Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN OBSERVASI

Disusun Oleh :

RISWAN YUSUF TJIAT

Ambon, 03 MEI 2021

PT. PELAYANAN LISTRIK NASIONAL


TARAKAN

Kode Okupasi :

D.35.134.01.KUALIFIKASI.2.DISTER

Jabatan : Junior Operator Pelayanan Teknik

KODE UNIT INTI :

D.35.134.02.022.1 Melaksanakan Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah.

KODE UNIT PILIHAN :

D.35.134.02.024.1 Melaksanakan Pengoperasian Saluran Udara Tegangan Rendah


D.35.134.02.025.1 Melaksanakan Pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB TR)
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
..............................................................................................................................................................................i

BAB I .......................................................................................................................................................................................

1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................................................... 1

BAB II ...................................................................................................................................................................................... 2

PERENCANAAN .................................................................................................................................................................... 2

II. 1. PERENCANAAN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH.......................................................


2

II. 2. PERENCANAAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH...............................2

II. 3. PERENCANAAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH (PHBTR). .....
2

BAB III..................................................................................................................................................................................... 3

PERSIAPAN ............................................................................................................................................................................ 3

III. 1. PERSIAP AN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH................................................... 3

III. 2. PERSIAPAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH.......................................3

III 3. PERSIAPAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH (PHBTR)……..... 4

BAB IV .................................................................................................................................................................................... 5

PELAKSANAAN .................................................................................................................................................................... 5

IV. 1. PELAKASAAN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH................................................5

IV. 2. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH................................. 5


IV 3. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH (PHBTR) ......
5

IV 4. HASIL PELAKSANAAN OBSERVASI.................................................................................................... 6

BAB V...................................................................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................................................ 7

1. KESIMPULAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH ................................. 7

SARAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH ............................................... 7


.
2. KESIMPULAN PENGOPERASIAN PHBTR …………………………..…………………............................. 8
SARAN PENGOPERASIAN PHBTR ………………………………………………....................................... 8

LAMPIRAN ........................................................................................................................................................................... 9

JSA dan SPK...............................................................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2009 Tentang, 23 September


2009. Penetapan UU30/2009 ini dimaksudkan untuk menggantikan UU Nomor
15 Tahun
1985 Tentang Ketenagalistrikan yang dirasakan sudah tidak dapat
mengakomodir perkembangan terkini dari industri ketenagalistrikan nasional
dan sekaligus diharapkan dapat mengatasi barbagai permasalahan dalam
penyediaan tenaga listrik nasional, tuntutan perkembangan keadaan, perubahan
dalam kehidupan masyarakat, dan melaksanakan ke putusan Mahkamah
Kontitusi.

Sesuai dengan Undang-Undang No.30 Tahun 2009, pasal 44 ayat 6,


menerangkan bahwa semua pekerjaan teknik harus memiliki setifikat kompetensi.
Oleh sebab itu,dalam uji kompetensi ini semua peserta diharapkan dapat
memenuhi kompetensi. Oleh karena itu Laporan Observasi ini dibuat dalam
rangka persyaratan Uji Sertifikat Kompetensi pada okupasi : Melaksanakan
Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah, Melaksanakan Pengoperasian Saluran Udara
Tegangan Rendah, Melaksanakan Pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan
Rendah (PHB TR).

Dalam pelaksanaan Uji Kompetensi ini, peserta diharuskan menerapkan


Standard, Operational Procedure (SOP) yang berlaku dan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD).

3
BAB II
PERENCANAAN

II. 1. PERENCANAAN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN


RENDAH

Hal – hal yang harus diperhatikan untuk melaksanakan


pekerjaan pengoperasian jaringan tegangan rendah adalah :
• Perintah kerja Pengoperasian jaringan tegangan rendah dipelajari untuk
memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Single line diagram jaringan tegangan rendah dipelajari sesuai
standar ditentukan oleh perusahaan.
• Pengetahuan yang dibutuhkan pelaksanaan pengoperasian dipelajari.

II. 2. PERENCANAAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA


TEGANGAN RENDAH

Hal - hal yg harus di perhatikan dalam melaksanakan


pengoperasian saluran udara tegangan rendah adalah:

• Perintah kerja Pengoperasian saluran udara tegangan rendah dipelajari


untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar
perusahaan.
• Single line diagram saluran udara tegangan rendah dipelajari sesuai
standar ditentukan oleh perusahaan.
• Pengetahuan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengoperasian dipelajari.

II. 3. PERENCANAAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG


BAGI TEGANGAN RENDAH (PHBTR)

Hal – hal yang harus diperhatikan pada PHB TR adalah:

• Perintah kerja Pengoperasian PHB TR dipelajari untuk memastikan bahwa


instruksi dapat dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
• Single line diagram PHB TR dipelajari sesuai standar ditentukan oleh
perusahaan.
4
• Pengetahuan yang dibutuhkan pelaksanaan pengoperasian dipelajari.
BAB III
PERSIAPAN

III.1. PERSIAPAN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH

Sebelum melaksanakan persiapan pelaksanaan pekerjaan


pengoperasian jaringan tegangan rendah, hal-hal yang harus disiapkan antaralain :

• Standing Operation Procedure pelaksanaan pekerjaan disiapkan.


• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu
disiapkan
Sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan
perusahaan.
• Form terkait Pekerjaan disiapkan.
• Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuaiSOP.
• Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi.

III.2. PERSIAPAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN


RENDAH

Sebelum melaksanakan persiapan pelaksanaan pekerjaan


pengoperasian saluran udara tegangan rendah, hal-hal yang harus disiapkan
antara lain adalah :

• Standing Operation Procedure pelaksanaan pekerjaan disiapkan.


• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu
disiapkan
Sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan
perusahaan.
• Form terkait dengan Pekerjaan disiapkan.
• Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuaiSOP.
• Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi.

5
III.3. PERSIAPAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG BAGI
TEGANGAN RENDAH (PHBTR)

Sebelum melaksanakan persiapan pelaksanaan pekerjaan pengoperasian


PHB TR, hal-hal yang harus disiapkan antara lain adalah :

• Standing Operation Procedure pelaksanaan pekerjaan disiapkan.


• Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan alat
bantu
disiapkan Sesuai keperluan dan SOP yang ditetapkan perusahaan.
• Form terkait dengan Pekerjaan disiapkan.
• Pejabat/atasan terkait pekerjaan dihubungi untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoordinasikan sesuai secara efektif sesuaiSOP.
• Mitra kerja terkait pekerjaan dihubungi.

6
BAB IV
PELAKSANAAN

IV.1.PELAKASAAN PENGOPERASIAN JARINGAN TEGANGAN


RENDAH

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengoperasian


jaringan tegangan rendah adalah :
• Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.
• Pembagian tugas dengan rekan kerja dilaksanakan.
• Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.
• Jaringan tegangan rendah dioperasikan sesuai dengan SOP.

IV.2.PELAKSANAAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA


TEGANGAN RENDAH

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengoperasian saluran


udara tegangan rendah adalah:
• Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.
• Pembagian tugas dengan rekan kerja dilaksanakan.
• Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.
• Tegangan pada PHB-TR setiap fase diperiksa dengan tester tegangan
sesuai SOP.
• Pemasangan fuse jurusan baru pada PHB-TR dilaksanakan, sesuai SOP.
• Pembebasan atau pemberian tegangan pada saluran udara tegangan rendah
beroperasi melalui saklar utama. (main switch) dilaksanakan sesuai SOP.

IV.3. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN PERALATAN HUBUNG


BAGI TEGANGAN RENDAH (PHB TR)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengoperasian


PHB TR adalah:
• Lokasi tempat kerja sesuai penugasan sudah dipastikan benar.

7
• Pembagian tugas dengan rekan kerja dilaksanakan.
• Alat kerja, material kerja dan APD dikenakan.
• Pengoperasian peralatan PHB TR dilakukan sesuai SOP.

8
IV. 4. HASIL PELAKSANAAN OBSERVASI

 Hasil pengukuran pentanahan pada netral trafo 5,8Ω.


sedangkan standar maksimum pengukuran pentanahan yang diijinkan
PLN setempat adalah 1 Ω.
 Hasil pengukuran petanahan pada tiang akhir SUTR 4,0 Ω sedangkan standar
maksimum pengukuran pentanahan yang diijinkan PLN setempat adalah 10
Ω.
 Pengukuran tahanan isolasi SUTR fasa R dengan S dapat hasil : 4,0 GΩ =
4000 MΩ.
 Mengukur tegangan antara Fasa dengan Netral pada PHB TR didapat : R-
N = 220 volt.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN


RENDAH

Dari hasil pelaksanaan pengoperasian saluran udara tegangan rendah yang telah
di lakukan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem pentanahan
adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan
peralatan dan instalasi dengan bumi/tanah sehingga dapat mengamankan
manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen-komponen instalasi.

Pentanahan dapat dikatan baik apabila nilai nya lebih kecil dari nilai standar
PLN. Apabila nilai melebihi standar. Maka, harus diperbaiki dengan cara
menanam Kembali Earthing road.

• SARAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN


RENDAH

1. Lengkapi petugas dilapangan dengan eart tester dan insulation tester


2. Setiap Surat Perintah Kerja dilengkapi dengan SLO untuk setiap pengoperasian
3. Tambahkan electrode setiap tiang akhir SUTR yang memiliki nilai petahanan
diatas 10 ohm agar sesuai dengan angka toleransi petanahan.

10
2. KESIMPULAN PENGOPERASIAN PHB TR

Dari hasil pelaksanaan pengoperasian PHB TR dapat diambil beberapa kesimpulan


yaitu tentang bagaimana serta tata cara step by step untuk mengoperasikan dengan baik
dan benar. Agar suatu pekerjaan dapat terlaksana tanpa adanya kendala. PHB TR dapat di
operasikan dengan maksimal karena hasil tahanan pembumian = 5,8 Ω d a n telah
memenuhi syarat Standar maksimal tahanan pembumian yaitu 1 Ω, dan tegangan fasa – fasa
…… volt serta putaran fasa sudah sesuai urutannya

• SARAN PENGOPERASIAN PHB TR


• Lengkapi petugas dilapangan dengan eart tester dan insulation tester
• Setiap Surat Perintah Kerja dilengkapi dengan SLO untuk setiap pengoperasian
• Menambahkan electroda pada Gardu yang melebihi nilai standar PLN
• Tambahkan electrode setiap Gardu yang memiliki nilai petahanan diatas 1 ohm
agar sesuai dengan angka toleransi petanahan.
LAMPIRAN

No. PELAKSANAAN DOKUMEN KEGIATAN KETERANGAN

Penerimaan surat tugas


Menerima SPK dan
pengoprasian PHB TR
Dokumen pengoperasian
1. dan Saluran Udara
PHB TR dan SUTR ke SPV
Tegangan Rendah
bagian Distribusi
(SUTR)

Mebacakan JSA,SOP,
Briefing sebelum
2. sebelum melaksanakan
melaksanakan pekerjaan
pekerjaan

APD dan peralatan K2 di


perhatikan agar masih
3. Persiapan peralatan dalam kondisi layak pakai
dan kemudian di pastikan
telah berada pada kendraan

Mobil pengangkut peralatan


4. Mobil pengangkut
dan personil
Breafing sebelum
melaksanakan pekerjaan Pembacaan SOP,Arahan
5.
pengoprasian PHB TR dan dan kegiatan
dan SUTR

Petugas Meminta izin ke


Dispatcher dan Command
6. Petugas Meminta Izin
Center untuk pengoperasian
PHB TR dan SUTR

Memastikan bahwa kondisi


dalam PHB TR bebas
Proses pemeriksaan
7. tegangan dan Siap
kondisi PHB TR
operasikan

Cek fisik kabel masuk dan


8. PHB TR
Pembumian

Pengukuran Petanahan
9. Pengukuran Pentanahan
Netral Trafo
Hasil Pengukuran Pengukuran Pentanahan
10.
Pentahanan 1 Netral Trafo : ..5,8 ohm

Pengukuran Pentanahan
Hasil Pengukuran
11. Ujung Jaringan Tegangan
Pentahanan 1
Rendah : ..4,0 ohm

Proses pengoperasian PHB


12. Pengoperasian PHB TR
TR

Proses pengoperasian
13. Pengoperasian SUTR
SUTR
Proses Mengukur Fhasa-
14. Pengoperasian SUTR fhasa 380volt dan Fhasa
-Netral 220volt

Menutup kembali pintu PHB


TR agar tidak disentuh atau
15. Menutup kembali PHB TR
dijangkau manusia setelah
pengoperasian

Briefing setelah
Briefing setelah
16. melaksanakan pekerjaan
melaksanakan pekerjaan
pengoperasian

Laporan hasil pelaksanaan


Laporan hasil pengoperasian PHB TR dan
17.
pelaksanakan SUTR ke SPV bagian
Distribusi
PT PLN (PERSERO)
UIW MALUKU DAN MALUKU UTARA
UP3 AMBON
ULP AMBON KOTA

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)


No : /HARDIST/ULP-KOTA/2021

Pada hari ini Senin , tanggal 03 bulan Mei 2021, yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : TAUFIK JANUAR
NIP : 8809001G
Jabatan : SPV Teknik
Unit : PT PLN (Persero) ULP AMBON KOTA

Selanjutnya disebut Pemberi Tugas


Nama : ZAINUL ARIFIN BANTAM
Jabatan : TEKNISI OPERASI GANGGUAN
Unit : ULP AMBON KOTA
Dengan ini Pemberi Tugas menunjuk Penerima Tugas untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang di tentukan
sebagai berikut
1. Pengoperasian PHBTR KTAKPN003 di KARPAN 2 – ULP AMBON KOTA , Lokasi KEBUN CENGKEH

Dikeluarkan di : Ambon
Pada Tanggal : 03 Mei 2021

Penerima Tugas Pemberi Tugas

1.ZAINUL ARIFIN BANTAM TAUFIK JANUAR

2.RISWAN YUSUF TJIAT


3.FAISAL SANAKY

Anda mungkin juga menyukai