0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
430 tayangan10 halaman
Makalah ini membahas tentang inspeksi thermography yang merupakan salah satu teknik predictive maintenance untuk memantau kondisi mesin dan struktur dengan menggunakan kamera inframerah untuk mendeteksi anomali suhu. Teknik ini memiliki kelebihan seperti proses inspeksi yang tidak mengganggu operasi mesin, dapat mendeteksi masalah sebelum gagal total, dan meningkatkan keamanan, namun memiliki kelemahan ketika udara bergerak saat peng
Makalah ini membahas tentang inspeksi thermography yang merupakan salah satu teknik predictive maintenance untuk memantau kondisi mesin dan struktur dengan menggunakan kamera inframerah untuk mendeteksi anomali suhu. Teknik ini memiliki kelebihan seperti proses inspeksi yang tidak mengganggu operasi mesin, dapat mendeteksi masalah sebelum gagal total, dan meningkatkan keamanan, namun memiliki kelemahan ketika udara bergerak saat peng
Makalah ini membahas tentang inspeksi thermography yang merupakan salah satu teknik predictive maintenance untuk memantau kondisi mesin dan struktur dengan menggunakan kamera inframerah untuk mendeteksi anomali suhu. Teknik ini memiliki kelebihan seperti proses inspeksi yang tidak mengganggu operasi mesin, dapat mendeteksi masalah sebelum gagal total, dan meningkatkan keamanan, namun memiliki kelemahan ketika udara bergerak saat peng
Faizal Riswandi (1106015674) Rivaldo Garchia (1106000016) Angga Darmawan (1106023101) Alfi Nur Achmad Hasani (1106052511) Rinaldy Suranta (1106009495)
Pemeliharaan dan Pemantauan Kondisi Mesin Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia Depok 2014
I. Pengertian Thermography merupakan salah satu teknik predictive maintenance yang dapat digunakan untuk memantau kondisi mesin, struktur, dan sistem. Teknik ini menggunakan instrumen yang didesain untuk memantau emisi dari energi infrared sehingga dapat menentukan kondisi operasi dari peralatan. Dengan mengacu pada anomali suhu maka surveyor dapat menentukan lokasi serta mendefinisikan permasalahan yang terjadi pada plant. Thermography merupakan teknik inspeksi yang paling sederhana dari semua teknik pemeriksaan thermal dan menggunakan kamera inframerah untuk mencari daerah abnormal panas atau dingin pada komponen yang beroperasi di bawah kondisi normal. Penggunaan thermography menjadi salah satu yang penting karena suhu pada kompenen dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kerja dari suatu komponen. Dengan hasil yang didapat thermography inspection dapat dijadikan rujukan sebagai pertimbangan dalam Predictive Mintenance. Thermography berguna untuk mendeteksi kerusakan korosi / erosi di pabrik yang beroperasi pada suhu yang tinggi. Selain itu, dapat digunakan untuk memeriksa fouling atau penyumbatan internal sistem perpipaan dan untuk memeriksa kualitas lapisan tahan api. Hal ini juga dapat digunakan untuk deteksi kebocoran, perubahan komposisi, dan lain-lain. Thermography inspection mengacu pada nondestructive testing, melalui pencitraan dari pola termal pada permukaan objek.
II. Metodologi Dalam penerapan inspeksi thermography melewati beberapa proses. Berikut merupakan rangkaian proses inspeksi thermography :
Flowchart di atas menunjukkan bahwa thermography dapat mendukung berjalannya proses maintenance. Untuk memperjelas proses inspeksi thermography maka berikut ini adalah salah satu contoh metode inspeksi yang dilakukan oleh salah satu perusahaan Schneider Electric, untuk memeriksa salah satu komponen yang diidentifikasi bermasalah di bagian Square D Busway System.
A. Peralatan yang digunakan : 1) FLIR ThermaCAM E30 Camera, C/W 19 degree lens 2) PC notebook (for extra storage of images) 3) Digital Camera 4) Psychrometer 5) HILTI PD20 (object distance measuring device) B. Laporan Metode : 1) Diskusikan dengan bagian teknis yang berkualifikasi tentang detail jasa inspeksi perencanaan sebelum melakukan pemindaian termal. 2) Mendapatkan otorisasi dan dengan keamanan akses dari bantuan teknis yang memenuhi syarat untuk area inspeksi dalam hal efisiensi. 3) Periksa busway dengan peralatan, direlokasi dari sudut pandang untuk untuk medapatkan pandangan titik. 4) Penyediaan beban yang sebenarnya (tahap demi tahap) sirkuit busway dengan bantuan teknis yang memenuhi syarat seperti yang dipersyaratkan oleh Infrared thermographer. 5) Catatan tanggal, waktu dan Busway Lokasi / Bagian untuk diperiksa. 6) Catat Suhu Ambient. 7) Catat jarak Busway ke kamera IR. 8) Ambil gambar kuantitatif IR terkait dengan gambar digital untuk daerah / lokasi / anomali Busways sedang diperiksa. 9) Ambil gambar digital bagi busway di mana dipasang di daerah tertutup, jika ada.
Dari hasil inspeksi tersebut kemudian didapatkan : Secara umum kondisi lokasi dimana inspeksi dilakukan dalam kondisi yang normal, namun terdapat dua lokasi yang mengindikasikan akan terjadi penurunan efisiensi, yang dapat diketahui dengan tabel berikut :
Thermography inframerah dapat menggunakan tabel berikut yaitu Delta T (perbedaan suhu) kriteria untuk mengevaluasi keparahan suhu pengecualian. Kriteria Delta T ini dilaporkan sebagai kenaikan suhu di atas suhu referensi didefinisikan, komponen yang sama di bawah kondisi yang sama atau suhu maksimum yang diijinkan dari komponen
Tabel tersebut didapatkan dari beberapa standart yang berlaku seperti :
III. Kelebihan dan Kelemahan III. 1. Kelebihan Bila dibandingkan dengan teknik pengujian klasik nondestructive lainnya seperti pengujian ultrasonik atau pengujian radiografi , inspeksi thermographic lebih aman , nonintrusive dan noncontact , memungkinkan mendeteksi cacat bawah permukaan yang relatif dangkal ( beberapa milimeter secara mendalam ) di bawah permukaan yang besar ( biasanya 30x30 cm 2
sekaligus , meskipun pemeriksaan permukaan yang lebih besar mungkin) dan secara cepat ( dari sepersekian detik untuk beberapa menit , tergantung pada konfigurasi ). Dengan termografi inframerah kita dapat mengidentifikasi overheating dari sambungan listrik dan komponen mesin lainnya, perbaikan penjadwalan yang harus dilakukan selama downtime yang direncanakan. Hal ini meningkatkan reliabilitas ( kehandalan ) dan produktivitas untuk seluruh operasi. Keuntungan : o Proses inspeksi sedikit atau bahkan tidak mengganggu opersi mesin sehingga uptime lebih banyak dan produktivitas yang lebih besar. o Dokumentasi dan evaluasi data yang diukur dapat ditampilkan dan disimpan secara informative o Mengetahui masalah yang terjadi pada peralatan sebelum alat tersebut gagal (failure) dan merusak atau menghancurkan seluruh mesin. o Mengidentifikasi masalah, mengembangkan, dan merencanakan hasil perbaikan lebih sedikit "situasi panik", sehingga tidak membutuhkan lembur yang banyak.
Keamanan : o Sebuah proses industri dapet berjalan handal dan menghasilkan lingkungan kerja yang lebih aman. Banyak proses industri yang kompleks dan berjalan pada kecepatan tinggi. Sebuah kegagalan tiba-tiba pada satu mesin dapat memiliki efek kegagalan lainnya yang mungkin termasuk puing-puing terbang. o Mengurangi resiko terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh panas berlebihan akibat komponen yang tidak dapat berfungsi secara baik. Misalnya, inspeksi suhu pada instalasi listrik. Jika keadaan abnormal dapat dideteksi dini maka resiko yang dapat menyebabkan kebakaran dapat dihindari.
Kualitas : o Sebuah proses yang berjalan handal akan menghasilkan kualitas yang lebih tinggi daripada proses yang mengalami berhenti mendadak, kecelakaan mekanik, dan kurangnya pemeliharaan untuk komponen kunci.
III.2. Kelemahan Thermography pada permukaan diukur dengan menggunakan kamera inframerah. Alat ini melihat diferensiasi cahaya yang ada pada spektrum panas. Gambar pada video atau film merekam variasi suhu pada kulit bangunan, mulai dari putih untuk daerah paling hangat untuk hitam untuk daerah yang paling dingin. Gambar yang dihasilkan dapat membantu auditor untuk menentukan apakah jenis isolasi diperlukan. Selain itu alat ini juga berfungsi sebagai pengontrol kualitas, untuk memastikan isolasi yang telah terpasang dengan benar. Thermography menggunakan video yang dirancang khusus dengan kamera inframerah untuk membuat gambar (disebut thermograms) yang menunjukkan variasi panas permukaan. Teknologi ini memiliki sejumlah aplikasi. Thermograms sistem listrik dapat mendeteksi sambungan listrik normal panas atau komponen. Thermograms sistem mekanik dapat mendeteksi panas yang diciptakan oleh gesekan yang berlebihan. Auditor energi menggunakan termografi sebagai alat untuk membantu mendeteksi kehilangan panas dan kebocoran udara di gedung. Inspeksi thermographic adalah salah satu survei interior atau eksterior. Auditor energi memutuskan metode mana yang akan memberikan hasil terbaik dalam kondisi cuaca tertentu. Interior scan lebih umum, karena udara hangat yang lolos dari bangunan tidak selalu bergerak melalui dinding dalam garis lurus. Loss dari panas yang terdeteksi dalam satu bidang dinding luar mungkin berasal di beberapa lokasi lain di bagian dalam dinding. Juga, lebih sulit untuk mendeteksi perbedaan suhu pada permukaan luar bangunan selama cuaca berangin. Karena kesulitan ini, survei interior umumnya lebih akurat karena mereka mendapatkan keuntungan dari minimnya gerakan udara dan bentrokan suhu. Dalam kasus ini kondisi yang ideal. Perbedaan suhu antara suhu di dalam rumah dan temperatur luar (approx: 23C), cuaca normal (mendung tanpa sinar matahari) dan pemeriksaan dilakukan pukul 08.00. Kedua gambar thermographic dan digital diambil dari dalam dan di luar rumah untuk memberikan pemeriksaan lengkap dan menyeluruh serta saat pengambilan data sulit tepat pada bagian luar rumah akibat gangguan udara yang bergerak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelemahan Thermography Inspection adalah ketika udara bergerak saat pengambilan data.
IV. Peneparan Perbaikan dalam termografi telah menyebabkan langkah besar dalam menciptakan aplikasi praktis dalam: Aplikasi kontrol Rugi (misalnya, inrecreationa kendaraan lmaritime) Inspeksi rumah dan bangunan Keamanan Kesehatan Bisnis Industri (misalnya, chemicalindustry ini) Deteksi bahaya Lingkungan Peningkatan Visual bagi operator peralatan dan untuk digunakan malam hari Masalah shutdown dan losses yang besar menjadi masalah besar bagi industri besar saat ini, sehinggal produktivitas menurun dan biaya operasi semakin tinggi. Sehingga perlu adanya pencegahan seperti penggunaan Thermography ini, berikut masalah masalah umum yang dengan mudah dapat terdeteksi oleh Thermography : Kelemahan konduktor listrik Bus duct - beban yang tidak seimbang dan resistensi yang tinggi dalam bus dan sekering koneksi Lighting - koneksi dan ballast overheating Transmisi dan distribusi - longgar / berkarat / koneksi yang tidak benar, kapasitor tidak berlaku, gagal petir Heavy duty equipment overheating pada rem , ban, bantalan, katrol, roda gigi, gigi atau misalignment katrol, dan transmisi / gearbox overheating Hydraulics - segel rusak, overheating garis dan aliran yang tidak merata Internal combustion engines - Valve atau injector kerusakan, tuba radiator dan oil cooler Mechanical drive turbines and small turbine generator units - Suhu tinggi lube minyak, suhu bantalan tinggi, tiriskan katup penyumbatan, penyumbatan uap perangkap, stop / kontrol operasi katup yang rusak dan bocor segel poros Presses - bantalan rusak dan sabuk V, gearing fit, kecukupan pelumasan, dan kopling dan rem efisiensi Pumps, compressors, fans and blowers - bantalan yang mengalami pemanasan, suhu kompresor discharge, suhu minyak yang tinggi, katup atau cincin yang rusak atau cacat, dan misalignment sabuk drive dan gigi Sistem steam dan sistem HVAC Building envelope - Kehilangan panas, hilang / memburuk / disalahgunakan isolasi, kebocoran udara, masalah kelembaban di dinding 'struktur, embun pada dinding bagian, kegagalan jendela segel dan ruang aliran udara Heating system - Inefisiensi di panel langit-langit berseri-seri, lempeng, radiator, pemanas panel, pemanas karpet dan selimut listrik Roof - Kebocoran dan intrusi kelembaban Concrete - Bridge deck delaminasi, rebar kerusakan dan masalah dengan sistem pemanas tertanam dan jalur steam Dryer rolls - penumpukan dan bantalan tinggi suhu kondensat Ovens, furnaces and other refractories - Api pelampiasan, coke membangun pada permukaan tabung, pembakar rusak, kerusakan refraktori dan pemanas tidak efisien atau rusak Tanks for the storage of fluids or gases - Penentuan tingkat cairan, isolasi memadai, kebocoran, dan katup yang rusak