Anda di halaman 1dari 7

AKU.SOP.01.

01
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 1 dari 2
No. Revisi : 00

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM
1. Pengertian SOP
SOP merupakan panduan bagi teknisi yang bernaung dalam suatu perusahaan agar mengetahui
tingkat kendala pekerjaan itu sendiri. SOP menjelaskan secara detail proses kerja yang berlangsung
secara rutin yang harus diterapkan atau diikuti dalam suatu pekerjaan.
Cakupan SOP ini merurutan mulai dari pemilihan komponen yang akan dipakai dalam
pekerjaan, pemasangan dan perbaikan jika terjadi kerusakan.

2. Tujuan SOP
a. Agar petugas/teknisi menjaga kondistensi dan tingkat kinerja dalam organisasi atau unit kerja
b. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
c. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/teknisi terkait
d. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/teknisi dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
e. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

3. Fungsi SOP
a. Memperlancar tugas petugas/teknisi atau unit kerja
b. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
c. Mengetahui Dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
d. Mengerahkan petugas/teknisi untuk sama-sama disiplin dalam bekerja
e. Sebagau pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin

4. Alat Pelindung Diri


a. Sarung Tangan
b. Helm Kerja
c. Safety Shoes
d. Rompi Keselamatan

5. Alat Kerja
a. Single Line Diagram
b. Tool Kit
c. Tang
d. Obeng
e. Gerobak Angkut
f. Kaki Tiga
g. Kunci Ring Set
h. Kunci Pas Set
i. Cangkul
j. Sekop

6. Bahan
a. Tiang PJU
b. Lampu LED PJU
c. Box Panel (PHB TR)
d. Alat Proteksi (MCB)
e. Kabel Instalasi
f. Kabel Grounding
g. Angkur
h. Mortar untuk Pondasi
AKU.SOP.01.01
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 2 dari 2
No. Revisi : 00

i. Kerikil

7. SOP Pemasangan Instalasi Penerangan


7.1. Tujuan Pemasangan Intalasi sesuai SOP
a. Untuk menberikan panduan mendasar dalam pelaksanaan perawatan semua instalasi
mekanikal (instalasi tata udara, pemadam kebakaran, air bersih), elektrikal (panel-panel,
instalasi pemerangan gedung, instalasi stop kontak gedung) dan gedung.
b. Untuk memberikan pemahaman yang sama dengan menyelesaikan permasalahan yang
muncul selama masa pemakaian semua instalasi mekanikal, electrical gedung
c. Untuk memberikan pedoman dasar dalam mengaplikasikan beberapa kemungkinan
instalasi mekanikal dan electrical gedung

7.2. Persiapan Pekerjaan


a. Periksa Alat dan Bahan Kerja
b. Periksa Alat Pelindung Diri
c. Periksa Dokumen Pendukung : SOP, JSA, Single Line Diagram dan Surat Tugas
d. Periksa Kesiapan Alat Transportasi
e. Lakukan Safety Breafing sebelum memulai pekerjaan
f. Berdo’a

7.3. Cara Pemasangan


a. Lakukan pekerjaan galian sedalam 60 cm untuk Pondasi dengan dimensi 40 x 40 cm
b. Siapkan mortar
c. Masukan kerikil kedalam galian dengan tebal 10 cm
d. Masukan Mortar kedalam galian pondasi dan lebihkan sampai 20 cm dari permukaan.
e. Masukan angkur kedalam mortar. Sesuaikan dengan dudukan angkur pada tiang PJU
f. Rangkai instalasi panel sesuai single line diagram
g. Hindari bahan-bahan berbahaya dari peralatan-peralatan listrik yang dapat
menimbulkan api
h. Tiang PJU Siap berdiri setelah instalasi terpasang
i. Siapkan kaki tiga untuk membantu tiang PJU Berdiri
j. Pastikan lokasi kaki tiga sesuai dengan pondasi PJU
k. Dirikan tiang PJU dengan bantuan alat kaki tiga, pastikan dudukan PJU sesuai dengan
Pondasi dan kencangkan Mur dudukan PJU dengan Kunci Ring yang sesuai
l. Rangkai Box Panel (PHB TR) Setelah PJU Telah dipastikan bediri dengan kokoh
m. Rangkai pembumian intalasi.
n. Pastikan Rangkaian Instalasi sesuai Single Line Diagram

7.4. Penutup
a. Rapihkan kembali Alat, Bahan dan Tempat Kerja
b. Lakukan dokumentasi proses pekerjaan pemasangan berupa foto
c. Foto PJU yang telah terpasang sebagai bahan laporan
d. Susun laporan hasil pelaksanaan pembangunan dan pemasangan PJU
e. Akhri Pekerjaan dengan Berdo’a

                        Hormat kami
Jakarta 18 Maret 2022

Agus Gusmawan Hanafi


AKU.SOP.01.02 
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 1 dari 3 
No. Revisi : 00 
 

Standart Operation Procedure


Pemasangan Sistem Pembumian (Arde)

1. TUJUAN
Standart Operation Procedure (SOP) ini disusun sebagai pedoman untuk memasang peralatan
pembumian (Arde)

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mendefinisikan kegiatan dan tanggung jawab serta wewenang pejabat-pejabat terkait,
pengawas pekerjaan & pengawas K3 dan pelaksana pekerjaan dalam memasang peralatan pembumian
(Arde)

3. PERALATAN KERJA, PERALATAN K3 DAN MATERIAL


A. PERALATAN KERJA
1. Radio Komunukasi (HT)
2. Tespen
3. Oben Minus & Plus
4. Spidol
5. Kunci Ring dan Pass
6. Kunci Konektor
7. Tang Kombinasi
8. Form Laporan
9. Pengencang stainless steel strap
10. Palu
11. Ember
12. Earth Tester
13. Multitester

B. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Helm pengaman
2. Sepatu karet / bot
3. Sarung tangan
4. Baju kosteam/team(wear pack)
5. P3K
AKU.SOP.01.02 
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 2 dari 3 
No. Revisi : 00 
 

C. PERALATAN K3
1. Pakaian kerja
2. Sarung Tangan Safety
3. Sepatu Safety
4. Helm pengaman
5. P3K
6. Kacamata anti UV
7. Rambu Peringatan Kerja

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Sesuai PK yg ada, petugas menyiapkan sarana angkutan, peralatan kerja dan
peralatan K3
2. Cek APD, Alat kerja, dan Material.
3. Pasang/ tancapkan stick bantu tanah P dan C pada tanah sedalam ‐ dalamnya dan
sejajar dengan electroda tanah yang akan ditest dengan jarak antara (5 ‐ 10)
meter sesuai dengan gambar
4. Pastikan stick bantu tanah ditancapkan pada tanah yang lembab, berikan air
yang cukup bila stick bantu tanah akan ditancapkan pada tanah yang kering
5. Lakukan test baterai sebelum alat ukur dipergunakan, sehingga dapat
menghasilkan hasil pengukuran yang baik
6. Memutus kabel Ground Arrester dibawah titik sambung kabel jamper X kearah
electrode Ground Arrester untuk diukur tahanan pentanahannya.
7. Pengukuran, Atur saklar ke posisi X 100 Ohm dan tekan tombol pengetesan,
bila tahanan pentanahan rendah rubah saklar ke posisi X10 Ohm atau X1 Ohm (bila
posisi jarum tidak menunjuk atau mendekati nol )
8. Catat hasil pengukuran untuk bahan evaluasi
9. Sambung kembali kabel Ground Arrester yang sebelumnya telah diputus, dengan
joint connector yang sejenis hantaran kabelnya.
10. Membereskan alat dan perlengkapan kerja dan K3
11. Membuat dokumentasi dan laporan tertulis.Pekerjaan di lakukan /di kerjakan secara
kelompok yang nantinya akan di kontrol oleh penanggng jawabt teknis (PJT)
AKU.SOP.01.02 
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 3 dari 3 
No. Revisi : 00 
 

5. INSTRUKSI KERJA
1. Jadwal pelaksanaan
2. Jumlah Personil
3. Alat Kerja, gambar pelaksanaan
4. Lokasi
5. Volume Pekerjaan
6. Earthing rod (pipa galvanis) + Clamp Pentanahan
7. Konektor TR bimetal
8. Link 25 x 25
9. Pakaian Merk
10. Jumlah asesoris
11. Jumlah isolator
AKU.F.01.00 
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 1 dari 2 
No. Revisi : 00 
 
 
DAFTAR PERALATAN KERJA
PT. ANASA KARYA UTAMA
Perlengkapan K3
Rician Ada/Tidak Ada Jumlah
1. Safety Helmet Ada 20
2. Sepatu Safety Ada 20
3. Sarung tangan Ada 20
4. Wearpack Ada 20
5. Body harness Ada 10
Alat Ukur
1. Tang Ampere/kW/Cosϕ Ada 4
2. Multimeter Ada 4
3. Stop Watch Ada 1
4. Earth tester Ada 1
Alat Kerja
1. Radio Komunikasi Tidak ada 0
2. Tang Kupas Ada 20
3. Tang Segel Ada 20
4. Tang Kombinasi Ada 20
5. Tang Pres Ada 5
6. Tang Pemotong Ada 20
7. Kunci Konektor Ada 20
8. Kunci pas dan ring Ada 20
9. Obeng plus dan min Ada 20
10. Tespen Ada 20
11. Spidol Ada 20
12. Tang Pemotong Ada 20
13. Pisau / Cutter Ada 10
14. Gergaji besi Ada 8
15. Pengencang stainless steel Ada 0
strap
16. Palu Ada 20
17. Cangkul Ada 2
18. Linggis Ada 2
19. Ember Ada 4
20. Stick Volt & Amp 20kV Ada 0
21. Pully Ada 0
22. Tirfor Ada 0
23. Comealong Ada 0
24. Pulling grip Ada 0
25. Dinamo meter Ada 0
26. Water pass Ada 1
27. Power pull Ada 1
28. Meteran gulung Ada 2
29. GPS Ada 1
30. Chain hoist Ada 0
31. Stringing roller Ada 0
32. Voltage detector Ada 0
33. Insulation tester Ada 1
34. Thermovision Tidak ada 0
35. Ultrasonic detector Tidak ada 0
AKU.F.01.00 
Tanggal : 30/09/2021  Halaman 2 dari 2 
No. Revisi : 00 
 
 
36. Tangga Ada 1

Anda mungkin juga menyukai