4. Pengambilan SIUP
2. Persyaratan Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Berdasarkan pengalaman penulis untuk memohon suatu SITU, pemohon harus terlebih
dahulu mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan sebagai berikut:
a. Surat Permohonan yang bersangkutan;
b. Surat Keterangan Rekomendasi Kepala Desa / Lurah;
c. Rekomendasi Camat;
d. Surat Izin Gangguan (HO);
e. Denah Situasi/ Sketsa Lokasi;
f. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi;
g. Foto Copy Setoran Retribusi Izin Gangguan ;
h. Foto Copy Pajak Reklame;
i. Foto Copy lunas PBB ;
j. Surat Keterangan Fiskal Daerah (Dispenda);
k. Akte Sertifikat Tanah, Surat Bukti Pemilik;
l. Surat Kuasa / Sewa Bangunan / Kontrak ;
m. Akte Pendirian Perusahaan ;
n. Rekomendasi dari instansi teknis yang berhubungan dengan bidang usaha;
o. Foto Copy IMB;
p. Foto Copy KTP yang dilegalisir dari Camat;dan
q. Pas foto 4 lembar ukuran 2 x 3 cm (warna);
Prosedur Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar
dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut
ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang
canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT
Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
3) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga
antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan
semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual
lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.