Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN BERKAS PERMOHONAN SERTIFIKASI BADAN USAHA

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Identitas Penghubung (KTP) dan No.Telp Penghubung
penghubung adalah orang yang dapat dihubungi yang merupakan perantara dari badan usaha
dengan LSBU Paklinas kaitannya dengan informasi yang behubungan dengan perusahaan dan
proses penagihan serta pengiriman SBU nantinya.
2. KTP dan nomor telp Penanggung Jawab Badan Usaha (Bisa Komisaris atau Dirut)
3. Surat Permohonan, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Ditujukan kepada pimpinan LSBU Paklinas
- Ditanda tangani oleh direktur utama diatas materai dan di cap
- Mencantumkan jenis usaha, bidang usaha dan sub bidang usaha secara detail
4. Akta Pendirian, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Halaman sampul depan harus ada. Data yang dibutuhkan berupa:
➔ Nama notaris
➔ Judul akta
➔ Tanggal akta
➔ Nomor akta
- Halaman terkait dengan Maksud dan Tujuan, dengan ketentuan di dalam tujuan terdapat
kalimat listrik atau ketenaga listrikan atau electrical.
- Halaman terkait modal. Modal yang disetor harus tertera jelas. Untuk CV biasanya semua
modal disetor full.
- Halaman penutup terkait pemegang saham dan kepengurusan.
5. Pengesahan Badan usaha. Data yang dibutuhkan adalah Judul, nomor komplit sampai dengan
tahun dan tanggal.Untuk CV biasanya tidak ada pengesahan badan usaha, melainkan pada
lembar terakhir Akta pendirian terdapat cap pengadilan negeri beserta nomor, dan data inilah
yang digunakan.
6. NPWP perusahaan
7. Surat Keterangan Domisili. Surat keterangan domisili ini dikeluarkan oleh pemerintah
setempat atau kelurahan. Namun, surat ini dapat juga diganti dengan NIB (Nomor Induk
Berusaha) atau SITU (Surat Izin Tempat Usaha) atau SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Data yang dibutuhkan dalam surat tersebut meliputi:
➔ Instansi yang mengeluarkan
➔ Nomor surat
➔ Tanggal dibuat surat
➔ Tanggal masa berakhir (optional)
8. Neraca / Laporan Keuangan.
Laporan keuangan ini dapat berupa laporan keuangan dari badan usaha sendiri dengan
ditanda tangani oleh direktur utama di atas materai dengan cap perusahaan atau apabila
perusahaan menggunakan akuntan publik, dapat diupload berkas dengan point penting
sebagai berikut:
➔ Nama kantor akuntan public
➔ Alamat kantor akuntan public dan telepon
➔ Nama akuntan
➔ Nomor laporan
➔ Opini akuntan
➔ Modal disetor
➔ Keuntungan bersih atau Ekuitas
** akuntan public ini optional, apabila tidak ada dapat menggunakan laporan keuangan
yang dibuat oleh perusahaan itu sendiri.

9. Struktur Organisasi, dengan ketentuan sebagai berikut:


- Harus mencantumkan struktur dr atas mulai dari jabatan serta nama yang menjabat mulai
dari komisaris, direktur, TT dan PJT.

KOMISARIS

(SUKIRMAN)

DIRUT

(MITRA)

PJT PJT

(MAMAT) (CITRA)

TT TT
1. TRI 1. MIRA
2. JONO 2. RATNA

10. Profil Perusahaan (COMPANY PROFIL)


11. Akta perubahan, apabila ada perubahan pada akta. Akta perubahan, missal terdapat lebih dari
satu akta perubahan, yang diupload hanyalah akta yang berhubungan dengan data-data
administrasi yang dibutuhkan. Berikut data yang dibutuhkan:
- Nama notaris, nomor akta, judul akta, tanggal akta
- Bagian yang dirubah
12. Surat Keterangan Perubahan Akta. Data yang dibutuhkan yaitu nomor, judul dan tanggal
13. SBU lama apabila adanya permohonan SBU berupa perubahan ataupun perpanjangan.
14. NPWP komisaris dan dirut.

B. PERSYARATAN TEKNIS
1. PJT dan TT, jumlah PJT dan TT ini berbeda-beda tergantung jenis usaha, bidang usaha dan sub
bidang usaha. Jumlah ini akan muncul otomatis di web DJK pada saat input data atau
persyaratan teknis.
2. Untuk masing-masing PJT dan TT, berkas yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Daftar riwayat hidup, dengan mencantumkan nomor telepon orang tersebut.
- Surat pernyataan yang menyatakan bahwa orang tersebut benar bekerja di perusahaan
tersebut, dan surat ini ditanda tangani diatas materai oleh yang bersangkutan (PJT atau
TT).
- Surat penunjukan yang ditanda tangani di atas materai di cap perusahaan tersebut oleh
dirut.
- Serkom masing-masing TT dan PJT
- KTP masing-masing PJT dan TT
3. Ketentuan khusus sebagai berikut:
1. Minimal level PJT adalah level 3
2. Minimal level TT adalah level 2
3. Level TT tidak boleh melebihi level PJT
4. Nama masing-masing TT dan PJT ditulis lengkap
5. Dirut hanya bisa menjadi PJT dengan ketentuan pada surat pernyataan dan surat
penunjukan diketahui oleh komisaris.
6. Komisaris tidak boleh jadi PJT ataupun TT

Anda mungkin juga menyukai