A. Pengertian
KVARh meter adalah alat untuk mengukur daya reaktif yang diserap suatu beban dalam
waktu tertentu. Dalam penggunaannya KVARh meter lebih sering digunakan di dunia industri
karena nilai faktor daya sangat berpengaruh terhadap penggunaan energi listrik .KVARh meter
terdiri dari dua macam, yaitu:
a) Mekanik
Sistem kerjanyaa hampir sama dengan KWh meter yaitu perhitungannya berdasarkan
perputaran cakram
b) Digital
Biasanya alat ukur ini menjadi satu dengan KVAh meter, KWh meter, serta cos phi
meter
Keterangan:
P = Daya Nyata (Watt) yaitu daya yang terpakai untuk melakukan energi
sebenarnya dan dapat dicari dari rumus :
P = V. I . Cos φ
P = 3 . VL. IL . Cos φ
Dari gambar diatas terdapat faktor daya (Cos φ) yang merupakan rasio perbandingan
antara daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut
fasa antara V dan I
Faktor daya terdiri dari dua sifat yaitu faktor daya “leading” dan faktor daya “lagging”.
a) Faktor Daya “leading”
Apabila arus mendahului tegangan, maka faktor daya ini dikatakan “leading”. Faktor
daya leading ini terjadi apabila bebannya kapasitif,
2. Kumparan Tegangan
Kumparan tegangan dipergunakan untuk membangkitkan fluks bolak-balik yang
berbanding lurus dengan tegangan beban. Fluks arus akan menginduksikan arus-arus
foucoult di dalam piringan dan disini akan mengadakan reaksi dengan fluks tegangan
untuk memperoleh suatu moment.
3. Rotor/ Piringan
Rotor ( piringan ) digunakan sebagai suatu bagian yang berputar. Moment putar
ini akan mendapatkan pengereman dari magnet permanen. Elemen meter bergerak yang
digunakan untuk tempat berinterakinya magnetik dari belitan tetap dengan fluks magnetik
dari elemen redaman ( magnetic permanent ) dan yang mengoperasikan register.
4. Penumpu
Penumpu dipergunakan untuk tempat berputar dari poros dan piringan.
5. Megnet Permanen
Magnet permanen dipergunakan untuk mengontrol secara otomatis kecepatan dari
piringan yang berbanding lurus dengan moment putar.
Dengan demikian maka terhadap piringan logam D terdapat momen gerak TD yang
berbanding lurus terhadap daya beban. Apabila oleh karena pengaruh momen TD. Piring logam
D berputar dengan kecepatan n, maka sambil berputar piringan tersebut memotong garis – garis
fluksi magnetic m (akibat adanya magnit permanen) sehingga menyebabkan terjadinya arus –
arus putar (arus Foucault) didalam piringan logam yang berbanding lurus terhadap n ø m. Arus –
arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya ø 1, ø 2 dan ø m seperti dalam
gambar 1.B Arus – arus putar yang memotong garis – garis fluksi m menyebabkan piringan
logam D mengalami momen redaman TD yang berbanding lurus dengan n. ø m2
Bila momen TD dan Td dalam keadaan seimbang maka :
Sehingga didapat kecepatan n dari piringan logam D adalah berbanding lurus dengan
V.I.Cos, maka jumlah putaran piringan D untuk jangka waktu tertentu sebanding dengan energi
yang diukur pada jangka waktu tersebut. Kemudian untuk mendapat angka hasil pengukuran dari
piringan D tadi harus ditransformasikan lagi ke alat register.
3. Pengawatan KVARh Meter Untuk Mengukur Energi Reaktif Kapasitif 3 Fase 4 Kawat
Perlu diketahui bahwa kVARh meter pada umunya hanya digunakan untuk
mengukur pemakaian energi reaktif pada beban yang induktif. Apabila kVARh meter ini
digunakan untuk mengukur daya reaktif dari beban yang kapasitif, maka disc kVARh
meter tersebut akan berputar terbalik, sehingga alat hitungnya akan berputar ”mundur”.
Skema diagramnya :
4. Pengawatan KVARh Meter untuk Mengukur Energi Reaktif Kapasitif 3 Fase 4 Kawat.
5.
Dengan keempat kerugian yang ditimbulkan oleh karena power factor yang rendah maka
diupayakan memperbaikinya dengan memasang capasitor bank.
Bagaimanakah konsep dasar sehingga dengan pemasangan kapasitor bank dapat
memperbaiki factor kerja dari suatu sistem kelistrikan ? Hal itu dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Beban beban yang mempunyai kecenderungan memiliki cosphi kurang dari satu
tertinggal ( leaging) adalah beban beban listrik yang mempunyai unsur lilitan dan inti
besi. Semisal lampu tabung denga ballastnya, motor motor listrik, las listrik dan
transformator regulator.
Sehingga daya listrik yang dipakai untuk mengoperasikan peralatan tersebut terdiri dari
dua unsur yaitu daya aktif dan daya reaktif.
Daya aktif adalah daya yang terpakai yang terukur dengan kilowattmeter. Daya ini
membentuk energi aktif persatuan waktu dan dapat diukur dengan KVARh meter.
Sedangkan daya reaktif adalah daya yang terpakai sebagai energi pembangkitan flux
magnetic sehingga timbul magnetisasi. Dan daya ini dikembalikan ke system karena efek
induksi elektromagnetik itu sendiri.
Capasitor bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel
untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah Kvar
( Kilovolt ampere reaktif ) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran kapasitansi
yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading).
Sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap sifat induktif (leaging).
Dengan Dasar inilah Nilai power factor diperbaiki.