A. Acuan Perhitungan
Pada perhitungan ini mengacu pada SNI 7745:2012 tentang “Tata Cara Penghitungan
Evapotranspirasi Tanaman Acuan dengan Metode Penman-Monteith” . Standar ini
menyajikan penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman
Monteith yang telah disepakati oleh para ahli di banyak negara untuk dijadikan sebagai
acuan. Atas dasar tersebut, penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan metode
Penman-Monteith disusun sebagai standar.
Metode ini dapat menghasilkan pendugaan ET0 pada lokasi luas dan memiliki data yang
lengkap. Metode ini memberikan hasil terbaik dengan kesalahan mimimum untuk
tanaman acuan. Metode Penman-Monteith memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan tersebut yaitu dapat diaplikasikan secara global tanpa perlu adanya tambahan
parameter lain, selain itu metode ini sudah dikalibrasi dengan beberapa software dan
beberapa jenis lisimeter (Allen et al. 1998). Kelemahan utama dalam metode ini adalah
membutuhkan data meteorologi yang cukup banyak seperti suhu, kelembaban, kecepatan
angin, dan radiasi matahari. Dimana hanya beberapa stasiun cuaca yang menyediakan
data tersebut dalam per jam dan harian (Irmak et al. 2003).
B. Perhitungan ETo
Penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman-Monteith
(Monteith, 1965) adalah :
900
0,408 Rn γ U (es ea )
( T 273 ) 2
ETo ................................................... (1)
γ ( 1 0,34 U 2 )
Denganpengertian :
ETo adalah evapotranspirasi tanaman acuan, (mm/hari).
adalah kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu, (kPa/o C).
adalah konstanta psikrometrik, (kPa/o C).
R n dihitungdenganrumus :
Rs dihitung dengan :
n
R s ( 0 ,25 0 ,5 ) Ra ...................................................................................... (4)
N
Dengan pengertian :
n adalah lama matahari bersinar dalam satu hari, (jam).
N adalah lama maksimum matahari bersinar dalam satu hari, (jam).
Ra adalah radiasi matahari ekstraterestrial, (MJ/m2/hari).
besarnya Ra adalah :
dan d r dihitung berdasarkan persamaan di bawah ini (Duffie & Beckman, 1980) :
2π
dr 1 0,033 cos ( J) 1 0,033 cos ( 0,0172 J) ................. (7)
365
besarnya δ dihitung dengan (Duffie& Beckman, 1980) :
2π
δ 0 ,409 sin ( J 1,39 ) 0 ,409 sin ( 0 ,0172 J 1,39 ) .................................. (8)
365
Dengan pengertian :
J adalah nomor urut hari dalam setahun (hari julian)
Nilai ( 0,0172 J ) pada persamaan (7) dan ( 0,0172 J 1,39 ) pada persamaan (8) dalam
satuan radian.
Besarnya nilai J secara matematis dapat dihitung dengan :
a. Untuk J Bulanan (Gommes, 1983):
Untuk melakukan penghitungan dengan periode 10 harian, maka nilai J diperoleh dari
persamaan (8b) dengan D sama dengan 5, 15, dan 25 pada setiap bulannya.
Besarnya N dihitung dengan rumus:
24
N ωs ............................................................................................................ (9)
π
Dengan pengertian :
Rnl adalah radiasi gelombang panjang, (MJ /m2/hari).
Rlu adalah radiasi termal yang dipancarkan oleh tanaman dan tanah ke atmosfer,
(MJ/m2/hari).
Rld adalah radiasi gelombang panjang termal yang dipancarkan dari atmosfer dan
ε vs adalah nilai emisivitas oleh vegetasi dan tanah 0,98 (Jensen dkk., 1990).
Faktor penutupan awan (f) dihitung dengan rumus (FAO No. 24, 1977):
n
f 0 ,9 0 ,1 ...................................................................................................... (11)
N
Dengan pengertian :
ε , adalah emisivitas atmosfer
17 ,27 T
e s 0,611 exp .................................................................................... (14)
T 237 ,3
Tekanan uap aktual ( e a ) dihitung dengan:
ea e s x RH ...........................................................................................................(15)
Dengan pengertian :
RH adalah kelembaban relatif rata-rata, (%).
Kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara dihitung dengan (Murray, 1967):
4098 e s
................................................................................................. (16)
(T 237 ,3 ) 2
Dengan pengertian :
adalah kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara, (kPa/o C).
T adalah suhu udara rata-rata, (o C).
e s adalah tekanan uap jenuh pada suhu T , (kPa).
NFR
IR …………. ......................................................... (2.10)
e
dimana:
IR = Kebutuhan air irigasi (mm/hr)
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan
NFR = Netto Field WaterRequirement, kebutuhan bersih air di
Sawah (mm/hari)
IR ETC Re/ e
C. Kebutuhan Pengambilan
Kebutuhan pengambilan untuk tanaman adalah jumlah debit air yang dibutuhkan oleh satu
hektar sawah untuk menanam padi atau palawija. Kebutuhan pengambilan ini dipengaruhi
oleh efisiensi irigasi. Efisiensi irigasi adalah perbandingan jumlah air yang benar-benar
sampai ke petak tersier dengan jumlah air yang di sadap (Yulianur, 2005: 26). Besarnya
kebutuhan pengambilan di hitungdengan rumus berikut
NFR
DR . .................................................................. (2.11)
ef 8,64