Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh setiap
perusahaan, baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :
1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha
2. Tidak ada perencanaan yang tepat
3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha
4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha
4. Pengurusan Pajak
a. Pengajuan NPWP
Pada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP adalah :
1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma,
BUMN/BUMD
2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di atas
penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
b. Fungsi Pajak
1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
c. Pencantuman NPWP
1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.
d. Pendaftaran NPWP
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :
1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.
6. Penghapusan NPWP
1. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan usaha
2. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta
3. Warisan telah selesai dibagi
AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas kegiatan
usaha. Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap keseimbangan
ekosistem diantaranya
Kebutuhan modal usaha yang perlu dikaji adalah kebutuhan modal awal agar kegiatan usaha
tersebut dapat berjalan.
Modal awal diperlukan untuk membayar berbagai pembiayaan, misalnya pembelian tanah
dan gedung, perabot dan peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian
mesin, penyediaan barang dan inventaris, biaya mengurus sertifikat dan izin usaha,
honorarium tenaga professional serta listrik dan telepon, pengeluaran-pengeluaran investasi
dan modal kerja.
Modal investasi adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi.
Macam-macam Investasi
1. Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk jangka waktu
tertentu sebagai tambahan persediaan barang-barang modal yang telah ada
2. Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang dipergunakan untuk
mengganti barang modal yang telah tua.
3. Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak langsung sebagai
akibat tambahan permintaan yang mula-mula ditujukan pada barang konsumsi.
4. Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada besarnya
pendapatan.
Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam aktiva lancer, aktiva lancar adalah harta
kegiatan usaha yang dapat dijadikan uang tunai dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.
Dalam hal menggunakan modal untuk belanja perusahaan dibedakan menjadi 2 (dua)
macam, yaitu :
1. Pembelanjaan Parsial
Adalah perusahaan melihat masing-masing aktiva secara individu, artinya untuk masing-
masing aktiva diperlukan dana tersendiri sesuai dengan cara dan lamanya dana berputar.
2. Pembelanjaan Total
Adalah perusahaan melihat dana yang ditanamkan secara menyeluruh. Untuk modal
permanen memakai modal kontan yang diambil dari modal sendiri atau jangka panjang,
sedangkan untuk modal yang berubah-ubah diambil dari kredit jangka pendek.
3. Asuransi
Polis asuransi harus dibayar ketika usaha dimulai, karena itu perlu modal awal untuk
membayar semua asuransi tersebut, yang tidak kalah penting listrik, telepon,alat tulis
kantor, transportasi dan perizinan, dsb.
Contoh :
Jawab :
a. Modal kerja yang diperlukan Rp 5.000.000,-
b. Jangka waktu keterikatan dana selama 7 hari
Sumber Dana
Beberapa sumber dana untuk mendapat dana, yaitu :
1. Meminjam uang dari teman atau saudara
2. Kredit dari supplier
3. Meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan
Pada dasarnya sumber dana untuk kegiatan usaha berasal dari dua sumber, yaitu :
Dilihat dari penggunaan dana pinjaman kredit dapat dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
1. Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai barang modal,
contoh tanah, mesin, bangunan, dll.
2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunaan untuk membiayai modal kerja,
contoh : pembelian bahan baku, persediaan barang, piutang dagang, dll.
3. Kredit off share, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam
bentuk valuta asing
4. Kredit on share, adalah yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam bentuk
valuta asing, contoh kredit investasi dalam bentuk dollar Amerika.
5. Kredit konsumsi, adalah kredit yang diberikan untuk konsumsi peminjam, contoh
membeli kendaraan, pembelian rumah, peralatan elektronika
Dilihat dari penerima kredit dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
Dilihat dari perhitungan pendapatan bunga, kredit dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Sinding rate (bunga berbunga), adalah perhitungan beban bunga yang semakin lama
semakin menurun dari periode ke periode.
2. Flate rate (bunga tetap), adalah perhitungan bunga tetap meskipun nilai pokok
pinjaman menurun sebagai akibat pembayaran pokok pinjaman
3. Floating rate (berdasarkan bunga di pasar uang), adalah perhitungan bunga yang
didasarkan perhitungan bunga di pasar uang dalam negeri maupun pasar uang
internasional.
1. Barang dagangan yang disimpan untuk dijual kembali sesuai perputaran normal suatu
usaha dagang
2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi
3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai
SUMBER DAYA MANUSIA DAN ADMIINISTRASI USAHA
Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha adalah sumber daya
manusia, sumber daya alam, sumber daya modal, sumber daya manajerial dan teknologi.
2. Sumber daya manusia, adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
usaha, terbagi menjadi :
1. Tenaga kerja terlatih, menempati posisi yang memerlukan keterampilan teknis Contoh
: mengebor, mengelas, dan memperbaiki instalasi listrik
2. Tenaga kerja terdidik, menempati posisi yang membutuhkan daya analisa dan
pemikiran
Contoh : bagian keuangan, bagian TI (Teknologi Informasi), bagian olah data
3. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik, menempati posisi yang tidak vital di
perusahaan dan tidak memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi
Contoh : cleaning service, penjaga ruangan
3. Sumber daya alam, adalah faktor alam yang dibutuhkan untuk kepentingan produksi,
terbagi menjadi :
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable)
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Non Renewable)
4. Sumber daya modal, adalah sumber daya keuangan, mencari sumber dana untuk
modal usaha dan mengelola asset financial merupakan faktor penting bagi
kelancaran usaha.
5. Sumber daya manajerial, adalah bagian dari sumber daya manusia, yaitu tenaga kerja
harus memiliki kemampuan mengelola dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Karyawan, sebagai sumber daya manusia yang dimiliki merupakan bagian terpenting bagi
perusahaan, karena karyawan merupakan sumber daya aktif yang mengolah sumber daya
lainnya.
1. Tahap Perekrutan
1. Memasang iklan di media masa
2. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan
3. Bekerja sama dengan bahan penyalur tenaga kerja
4. Menarik karyawan dari perusahaan lain
5. Departemen tenaga kerja
6. Tahap Seleksi
Ujian saringan, baik tertulis (psikotes, tes potensi akademik), maupun lisan (wawancara)
Harus dihendari unsur subyektivitas dalam penempatan karyawan hanya karena atasan
mereka tidak suka, karyawan yang memiliki kualitas ditempatkan pada posisi yang tidak
seharusnya, sehingga menurunkan efisien karja karyawan tersebut.
1. Tahap Pembinaan Karyawan
Penempatan karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan. Pelatihan dapat dilakukan secara
internal (pihak perusahaan yang mengadakan) atau eksternal (pihak perusahaan bekerja sama
dengan lembaga lain).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu :
Administrasi Usaha
Administrasi, manajemen dan kepemimpinan adalah tiga serangkai yang tidak dapat
dipisahkan, sebab satu sama dengan lainnya mempunyai keterkaitan kegiatan usaha dalam
rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi dapat dikatakan
sebagai kulit daripada manajemen, dan manajemen intisari daripada administrasi , sedangkan
kepemimpinan intisari dari manajemen.
Fungsi-fungsi Administrasi
Kegunaan Administrasi
1. Sistem pencatatan terus menerus, semua kekayaan milik perusahaan dicatat secara
kontinu
2. Sistem pencatatan secara berkala, setiap ada transaksi penjualan hanya penerimaan
uang atau piutanglah yang diadministrasikan
Analisis aspek keuangan dapat dimulai dengan menghitung kebutuhan modal dan
sumber pendanaannya.Kebutuhan modal usaha adalah kebutuhan modal awal agar kegiatan
usaha dapat berjalan, dapat dibagi menjadi :
1. William J. Stanton, produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak
berwujud termasuk di dalamnya masalah pembungkusan, warna, harga, nama baik
perusahaan, nama baik pengecer serta pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima
oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
1. Drs, Basu Swastha, DH, MBA, produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat
diraba atau tidak dapat dirabam termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan dan
pengecer, pelayan an perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Atribut Produk
1. Merek dagang
Adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau kombinasi dari semuanya
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seseorang penjual atau
kelompok penjual . Nama Merek : Sunsilk, Honda, Chevrolet
Tanda Merek : Singa untuk perusahaan Film, Kuda Laut untuk Pertamina, Gajah untuk
sarung.
Merek Dagang : merek yang mendapat perlindungan hukum
Hak Cipta : hak sah untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual bahan, bentuk
tulisan, musik dan karya seni
Syarat-syarat Brand/Cap/Merek
a) Mudah diingat
b) Menimbulkan kesan positif
c) Tempat untuk promosi
d) Memilih ciri khas sendiri
e) Didaftarkan dan dilindungi hak paten
1. Atraksi, adalah segala pelayanan yang bertujuan menarik perhatian pembeli agar mau
berbelanja di toko
2. Service, adalah pelayanan yang langsung dirasakan diterima oleh konsumen pada saat
berkunjung ke took
3. Comfort, adalah pelayanan yang menanamkan rasa kenikmatan dan suasana santai bagi
konsumen sehingga ia merasa betah selama berada dalam lingkungan took
4. Buying service, adalah pelayanan bertujuan memperlancar proses jual beli dengan cara
mempermudah konsumen dalam memilih kebutuhannya.
Jaminan
Adalah salah satu unsur produk yang ditawarkan produsen untuk memberikan rasa aman
kepada konsumen atas produk yang dibelinya.
Pelanggan
Harapan yang dibutuhkan pelanggan adalah :
1. Sikap bersahabat
2. Hormat dan ramah
3. Mengetahui informasi/masalah yang diinginkan pelanggan
4. Perhatian
5. Pelayanan yang cepat dan tepat
6. Rasa aman dan nyaman
Pesaing
Persaingan dapat dibedakan :
Fasilitas adalah semua kemudahan yang diperlukan oleh perusahaan baik berupa barang-
barang bergerak maupun barang-barang yang tidak bergerak yang digunakan untuk
menunjang kegiatan operasional.
Ada dua macam barang bergerak, yaitu barang yang habis pakai dan barang yang tidak habis
pakai. Barang habis pakai adalah barang-barang yang volumenya makin lama makin
menyusut dan akhirnya habis karena digunakan untuk kegiatan operasional. Sedangkan
barang yang tidak habis pakai adalah barang yang dapat dipakai secara terus menerus dan
mengalami penyusunan volume yang dapat dipakai dalam jangka waktu panjang.
1. Tempat Produksi/Lokasi
Merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, oleh karena itu perlu diperhatikan dimana
lokasi kegiatan usaha akan dilaksanakan agar daya guna dan hasil guna dapat tercapai.
2. Sistem Produksi
Dalam menentukan kegiatan produksi, perlu diperhatikan mengenai sistem yang digunakan
dalam sistem produksi, apakah prosesnya paralel berurutan atau hanya produksi hanya bagian
tertentu dari barang
3. Sistem Distribusi
Kegiatan produksi dan hasilnya harus ditunjang oleh sistem distribusi yang tepat, biaya
murah, keamanan terjamin dan tepat sasaran.
Tata Ruang Kegiatan Usaha
Tata ruang kegiatan usaha adalah susunan peralatan, mesin-mesin, perabot, hiasan
bahan baku dan bahan jadi secara teratur dan menarik hingga mendukung keberhasilan
kegiatanusahanya.Tata ruang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Tata ruang berdasarkan proses/lay out fungsional
2. Tata ruang berdasarkan produk/lay out garis
3. Tata ruang kelompok/lay out group
4. Tata ruang posisi tetap
Persediaan adalah cadang bahan baku yang belum digunakan antara lain :
1. Bahan mentah
2. Komponen rakitan
3. Bahan pembantu/penolong
4. Barang dalam proses
5. Barang jadi
Fungsi Persediaan
Biaya Persediaan
1. Biaya penyimpanan (holding cost), yaitu biaya-biaya yang bervariasi secara langsung
dengan kuantitas persediaan, misalnya : biaya asuransi, biaya pajak, biaya pemeliharaan,
dll
2. Biaya pemesanan/pembelian (order cost), yaitu biaya-biaya yang timbul dari kegiatan
proses pembelian, misalnya : biaya pengepakan, biaya pemeriksaan, biaya pengiriman,
dll.
3. Biaya penyiapan (set up cost), yaitu biaya yang tidak dibeli tapi diproduksi sendiri,
misalnya biaya mesin, biaya penjadwalan, biaya ekspedisi, dll
4. Biaya kehabisan/kekurangan bahan (hortage cost), yaitu biaya yang muncul akibat
persediaan tidak mencukupi jumlah permintaan, misalnya : biaya ekspedisi, biaya selisih
harga, biaya pemesanan khusus, dll.
Pengoperasian Peralatan
Pengadaan Karyawan
1. Memasang iklan
2. Membuat daftar nama yang akan di wawancarai
3. Memeriksa persyaratan para pelamar
4. Mewawancarai pegawai yang sudah terdaftar
5. Menentukan tes/ujian
6. Memilih pelamar yang cocok
7. Poster surat edaran
8. Keluarga dan para tetangga
Proses produksi adalah cara dan teknik bagaimana sesungguhny kegiatan yang
didukung oleh tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana mempunyai tujuan.
Mengelola Keuangan
1. Buku jurnal
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal pembelian
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal umum
6. Buku besar
7. Buku piutang
8. Buku utang
Kegiatan-kegiatan Pembukuan
4. William J. Shult
Pemasaran adalah usaha kegiatan menjalankan barang dan jasa dari konsumen ke produsen.
5. Raybun Ph.D
Pemasaran adalah segala usaha mempengaruhi pemindahan barang dan jasa termasuk
disribusinya.
Fungsi Pemasaran
1. Merencanakan pembelian
2. Menentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan
3. Menentukan pemasok
4. Menentukan harga dan syarat-syarat pembayaran
5. Menentukan jadwal pembelian
6. Menentukan syarat minimal kualitas produk yang dibeli
7. Mengevaluasikan
Faktor dari dalam kegiatas bisnis, yaitu :
1. Perencanaan penjualan
2. Biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan
3. Syarat-syarat penjualan
4. Biaya penjualan
5. Promosi penjualan
6. Target penjualan
7. Pelaksanaan penjualan
8. Evaluasi penjualan
Faktor dari luar dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pribadi pembeli (objek
penjualan) dan masyarakat (community), pada objek pembeli yang perlu
diperhatikan adalah
Kendala Distribusi
No
Dari Dalam Dari Luar
1. Volume penjualan Struktur persaingan
2. Karakteristik produk yang dijual Saluran pemasaran yang digunakan
3. Biaya-biaya distribusi Sarana dan prasarana distribusi
4. Fasilitas distribusi yang dimiliki Dinamika pasar
5. Sumber daya yang tersedia Peraturan pemerintah
Laporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode pembukuan yang dapat
menggambarkan hasil kegiatan selama suatu periode pembukuan serta posisi keuangan pada
akhir periode akuntansi.
adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan posisi keuangan pada saat
tertentu dengan menginformasikan posisi harta (aktiva), utang dan modal.
Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis menghitung hasil kegiatan
usaha pada saat tertentu. Isi perhitungan rugi/laba dapat menggambarkan berapa pendapatan,
pengeluaran (beban) dan rugi atau laba. Perhitungan rugi/laba secara garis besar diperoleh
dari seluruh pendapatan usaha dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan.
Ada 3 (tiga) hal yang tercantum dalam perhitungan rugi/laba :
1. Pendapatan (Income)
Yaitu jumlah aktiva yang timbul dari hasil penjualan produk atau aktivitas lain dalam kegiatan
usaha.
2. Pengeluaran (Beban/Expence)
Yaitu pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara ekonomis telah dimanfaatkan
dalam kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan.
3. Rugi/Laba
Bentuknya single step (Lampiran 2) dan multiple steps (Lampiran 3).
Cara untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan, dengan menghitung melalui rumusan, yaitu :
1. Likuiditas
2. Aced test ratio
3. Solvabilitas
4. Rentabilitas
5. Tingkat perputaran aktiva lancar
Keterangan:
1. Likuiditas
Adalah kemampuan kegiatan usaha untuk membayar utang lancarnya. Utang lancar adalah
utang yag masa pengembaliannya satu tahun atau kurang. Analisis likuiditas dilakukan
dengan menghitung current ratio dan quick ratio, rumusnya adalah :
4. Rentabilitas
Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan
berdasarkan modal yang dimiliki.
Rumusnya :
Adalah kegiatan yang berhubungan dengan setiap kejadian, lancar tidaknya kegiatan
usaha, apakah ada kemajuan atau kemunduran. Seorang pimpinan perusahaan akan
mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya atau pimpinan dapat mengendalikan
jalanna perusahaan dengan pola penyusunan pelaporan dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
1. Laporan pribadi
2. Laporan umum
3. Laporan perusahaan
4. Laporan departemen
5. Laporan terbatas
6. Laporan tidak terbatas
7. Laporan teknis
8. Laporan non teknis
Dalam pengelolaan usaha, ada tiga macam laporan yang perlu dijalankan oleh pimpinan
perusahaan, adalah :
1. Kekurangan modal
2. Kemajuan teknologi yang terlalu pesat tidak diimbangi dengan kemampuan
sumber daya manusia
3. Sulitnya mendapatkan pegawai yang dapat dipercaya
4. Ketidakpastian hukum sebagai akibat peraturan pemerintah
5. Perubahan selera dan gaya hidup masyarakat Cara
menghindarinya adalah :
Salah satu bentuk kemitraan yang dilakukan oleh kegiatan usaha kecil untuk
mengembangkan usaha adalah pola subkontrak. Subkontrak adalah hubungan kemitraan
antara usaha kecil dengan menengah atau usaha besar, dimana pengusaha kecil memproduksi
komponen yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar sebagai bagian dari
produksinya.
Utang Lancar :
Utang
Aktiva Lancar : lancar 45.000
Kas 115.000
Utang
Piutang 104.000 wesel 21.000
Bangunan 30.000
Jumlah Aktiva Tetap 110.000
Modal
Sendiri 255.000
Jumlah Passiva
Jumlah Aktiva 475,000 475.000
Harta (475.000) = Utang (220.000) + Modal (255.000)
Lampiran 2.
Pendapatan Usaha
Jasa Setting
Jasa Printing
Beban Usaha
Gaji 7.000
Kertas 4.500
Tonner 5.000
Perlengkapan 25.000
19.500
Perbaikan computer
Jml beban diluar
usaha
16.500
Laba sebelum pajak 100.500
Contoh :
Bangunan 30.000
Jumlah Aktiva Tetap
110.000 Modal
Sendiri 255.000
Jumlah Passiva
Jumlah Aktiva 475.000
475.000
Contoh Perhitungan :
= 219.000 x 100%
105.000
= 208,57%
= 219.000 x 100%
105.000
= 208,57%
= 475.000 x 100%
120.000
= 395,83%