Jakarta,
Dengan hormat,
1. Data-data ketenagakerjaan.
2. Surat pernyataan pimpinan perusahaan.
3. Berita Acara hasil pembahasan penyusunan Peraturan Perusahaan.
4. Fotocopy wajib lapor ketenagakerjaan ( UU No.7 / 1981 ).
5. Fotocopy SK Pengesahan dan Peraturan Perusahaan yang lama (untuk
pengesahan Pembaruan/Perpanjangan Peraturan Perusahaan).
6. Fotocopy bukti pembayaran program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan serta
7. Fotocopy pembayaran terakhir Program JSHK.
8. SK pencatatan LKS Bipartit/Surat Pernyataan akan membuat LKS Bipatit
di Perusahaan
9. Surat pernyataan telah ditetapkannya struktur dan skala upah
di perusahaan
10. Peraturan Perusahaan sebanyak 3 (tiga) berkas.
Pimpinan Perusahaan
……………………….
DATA-DATA KETENAGAKERJAAN
4. Kantor Pusat /
Cabang Perusahaan
a. Bulanan
b. Harian
c. Borongan
Jumlah
Jumlah
- Bulanan
- Harian
- Borongan
- Ada / Tidak *)
12 Serikat Pekerja / Buruh - Nama SP/SB :
- Nomor Pencatatan :
-
1
113 LKS Bipartit Ada / Tidak *)
Keterangan :
1. Dalam hal perusahaan tidak mengenal adanya komponen upah (Upah pokok ditambah tunjangan)
maka hanya kolom 7 yang diisi (kolom 8 tidak diisi)
2. Pengisian upah untuk karyawan borongan, dimaksudkan adalah penerimaan upah terendah dan
penerimaan upah tertinggi perhari dalam 3 (tiga) bulan terakhir.
1. *) Coret yang tidak perlu.
Pimpinan Perusahaan
(_____________________)
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
N a m a :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
1. Bahwa dalam proses pembuatan Peraturan Perusahaan ini telah dikonsultasikan dengan pihak pekerja
yang diwakili oleh Pengurus SP/masing-masing Divisi/Bagian *) sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara terlampir.
2. Bahwa Perusahaan telah melaksanakan Ketentuan Upah Minimum yang berlaku di DKI Jakarta.
3. Bahwa Perusahaan telah mengikutsertakan para Pekerja dalam Program Jaminan Sosial :
Badan
No. Program Jumlah TK Peserta Belum Penyelenggar
a
Demikian surat pernyataan kami buat dengan sebenarnya sebagai bahan kelengkapan Pengesahan
Peraturan Perusahaan.
Jakarta,
Meterai Rp.6.000,-
( ………………………………… )
Keterangan :
*) Pilih salah satu yakni pihak yang mewakili pekerja
dalam penyusunan Peraturan Perusahaan.
SURAT - PERNYATAAN
Nama :
Jabatan :
Demikian surat pernyataan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta,
( )
SURAT - PERNYATAAN
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Dengan ini menyatakan bahwa sampai saat ini di perusahaan kami PT. ………………………
Tidak ada Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Jakarta,
………………………………
Pimpinan Perusahaan
BERITA ACARA
HASIL PEMBAHASAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUSAHAAN
Berdasarkan ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, dalam rangka Penyusunan
Peraturan Perusahaan :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
I. PIHAK PENGUSAHA.
Nama Pengusaha :
Jabatan :
1. Nama :
Jabatan :
2. Nama :
Jabatan :
3. Nama :
jabatan :
Dalam hal ini sebagai wakil Pekerja bertindak untuk dan atas nama Pekerja.
2. Peraturan Perusahaan yang diajukan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi DKI
Jakarta sebagaimana terlampir telah disetujui/disepakati oleh pihak perusahaan dan
Pekerja/Buruh.
Demikian Berita Acara ini dibuat agar semua pihak yang berkepentingan maklum adanya.
Jakarta,
PIHAK WAKIL PEKERJA/BURUH PIHAK PENGUSAHA
2. Nama : …………………..
4. Nama : …………………..
SURAT - PERNYATAAN
Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Dengan ini menyatakan bahwa di perusahaan kami telah membuat struktur dan skala upah yang
ditetapkan melalui SK DIREKSI Nomor ……….. Tanggal …………... dan telah:
1. Memperlihatkan struktur dan skala upah tersebut kepada:
Nama :
Jabatan :
Tanggal diperlihatkan :
2. Memberitahukan struktur skala upah tersebut kepada seluruh pekerja/buruh sesuai dengan
jabatanya masing-masing.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Materai Rp.6000
( ….Nama Lengkap…….)
KOP PERUSAHAAN
Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
No Telp /.Fax :
1. Perusahaan kami, apabila telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 106, akan membentuk
Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit di Perusahaan dan mencatatkannya kepada Suku Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja
setelah pembentukan.
2. Perusahaan kami akan segera membentuk LKS Bipartit di Perusahaan dan mencatatkannya
sesuai ketentuan yang berlaku paling lambat 3 (tiga) bulan sejak permohonan pengesahan
Peraturan Perusahaan atau pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama diterima oleh Suku Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi di 5 (lima) wilayah.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta,
(……………………………...)