LAPORAN KOORDINASI DAN SIMULASI PERBAIKAN JTM SAAT TERJADI GANGGUAN
A. Pelaksana : 1. Team ULP 2. Team Dispacher 3. Team GI 4. Team A (pelaksana lapangan dibawah GI) 5. Team B (pelaksana lapangan dibawah dispacher)
B. Peralatan : 1. Walkie-talkie 2. SLD area gangguan
C. Langkah Langkah Pelaksanaan Pemeliharaan JTM
1. Laporan gangguan dari ULP setempat ke Dispacher pada pukul 12.00. 2. Dispacher menerima laporan dari ULP dan melakukan komunikasi dengan GI dan Team B untuk melakukan pengecekan sepanjang saluran. 3. GI meminta team A untuk melakukan pengecekan lapangan di area ULP yg terkena gangguan. 4. Gangguan ditemukan oleh team A pada Seksi B2.2 pada pukul 12.15 dan dilakukan identifikasi : gangguan pada konduktor A3C Rusak. 5. Team A meminta izin melepas LBS B2.3, LBS B2.2, LBS B2.1 pada GI secara bergantian dan manual. LBS dilepas dengan mendorong tuas dibagian bawah LBS secara berurutan pada pukul LBS B2.3 12.20, LBS B2.2 12.27, LBS B2.1 12.35. 6. Team B melepas LBS B3.3 setelah diperintah dispacher. Setelah dilakukan pelepasan LBS B3.3pada pukul 12.40 Team B stand by menunggu perintah dari Dispacher. 7. Team A melakukan pekerjaan perbaikan pada seksi B2.2 menggunakan joint sleve, setelah selesai melakukan pengecekan ulang dan melapor kepada GI bahwa gangguan sudah diperbaiki pada pukul 13.01. 8. GI meminta izin kepada dispacher untuk memasukan penyulang A1 dan A2 setelah gangguan selesai ditangani. 9. Setelah diizinkan oleh dispacher GI memasukkan penyulang A1 pada pukul 13.04 dan A2 pada pukul 13.06. 10. GI berkoordinasi dengan team A untuk memasukan LBS B2.3, B2.2, B2.1 secara bergantian pada pukul LBS B2.3 13.15, LBS B2.2 13.22, LBS B2.1 13.30 11. Team A melapor kembali ke GI bahwa pekerjaan telah selesai dilakukan. Dan tidak ada gangguan lagi. 12. GI melapor pada Dispacher bahwa gangguan sudah selesai ditangani. 13. Dispacher menerima laporan GI dan memerintahkan Team B untuk memasukkan LBS B3.3. 14. Team B menerima perintah dan memasukkan LBS B3.3. setelah selesai team B kembali lapor ke dispacher menginfokan pekerjaan telah selesai dilakukan pada pukul 13.34. 15. Dispacher memberi tahukan ke pihak ULP bahwa jaringan sudah on line lagi.
Pandaan, 07 April 2023
Pengawas Pengerjaan Pelaksana
(Pionar H Sibarani) (Kharis Aditya Rahmawan)
LAPORAN PEMELIHARAAN ISOLATOR TUMPU PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH.
1. Dasar Pelaksanaan : 01.PK/001/UPDLPDN/2023
2. Data Lokasi SUTM 20 KV a) Lokasi : Hutan Lindung UPDL Pandaan b) Nomor Tiang : A3 (Tiang Pendek) & A3 (Tiang Tinggi) c) Tanggal : 05-04-2023 s.d 06-04-2023 PK 08.30 s.d 15.00 3. Penggunaan Material a) Bahan Pemeliharaan : Isolator Tumpu, Pasta pembersih, Kawat Bandrat, dan majun. b) Alat Pendukung : Megger, High Voltage Detector, Grounding, APD Lengkap (Helm safety, sepatu safety, sarung tangan safety, kacamata safety, wearpack), Peralatan pengaman pekerjaan ketinggian (full body harness, lanyard, safety belt), Platform, Pulley dan tali pulley, Tool kit, Tangga. 4. Prosedur Pekerjaan : a) Memasang APD Lengkap + Full body harness. b) Safety talk dan briefing pekerjaan kepada personil. c) Meminta izin kepada dispatcher untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan. d) Mendirikan tangga. e) Pemasangan grounding apparatus dari anak tangga ke 4. f) Pemasangan belt dan pulley. g) Pemasangan platform. h) Menaiki platform dan inspeksi visual isolator i) Menaikkan toolkit pelepasan isolator j) Melepas dan menurunkan isolator. k) Melakukan tes insulation menggunakan megger dan inspeksi keretakan isolasi. Hasil tes OK. l) Melakukan inspeksi kebersihan isolator. Isolator kotor dan dilakukan pembersihan menggunakan pasta pembersih dan majun. m) Menaikkan dan memasang isolator yang sudah dipelihara. n) Pengecekan ulang keamanan isolator sebelum turun. o) Menurunkan toolkit, dilanjutkan dengan menurunkan platform, dan dilanjutkan dengan menurunkan grounding apparatus lalu personil turun. p) Pekerjaan pertama dilakukan di tower rendah tanpa tangga. Pekerjaan kedua dilakukan pada tower 12 M menggunakan tangga 5. Hasil Pekerjaan : a) Capaian Pekerjaan : Telah dilakukan insulation test dan maintenance isolator pada kedua tiang target. b) Hasil Maintenance : Insulation test kedua isolator dalam keadaan OL, keadaan isolator masih bagus. Tidak ada keretakan pada isolator. kotoran pada isolator telah dibersihkan. 6. Catatan : -
Pandaan, 07 April 2023
Pengawas Pengerjaan Pelaksana
(Pionar H Sibarani) (Arif Priyohutomo)
LAPORAN PENYAMBUNGAN PENGHANTAR TELANJANG JENIS AAAC �� ��� PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
1. Dasar Pelaksanaan : 001/PK/IPDLPDN/2023
2. Data Lokasi SUTM 20 KV 2.1 Nomor Tiang : A3 2.2 Lokasi : Hutan Lindung UPDL Pandaan 3. Penggunaan Material 3.1 Material Pemeliharaan : Joint Sleeve, crimping tools/ DSICVC, Pemotong Penghantar,, alat kikir, come along, power pull, dynamometer 3.2 Material Pendukung : webbing rope, Tangga 4. Penyebab : Telah direncanakan pergantian konduktor AAAC 2 70 �� pada jalur fasa R pada tiang antara tiang A3 dan A2 yang berserabut/terurai 5. Uraian Pekerjaan : Telah dilakukan pemeliharaan saluran JTM berupa pengantian penghantar berserabut dengan menyambungkan penghantar baru pada jalur eksisting yang terganggu. Sebelumnya telah dilakukan pengamanan dengan memutus jalur feeder B2.2 yang berdampak pada 84 pelanggan yang menyebabkan hilangnya 1600Kwh Hilang. Pekerjaan dimulai dari proses pemotongan kabel berserabut dan terurai menggunakan alat potong. Selanjutnya dilanjutkan dengan memastikan hasil potongan rata dan tidak menyebabkan uraian pada ujung-ujung potongan. Pekerjaan dilanjutkan dengan memastikan sudut andongan pada tiang lain aman sesuai dengan standar dan mengamankan penghantar eksisting dengan peralatan power pull dan come along. Selanjutnya dilakukan penyambungan penghantar baru pada kedua ujung penghantar eksisting dengan menggunakan crimping tools dan joint sleeve. Proses penyambungan telah dilaksanakan sesuai SOP dengan standar penyambungan. Seusai penyambungan penghantar baru selesai dilakukan, dilakukan pengukuran tegangan andongan dan pengukuran sudut untuk memastikan Kembali sudut andongan telah sesuai standar. Selanjutnya dilakukan pelepasan grounding apparature dan pengkordinasian dengan tim Dispatcher APD untuk memasukan tegangan Kembali pada jalur B2.2. 6. Catatan : Pekerjaan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pemeliharaan isolator dan proses pemasukan tegangan dilakukan setelah kedua pekerjaan selesai
Pandaan, 07 April 2023
Pengawas Pengerjaan Pelaksana
(Pionar H Sibarani) (Mahendra Adiputra)
LAPORAN PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN (EARTH TESTING) 1. Dasar Pelaksanaan : 01.PK/001/UPDLPDN/2023 2. Data Lokasi Pelaksanaan 2.1. Lokasi : Tanah Hutan Lindung UPDL Pandaan di depan Warehouse 3. Penggunaan Material : Earth Tester, 2 Elektroda Bantu, 1 Elektroda Tanah 4. Penyebab : Telah direncanakan untuk melakukan pengukuran tahanan pentanahan pada tanah hutan lindung UPDL Pandaan di depan Warehouse pada tanggal 08 April 2023 5. Uraian Pekerjaan : Telah dilakukan pengukuran tahanan pentanahan pada tanah hutan lindung UPDL Pandaan di depan Warehouse. Sebelum melaksanakan pengukuran, peralatan pengukuran disiapkan terlebih dahulu. Tancapkan elektroda bantu ke tanah sedalam-dalamnya dengan jarak antara (5-10) meter dengan elektroda tanah. Terdapat 3 kabel berwarna hijau, kuning, dan merah. Hubungkan kabel hijau ke elektroda tanah, kabel kuning ke elektroda bantu 1, dan kabel merah ke elektroda bantu 2 sesuai gambar 1. Sebelum melakukan pengujian pastikan bahwa elektroda tertancap secara sempurna ke tanah, dan kabel sudah terhubung ke masing-masing elektroda dan Earth Tester. Lakukan pengujian menggunakan Earth Tester. Nyalakan Earth Tester dengan memilih range tegangan 20 Ω. Setelah itu laksanakan pengujian dengan menekan dan memutar tombol “test”. Tegangan akan diinjeksikan ke elektroda. Hasil pengukuran akan tertampang pada layar Earth Tester. Hasil pengukuran tahanan pentanahan yang baik berdasarkan SPLN T5.012:2020 yaitu bernilai ≤ 5 Ω. Lakukan pengujian yang sama dengan arah yang berbeda. Setelah itu lakukan perhitungan hasil pengukuran 1 dan 2 untuk mencari nilai rata-rata. 6. Hasil Pekerjaan : Hasil pengukuran 1 dan 2 menunjukkan hasil yang sama yaitu 31,6 Ω. Hasil tersebut sangat jauh dari nilai batas yaitu 5 Ω. Sehingga untuk memasang sistem pentanahan tidak baik. 7. Catatan : Untuk memasang sistem pentanahan pada tanah tersebut agar hasil nya sesuai dengan standar dapat dilakukan dengan memasang sistem secara paralel.