busbar dengan menggunakan sakafen
c. Bersihkan  kapasitor pembagi tegangan dengan sakafen
d. Bersihkan  terminal busbar dan terminal hubung PMT / LBS dari karat dengan
menggunakan  contact cleaner .
e. Bersihkan bagian bergerak dari peralatan mekanik dengan menggunakan wasbensin
f. Bersihkan kerangka kubikel dengan menggunakan alkohol 
g. Bersihkan batang rel / busbar dengan menggunakan alcohol

Pemasangan kembali 

a. Oleskan vaselin electric pada bagian kontak di terminal busbar dan terminal kabel
penghubung 
b. Pasang kembali busbar / rel dan kencangkan baut pengikat seuai dengan ketentuan 
( tabel pengencangan )
c. Pasang kembali Kabel 20 KV dan kencangkan baut pengikat dan kencangkan baut
pengikat seuai dengan ketentuan  ( tabel pengencangan )
d. Periksa tidak ada peralatan asing yang tertinggal di dalam kompartemen busbar
e. Pasang kembali tutup kompartemen busbar
f. Buka kontak PMT / LBS dan tutup PMS pentanahan  semua sel-kubikel
g. Periksa tidak ada benda asing yang tertinggal pada kompartemen kabel
h. Pasang kembali pintu kubikel
i. Kemasi semua perlengkapan kerja dari ruang kubikel.
j. Buka posisi PMS Pentanahan

Pengoperasian kembali Kubikel

a. Hubungi Pengatur Distribusi  / Piket Pengatur bahwa kubikel telah selesai dipelihara dan
siap dioperasikan kembali
b. Bila tegangan sudah muncul di kabel incoming dengan ditandai lampu indikator
menyala, periksa urutan fasa dengan menggunakan Phase Indicator Checker
c. Laporkan tegangan sudah masuk dan minta persetujuan / izin utnuk mengoperasikan
semua kubikel.
d. Bila ijin telah diberikan masukkan PMT / LBS Incoming ke busbar .
e. Masukkan secara bertahap PMT / LBS out going
f. Bila semua kubikel sudah dioperasikan dengan kondisi aman laporkan ke Pengatur
Distribusi / Piket pengatur bahwa pekerjaan telah selesai
g. Buat laporan pemeliharaan
h. Tutup pintu gardu dan tinggalkan
gardu                                                                                                           

Anda mungkin juga menyukai