Oleh :
Ricko Rachmadillah Sirait
(032100023) Elektromekanika 2021
I. Latar Belakang
Tuntutan efisiensi dalam pemakaian daya listrik adalah menjadi pertimbangan utama
untuk keperluan pengukuran dalam memantau daya yang ada. Alat pemantau dalam pengukuran
besaran listrik biasanya didalamnya terdapat mencakup tentang Voltmeter, Amperemeter,
kWmeter, kVAmeter, Frekuensimeter. Alat-alat tersebut juga digunakan untuk penghitungan
dalam motor 3 fasa berupa energy dan daya yang bekerja. Motor 3 fasa, biasa dikenal sebagai
motor induksi merupakan motor arus bolakbalik (ac) yang paling luas digunakan. Penamaannya
berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu,
melainkan arus induksi yang dihasilkan oleh medan putar stator.
II. Tujuan
1. Menjalankan motor 3 fasa hubungan bintang dengan menggunakan saklar
magnit (kontaktor magnit) dan tombol tekan (push button).
2. Memahami prinsip kerja pengukuran arus dan tegangan AC menggunakan
multimeter digital, analog, maupun tangmeter.
3. Memahami prinsip kerja pengukuran kecepatan putaran motor pada instalasi
motor 3 fasa dengan menggunakan tachometer sistem mekanik, sensor cahaya,
sensormagnetik.
4. Memahami prinsip kerja pengukuran frequensi pada instalasi motor 3 fasa
dengan menggunakan frekuensi metersistem digital dan getar.
5. Menghitung Slip.
6. Menentukan nilai faktor kerja, daya / watt dari suatu beban listrik.
7. Menentukan energi yang dikosumsi beban listrik terpasang.
8. Mengkalibrasi KWH meter dengan menggunakan Watt meter dengan
stop watch
III. Manfaat
1. Mengetahui prinsip kerja pengukuran arus dan tegangan AC
menggunakan alat ukur multimeter dan tangmeter.
2. Memahami prinsip kerja pengukuran kecepatan putaran motor 3fasa.
3. Memahami prinsip kerja pengukuran frekuensi instalasi motor 3fasa .
4. Mampu menentukan faktor kerja, daya, dan energi suatu bebanlistrik .
5. Mampu mengkalibrasi KWH meter dengan menggunakanWattmeter
berdasarkan lama waktu tertentu dengan stop watch.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
P = V∙ I ∙ Cos
A PF A PF
VAR V ZZ VARI V Z
Z<<
Z
1 3 3 1
2 2
stat
put
Z Z
V
V 5 5
Dalam pengukuran energi listrik suatu beban tertentu diperlukan
peralatan yang umum dijumpai baik itu didalam pemakaian rumah
tangga amaupun didalam industri. Alat yang dimaksud adalah : Kilo
Watt Hour (KWH)
Alat ini bekerja berdasar atas berputarnya suatu piringan logam,
sebagai akibat momenputar hasil interaksi antara medan magnit arus
dan tegangan. Secara matematis relasi tersebut dapat ditulis sebagai :
n = k V I Cos
n = kecepatan putar piringan logam V
= Tegangan beban
I = Arus beban
Cos = power faktor
k = kostanta
jadi dengan menghitung jumlah putaran piringan untuk satuan
dapatlah ditentukan energi yang ditarik beban tersebut.
1 3 4 6
INPUT OUTP
I. Data praktikum
A. Pengukuran Putaran
Putaran Putaran Putaran Jumlah
Putaran
No (Sensor (Sensor (Sensor Kutub
Motor
Mekanik) Magnetik) Cahaya) (Motor)
1. 1500 1309,4 rpm 1500,1 rpm 4 kutub
2. 3000 2965,9 rpm 2950 rpm 2971,6 rpm 2 kutub
C. Pengukuran Frekuensi
Putaran Pengukuran Frekuensi (Hz)
No
Motor Getar Digital
1. 1500 50 Hz 50 Hz
2. 3000 50 Hz 50 Hz
Dijawab :
1,36 + 0,16
Ir = 2
Ir = 1,44 𝐴
b) Motor 3000 rpm
Diketahui : I1 = 0,04 A
I2 = 0,16 A
Ditanya : Ir = ?
Dijawab :
0,04 + 0,16
Ir = 2
Ir = 0,1 𝐴
2. Rata-rata Tegangan
a) Motor 1500 rpm
Diketahui : V1 = 389 V V2
= 400 V V3
= 380 V
Ditanya : Vr = ?
Dijawab :
389 + 400 +380
= 3
Vr
Vr = 389,6 𝑉
b) Motor 3000 rpm
Diketahui : V1 = 385 V V2
= 398 V V3
= 365 V
Ditanya : Vr = ?
Dijawab :
385 + 398 +365
= 3
Vr
Vr = 382,6 𝑉
3. Rata-rata Frekuensi
a) Motor 1500 rpm
Diketahui : f1 = 50 Hz
f2 = 50 Hz
Ditanya : fr = ?
Dijawab :
50+50
= 2
fr
Fr = 50 𝐻𝑧
b) Motor 3000 rpm
Diketahui : f1 = 50 Hz
f2 = 50 Hz
Ditanya : fr = ?
Dijawab :
50+50
= 2
fr
fr = 50 𝐻𝑧
4. Rata-rata Putaran motor
a) Motor 1500 rpm
Diketahui : N1 = 1309,4 rpm
N2 = 1500,1 rpm
Ditanya : Nr = ?
Dijawab :
1390,4 + 1500,1
= 2
Nr
Nr = 1404,75 𝑟𝑝𝑚
b) Motor 3000 rpm
Diketahui : N1 = 2965,9 rpm
N2 = 2971,6 rpm
N3 = rpm
Ditanya : Nr = ?
Dijawab :
2965,9 + 2971,6+ 2950
= 3
Nr
Nr = 2962,5 𝑟𝑝𝑚
B. Perhitungan Slip dan Daya Motor
1. Putaran Motor = 1500
Slip (S)
Diketahui : Ns = 1500 rpm
Nr = 1309,4 + 1500,1 = 1404,75 𝑟𝑝𝑚
2
Ditanya: S=?
(𝑁𝑠−𝑁𝑟)
Dijawa: 𝑆=
𝑁𝑠 × 100%
(1500−1404,75)
𝑆= 1500 × 100%
𝑆 = 0,0635 %
2. Putaran Motor = 3000
Slip (S)
Diketahui : Ns = 3000 rpm
2965,9+2971,6+2950
Nr = 3 = 2962,5 𝑟𝑝𝑚
Ditanya: S=?
(𝑁𝑠−𝑁𝑟)
Dijawa: 𝑆=
𝑁𝑠 × 100%
(3000 −2962,5 )
𝑆= 3000 × 100%
𝑆 = 0,0125 %
Tanya :
P ? Jawab :
𝑃 = 𝑉 ∙ 𝐼 ∙ cos 𝜑
𝑃 = 222 ∙ 4,18 ∙ 0,2
𝑃 = 185,592 𝑊𝑎𝑡𝑡
b) Besar Daya
Diket : V = 222 V
I = 4,18 A
Tanya :
P ? Jawab :
𝑃 =𝑉∙𝐼
𝑃 = 222 ∙ 4,18
𝑃 = 927,96 𝑊𝑎𝑡𝑡
k = 300 putaran/KWH
Tanya : n ?
Jawab :
𝑛 = 𝑘 ∙ 𝑉 ∙ 𝐼 ∙ cos 𝜑
𝑛 = 300 ∙ 222 ∙ 4,18 ∙ 0,2
𝑛 = 55677,6
Tanya : P ?
Jawab :
𝑃 = 𝑉 ∙ 𝐼 ∙ cos 𝜑
𝑃 = 225. 0,98 . 0,98
𝑃 = 216,09 𝑊𝑎𝑡𝑡
b) Besar Daya
Diket : V = 225 V
I = 0,98 A
Tanya : P ?
Jawab :
𝑃 =𝑉∙𝐼
𝑃 = 225 . 0,98
𝑃 = 220,5 𝑊𝑎𝑡𝑡
e) KWH standart
Diket : n (putaran KWH meter) = 11,01 putaran
k (konstanta KWH meter) = 300 putaran/KWH
Tanya : KWH ?
Jawab :
𝑛
𝐾𝑊𝐻 =
𝑘
11,01
𝐾𝑊𝐻 =
300
𝐾𝑊𝐻 = 0,0367 𝐾𝑊𝐻
𝐾𝑊𝐻 ≈ 0,04 𝐾𝑊𝐻
Tanya : P ?
Jawab :
𝑃 = 𝑉 ∙ 𝐼 ∙ cos 𝜑
𝑃 = 223 ∙ 2,4 ∙ 0,5
𝑃 = 267,6 𝑊𝑎𝑡𝑡
b) Besar Daya
Diket : V = 223 V
I = 2,4 A
Tanya : P ?
Jawab :
𝑃 =𝑉∙𝐼
𝑃 = 223 ∙ 2,4
𝑃 = 535,2 𝑊𝑎𝑡𝑡
e) KWH standart
Diket : n (putaran KWH meter) = 10,02 putaran
k (konstanta KWH meter) = 300 putaran/KWH
Tanya : KWH ?
Jawab :
𝑛
𝐾𝑊𝐻 =
𝑘
10,02
𝐾𝑊𝐻 =
300
𝐾𝑊𝐻 = 0,0334 𝐾𝑊𝐻
𝐾𝑊𝐻 ≈ 0,03 𝐾𝑊𝐻
PENUTUP
I. Pembahasan
Pada praktikum ini kita melakukan 2 pengukuran yaitu, (1)
Pengukuran arus, tegangan, frekuensi dan putaran Motor Induksi 3 fasa
dan (2) Pengukuran daya dan energi dengan Metoda V, A, Cos 𝜑 dan
KWH meter.
Pada pengukuran pertama (1) didapatkan bahwa pada motor 1500
rpm memiliki hasil pengukuran yakni 1309,4 rpm dengan menggunakan
sensor mekanik, 1500,1 rpm dengan menggunakan sensor cahaya. Pada
motor ini tidak bisa menggunakan sensor magnet karena tidak ada socket
penghubung antara motor dan dudukan sensor magnetnya. Sedangkan
untuk pengukuran arus memiliki hasil 1.36 A untuk multimeter digital dan
0,16 A untuk Tangmeter. Lalu hasil pengukuran tegangannya adalah 389
V pada multimeter digital, 400 V pada multimeter analog, dan 380 V
untuk voltmeter analog. Pada pengukuran frekuensi, memiliki hasil yakni
50 Hz untuk Frekuensi meter Getar dan 50 Hz untuk Frekuensi meter
Digital, pada pengukuran frekuensi digital terjadi ketidakstabilan
dikarenakan setelah itu ada pemadaman listrik di Lab listrik STTN.
Pengukuran selanjutnya adalah motor 3000 rpm. Pengukuran ini
memiliki hasil pengukuran putaran yakni 2965,9 rpm pada pengukuran
sensor mekanik, 2950 rpm pada pengukuran sensor magnet, dan 2971,6
rpm pada pengukuran sensor cahaya. Selanjutnya hasil pengukuran
arusnya meliputi, 0,04 A pada pengukuran multimeter digital dan 0.16 A
pada hasil pengukuran Tangamper. Untuk hasil pengukuran tegangan
yakni adalah 385 V pada multimeter digital, 398 V pada multimeter
analog, dan 365 V untuk voltmeter analog. Untuk hasil pengukuran
frekuansi meliputi 50 Hz pada saat mengukur menggunakan Frekuensi
meter getar dan 50 Hz dengan menggunakan frekuensi digital.
Pada pengukuran pertama (1) menggunakan dua motor dengan
spesifikasi yakni 1500 rpm dengan 3 fasa hubungan bintang, tegangan
kerja 380 V dan memiliki jumlah 4 kutub. Sedangan satunya yakni 3000
rpm dengan 3 fasa hubungan bintang-detla, tegangan kerja 380 V, jumlah
kutub 2.
Pada percobaan kedua kita mengubah rangkaian sesuai diagram
untuk percobaan ke dua (2). Di percobaan ini kita mengukur pemakaian
listrik menggunakan wattmeter, cos 𝜑 meter dan ampere meter serta kwh
meter. wattmeter cos 𝜑 meter dan ampere meter di gunakan untuk
mengukur penggunaan listrik yang dihitung secara manual. Kita dapat
mengkalibrasi Kwh meter menggunakan perhitungan pada wattmeter dan
waktu. Wattmeter, cos 𝜑 meter, ampere meter dan kwh meter semua
disatukan dalam satu rangkaian dengan beban. Semua pengukuran pada
percobaan kedua ini dilaksanakan selama 10 menit.
II. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, mahasiswa dapat merangkai rangkaian 3
fasa hubungan bintang dan delta, serta memahami prinsip setiap alat ukur
yang digunakan seperti multimeter, tachometer, frekuensi meter, maupun
tang amper. Selain itu mahasiswa dapat menghitung slip yang terjadi di
motor serta menentukan energi yang dikonsumsi beban listrik terpasang.
Dalam perhitungan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tidak dijumpai pengukuran yang tepat menunjukkan 1500 rpm pada
motor 1500 dan juga tidak dijumpai putaran yang sama dengan 3000
rpm pada motor 3000.
2. Pada hasil pengukuran dengan menggunakan berbagai jenis alat ukur,
memiliki hasil yang berbeda pula.
3. Perbandingan kuat arus yang mengalir pada motor 1500 lebih tinggi
jika dibandingkan dengan motor 3000, tetapi memiliki tegangan yang
hampir sama pada kedua motor.
4. Pada motor 1500 dan motor 3000 memiliki frekuensi yang sama.
Akan tetapi pada saat kondisi listrik tidak stabil. Frekuensi dari
keduanya berbeda 3 angka
5. Tidak didapat nilai Cos φ yang benilai 1. Semakin banyak putaran
KWH meter maka semakin tinggi juga Daya yang dibutuhkan.
Semakin kecil Cos φ semakin besar arus yang mengalir.