PENDAHULUAN
BAB II
Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
A. Pengertian Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah pemberian izin tempat usaha yang tidak
menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin
Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di
lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan.
Kedua surat tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat II (Kotamadya atau
kabupaten) dan harus diperpanjang lima tahun sekali.
B. Prosedur Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan(HO)
Langkah-langkah wirausaha untuk mendapatkan surat izin tempat usaha (SITU) dan surat
izin gangguan (HO) yakni :
Membuat surat izin Tetangga, dalam surat tersebut berisi pernyataan tidak keberatan dari
tetangga terdekat yang ada disebelah kanan, kiri, depan, belakang yang diketahui oleh ketua
RT/RW setempat yang kemudian diteruskan ke kelurahan, kecamatan sampai kabupaten atau
kotamadya.
Membuat surat keterangan domisili Perusahaan, dalam surat tersebut terdapat lokasi, tempat
atau kantor yang akan dibuat oleh perusahaan. Caranya dengan meminta formulir dari ketua
RT di wilayah tersebut untuk kemudian disahkan oleh ketua RT, RW kelurahan dan
kecamatan.
C. Berkas-berkas yang diperlukan untuk Mengurus Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
1. Foto copy KTP pemohon
2. Foto pemohon ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
3. Formulir isian lengkap dan sudah ditanda-tangani
4. Foto copy pelunasan PBB tahun berjalan
5. Foto copy IMB (Izin mendirikan Bangunan)
6. Foto copy Sertifikat Tanah
7. Denah lokasi tempat usaha
8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang diketahui oleh ketua RT dan RW setempat
9. Izin sewa
10. Surat keterangan domisili perusahaan
11. Foto copy akta pendirian perusahaan dari notaris
12. Berita acara pemeriksaan lapangan
Fungsi AMDAL
AMDAL digunakan untuk:
1. Memberikan masukan terhadap penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup;
2. Memberikan impormasi kepada masyarakat tentang dampak yang muncul dari suatu rencana
usaha atau kegiatan.
3. Bahan impormasi bagi perencana usaha atau kegiatan.
4. Membantu proses pengambilan keputusan mengenai kelayakan lingkungan hidup dari satu
rencana usaha atau kegiatan.
5. Memberikan masukan terhadap penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha atau
kegiatan.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa setiap
wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap
demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah ada peraturannya oleh
karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam berusaha kita tidak mendapat
kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
Saran-saran :
Ketika membuka usaha dagang para wirausahawan harus mempunyai izin resmi.