Anda di halaman 1dari 5

Irma Devi Citra Hapsari (15808141072)

Nur Hayu Aziz Saputri (15808144017)


Bagus Rahmat Hidayat (15808144018)

LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN CV
(PERSEKUTUAN KOMANDITER)
CV NAUFALINDO SCIENTIFIC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan barang dan jasa dengan komoditas utama yaitu peralatan atau suku cadang
laboratorium dan hydrologi. Terdapat pula peralatan/suku cadang pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan, mekanikal, elektrikal, kehutanan, generator, geofisika, elektronik,
metereologi, informatika, alat ukur, navigasi, peraga, telekomunikasi, dan software.
Lokasi CV NAUFALINDO SCIENTIFIC tidak jauh dari fakultas ekonomi UNY
yaitu di Gang Bayu No. 14 RT 03 RW 05, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Pemilik CV NAUFALINDO SCIENTIFIC yaitu Raden Tarjadi Soetarmo sebagai sekutu
aktif, karena beliau merupakan pengurus perusahaan dan yang menjalankan secara aktif
perusahaan tersebut.
CV NAUFALINDO SCIENTIFIC merupakan persekutuan komanditer terangterangan. Dari data-data yang didapat CV NAUFALINDO SCIENTIFIC sudah resmi
berbadan hukum dan memenuhi standar kriteria. Adapun data yang kami dapat antara lain :
1. SIUP Menengah
SIUP menengah wajib dimiliki perusahaan dengan kisaran modal Rp 200.000 Rp
500.000. SIUP menengah untuk CV prosesnya selama 50 hari dengan harga Rp
7.800.000 (tarif pembuatan SIUP berbeda-beda, tergantung peratura daerah yang
berlaku). Syarat membuat SIUP untuk CV antara lain :
Fotokopi akta pendirian perusahaan/ akta notaris yang telah didaftarkan pada
Pengadilan Negeri
Fotokopi KTP penanggungjawab perusahaan
Fotokopi surat izin tempat usaha
Fotokopi surat izin gangguan (HO)
Fotokopi NPWP perusahaan
Neraca awal perusahaan
Pasfoto 4x6.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, barulah membuat SIUP dengan langkah sebagai
berikut :

a. Mengambil

formulir

pendaftaran/surat

permohonan

di

kantor

Dinas

Perdagangan.
b. Isi formulir kemudian ditandatangani diatas materai Rp 6.000. formulir
ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan dan difotokopi sebanyak 2
rangkap digabung dengan berkas persyaratan administrasi.
c. Membayar tarif pembuatan SIUP.
d. Setelah jadi, baru SIUP diambil.
2. Izin Gangguan (HO)
Izin gangguan adalah izin kegiatan usaha kepada orang pribadi/badan dilokasi tertentu
yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan
ketertiban umum tidak termasuk kegiatan/tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk
oleh Pemerintah Pusat atau Daerah. Lama pengurusan izin gangguan biasanya 25 hari.
Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk membuat izin gangguan antara lain :
Mengisi formulir permohonan bermaterai.
Fotokopi KTP pemohon atau pemilik usaha yang masih berlaku.
Fotokopi bukti kepemilikan tanah. Surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik
tanah apabila tempat usahanya bukan milik sendiri atau perjanjian sewa-menyewa

para pihak yang terkait.


Fotokopi akte pendirian CV
Dokumen lingkungan (SPPL, UKL-UPL, AMDAL).
Fotokopi izin mendirikan bangunan
Semua berkas dimasukkan pada stofmap warna hijau.
Untuk perpanjangan HO, maka HO yang lama juga dilampirkan.

Setelah semua syarat terpenuhi, langkah-langkah untuk mengurus HO adalah :


a. Pemohon datang ke Kantor kecamatan untuk mengambil berkas permohonan,
dimintakan persetujuan tetangga tempat usaha, diketahui oleh Dukuh, Lurah dan
Camat, lembar pertama bermaterai Rp 6.000
b. Berkas diserahkan lagi keloket kecamatan untuk diteliti kelengkapan persyaratn
yang telah ditentukan, kemudian menerima tanda bukti penerimaan permohonan
perizinan.
c. Kelompok Kerja melalui sekretariat KPP menyampaikan berkas perizinan kepada
Dinas Ketenteraman dan Ketertiban.
d. Diproses di Dinas Ketentraman dan Ketertiban cq Seksi Perizinan untuk diteliti
ulang, peninjauan lokasi bersama instansi terkait, membuat berita acara hasil
peninjauan lapangan, dibuat perhitungan biaya retribusi.
e. Pemohon membayar di KPP dengan formulir warna putih.
f. Bukti pembayaran warna hijau dan penetapan retribusi warna putih diserahkan
oleh petugas KPP.

g. Dibuatkan Konsep Surat Izin dan Serifikat Izin Gangguan.


h. Paraf Bidang Ketentraman dan Ketertiban dan tanda tangan Kepala Dinas atas
nama Bupati serta diberi nomor dan dikirim ke KPP.
i. Pemohon mengambil izin gangguan.
3. Tanda Daftar Perusahaan Persekutuan Komanditer
TDP adalah daftar catatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan telah melakukan
wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 3 tahun 1982.
Syarat membuat TDP antara lain :
Formulir yang sudah diisi lengkap
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan.
Fotokopi Pengesahan Akta dari pengadilan negeri setempat
Fotokopi Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari pemerintah daerah setempat.
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) penanggung jawab dan sekutu komanditer
lainnya.
Bukti setor biaya administrasi.
Setelah semua syarat terpenuhi, kita harus mengikuti beberapa prosedur untuk
mendapatkan TDP yaitu:
Pemohon Tanda Daftar Perusahaan CV (Persekutuan Komanditer), harus
mendaftar ke pengadilan negeri setempat sesuai domisili perusahaan.
b. Pemohon TDP (Tanda Daftar Perusahaan) mengambil formulir permohonan di
a.

kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota atau kabupaten, setelah diisi
dan ditandatangani formulir tersebut dikembalikan dengan membayar biaya
administrasi.
c. Formulir kemudian dikembalikan dan diteliti serta diperiksa petugas pendaftaran
perusahaan.
d. Apabila syarat telah dipenuhi maka surat TDP (Tanda Daftar Perusahaan) akan
diterbitkan.
4. Surat pernyataan domisili perusahaan.
Pada fase awal pendirian suatu perusahaan Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP) mempunyai peran yang sangat penting.
Disamping sebagai domisili awal dibentuknya Perusahaan, SKDP
diperlukan untuk mengurus dokumen-dokumen perusahaan lainnya
dalam rangka pendirian. Syarat untuk mendapatkan SKDP antara
lain :
Pengisi formulir bermaterai secukupnya;

Fotokopi KTP yang masih berlaku (dengan menunjukan aslinya) rangkap 2;


Fotokopi kepemilikan/sertifikat tanah yang telah diligalisir oleh pejabat yang
berwenang (Badan Pertanahan Nasional, Notaris, Camat) rangkap 2, yaitu :
Sertifikat Tanah / Akte Jual Beli dan atau SPPT;
Apabila bukan milik sendiri harus dilengkapi dengan asli surat kuasa tidak
keberatan dari pemilik tanah/ bangunan bermaterei cukup, yang terdiri dari 1
lembar asli dan fotokopi rangkap 1;
Fotokopi IMB beserta gambar bangunan dengan menunjukan aslinya;
Asli dan fotokopi rangkap 1 Surat Pernyataan tidak keberatan dari Pemilik Tanah
dan atau Bangunan yang berhimpitan dengan lokasi tempat usaha yang diketahui

oleh RT, RW dan Lurah setempat);


Fotokopi akte pendirian CV;
Fotokopi Lunas PBB;
Fotokopi setoran retribusi Izin Gangguan (HO) dan Pajak Reklame;
Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah;
Pas Photo 23 7 lembar (warna);

5. Surat keterangan terdaftar (sebagai wajib pajak)


Syarat untuk mendapatkan SKT antara lain :
- Persyaratan Permohonan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) 2 Lampiran
- Fotokopi NPWP
- fotokopi Akta Pendirian Perusahaan
- fotokopi Akta Perubahan Terakhir
- fotokopi Tanda Daftar Perusahaan
- Foto copy Surat Keterangan Domisili
- Perizinan dari instansi terkait
- Surat Pernyataan Pimpinan Perusahaan
6. Surat pengukuhan perusahaan kena pajak
Syarat Pengusaha wajib menjadi PKP yaitu apabila memiliki pendapatan bruto
(omset) dalam 1 tahun buku mencapai Rp. 4,800,000,000 (empat milyar delapan ratus
juta rupiah).
Syarat mengajukan PKP untuk suatu badan hukum antara lain :
Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian Wajib Pajak
Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak salah satu pengurus
Dokumen izin usaha dan
Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurangkurangnya Lurah atau Kepala Desa.
Setelah memenuhi berbagai persyaratan tersebut, langkah yang harus dilakukan
adalah:

a. Mengisi dan menandatangani formulir pengukuhan pengusaha kena pajak.


pengisian ini dibagi menjadi 2 yaitu secara elektronik atau manual.
b. Melengkapi berkas berkas yang diminta.
c. Memasukkan formulir. Apabila dalam jangka waktu 14 hari kerja setelah
penyampaian permohonan pengukuhan belum diterima KPP, maka permohonan
tersebut dianggap tidak diajukan.

Anda mungkin juga menyukai