No. Revisi 0
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 2 dari 40
No. Revisi : 0
HALAMAN PENGESAHAN
MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU & K3 & K3 DAN K3
DAFTAR ISI
4 Konteks Organisasi 9
5 Kepemimpinan 12
6 Perencanaan 15
7 Dukungan/Support 17
8 Operasional 19
9 Evaluasi Kinerja 26
10 Peningkatan Berkelanjutan 30
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Standardisasi merupakan salah satu Instrumen Regulasi Teknis yang dapat
melindungi kepentingan Produsen maupun Konsumen itu sendiri. Melalui Regulasi
Teknis yang berbasiskan standardisasi dapat dicegah Pelayanan maupun Produk
yang tidak bermutu di Pasar Domestik khususnya yang terkait dengan Kesehatan,
Keamanan, Keselamatan, dan Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup. Sebagai salah
satu upaya Perlindungan terhadap Industri Dalam Negeri sekaligus Perlindungan
terhadap Konsumen Pengguna Produk dan Jasa, Pemerintah Indonesia
mengeluarkan Regulasi Teknis berupa pemberlBESan penerapan Standar Nasional
Indonesia (SNI) secara wajib.
Salah satu Sistem Manajemen yang dipersyaratkan untuk dapat memenuhi Standar
SNI adalah penerapan Sistem Manajemen mutu & K3 & K3 (SMM) sebagai suatu
Standarisasi Sistem yang diBESi oleh Dunia Internasional dan diperlukan dalam
membangun Manajemen mutu & K3 & K3 didalam Perusahaan, sehingga mampu
beroperasi dan berproduksi sesuai dengan Mutu yang dipersyaratkan
C. Profil Perusahaan
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO merupakan perusahaan yang bergerak di
kontraktor mekanikal & elektrikal serta perdagangan umum. Salah satu usaha nya
adalah jasa pembangunan dan pemasangan bidang distribusi tenaga listrik dan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik, dengan didukung tenaga teknik yang ahli dan
profesional.
Visi didirikannya PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO adalah memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam menikmati listrik melalui layanan
pembangunan dan pemasangan instalasi listrik yang berkualitas, dan optimal.
Untuk mencapai visi tersebut PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO mengemban
Misi pada setiap pekerjaannya dengan profesionalitas, ketulusan membangun
hubungan positif dengan pelanggan, karyawan, mitra dan masyarakat.
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 5 dari 40
No. Revisi : 0
Suhaili
Direktur
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 6 dari 40
No. Revisi : 0
2. ACUAN STANDAR/NORMATIF
• ISO 9001:2015 & SNI ISO-9001:2015 , OSHAS 18001 : 2007 tentang
Persyaratan Sistem Manajemen mutu & K3 & K3 & K3.
• Instruksi Kerja Pembuat Dokumen
• Undang-undang Republik Indonesia No.18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 Tentang
Ketenagalistrikan
• Peraturan Presiden (Perpres) No. 28 tentang Standarisasi
4. KONTEKS ORGANISASI
4.1. Memahami Konteks Organisasi
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO menetapkan masalah eksternal dan
internal dengan tujuan tercapainya kebijakan perusahaan PT. BATAM
ELEKTRIK SOLUSINDO, untuk tercapainya tujuan ini PT. BATAM ELEKTRIK
SOLUSINDO melBESkan analisa eksternal maupun internal dalam jangka
yang ditentukan .
REF : BES-F-02 (ISU INEX); BES-F-03 (SWOTD)
5. KEPEMIMPINAN
5.1. Komitmen Manajemen
Direktur PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO memberikan bukti
komitmennya terhadap pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen
mutu & K3 & K3 dan secara terus menerus memperbaiki tingkat
keefektifannya, yaitu dengan :
a. Mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya arti
memenuhi persyaratan pelanggan sesuai spesifikasi teknis yang sudah
ditetapkan dan selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang
berlBES, baik dalam bentuk Surat Edaran, dan dalam rapat-rapat di
Perusahaan maupun di pekerjaan.
b. Telah menetapkan Kebijakan Mutu PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
untuk segera dipahami oleh semua karyawan sebagai bentuk pernyataan
komitmen.
c. Sasaran Mutu telah ditetapkan berdasarkan target-target yang ditentukan
dalam Rapat Tahunan Pemegang Saham, dan didukung dengan target-
target setiap Kepala Divisi.
d. Melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen Perusahaan.
e. Menyediakan sumber daya yang cukup dan dipastikan tersedia untuk
menjamin efektifitas terselenggaranya pelaksanaan pekerjaan.
6. PERENCANAAN
6.1. Peluang dan Risiko
Ketika merencanakan Sistem Manajemen mutu & K3 & K3 ISO 9001:2015
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO telah menentukan risiko dan peluang
yang perlu ditujukan untuk :
6.1.1. Memberikan kepastian bahwa sistem manajemen mutu & K3 & K3
dapat mencapai hasil yang diinginkan
6.1.2. Meningkatkan pengaruh yang diinginkan
6.1.3. Mencegah atau mengurangi, pengaruh yang tidak diinginkan
6.1.4. Mencapai peningkatan yang berkesinambungan
REF : BES-F-22 (ANALISA RESIKO)
Maksimal
1. Ketepatan waktu plan ALL
selisih 2%
75% dari
2. Pencapaian Kepuasan pelanggan ALL
100%
Pelatihan/peningkatan kompetensi
5. Min 1 / tahun PJT
karyawan
7. DUKUNGAN/SUPPORT
7.1. Umum
Perusahaan akan menentukan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan dan meningkatkan Sistem Manajemen mutu
& K3 serta Kepuasan Pelanggan.
7.4. Infrastruktur
Untuk mencapai kelancaran dan keefektifan dalam kegiatan proses bisnis di
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO, maka penyediaan sarana dan
prasarana berupa :
a) Bangunan kantor dengan pembagian ruang kerja yang nyaman dengan
sistem pendingin, fasilitas toilet yang cukup.
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 17 dari 40
No. Revisi : 0
8. OPERASIONAL
8.1. Perencanaan Realisasi Produk/Jasa
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO merencanakan dan mengembangkan
proses-proses realisasi produk yang konsisten dengan persyaratan proses
lain dari Sistem Manajemen Mutu Organisasi, antara lain berupa :
a) Penetapan Sasaran Mutu dan persyaratan yang berkaitan dengan produk
yang dihasilkan.
b) Penetapan proses, dokumen, dan sumber daya yang diperlukan untuk
menghasilkan produk, yang dituangkan dalam perencanaan mutu.
c) Kegiatan verifikasi, validasi, dan pemantauan yang diperlukan serta kriteria
penerimaan produk yang pengaturannya didokumentasikan pada prosedur
dan petunjuk kerja yang terkait.
d) Rekaman yang dibutuhkan untuk menunjukkan bukti bahwa proses
realisasi dan hasil produk memenuhi persyaratan.
8.2. Persyaratan Produk
Persyaratan produk disesuaikan dengan permintaan pelanggan dan
Undang-undang yang berlBES.
8.3. Komunikasi Pelanggan
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO melBESkan komunikasi dengan para
pelanggan melalui berbagai cara yang dibutuhkan seperti:
a) Feedback estimasi dan rencana
b) Feedback terhadap perubahan-perubahan
c) Pengukuran kepuasan pelanggan
d) Peraturan yang membahas tentang aspek Tehnis
e) Peraturan yang membahas aspek hukum
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 19 dari 40
No. Revisi : 0
8.7. Pengendalian Proses, Produk dan Jasa yang Disediakan oleh Eksternal
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO menerapkan metode tentang
pengendalian proses, produk dan jasa yang disediakan oleh pelanggan
kepada pelanggan agar tercapainya mutu yang diharapkan, selain itu
perusahaan melBESkan verifikasi keabsahan, kesesuaian dan kemampuan
yang diberikan oleh pihak eksternal kepada pelanggan sebelum digunakan.
8.11. Produksi
Pengendalian Penyediaan Produksi
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dalam pengendalian penyediaan
produksi, merencanakan dan mengembangkan proses-proses realisasi
produk (proyek konstruksi) yang konsisten dengan persyaratan proses lain
dari sistem manajemen mutu & K3 & K3 perusahaan, antara lain berupa :
a) Penetapan sasaran mutu dan K3 dan persyaratan yang berkaitan dengan
produk (konstruksi) yang dihasilkan.
b) Penetapan proses, dokumen, dan sumber daya yang diperlukan untuk
menghasilkan produk, yang dituangkan dalam perencanaan mutu dan
K3.
c) Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, dan inspeksi yang diperlukan
serta kriteria penerimaan produk yang pengaturannya didokumentasikan
pada prosedur dan petunjuk kerja yang terkait.
d) Rekaman yang dibutuhkan untuk menunjukkan bukti bahwa proses
realisasi dan hasil produk (konstruksi)memenuhi persyaratan
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO melaksanakan validasi terhadap
proses konstruksi yang tidak dapat diperiksa hasilnya melalui serangkaian
BES-MM-01
Tanggal : 21/9/2021 Halaman 22 dari 40
No. Revisi : 0
9. EVALUASI KINERJA
9.1. Umum
Manajemen Puncak dan seluruh Divisi PT. BATAM ELEKTRIK
SOLUSINDO merencanakan dan menerapkan proses-proses
pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan/peningkatan yang
diperlukan untuk :
a. Memperagakan kesesuaian hasil kerja di masing-masing Divisinya,
b. Memastikan kesesuaian penerapan sistem manajemen mutu.
c. Secara terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen
mutu
Metoda-metoda yang digunakan untuk pengukuran, analisis dan perbaikan
bergantung pada tingkat kebutuhan dimasing-masing Divisi, biasanya
digunakan teknik statistik, tabel atau diagram.
Pejabat yang bertindak menjadi auditee (pihak yang diaudit) tanpa menunda-
nunda harus segera melaksanakan tindakan perbaikan untuk menghilangkan
ketidaksesuaian berikut penyebabnya.
Kegiatan tindaklanjut mencBESp verifikasi tindakan yang dilBESkan dan
pelaporan hasil verifikasi.
Perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta tindak lanjut audit mutu internal
dijelaskan dalam Prosedur Audit Internal. Catatan mutu dari kegiatan Internal
Audit disimpan oleh Document Control.
REF : BES-SOP-03 (INTERNAL AUDIT)
cara ;
MelBESkan Tindakan Perbaikan, setelah pelaksanaan perbaikan atau
pengerjaan ulang dilaksanakan pemeriksaan ulang.
Bila produk yang tidak sesuai tersebut diketahui setelah serah terima ke
pelanggan, PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO akan mengambil tindakan
yang sesuai dengan persyaratan yang berlBES.
Wakil
Diperiksa Oleh Ahmad
Manajemen
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-01
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 7.5
- Manual Mutu bagian 7.5
- OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.5
3. Definisi
4. Uraian Prosedur
4.2.3 Status revisi dokumen dikenali melalui nomor revisi dan/atau tanggal
pengesahan/berlaku dokumen.
4.2.4 Daftar Dokumen merincikan identitas dokumen dan status revisi
dokumen
4.2.5 Dokumen baru yang diterbitkan harus dicatat dalam Daftar Dokumen
Internal setelah mendapat pengesahan dari pihak yang berwenang.
4.2.6 Daftar Dokumen di-update/direvisi setiap kali ada revisi dokumen yang
terdaftar.
4.2.7 Dokumen baru yang telah dicatat dalam daftar dokumen ditetapkan
distribusinya dalam form Matriks distibusi
BES-SOP-01
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 3 dari 5
No. Revisi : 0
Salinan Terkendali
No. salinan :
Penerbit :
Tanggal :
4.4.2 Salinan dokumen yang tidak bertanda cap berwarna tersebut dianggap
sebagai dokumen yang tidak dikendalikan.
4.4.3 Dokumen yang lebih dari satu halaman dibuat dalam keadaan terjilid,
tidak terdiri dari lembar-lembar lepas, sehingga tanda keabsahan,
status revisi, dan tanda terkendali cukup dibubuhkan pada lembar
terdepan saja.
4.4.4 Semua dokumen, kecuali yang berasal dari luar, harus ada “master”nya,
yang disimpan oleh pengendali dokumen yang bersangkutan.
Penggandaan dokumen hanya dilBESkan dari “master”.
4.4.5 Pengendali dokumen memutakhirkan (update) semua dokumen yang
dikendalikan.
BES-SOP-01
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 4 dari 5
No. Revisi : 0
4.4.7 Semua dokumen yang dikendalikan harus jelas distribusinya, dan bukti
tanda terima dokumen disimpan oleh pengendali dokumen yang
bersangkutan
4.6.1 Dokumen lama, yang digantikan oleh dokumen yang direvisi, disingkiran
dari tempat pemakaiannya oleh pemegang dokumen atau ditarik
kembali oleh pengendali dokumen yang bersangkutan, untuk
digantikan dengan yang baru.
4.6.2 Dokumen lama yang tidak berlBES (kadaluarsa) tidak boleh digunakan
untuk acuan/ rujukan kerja.
4.6.3 Jika diperlukan, dan dengan pengecualian, dokumen yang lama
mungkin tidak ditarik kembali, asalkan diberi tanda khusus sebagai
berikut :
DOKUMEN KADALUARSA
JANGAN DIPAKAI
BES-SOP-01
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 5 dari 5
No. Revisi : 0
5. Ketentuan Khusus
Tidak ada
7. Lampiran
Tidak Ada
8. Dokumen Terkait
Tidak Ada
SOP AUDIT INTERNAL
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Diperiksa Wakil
Ahmad
Oleh Manajemen
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-03
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
4. Uraian Prosedur
4.1. Program Audit
4.1.1 Lead Auditor menyusun program audit tahunan (BES-F-16) dan jadwal
pelaksanaan audit untuk audit internal (BES-F-18) berdasarkan status
dan pentingnya proses / bagian yang termaksud dengan persetujuan MR.
Audit internal dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun.
4.1.2 Dalam jangka waktu setahun semua bagian/kegiatan harus pernah diaudit
dan audit harus mencakup semua aspek bagian atau kegiatan itu.
Bagian/kegiatan yang diaudit tidak boleh diaudit oleh seseorang dari
bagian/kegiatan itu sendiri.
BES-SOP-03
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 2 dari 5
No. Revisi : 0
5. Ketentuan Khusus
Tidak ada
6. Rekaman
6.1. Program Audit Tahunan (BES-F-16)
6.2. Daftar Auditor (BES-F-20)
6.3. Jadwal Pelaksanaan Audit (BES-F-18)
6.4. Daftar Periksa Audit (BES-F-19)
6.5. Laporan Ketidaksesuaian Audit (BES-F-17)
6.6. Rekapitulasi Hasil Audit (BES-F-21)
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Diperiksa Wakil
Ahmad
Oleh Manajemen
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-04
Tanggal : 21/09/2020 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
BES-SOP-04
Tanggal : 21/09/2020 Halaman 2 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 8.7
- Manual Mutu bagian 8.7
- Standar OHSAS 18001:2007 klausul 4.5.3.2
3. Definisi
- Produk Tidak Sesuai adalah hasil konstruksi yang tidak memenuhi persyaratan
mutu yang ditetapkan.
4. Uraian Prosedur
4.3.1 Rekaman atau catatan dari ketidaksesuaian produk / hasil konstruksi atau
komplain pelanggan dan penangananya dikendalikan dengan
menggunakan monitor laporan ketidaksesuaian (BES-NCR-002) Rev.01
5. Ketentuan Khusus
Tidak Ada
6. Rekaman
6.1. Laporan ketidaksesuaian dan tindakan koreksi (BES-NCR-001)
6.2. Monitor Laporan Ketidaksesuaian (BES-NCR-002)
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP TINDAKAN KOREKSI
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
No. Dokumen BES-SOP-05
No. Revisi 0
Tanggal Berlaku 21 September 2021
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-05
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 10.2
- Manual Mutu bagian 10.2
3. Definisi
- Koreksi adalah tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi.
- Tindakan koreksi adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya ketidaksesuaian tersebut.
- Pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan potensi terjadinya
ketidaksesuaian sehingga ketidaksesuaian tersebut dapat di cegah.
4. Uraian Prosedur
5. Ketentuan Khusus
Tidak Ada
6. Rekaman
6.1 Laporan Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan (BES-NCR-
001)
6.2 Daftar Ketidaksesuaian (BES-F-17)
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP TINDAKAN PENCEGAHAN
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Tanda Tangan
Jabatan Nama
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
2. Referensi S
- Standar ISO 9001:2015 klausul 10.2
- Manual Mutu bagian 10.2
3. Definisi
- Tindakan pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab potensi
terjadinya ketidaksesuaian dan mencegah terjadinya ketidaksesuaian tersebut.
4. Uraian Prosedur
4.1.1 Ketidaksesuaian potensial dapat dideteksi dari hasil analisa data, hasil
inspeksi, hasil audit, hasil tinjauan manajemen, hasil pengukuran
kepuasan pelanggan, dll.
4.1.2 Bagian terkait melakukan analisis terhadap informasi tersebut, dan
berusaha untuk menemukan penyebab potensial dari suatu
ketidaksesuaian potensial. Jika diperlukan, dapat menyertakan pihak-
pihak lain dan data-data sebelumnya yang diperkirakan dapat
memberikan masukan bagi analisisnya itu.
4.1.3 Hasil analisis itu dicatat dalam Laporan Tindakan Pencegahan dan
dilaporkan kepada orang yang memiliki wewenang untuk dapat
menentukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar ketidaksesuaian
yang potensial itu tidak terjadi.
5. Ketentuan Khusus
Tidak Ada
6. Rekaman
a. Laporan Ketidaksesuaian Potensial, Tindakan Koreksi dan Tindakan Pencegahan
(BES-NC-001)
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-07
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2008 klausul 9.3
- Standar OHSAS 18001:2007
- Manual Mutu bagian 9.3
3. Definisi
- Tinjauan Manajemen adalah kajian yang dilakukan oleh manajemen terhadap
sistem manajemen sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk menjamin
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan secara berkesinambungan.
4. Uraian Prosedur
4.2.3 Hasil tinjauan manajemen berupa keputusan dan tindakan apapun yang
berkaitan dengan kemungkinan perubahan pada kebijakan, sasaran dan
unsur lain dari sistem manajemen terkait, konsisten dengan komitmen
untuk perbaikan berkelanjutan.
4.2.4 Hasil tinjauan manajemen dituangkan dalam notulen rapat. Notulen rapat
dan daftar hadir rapat menjadi rekaman yang harus dikendalikan.
4.2.5 Wakil manajemen menyampaikan salinan tinjauan manajemen kepada
pihak-
pihak terkait untuk ditindaklanjuti
5. Ketentuan Khusus
Tidak ada
6. Rekaman
a. Daftar Hadir Tinjauan Manajemen (BES-F-19)
b. Notulen Rapat Tinjauan Manajemen (BES-F-23
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP PELATIHAN DAN RECRUITMENT
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-08
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
1. Ruang Lingkup
Prosedur ini bertujuan untuk mengatur tata cara dalam menentukan kompetensi
yang diperlukan dari setiap pekerjaan, perencanaan dan pelaksanaan pelatihan,
serta evaluasinya.
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 7.2
- Manual Mutu bagian 7.2
- Standar OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.1 & 4.4.2
3. Definisi
- Kompetensi adalah kemampuan yang dipersyaratkan untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai tanggung jawab dan wewenang yang ditentukan, mencBESp
syarat pendidikan, ketrampilan (skill), pengalaman, pelatihan, dan kepribadian.
- Pelatihan adalah kegiatan yang dilBESkan untuk meningkatkan kemampuan
pegawai, mencBESp kegiatan di kelas ataupun di luar kelas (seperti OJT, dsb.)
4. Uraian Prosedur
4.1 Kompetensi
4.1.1 Persyaratan kompetensi ditetapkan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan wewenang yang ditetapkan.
4.1.2 Setiap pegawai dinilai kompetensinya dibandingkan dengan persyaratan
yang ditetapkan pada pekerjaan yang diembannya.
4.1.3 Pegawai yang belum memenuhi syarat kompetensi yang disyaratkan akan
diusulkan untuk mendapatkan pelatihan atau tindakan lainnya yang
sesuai.
4.1.4 Personalia menyimpan dan mengupdate data dan dokumen setiap
pegawai sesuai kompetensi yang dimilikinya.
4.2 Pelatihan
4.2.1 Setiap kepala bagian dapat mengajukan usulan pelatihan kepada Direktur
untuk memenuhi syarat kompetensi atau untuk memenuhi kebutuhan
pekerjaan.
BES-SOP-08
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 2 dari 5
No. Revisi : 0
4.3 Recruitment
Catatan :
Dokter
6. Rekaman.
6. 1 Database Kompetensi (BES-HRD-001)
6. 2 Appraisal dan Evaluasi Kompetensi (BES-HRD-002)
6. 3 Pengajuan Penyesuaian Jabatan (BES-HRD-003)
6. 4 Training Request (BES-HRD-004)
6. 5 Jadwal/Schedule Pelatihan (Format Bebas)
6. 6 Daftar Hadir Pelatihan (BES-HRD-005)
6. 7 Evaluasi Pelatihan (BES-HRD-006 Rev.01)
BES-SOP-08
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 3 dari 5
No. Revisi : 0
7. Dokumen Terkait
Tidak ada.
SOP TINJAUAN PERSYARATAN DAN ESTIMASI
TENDER
PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-09
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 8.2
- Manual Mutu bagian 8.2
3. Definisi
- Tinjauan persyaratan adalah kegiatan terdokumentasi untuk mempelajari
persyaratan pelanggan yang tertuang dalam dokumen tender, kontrak atau
dokumen lainnya yang memuat persyaratan pelanggan.
- Estimasi dan Tender adalah kegiatan menuangkan persyaratan pelanggan
kedalam dokumen penawaran
4. Uraian Prosedur
5. Ketentuan Khusus
Mekanisme atau proses pelelangan dan tender sepenuhnya mengikuti aturan pihak yang
mengadakan lelang dan tender.
6. Rekaman
6.1. Form Estimate (BES-MET-001)
BES-SOP-09
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 2 dari 5
No. Revisi : 0
7. Lampiran
Lampiran Prosedur Tinjauan Persyaratan, Estimasi dan Tender
8. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP PEMBELIAN
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELKETRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-10
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Reeferensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 8.4
- Standar OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.6
- Manual Mutu bagian 8.4
3. Definisi
- Pemasok atau supplier adalah pihak yang memasok barang atau jasa ke
perusahaan.
- Subkon adalah pihak yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan
pekerjaan atas nama perusahaan.
4. Uraian Prosedur
4.3 Pemeriksaan
4.3.2 Barang yang tidak memenuhi persyaratan (seperti kesalahan barang, tidak
sesuai spesifikasi, kerusakan, kurang jumlahnya, dll.) akan diinformasikan
ke pemasok untuk permintaan penggantian atau lainnya.
4.3.4 Hasil dari pemantauan dan pemeriksaan di atas dijadikan acuan untuk
mengevaluasi pemasok dan subkon.
BES-SOP-10
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 3 dari 5
No. Revisi : 0
5. Ketentuan Khusus
5.1. Proses pemilihan tidak berlaku bila pemasok dan subkon ditetapkan atau
ditunjuk oleh pemilik proyek, namun evaluasinya tetap dilakukan untuk
dilaporkan ke pemilik proyek bila diperlukan.
5.2. Mekanisme pemilihan subkon tergantung dari besar kecilnya nilai pekerjaan.
5.3. Pemilihan pemasok barang tidak dilakukan untuk pembelian langsung, seperti
pembelian barang yang dapat diperoleh di sembarang pemasok dengan
kualitas barang yang sejenis.
5.4. Mekanisme lain yang berkaitan dijelaskan dalam diagram alur terlampir.
5.5. Perbandingan pemilihan supplier untuk pembuatan PO minimal 2 (dua)
supplier, kecuali supplier agent tunggal (supplier satu satunya).
5.6. Penyimpanan document jaminan produc/garansi disimpan sementara oleh
bagian pembelian, kemudian diserahkan aslinya ke proyek sebagai lampiran
document serah terima dan sebelumnya di copy (di file)
6. Rekaman
6.1. Catatan seleksi pemasok barang (BES-PROC-005)
6.2. Daftar pemasok terseleksi (BES-PROC-006)
6.3. Purchase Order (BES-PROC-002)
6.4. Request Order (BES-PROC-001.Rev.01)
6.5. Surat Jalan (BES-PROC-003)
6.6. Material Stock Report (BES-PROC-004)
6.7. Daftar Sarana dan Peralatan (BES-PROC-007)
6.8. Catatan pemeriksaan (Format bebas)
6.9. Angket Kepuasan Proyek (BES-PROC-008)
7. Dokumen Terkait
Tidak ada
SOP PENGENDALIAN SARANA DAN PERALATAN
KERJA
PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-12 Halaman 2
Tanggal : 21/09/2021
No. Revisi : 0 dari 5
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 7.1
- Manual Mutu bagian 7.1
3. Definisi
- Alat kerja adalah peralatan yang di gunakan dalam kerja lapangan, workshop,
manufaktur. Seperti gerinda, bor, pemotong pipa, termasuk alat kerja bantu seperti
gergaji, dll.
- Sarana kerja yang harus di kendalikan dalam prosedur ini adalah server untuk
sarana kerja seperti komputer meja, kursi, AC, diatur dalam prosedur ini namun
tidak terkait langsung.
- Alat ukur adalah peralatan yang memiliki parameter & digunakan untuk
mengetahui nilai /besaran parameter tersebut.
- Kalibrasi adalah memperbandingkan nilai penunjukan suatu alat ukur dengan
besaran master kalibrasi.
- verifikasi adalah memperbandingkan nilai penunjukan suatu alat ukur dengan
besaran pada alat ukur terkalibrasi.
4. Uraian Prosedur
4.1.5 Alat kerja baru dinyatakan layak dalam rentang waktu 1 tahun untuk kemudian di
uji lagi kecuali alat khusus dan atau kondisi khusus.
4.1.6 Alat khusus & kondisi khusus pengendaliannya dilakukan khusus.
5. Rekaman
6.1. Daftar Sarana dan Peralatan (RSM-PROC-007)
6.2. Catatan pemeliharaan dan perbaikan (Format bebas)
6.3. Catatan pemakaian dan peminjaman (Format bebas)
6.4. Dokumen kalibrasi alat ukur (Format bebas)
6.5. Rekaman perawatan server (Format bebas)
6. Dokumen Terkait
Tidak ada
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-11
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 8.5, 9.1
- Manual Mutu bagian 8.5, 9.1
- Standar OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.6
3. Definisi
- Proyek adalah kegiatan pelaksanaan hingga serah terima suatu proyek
berdasarkan suatu kontrak atau perjanjian lainnya dengan pemberi kerja.
4. Uraian Prosedur
4.6.1 Manajer proyek atau manajer lapangan berkewajiban untuk menerima dan
menanggapi umpan balik customer atau wakil customer, seperti keluhan,
permintaan pekerjaan tambah kurang, dsb.
4.6.3 Manajer proyek mempelajari atau manganalisa data dari umpan balik
pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dari tiap-tiap
proyek. Selanjutnya manajer proyek melaporkannya kepada manajemen
untuk tindakan lebih lanjut.
5. Ketentuan Khusus
5.2. Proses proses lain yang berkaitan dengan mekanisme proyek dijelaskan
dalam flowchart terlampir.
6. Rekaman
6.1. Jadwal Pelaksanaan Proyek (Format bebas)
6.2. Minutes Meeting (BES-MTG-01)
6.3. List Shop Drawing (BES-ENG-001).
6.4. List Material Approval (BES-ENG-002)
6.5. Material Approval Request (BES-ENG-003)
6.6. Laporan Harian (BES-ENG-004)
6.7. Variation Price Request (BES-ENG-005)
6.8. Form Seleksi Subkon (BES-MP-001)
6.9. Daftar Subkon Terseleksi (BES-MP-002)
6.10. Seleksi Ulang Subkon (BES-MP-003)
6.11. Laporan Mingguan Proyek (BES-MP-004)
6.12. Laporan Bulanan Proyek (BES-MP-005)
6.13. Progress Bulanan (Format Bebas)
6.14. Daftar Periksa Mutu (BES-QC-001)
6.15. Kuisoner Kepuasan Pelanggan (BES-CSQ-01)
6.16. Form Action plan & Manpower (BES-MP-007)
6.17. Evaluasi terhadap Subkontraktor (AKU-MP-008)
7. Dokumen Terkait
Instruksi Kerja Pembuatan QC Plan (AKU-IK-QC-001)
SOP PENGENDALIAN SARANA DAN PERALATAN
KERJA
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-12 Halaman 2
Tanggal : 21/09/2021
No. Revisi : 0 dari 5
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 7.1
- Manual Mutu bagian 7.1
3. Definisi
- Alat kerja adalah peralatan yang di gunakan dalam kerja lapangan, workshop,
manufaktur. Seperti gerinda, bor, pemotong pipa, termasuk alat kerja bantu seperti
gergaji, dll.
- Sarana kerja yang harus di kendalikan dalam prosedur ini adalah server untuk
sarana kerja seperti komputer meja, kursi, AC, diatur dalam prosedur ini namun
tidak terkait langsung.
- Alat ukur adalah peralatan yang memiliki parameter & digunakan untuk
mengetahui nilai /besaran parameter tersebut.
- Kalibrasi adalah memperbandingkan nilai penunjukan suatu alat ukur dengan
besaran master kalibrasi.
- verifikasi adalah memperbandingkan nilai penunjukan suatu alat ukur dengan
besaran pada alat ukur terkalibrasi.
4. Uraian Prosedur
4.1.5 Alat kerja baru dinyatakan layak dalam rentang waktu 1 tahun untuk kemudian di
uji lagi kecuali alat khusus dan atau kondisi khusus.
4.1.6 Alat khusus & kondisi khusus pengendaliannya dilakukan khusus.
5. Rekaman
6.1. Daftar Sarana dan Peralatan (AKU-PROC-007)
6.2. Catatan pemeliharaan dan perbaikan (Format bebas)
6.3. Catatan pemakaian dan peminjaman (Format bebas)
6.4. Dokumen kalibrasi alat ukur (Format bebas)
6.5. Rekaman perawatan server (Format bebas)
6. Dokumen Terkait
Tidak ada
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-13
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
2. Referensi
- Standar ISO 9001:2015 klausul 8.1, 8.5
- Manual Mutu bagian 8.1, 8.5
- Standar OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.6
3. Definisi
- Quality Control adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan kualitas dari
segi produk yang akan di serah terimakan kepada pemilik mulai dari input,
proses pelaksanaannya hingga produk siap di serahterimakan.
4. Uraian Instruksi
4.3 Out Going Quality Control, Test & Commisioning & BAST
4.3.1 SPV /Engineer melaksanankan testing commissioning sesuai dengan
User Acceptance untuk memastikan sistem yang diserahterimakan
sesuai dengan persyaratan pelanggan dan atau ada persyaratan
lainnya.
4.3.2 SPV/Engineer memastikan pelaksanaan tescom, melakukan approval
bersama user dengan lembar tescom/BAST.
4.3.3 SPV/Engineer mendokumentasikan hasil tescom/BAST baik OK
approved ataupun NO (form tescom/BAST)
4.3.4 Hasil tescom/BAST yang NO harus di ulang dengan fokus kepada no
point.
5. Dokumen Terkait
a. Spesifikasi project Requirment
b. Request Order / Purchase Order
c. Surat Jalan
d. Gambar teknis Instalasi
e. Jadwal Instalasi proyek
f. Jadwal Tescom & BAST
g. Form TestCom
SOP KEPUASAN PELANGGAN
PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
Dokumen ini milik PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO dan tidak boleh disalin atau
digunakan untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan
manajemen PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
BES-SOP-13
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 1 dari 5
No. Revisi : 0
1. TUJUAN
1.1. Memberikan pedoman pengukuran kepuasan pelanggan sesuai dengan
dengan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 serta kebutuhan
internal organisasi agar:
1.1.1. Metode untuk menilai persepsi pelanggan atas layanan dan
produk/jasa organisasi ditetapkan.
1.1.2. Persepsi kepuasan pelanggan atas layanan dan produk/jasa
organisasi dinilai secara berkala.
1.2. Penetapan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan persepsi kepuasan
atas layanan dan produk organisasi ditetapkan dan diterapkan secara efektif
2. RUANG LINGKUP
2.1. Penyusunan Rencana Survey Kepuasan Pelanggan.
2.2. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan
2.3. Penetapan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan persepsi kepuasan
pelanggan.
2.4. Evaluasi efektivitas pelaksanaan tindakan perbaikan.
2.5. Penetapan dan pemeliharaan catatan yang sesuai untuk penilaian persepsi
kepuasan pelanggan, tindakan perbaikan, dan evaluasi efektivitas
pelaksanaan tindakan perbaikan.
2.6. Prosedur ini hanya berlaku di lingkungan PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
3. DEFINISI
3.1. Persepsi kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan apakah
organisasi telah memenuhi persyaratan atau harapan pelanggan atau belum.
3.2. Penilaian atas persepsi pelanggan mencakup masukan dari berbagai sumber
seperti survey kepuasan pelanggan, masukan dan keluhan pelanggan,
sanggahan atas pembayaran ke pihak III, ucapan selamat atau penghargaan
dari pelanggan.
BES-SOP-13
Tanggal : 21/09/2021 Halaman 2 dari 5
No. Revisi : 0
4. REFERENSI
4.1. ISO 9001:2015 Klausul 9.1.2
4.2. Manual Mutu & K3 PT. BATAM ELEKTRIK SOLUSINDO
6. PROSEDUR
6.1. Direktur
6.1.1. Memutuskan apakah Pertanyaan Untuk Kepuasan Pelanggan yang
telah dibuat telah cukup untuk mendapatkan data tingkat kepuasan
pelanggan.
6.1.2. Pertanyaan Untuk Kepuasan Pelanggan tersebut diserahkan kepada
manajer proyek untuk ditindaklanjuti.
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. BES`-F-37 Formulir Survey Kepuasan Pelanggan