PEKERJAAN INSTALASI
MEKHANIKAL, ELEKTRIKAL,
ELEKTRONIK, PLUMBING
KARYA HASUDA
KONSTRUKSIND
O
KETERANGAN
Pendahuluan....................................................3
1. tahap Perencanaan...................................4
2. Perizinan....................................................5
3. Tahap pelaksanaan...................................6
4. spesifikasi teknis peralatan utama..........21
5. Standart k3 Plumbing..............................24
6. Testing & commisioning..........................25
ii
PENDAHULUAN
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efsiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana
kontraktor harus dapat merealisasikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang
telah dianggarkan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran, sebagai
upaya untuk terlaksananya rencana proyek tersebut, maka berikut ini kami susun Metode Pelaksanaan.
Demi kelancaran, keamanan, mobilisasi alat, bahan serta staff dan pekerja yang akan memasuki lahan
harus mendapat ijin, sesuai peraturan yang berlaku serta berkoordinasi dengan keamanan setempat.
Manajemen Proyek :
Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus dapat diselesaikan tepat
waktu yaitu selama 75 hari Kalender, tepat biaya sesuai dengan SPH dan tepat mutu sesuai dengan
RKS & Spesifkasi teknis. Proyek ini merupakan proyek paket pekerjaan Arsitektur, dimana pelaksanaan
mengikuti pekerjaan struktur dan sipil sesuai perencanaan.
3
1. TAHAP PERENCANAAN
Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan - urutan kegiatan proyek hingga menghasilkan waktu
penyelesaian proyek secara keseluruhan. Penjadwalan ini disusun untuk merencanakan antara lain :
Untuk menyusun jadwal proyek dilakukan langkah - langkah berikut : Rencana Kerja yang telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas (MK), akan disahkan oleh Pemberi Tugas. Kami memberikan salinan Rencana Kerja
sebanyak (3) tiga rangkap kepada MK yang diantaranya (1) satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada
Direksi keet di lapangan yang selalu diikuti dengan grafk kemajuan pekerjaan / prestasi kerja.
Untuk rencana kerja (Kurva S) sebagai acuan dalam pelaksanaan dilapangan kami lampirkan dalam
dokumen teknis. Setelah dilakukan penjadwalan pekerjaan melalui pembuatan Rencana kerja & Network
Planning, dibutuhkan waktu selama (120 hari kalender) untuk menyelesaikan proyek pembangunan,
sehingga apabila dimungkinkan maka penyelesaian proyek dapat dipercepat dari yang direncanakan, Hal ini
akan sangat bermanfaat agar gedung dapat segera dioperasikan dengan baik.
4
2. TAHAP PELAKSANAAN
A. Pekerjaan Persiapan
2.1 Pelaksanaan Pengurusan Izin Kerja
Dalam pelaksanaan Kontraktor menerapkan standarisasi prosedur sesuai dengan system mutu yang
dimiliki serta memberitahukan / izin setiap akan melaksanakan pekerjaan, agar kemudian hari tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk menghindari dari pekerjaan bongkar pasang yang akan
mengakibatkan terjadinya keterlambatan serta penambahan biaya dalam pelaksanaan.
2.3 Material/Bahan
Guna menjaga mutu hasil pelaksanaan material/bahan yang akan dipergunakan, diajukan contoh
untuk mendapat persetujuan dari pihak MK. Semua material yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini
sedapat mungkin dilengkapi dengan spesifkasi dari produsen sesuai dengan brosur serta mengacu kepada
persyaratan / RKS . Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dibuat juga benda uji yang dipersiapkan sesuai
dengan standart yang dipersyaratkan.
5
FLOWCHART PELAKSANAAN MEP
6
3. TAHAP PELAKSANAAN
7
1. Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi listrik.
2. Bor plat lantai untuk memasang klem pipa conduit
3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat dengan
menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis pekerjaannya.
8
6. Potong kabel listrik sesuai dengan kebutuhan
7. Hubungkan jalur instalasi titk peracabangan didalam tee-dos, lalu tutup
sambungan dengan menggunakan lasdop
9
1. Pastikan instalasi listrik sudah terpasang dengan baik.
2. Pasang Fitting sesuai dengan type yang ada dalam Shopdrawing
10
3. Bobok jalur instalasi saklar dan stop kontak
4. Pasang konduit dan inbow-dos
11
7. Tarik kabel instalasi dengan kawat pancing
8. Potong kabel instalasi sesuai dengan kebutuhan
12
11. Setelah hasil tes dinyatakan baik,pasangkan saklar dan stop kontak pada lokasi yang
telah disediakan saat proses finishing telah selesai.
13
7. Pastikan kabel Tray/Ledder telah terpasang rapi dan
sesuai dengan ketentuan
8. Potong kabel dengan panjang dilebihkan sesuai kebutuhan
9. Tarik kabel satu per satu dengan urutan dari pinggir
10. Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel dengan jarak 1 meter
14
3.2.1.5 Pemasangan Instalasi HVAC (VRV)
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
3.2.1.6 Pemasangan Instalasi Ducting
Instalasi Ducting :
1. Fabrikasi BJLS & support ducting
2. Pemasangan support ducting
3. Pemasangan isolasi ducting
4. Pemasangan ducting sesuai shop drawing
5. Pemasangan flexible ducting
6. Pemasangan grille
6. Pasang detektor
55
3.2.1.8 Pipa Air Bersih
a. Memakai sambungan ulir/secrewed atau las untuk pipa berdiameter 32 mm ke
bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk diameter pipa 75 mm ke
atau dari bahan yang sesuai dengan jenis bahan pipanya.
b. Pembuatan ulir dengan peralatan tap dan dies berpresisi tinggi (bermesin)
pada sambungan ulir yang sering kali dibuka harus dipasang water mour.
c. Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap dua batang pipa
pada pipa lurus.
d. Untuk memperkuat terhadap kebocoran penyambungan pipa dengan ulir, Pipa-pipa
ditumpu dengan clem clam dan dibuat dengan jarak tidak lebih dari 250
cm untuk setiap clam.
57
4. Tutup kembali dinding yang telah dipasangi pipa.
58
9. Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan
menggunakan gantungan untuk pipa dalam posisi horizontal dan
menempel pada dinding shap dengan di-clamp untuk pipa pada
posisi vertical.
13. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan
keramik (arsitek) dan sanitary.
14. Pastikan pipa yang terpasang sudah tidak bocor.
15. Lakukan ulang test tekanan jika pipa di dinding telah terpasang.
59
Suplai Air bersih
Minimum lifetime 70 °C 50 years 10 bar SF 1.5
Maximum Temperature 95 °C (Laboratory 110 °C)
60
Suplai Air bersih, buangan, Ventilasi dan Pipa Air Hujan
Pipa PVC, Class AW Standard JIS K 6741/2, 10 Kg/cm2
Diadakan pemisahan antara air kotor, buangan dari closed/WC dan air buangan dari urinoir
61
dengan air buangan dari Wastafel atau floor drain. Pengumpulan digunakan sistem
bercabang yang berupa pipa-pipa horizontal kemudian disalurkan ke Sewage Treatment
Plant.
3.9.2.2 Pipa Ventilasi
Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding dengan diameter pipa 25 mm 65
mm.
Pada akhir pipa ventilasi dipasang vent cup pada lokasi paling atau (ceiling lantai atap
atau di atap bangunan).
62
2. Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa
dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut
sampai valve dan pipa benar-benar telah tersambungkan
dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor).
1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan lem atau dapat
ditanam di dinding bila berukuran < 2 “
3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup, maka akan dibuat bak kontrol pada
pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
63
4. Bila terdapat sambungan, arah shock akan ke sebelah atas, dan penyambungannya akan benar-
benar kuat.
64
4. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA
3. Fire Alarm
Type : Smoke detector, alarm bell, manual call point, strobe light
Merk : Siemens
Kabel : FRC, AWG
Merk : Betaflam. Belden
4. HVAC
Type : VRV, AHU
Kapasitas : 8 PK
Controler : Central controller Management System (VAT)
Merk : Daikin
5. Exhaust Fan
Type : Cealing Mounted
Kapasitas : 258 cmh
Merk : Nicotra
65
5. STANDART K3 MEP
66
6. TESTING & COMMISIONING
a. Sebelum dipasang fixtures-fixtures seluruh sistem akan diuji dan dites bersama dengan
owner
b. Hasil pengujian dilaksanakan sesuai dengan jadwal kesepakatan dengan owner agar
tidak mengganggu aktivitas yang berlangsung
67
c. Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang dimaksudkan
apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan peralatan yang terpasang dapat segera
ditanggulangi/diperbaiki.
68
69