Anda di halaman 1dari 7

1.

Cari lokasi (survei) gardu yang akan dibangun

Garduharus ditempatkan sedemikian rupa sehingga

memudahkanpemasangan, pengoperasian dan pemeliharaannya.

2. Reksis

Reksis adalah rekomendasi sistem yang menjelaskan tentang rencana teknis

pembangunan gardu (volume pekerjaan) yang dilakukan berdasarkan hasil

survei

3. Izin Instansi Terkait Pemerintah Daerah( PEMDA).

Sebagai perizinan untuk melakukan pembangunan gardu.

4. Lakukan pembangunan gardu

Dilakukan pembangunan gardu.

5. Lakukan comissioning alat yang dilaksanakan oleh tim comissioning.

Lakukan comissioning atau Pemeriksaan pada gardu portal RMU berupa tes

secara visual, pengecekan pemasangan, pengujian putaran fasa dan tes

pentanahan, dan tahanan isolasi.

6. Lakukan pengoperasian gardu baru

Lakukan manuver jaringan, pemotongan kabel pada penyulang yang ada

untuk disambungkan ke gardu portal rmu yang baru, lakukan manuver

jaringan kembali, dan pemberian tegangan (energize).

7. Gardu telah dioperasikan

3.2. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian gardu.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengoperasikan

gardu yang baru dibangun, yaitu :

1. Keamanan
Aman bagi manusia, peralatan, dan lingkungan.Syarat keamanan dan

keselamatan kerja :

Kondisi instalasi memenuhi persyaratan

b. Pemeliharaan instalasi sesuai jadwal

c. Alat kerja dan peralatan keselamatan kerja memenuhi syarat

d. Koordinasi kerja baik

e. Sikap dan cara kerja memperhatikan aturan K3

2. Mutu :

Harus sesuai kriteria dan standar yang ditentukan, karena

Perusahaan Listrik Negara (PLN) selalu dituntut menyediakan Energi

Listrik ke pelanggan dengan mutu yang baik.

3.3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan kerja mengatur segala upaya guna mencegah atau

mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja yang mana dapat

mengakibatkan kerugian, baik jiwa/raga dan atau harta. Sedangkan kesehatan

kerja mengatur segala upaya guna mencegah atau mengurangi sakit akibat

melaksanakan kerja.

Tujuan K3 adalah mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang

aman, sehat dan sejahtera, sehingga akan tercapai :

1. Suasana lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman.

2. Tenaga kerja yang sehat fisik, mental, sosial, dan bebas kecelakaan.

3. Meningkatnya produktivitas dan efisiensi perusahaan.

4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat tenaga kerja.

berikut merupakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja :


Gambar 3.2. Helm
3.4. Pemeriksaan (Comissioning)

Comissioning perlu dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

pemasangan dan penyetelan dari tiap – tiap peralatan telah baik. Untuk

mengetahui penampilan unjuk kerja sesungguhnya unit baru yang telah selesai

dibangun tersebut apakah telah sesuai dengan spesifikasi dan garansi kontrak.

Suatu instalasi tenaga listrik dapat dinyatakan baik dan andal bila telah

diadakan suatu comissioning secermat – cermatnya. Jika sudah diperiksa

dengan baik dan dikatakan layak untuk dioperasikan oleh tim comissioning,

maka alat tersebut sudah siap pakai untuk pengoperasian gardu.

Laporan comissioning adalah laporan yang mencatat semua kejadian

selama pelaksanaan comissioning termasuk di hasil pengujian dan pengukuran.

Tahap comissioning merupakan salah satu tahap yang sangat penting.

Laporan ini merupakan dasar untuk menerbitkan izin beroperasi.

3.4.1. Macam – macam pemeriksaan atau pengujian

secara umum macam -macam pengujian dapat dikelompokkan

sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Secara Visual

Pemeriksaan secara visual ini ditujukan untuk melihat apakah semua

perlengkapan dalam kondisi baik, secara fisik tidak ada kelainan,

misalnya berkarat, pecah ataupun retak.

2. Pemeriksaan secara pengukuran atau pengujian sebagai berikut :

a. Pengukuran pentanahan
Pentanahan (grounding) adalah merupakan suatu mekanisme dimana

daya listrik dihubungkan langsung dengan tanah (bumi). Dilaksanakan

pengukuran tahanan tanah sistem pentanahan dan dicek seluruh

perlengkapan yang harus ditanahkan, apakah telah ditanahkan dengan

baik atau tidak.Keadaan pentanahan yang baik apa bila tahanan bernilai <

1 ohm (kurang dari satu ohm), semakin mendekati nol (0) maka semakin

dikatakan baik.

b. Pengujian Urutan Fasa

Saat peny ambungan pelanggan 3 fasa dengan tegangan rendah

atau tegangan menengah cek terlebih dahulu fasa R, S, dan T dengan

menggunakan alat tes fasa, bila putaran searah jarum jam berarti

urutan fasa sudah benar.Kegiatan ini sangat penting karena dalam

melaksanakan penyambungan gardu – gardu ataupun konsumen listrik,

karena kesalahan urutan fasa dapat menimbulkan kerusakan pada

peralatan listrik 3 fasa, yaitu kerusakan pada peralatan atau mesin

antara lain putaran motor listrik terbalik.

c. Pengujian Tahanan Isolasi

Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah Tahanan yang

terdapat di antara dua kawat saluran atau dua bagian yang diisolasi

satu sama lain serta tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah.

Pengukuran terhadap besarnya tahanan isolasi ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah bahan – bahan isolasi tersebut masih memenuhi

persyaratan minimum yang telah ditetapkan untuk peralatan listrik tersebut.


Jika dari hasil pengukuran itu, ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah

bila dibandingkan dengan syarat minimum, maka dapat disimpulkan bahwa

peralatan listrik atau instalasi itu kurang baik dan ini tidak benar untuk

digunakan. Pada saluran – saluran dan alat – alat listrik ditetapkan

bahwa harga tahanan isolasi antara dua kawat paling sedikit harus

1.000 x dari harga tegangan kerjanya atau tegangan saluran yang

akan disatukan.

Anda mungkin juga menyukai