1
Tata Cara Komisioning
2
Inspection Test Plan (ITP) dan
Scheduling
Inspection Test Plan adalah gambaran umum rencana inspeksi
dan pengujian terhadap peralatan individu, sub sistem, sistem
dan unit yang akan dilakukan pada suatu instalasi pembangkit
harus disusun dan dibuat secara sistimatis.
4
Pelaksanaan Komisioning dan SLO
Contoh Master Schedule Pelaksanaan Komisioning Instalasi
PLTU Date
1. Back Feeding 15
4. First Firing 10
9. Synchronizing 13
a. Pre Commissioning 14
c. Performance Test 12
a. Deficiency List
c. Warranty Period
5
Inspection Test Plan (ITP) dan
Scheduling
Contoh Diagram CPM pada Milestone Kegiatan Komisioning
PLTU
6
Construction Essentialy Complete &
Turn Over Package (TOP)
Turn Over Package (TOP) merupakan serah terima yang
menyebutkan konstruksi peralatan individu, sub sistem atau sistem
telah selesai dipasang dan siap dilakukan komisioning lebih lanjut,
TOP ditanda tangani bersama dari pihak Construction Team dan
Commissioning Team.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kerugian waktu dan biaya bila
terjadi kegagalan dikarenakan ada beberapa item yang ternyata
belum siap.
7
Construction Essentialy Complete &
Turn Over Package (TOP)
Fomat Form
Turn Over
Package
sesuai SPLN
No. 90 Tahun
1990
8
Contoh Prosedur Komisioning Induce
Draft Fan (IDF)
• Sebelum dilakukan komisioning perlu disusun dan dibuat prosedur
komisioning untuk direview dan approval oleh PLN.
• Prosedur tersebut harus disusun dan dibuat dari jauh hari (4-6
bulan) sebelum dilakukan komisioning.
• Di dalam prosedur harus dijelaskan tata cara, metode, instrumen
yang digunakan (harus terkalibrasi), peralatan yang diuji, proses
pengujian yang dilakukan, setting value/acceptance criteria dan
lembar hasil uji (Test record sheet).
• Bila pengujian dinyatakan baik maka lembar hasil uji ditandatangani
oleh pihak kontraktor dan PLN, yang akan digunakan sebagai bahan
kontrol, evaluasi, dan pelaporan.
9
Contoh Prosedur Komisioning Induce
Draft Fan (IDF)
Sebagai contoh tata cara komisoning, berikut dijelaskan prosedur
komisoning Induce Draft Fan (IDF) berikut formulir (Test Sheet Record)
yang meliputi :
1.Tujuan dari pengujian yang dilakukan
2.Dokumen referensi pendukung
3.Instrumentasi yang digunakan
4.Tindakan K2 dan K3
5.Spesifikasi peralatan
6.Kondisi pra-komisioning
7.Pemeriksaan secara visual
8.Pemeriksaan operasi open-close damper-damper
9.Pemeriksaan fungsi damper-damper secara logic control
10.Pemeriksaan fungsi proteksi Motor dan Fan
11.Pengujian jalan/operasi
10
Pelaksanaan Komisioning
Untuk setiap package, komisioning dilakukan secara bertahap,
terdiri dari :
i.Pengujian individual peralatan
•Peralatan individu adalah tiap-tiap peralatan yang ditinjau
secara mandiri, sesuai fungsinya.Misalnya : motor, pompa,
motor yang mengoperasikan katup, dll. (sesuai SPLN No. 86
Tahun 1990 sub bab 3.3)
•Pengujian ini dilaksanakan untukmembuktikan bahwa setiap
peralatan individual tersebut secara terpisah dapat berfungsi
dengan baik (sesuai SPLN No. 86 Tahun 1990 sub bab 3.10)
11
Pelaksanaan Komisioning
ii. Pengujian sub sistem
• Sub system adalah suatu kesatuan beberapa peralatan
individu yang tersusun dalam hubungan kerja, dan
mempunyai fungsi tertentu. (sesuai SPLN No. 86 Tahun 1990
sub bab 3.2)
• Pengujian ini dilaksanakan untuk membuktikan bahwa
peralatan individu di dalam sub system secara terpadu dapat
berfungsi dengan baik (sesuai SPLN No. 86 Tahun 1990 sub
bab 3.11)
12
Pelaksanaan Komisioning
iii. Pengujian sistem
• Sistem adalah suatu kesatuan sub system yang tersusun
dalam tata hubungan kerja, berfungsi untuk mengubah satu
energy menjadi energy lainnya. (interpretasi dari SPLN No.
58 tahun 1994 bab 4, SPLN No. 86 tahun 1990 sub bab 3.1,
dan SPLN No. 90 tahun 1990 bab 3.6)
• Pengujian ini dilaksanakan untuk membuktikan bahwa
seluruh peralatan individual dan seluruh sub system yang
tergabung di dalam system secara terpadu dapat berfungsi
dengan baik. (SPLN No. 86 Tahun 1990 sub bab 3.12)
13
Pelaksanaan Komisioning
iv. Pengujian unit integrated running
• Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui keandalan
system control, kemampuan pembebanan, kapasitas, dan
keandalan dalam menghadapi kondisi kehilangan beban,
serta karakteristik operasi dari masing-masing peralatan.
v. Performance test
• Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan
membuktikan bahwa unjuk kerja (kapasitas, efisiensi dan
karakteristik operasi unit/peralatan), telah terpenuhi
sebagaimana dicantumkan dalam persyaratan kontrak
ataupun spesifikasinya.
14
Pengujian Efisiensi Boiler
15
Perhitungan Efisiensi Boiler dan
Turbine Heat Rate
• Dalam buku kontrak selalu disebutkan nilai garansi unjuk kerja
(Performance Guarantee) unit pembangkit, hal ini biasanya
tertulis pada Schedule 6.Plant Performance Guarantee.
16
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
Hasil performance test PLTU 3 Banten-Lontar Unit 2 akan disimpulkan
dengan cara membandingkan nilai guarantee yang terdapat di dalam
kontrak dengan hasil pengukuran dan perhitungan di lapangan.
17
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
1. Auxiliary power consumption
18
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
3. Auxiliary transformers losses
Item Guarantee Hasil Jastifikasi
Gross plant heat rate (corr at MCR) 2110 kcal/kWh 2038,67 kcal/kWh Memenuhi
Net plant heat rate (corr at MCR) 2215.7 kcal/kWh 2132,41 kcal/kWh Memenuhi
Unit Availability 92% 100% Memenuhi
19
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
5. Boiler performance
Item Guarantee Hasil Jastifikasi
Boiler efficiency (Corr at MCR)
100% MCR(LHV) 92.71% 93.67% Memenuhi
100% MCR(HHV) 85.46% 87.83% Memenuhi
BMCR(LHV) (Corr at MCR) 92.72% 93.33% Memenuhi
BMCR(HHV) 85.46% 87.39% Memenuhi
75%MCR(LHV) 93.05% Memenuhi
75%MCR(HHV) 87.31% Memenuhi
50%MCR(LHV) 92.90% Memenuhi
50%MCR(HHV) 87.18% Memenuhi
Boiler maximum output test 1055.75t/h 1059 t/h. Memenuhi
Furnace air leakage rate ≤5% 0.99% Memenuhi
Boiler minimum load test 90054kW 86070 kW Memenuhi
Ash handling capacity 12.32t/h 26.36 t/h Memenuhi
20
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
6. Turbine performance
Item Guarantee Hasil Jastifikasi
1909.95
100%MCR 1910 kCal/kWh Memenuhi
kCal/kWh
1941.62
75%MCR 1960.2 kCal/kWh Memenuhi
kCal/kWh
2007.38
50%MCR 2076.99 kCal/kWh Memenuhi
kCal/kWh
VWO 329.1MW 330.0MW Memenuhi
HP HTR CUT 300.002MW 309.8MW Memenuhi
313.472MW, 313.472MW, Memenuhi
TMCR 1902.73
1910.0 kCal/kWh Memenuhi
kCal/kWh
MIN OUTPUT 90.054MW 86.07 MW Memenuhi
21
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
7. ESP and flue gas emissions measurement
Hasil
Dust
concentration
mg/Ndm3 150 12 8 6 5 10 8 Memenuhi
(O2=3%)
22
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
8. Noise level measurement
Guarante
Parameter Unit Hasil Justifikasi
e
23
HASIL PERFORMANCE TEST PLTU 3
BANTEN-LONTAR UNIT #2
Catatan berikut menyatakan bahwa sesuai standar dapat
diterapkan correction factor apabila kondisi pengujian tidak
sesuai dengan kondisi garansi.
Guarantee Tested
Notes :
condition Condition
Ambient :
Temperature 30 ⁰ C 29,25 ⁰ C
Reative Humidity 80% 74,7 %
Barometric Pressure 1013 mbar 1003,0 mbar
Sea water temperature 30 ⁰ C 29.6 ⁰ C
Operating condition :
Main steam press 16,67 Mpa 16,66 Mpa
Main steam temp 538 ⁰ C 536,35 ⁰ C
Condenser press 0,087 bar a 0.093 bar a
Make up water 0% 0%
Power factor 0,85 0.965
Fuel low heating value 4682.66
(LHV) 4200 kcal/kg kcal/kg
Fuel high heating value 5004.96
(HHV) - kcal/kg
Frequency 50 Hz 49,98 Hz
* Bonafide test ; dilakukan hanya untuk membuktikan dan tidak ada sangsi pinalty
24
SEKIAN
25