INSPEKSI / COMMISIONING
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
COMMISIONING
Didalam suatu proyek pembangunan harus melalui tahapan antara lain sbb;
Appraisal (penaksiran, study kelayakan))
penyediaan dana
spesifikasi teknis, project cost estimation, project schedule
procurement (memperoleh bekal, lelang, tender)
disain review & approval drawing
construction, supervision
factory test
commissioning (mempersiapkan untuk beroperasi)
completion report
implementation completion report
performance (post) audit report
COMMISIONING ……
Sekarang ditambah dengan :
ijin masuk jaringan
inspection test,
sertifikat laik operasi
operasi komersial
KEGIATAN COMMISIONING
Dalam suatu proyek, kegiatan uji komisioning atau
inspection test dilakukan sekurangnya dua kali :
1. yang pertama, yaitu saat pembangunan, yang
dimaksudkan untuk menguji apakah peralatan atau
subsistim sudah dipasang sesuai dengan instruksi
pabrik dan sesuai dengan desainnya
2. yang kedua adalah saat akan masuk jaringan (grid)
yang dimaksudkan untuk menguji apakah sistim dapat
masuk dan atau keluar dari grid dengan aman, tidak
membahayakan grid maupun sistim itu sendiri.
Pengertian Komisioning
3 Pemeriksaan Visual
5 Pengujian Unit
6 Pemeriksaan Dampak
Lingkungan
7 Pemeriksaan Pengelolaan
Sistem Proteksi Korosif
Referensi untuk komisioning:
Uji individu
Uji individu dilakukan untuk masing-masing peralatan.
Peralatan diuji diluar sistim (dilepas dari sistim)
Uji subsistim
Uji subsistim adalah uji integrasi dari beberapa peralatan
sekaligus, yang tekait dan terangkai menjadi satu kesatuan,
membentuk suatu subsistim. Misalnya uji primary injection,
untuk membuktikan bahwa cicuit breaker akan membuka
bila arus melebihi nilai yang ditentukan. Uji ini akan
melibatkan beberapa peralatan diantaranya konduktor, CT,
wiring, bebrapa relay dan circuit breaker
Tahapan komisioning dalam rangka
pembangunan...........
Uji sistim
Uji ini dilakukan melibatkan seluruh subsistim. Pengujian
ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu
1. uji dalam keadaan tanpa beban dan
2. uji dalam keadaan berbeban
Selama pengujian berlangsung, dilakukan pemeriksaan/
inspection/ komisioning terhadap peralatan, subsistim dan
sistim secara keseluruhan. Hingga disini, pekerjaan
komisioning untuk pembangunan secara definitif dianggap
selesai. Bila percobaan pemberian tegangan berhasil, dapat
diterbitkan surat rekomendasi “laik bertegangan”
Komisioning dalam rangka comercial operation
1. Tim yang ditunjuk akan memeriksa item uji yang dipersyaratkan oleh
pemerintah.
2. Pada umumnya, tim akan menanyakan apakah instalasi yang dimaksud
(yang dimintakan ijin) tersebut sudah pernah dikomisioning.
3. Bila sudah pernah dikomisioning, tim akan meminta laporan hasil
komisioning tersebut dan melaukan review, evaluasi serta pengukuran
ulang terhadap item uji yang dianggap perlu.
4. Bila belum pernah dikomisioning, tim akan melakukan komisioning
sendiri, atau menyuruh pihak lain untuk melakukan komisioning,
kemudian dari data hasil uji tersebut lembaga inspeksi dari tim yang
ditunjuk akan membuat surat rekomendasi kepada pemerintah (dalam
hal ini direktur Jendral Listrik) untuk dapat menerbitkan sertifikat laik
operasi
Pelaksana komisioning
Mempunyai Jadwal
Meyakinkan bahwa semua syarat keamanan sudah diperiksa, tanda gambar,
atau kode, “Jangan dioperasikan” sudah terpasang
Mempunyai informasi semua detil rancangan instalasi, termasuk jumlah dan
posisi panel dan sirkit, serta ukuran konduktor. Gambar detil, single line,
denah,dll
Mempunyai daftar semua sirkit atau peralatan yang rentan terhadap
pengujian, sistim pembumian, sistim proteksi peralatan yang diuji
Mengerti instalasi, bagaimana direncanakan dan bagaimana dipasang.
Meyakinkan bahwa instrumen uji yang digunakan, sudah memenuhi standar,
serta sudah dikalibrasi untuk menjamin akurasinya.
Hati-hati terhadap penggunaan tegangan tinggi dan dapat memperkirakan
akibat yang akan terjadi jika salah uji. Menyiapkan metode yang digunakan
untuk menghindari adanya kejut listrik akibat gangguan
Calon Ahli “Komisioning trafo daya dan kelengkapannya” harus mampu: