J
PROJECT : JASA BLANKET CONSTRUCTION SSB
USER : MEDCO E&P INDONESIA
Farid Y.A /
Supervisor
Yayan S
Construction SSB
LEMBAR REVISI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR REVISI i
DAFTAR ISI ii
I PERSYARATAN …………………………………………………………………………… 1
II PERSIAPAN ….……………………………………………………………………………. 2
III RUANG LINGKUP ……………………………...………………………………………… 3
IV BAHAYA/ RISIKO YANG TERIDENTIFIKASI ………………………………………… 3
V PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN …………………………………………... 6
VI PROSEDUR KERJA ………………………………………………………………….….. 8
VII REFERENSI………………………………………………………………………………… 12
VIII LAMPIRAN ………………………………………………………………………………… 13
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
I. PERSYARATAN
A. PERSONIL
B. LINGKUNGAN
C. PERALATAN
1. Alat pelindung diri : Safety Shoes, Safety Helmet, Hand Glove (Sarung
Tangan), Safety Glasses dan Masker.
2. Peralatan manual : Tag line (tali kendali), Sling belt dan shackle dengan
SWL (Safe Working Load) min. 1.5 ton dalam kondisi baik dan layak untuk
digunakan.
3. Peralatan Excavator dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan (Lulus
Inspeksi MEPI).
4. Spark Arrester dan Gas Detector (Jika bekerja kurang dari 20 meter dari
sumber Hydrocarbon).
5. Peralatan pencegah kebakaran APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
D. MATERIAL
II. PERSIAPAN
B. Lakukan Safety Talk, sosialisasi JSA dan SOP/WP kepada semua pihak
yang terkait dengan pekerjaan ini.
2. Peralatan
a) Kerusakan mendadak pada unit (Hidrolik bocor dan sebagainya)
b) Peralatan dan perlengkapan yang tidak sesuai dengan kegunaan dan
spesifikasinya.
c) Potensi bahaya pekerjaan pengangkatan pipa yang dapat menimpa orang
atau peralatan lain di sekitarnya.
d) Posisi pekerja yang berada terlalu dekat dengan excavator beresiko terkena
swing excavator.
e) Sling belt / tali yang putus.
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
f) Gas detector dan spark arrester tidak digunakan saat bekerja di dalam
stasiun dan fasilitas produksi lainnya.
g) Pipa yang terjatuh karena ikatan yang tidak kuat / tidak standar.
h) Sling belt rusak karena pengangkatan melebihi SWL-nya.
i) Alat Pelindung Diri tidak layak pakai.
3. Lingkungan
a) Lokasi kerja licin, berlumpur, sempit, berdebu, banjir.
b) Hujan badai berpotensi timbulnya kilat / petir.
c) Uap Hydrocarbon.
d) Ada kegiatan lain di are kerja.
e) Ada fasilitas lain (vessel / tangki / pagar / kabel listrik dll) disekitar area kerja.
Pengeceran Pipa
4. Personil
1. Kondisi tidak sehat / tidak fit yang menyebabkan kecerobohan & insiden.
2. Tidak disiplin terhadap prosedur yang berlaku sehingga menyebabkan
potensi insiden.
3. Tidak mengikuti instruksi dari pengawas.
4. Ceroboh / lalai / tergesa-gesa / berkelakar.
5. Tidak mengerti dan tidak menerapkan teknik 3T.
6. Tidak terlatih dan tidak berpengalaman.
5. Peralatan
1. Kerusakan mendadak pada unit (Hidrolik bocor dan sebagainya)
2. Peralatan dan perlengkapan yang tidak sesuai dengan kegunaan dan
spesifikasinya
3. Potensi bahaya pekerjaan pengeceran pipa yang dapat menimpa orang atau
peralatan lain di sekitarnya
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
4. Posisi pekerja yang berada terlalu dekat dengan excavator beresiko terkena
swing excavator atau swing pipa
5. Sling belt / tali yang terputus
6. Gas detector dan spark arrester tidak digunakan saat bekerja di dalam
stasiun dan fasilitas produksi lainnya.
7. Pipa yang terjatuh karena ikatan yang tidak kuat / tidak standar.
8. Sling belt rusak karena pengangkatan melebihi SWL-nya.
9. Alat Pelindung Diri tidak layak pakai
6. Lingkungan
1. Lokasi kerja licin, berlumpur, sempit, berdebu, banjir
2. Hujan berpotensi timbulnya kilat / petir
3. Uap Hydrocarbon
4. Ada kegiatan lain di are kerja
5. Ada fasilitas lain (kabel listrik / pagar) disekitar area kerja.
Pemancangan Pipa
7. Personil
1. Kondisi tidak sehat / tidak fit yang menyebabkan kecerobohan & insiden.
2. Tidak disiplin terhadap prosedur yang berlaku sehingga menyebabkan
potensi insiden.
3. Tidak mengikuti instruksi dari Leader (Supervisor).
4. Komunikasi Leader dan operator tidak berjalan lancar.
5. Ceroboh / lalai / tergesa-gesa / berkelakar.
6. Suka mengambil resiko / coba-coba.
7. Tidak mengerti dan tidak menerapkan teknik 3T.
8. Tidak terlatih dan tidak berpengalaman.
8. Peralatan
1. Kerusakan mendadak pada unit (Hidrolik bocor dan sebagainya).
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
2. Posisi pekerja yang berada terlalu dekat dengan excavator beresiko terkena
swing excavator.
3. Sling belt / tali yang terputus dapat berisiko hilang keseimbangan pada
material yang diangkat.
4. Gas detector dan spark arrester tidak digunakan saat bekerja di dalam
stasiun dan fasilitas produksi lainnya.
5. Pipa yang terjatuh ketika ikatan nya tidak kuat / tidak standar
6. Sling belt rusak karena pengangkatan melebihi SWL-nya
7. Alat Pelindung Diri tidak layak pakai.
9. Lingkungan
1. Lokasi kerja licin, berlumpur, sempit, berdebu, banjir.
2. Hujan berpotensi timbulnya kilat / petir.
3. Uap Hydrocarbon.
4. Ada kegiatan lain di are kerja.
5. Ada fasilitas lain (pipa, kabel listrik) disekitar area kerja, yang berada di
dalam tanah.
2. Peralatan
a. Melakukan pemeriksaan pada peralatan yang digunakan, pastikan
dalam keadaan baik.
b. Melakukan function test.
c. Melakukan perawatan pada peralatan yang digunakan.
d. Melengkapi semua peralatan kerja yang dibutuhkan dan berfungsi
dengan baik.
3. Lingkungan
a. Lokasi cerah dan tidak ada kebocoran gas.
b. Tidak ada instalasi existing yang menggangu manuver alat berat.
c. Koordinasi dengan departement terkait sebelum melakukan pekerjaan.
2. Penanggulangan
1. Jika terjadi kecelakaan sewaktu melakukan pekerjaan, lakukan pertolongan
pertama dan segera bawa ke tenaga medis / klinik terdekat untuk mendapat
perawatan medis lanjutan. Kemudian ikuti Alur Prosedur Emergency
Respon.
2. Dalam kasus keadaan darurat, ikuti Alur Prosedur Emergency Respon.
3. Jika terjadi kebakaran, padamkan api segera dengan alat pemadam api
yang sesuai dan lakukan prosedur ERP kemudian menyelamatkan diri.
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
B Pengeceran Pipa
Persiapan
1. Jika menggunakan 1 webbing sling, pastikan webbing Operator Excavator /
sling dililitkan pada hook atau pada arm excavator agar Helper
tali webbing sling stabil (tidak slip). Selain itu, pastikan
pengangkatan dilakukan dengan seimbang (pipa tidak
miring) dengan melakukan load test terlebih dahulu untuk
memastikan pipa sudah seimbang.
2. Jika menggunakan 2 webbing sling, gunakan shackle Helper
sebagai pengunci / pengikat webbing sling dengan alat
berat yang digunakan untuk mengangkat pipa.
3. Pastikan area radius swing excavator bebas dari pekerja Operator Excavator
dan fasilitas lainnya. Signalman
4. Posisikan kepala truck pengangkut pipa menjauhi posisi Safetyman
excavator.
5. Tentukan 1 orang untuk menjadi signalman. Semua aba- Pengawas/Safetyman
aba untuk excavator harus berasal dari signalman.
Pengeceran pipa
6. Signalman memberi arahan kepada operator alat berat Operator
saat pengangkatan pipa. Excavator/Signalman
7. Pastikan tidak ada pekerja yang berdiri diatas pipa pada Signalman
saat proses pengangkatan pipa dilakukan.
8. Lakukan pengangkatan pipa mulai dari posisi pipa paling Operator Excavator
atas.
9. Geser pipa menggunakan bucket excavator untuk proses Operator Excavator
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
pengangkatan.
10. Pekerja dilarang mengangkat / menggeser pipa secara Pengawas
manual.
11. Lakukan pengikatan webbing sling dengan metode Helper
”choke”. Pastikan centre of gravity nya tepat ditengah.
12. Pasang tali kendali tag line sehingga pipa masih bisa Helper
diarahkan saat diturunkan.
13. Pipa diturunkan dan disusun di atas penempatan pipa / Operator Excavator /
sand bag / balok yang sudah disiapkan dengan posisi Signalman
memanjang saling berdekatan sehingga memudahkan
saat akan dilakukan pengelasan pipeline / flowline.
14. Operator harus dipandu oleh signalman, pastikan dapat Signalman
terjadi komunikasi dua arah dengan kontak mata antara
signalman dan operator, semua aba-aba yang tidak
dimengerti oleh operator berarti dianggap “stop”.
15. Pastikan pipa yang diecer tidak menghalangi akses jalan Pengawas
dan menimbulkan bahaya tersandung dan terbentur.
C Pemancangan Pipa
Persiapan
1. Pastikan lokasi pekerjaan telah di isolasi dengan Pengawas
memberikan barikade line.
2. Pastikan titik pemancangan sudah ditentukan terlebih Pengawas
dahulu.
3. Jika pemancangan dilakukan beberapa titik, tentukan Pengawas
urutan titik pemancangan terlebih dahulu agar tidak ada
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR
Pelaksanaan Pemancangan
7. Pemancangan dipimpin signalman yang bertugas Pengawas
memberikan aba-aba terhadap operator.
8. Setiap instruksi diberikan dengan hand signal yang jelas Signalman
kepada operator.
9. Ikat pipa pancang dengan webbing sling. Pastikan posisi Pengawas
titik ikat webbing sling dapat mengakomodir posisi ujung
atas pipa yang di dalam bucket excavator.
10. Pasang tali kendali dalam 2 arah. Signalman / Helper
11. Excavator mengangkat pipa secara perlahan. Signalman / Helper
12. Posisikan pipa secara vertical pada titik pancang Signalman / Helper
kemudian pasang waterpass pada pipa.
VII. REFERENSI
VIII. LAMPIRAN
A. Emergency Response Procedure Chart
B. Emergency Contact Number
C. Job Safety Analysis
No. Dok :
WP-FMO-MEPI-008 WORKING PROSEDUR