BAB IV
PEMELIHARAAN PMT 20 kV
A. Pedoman Pemeliharaan
a) In Service Inspection
metode:
lain-lain).
(kondisional).
b) In Service Measurement
Image Thermovision).
c) Shutdown Measurement
diketahui dan menjadi dasar pokok dalam kegiatan OpHar yang menjadi langkah
kerja awal sebelum kegiatan manuver dilakukan. Adapun langkah kerja awal
1. Menyiapkan working permit (izin dari UPB bahwa peralatan tersebut sudah
bisa dipelihara). Working permit ada (kurang dari 1 minggu sblm jadwal
perawatan).
dipelihara.
4. Melapor ke UPB bahwa Team HAR ingin melakukan perawatan pada kubikel
Atmajaya.
5. Setelah mendapat izin dari UPB, operator gardu induk melakukan maneuver
Atmajaya.
Team HAR.
7. Setelah peralatan dinyatakan bebas dan pebagian tugas telah selesai, hal
kembali terhadap kubikel Atmajaya apakah sudah bebas dari tegangan dengan
mahjun.
2) Memasang kabel pada sisi positif dan negatif pada alat ukur (Megger)
test voltage
` Pada rangkaian tenaga listrik tidak lepas dari titik sambung antara dua
atau lebih sehingga dapat menyalurkan arus listrik, misalnya petemuan antara
Rugi-rugi daya ini akan sangat signifikan apabila nilai tahanan kontaknya
tinggi. Tahanan kontak yang tinggi juga dapat menghasilkan panas yang dapat
minimal < 100 dengan melakukan 3 kali injek dengan arus berbeda yaitu
100 A, 200 A, dan 300 A. Adapun Cara mengukur tahanan kontak sebagai
berikut :
alat ukur.
sesuai.
h) Ulagi pengukuran skala arus uji sebesar 200 A dan 300 A, kemudian
3. Uji Vakum
utama PMT tetap hampa sehingga dapat berfungsi sebagai media pemadam
busur api ketika kontak bekerja. Ke vakuman PMT yang bagus dapat
mencegah terjadinya kebocoran arus saat PMT dalam posisi lepas. Kebocoran
arus yang diizinka adalah 300 A. Alat uji yang digunakan adalah vacum
batle tester.
f) Sambungkan alat uji dengan sumber AC dan lampu power no. 1 (LED
g) Saklar No. 7 diposisikan ON, dan lampu no.3 (LED hijau) akan menyala.
h) Putar tombol no. 5 ke arah kiri dan putar tombol no. 6 ke arah kanan
secara bersamaan.
j) Bila lampu No. 3 (LED hijau) tidak padam setelah 10 detik, maka benda
uji adalah baik. Matikan alat uji dengan saklar No. 7. (Toogle)
k) Bila sebelum 10 detik lampu No. 3 (LED hijau) padam dan lampu No. 4
(LED merah) menyala maka berarti benda uji adalah tidak bagus.