Anda di halaman 1dari 45

PEMBANGUNAN

PASAR INDUK
WONOSOBO
1. Apresiasi Terhadap Lingkup dan Jenis Pekerjaan Yang Akan
Dilaksanakan :

a. Gambaran Umum Proyek

b. Lingkup Pekerjaan

c. Lokasi Proyek

2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan :

a. Metode Pelaksanaan Setiap Item Pekerjaan

b. Metode Pengendalian Waktu


1. Apresiasi Terhadap Lingkup
dan Jenis Pekerjaan Yang Akan Dilaksanakan

Pelaksanaan pekerjaan merupakan implementasi tahap perencanaan berupa


gambar kerja menjadi sebuah bangunan yang memenuhi syarat kuat, indah,
dan fungsional. Agar dapat melaksanakan pekerjaan bangunan dengan baik,
diperlukan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman sehingga bila
timbul permasalahan di lapangan akan dapat teratasi. Di samping itu
diperlukan adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Dalam pekerjaan M/E ketersediaan bahan dan peralatan kerja merupakan


faktor penting, sebab kedua faktor tersebut mempengaruhi keberhasilan
suatu pekerjaan. Selain itu adanya pengawasan juga mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.

Pengawasan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana prestasi kerja


yang dilakukan, dan mengecek kemungkinan terjadinya penyimpangan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu bila terdapat ketidaksesuaian
antara kondisi di lapangan dengan perencanaan, melalui fungsi pengawasan
akan dapat diketahui dan segera dicari sebabnya guna pengambilan
tindakan koreksi. Koreksi yang dilakukan harus cepat, tepat, dan dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis dan non teknis.
b. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Mekanikal,Elektrikal & Plumbing :


1. Pekerjaan Instalasi Tegangan Menengah
2. Pekerjaan Instalasi Listrik dan Peredam Petir
3. Pekerjaan Instalasi Fire Alarm
4. Pekerjaan Instalasi Close Circuit Television (CCTV)
5. Pekerjaan Instalasi Telepon
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PEKERJAAN PERSIAPAN :

1. Tata letak / Lay Out Bangunan Temporary Proyek


Penempatan bangunan penunjang aktifitas proyek, yang di tata
sedemikian sehingga dapat mendukung aktifitas proyek agar berjalan
lancar sesuai progress yang direncanakan.

2. Perencanaan Dan Pengaturan Traffic Proyek


Arus kendaraan didalam proyek diatur sedemikian sehingga manuver
dan akses kendaraan keluar masuk proyek tidak menggangu aktifitas proyek

3. Keselamatan dan kebersihan kerja.


Merupakan faktor yang sangat penting terutama menjaga lingkungan
kerja yang kondusif antara kegiatan proyek dan masyarakat/penduduk
sekitar proyek serta usah usaha keselamatan dan kesehatan lingkungan
kerja selama proyek berlangsung (K3)
1. Pekerjaan Persiapan
2. Schedule Pelaksanaan Pekerjaan
3. Struktur Organisasi
4. Ringkasan Spesifikasi
5. Pekerjaan Electrikal
6. Pekerjaan Electronika
7. Pekerjaan Plumbing
8. Pekerjaan Fire Fighting
9. Pekerjaan HVAC
Instalasi listrik pada gedung ini dicatu dari dua sumber daya yaitu PLN sebagai sumber utama dan
cadangannya mempergunakan generator. Daya listrik dialirkan melalui kabel TM (MV Cable) dari gardu
PLN menuju panel TM (MV-BOARD) kemudian diturunkan tegangannya oleh transformator dan
disiagakan di PUTR (LV-MDB) lalu dialirkan secara terus menerus ke masing-masing peralatan sesuai
dengan keperluannya. Sesuai dengan standar, instalasi listrik menggunakan sistem bertingkat yaitu
dari PLN ke PUTM, PUTM ke PUTR dan dari PUTR ke masing-masing panel. Scope Pekerjaan
Pengganti Panel LVMDP ,Genset include Supplay solar ,Panel Tegangan Menengah,menganti lampu
dan armature serta stop kontak ,saklar
P. LIFT
SDB
P. ROOF

P. AHU

BUS DUCT 4000 A


PL
P. P

20KV P. AHU
PL
P. P
TRAFO LV-MDB

BUS DUCT
GCB PLB

SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA PROYEK INI DI BAGI MENJADI :


1. Instalasi Tegangan Menengah
Instalasi utama dari gedung dipasang terpendam dibawah permukaan tanah dari gardu PLN menuju
Panel Tegangan Menengah
2. Instalasi Listrik Penerangan meliputi instalasi listrik yang ditujukan untuk area yang berhubungan
dengan penerangan listrik masing-masing lantai termasuk stop kontak yang terletak di dalam ruangan.
3. Instalasi daya listrik melayani kebutuhan utility gedung selain yang tercakup instalasi penerangan
yaitu lift gedung, AC, gondola, pompa hydrant & sprinkler, fan dsb.
FLOW CHART INSTALASI ELEKTRIKAL

START
Material : Alat :
1. Panel 1. Bor tangan
2. Dynabolt 2. Waterpass
3. Material fondasi 3. Obeng, tang

Tahapan Pelaksanaan :
A. Pemasangan Semi Inbow Panel
Marking lokasi panel dengan ketinggian bagian atas 180 cm
Bobok dinding bata untuk penempatan panel
Pasang dynabolt
Pasang panel jika dinding sekeliling telah diplester / difinish

Panel masuk ke lubang dinding

Bobok
Panel
dinding
bata
B. Pemasangan Free Standing Panel
Pastikan fondasi panel telah dibuat dengan benar
Marking lokasi penempatan panel
Bor lubang untuk dynabolt
Letakkan panel diatas fondasi
Kecangkan dynabolt

Bor lubang
untuk
dynabolt

Free
Free Standing
Standing
Panel
Panel
C. Pemasangan Wall Mounted Panel
Marking lokasi panel dengan ketinggian bagian atas 180 cm
Pasang dynabolt
pasang panel

Pemasangan Wall
Wall Mounted
Mounted Panel
Panel
Material : Used Appliance :
1. Kabel BC 1. Bor tangan
2. Plat tembaga 2. Kunci pas
3. Isolator 3. Obeng, tang
4. Copper Rod 4. Gergaji besi
5. Mur & baut

Tahapan Pelaksanaan :
Dengan plat tembaga / kabel BC
Marking jalur grounding, jarak antar isolator 50 cm
dan tinggi 30 cm dari lantai
Pasang isolator, gunakan dynabolt 8 mm
Pasang plat tembaga memutar ruang panel hingga
bak kontrol grounding
Sambungkan antar plat tembaga dengan bahan
jointing dari tembaga
Material : Alat :
1. Kabel Tray 1. Obeng
2. Label Ladder 2. Tang
3. Penggantung 3. Bor tangan
4. Kabel (NYY,NYM) 4. Kunci pas
5. Fitting dan jointing 5. Kapur, dll.

Tahapan Pelaksanaan :
A. Kabel Tray
Marking jalur kabel tray sesuai shop drawing, tandai lokasi bor untuk penggantung
Bor lokasi penggantung
Pasang penggantung kabel tray sesuai ketinggian yang diminta
Tray dengan lebar lebih dari 100 cm dipasang penyangga pada tiap struktur balok atasnya
Pasang kabel tray
B. Kabel Ladder
Marking jalur kabel ladder sesuai shop drawing, tandai lokasi bor untuk penggantung
Bor lokasi penggantung / penyangga, lalu pasang penggantung / penyangga
Pasang kabel ladder
Struktur Baja

Hanger

Level adjustment

. .
Joint grounding cable (NYM 2,5 mm)
Material : Alat :
1. Kabel NYY, NYM, NYA 1. Kawat pancingan
2. Las dop 2. Obeng, tang
3. Lakban kertas, spidol

Tahapan Pelaksanaan :
A. Pemasangan Indoor
Masukkan kawat pancingan kedalam pipa konduit sesuai grupnya
Tarik kabel dengan kawat pancingan
Tandai kabel sesuai grupnya dengan lakban kertas dan spidol
Sambungan kabel hanya boleh pada tee dos dan dilas dop
Gabung kabel yang telah dipasang

B. Pemasangan Outdoor
Marking jalur instalasi
Marking lokasi pilar lampu
Gali jalur yang sudah ditandai
Gelar kabel NYY sesuai ukuran pada grupnya
Timbun dengan pasir
Urug galian dengan urugan tanah kembali
Instalasi Lampu

Potongan Instalasi Lampu

Gambar Potongan Instalasi Lampu

Potongan Instalasi Lampu


Material : Alat :
1. Kabel Power 1. Tali
2. Kabel Skun 2. Obeng, tang
3. Kabel Ties 3. Tang kabel

Tahapan Pelaksanaan :
A. Kabel pada tray
Tray telah terpasang rapi
Pastikan lebar tray cukup untuk jumlah kabel yang akan dipasang
Potong kabel dengan panjang dilebihkan 1 m dari kebutuhan
Tarik kabel satu per satu dengan urutan dari pinggir
Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel dengan jarak 1 m
Kabel siap disambung ke box panel
B. Cable to ladder
Ladder telah terpasang rapi
Pastikan lebar ladder cukup untuk jumlah kabel yang akan dipasang
Potong kabel dengan panjang dilebihkan 1 m dari kebutuhan
Tarik kabel satu per satu dengan urutan dari pinggir
Gunakan tali jika kabel akan dipasang vertikal
Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel dengan jarak 1 m
Kabel siap disambung ke box panel
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
a. Untuk pemasangan konduit pada dinding, agar dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran, agar
permukaan dinding tidak bergelombang.
b. Untuk mempermudah penarikan kabel di dalam konduit, gunakan kawat pancing.
c. Koordinasikan titik saklar / stop kontak pada arsitek, terutama pada dinding yang mempunyai
finishing keramik.

Instalasi Stop Kontak


Peletakan Stop Kontak

STEP KERJA PEMASANGAN STOP KONTAK/SAKLAR


1. Pekerjaan marking untuk jalur konduit pada dinding,
2. Pekerjaan bobokan jalur konduit (usahakan sebelum dibobok gunakan cutter untuk mempermudah
pekerjaan).
3. Pemasangan pipa konduit dan inbow dos pada jalur yang telah dibobok
4. Setelah pekerjaan acian selesai, penarikan dan penyambungan kabel listrik dapat dikerjakan.
5. Setelah pengecatan dinding saklar / stop kontak dapat dipasang, gunakan waterpass agar posisinya
rata.
Pemasangan Inbow Dos

POTONGAN

Potongan Instalasi dalam Dinding


TAMPAK
Material : Alat :
1. Armature 1. Bor tangan
2. Hanger 2. Obeng, tang, kunci pas, dll

Tahapan Pelaksanaan :
A. TL recessed mounted
Marking plafond dengan kapur
Buat lubang pada plafond sesuai marking, untuk akustik koordinasikan dengan rangka
plafond
Pasang hanger
Pasang lampu dengan melepas kap lampu
Kencangkan kawat hanger
Sambungkan ke instalasi
Pemasangan TL setelah kondisi proyek aman dari pencurian
Pipa
konduit

Lantai atap

Hanger
TL,36 Plafond
W,RM Gypsum
B. TL ceiling mounted
Marking plafond dengan kapur dan pasang kawat hanger
Tarik kabel instalasi dan hanger keluar plafond
Pasang lampu jika plafond sudah selesai
Gunakan skrup untuk pengikat lampu
Sambung ke instalasi
Pipa
konduit

Lantai
atap

Plafond
Hanger
TL,36 Gypsum
C. Lampu taman dan jalan
W, CM
Marking posisi lampu
Make fondasi untuk pilar lampu
Pasang pilar lampu
Pasang lampu pada pilarnya
Sambung ke instalasi
Material : Alat :
1. Master Control Fire Alarm 1. Tang
2. Announciator 2. Waterpass
3. ROR Head Detector 3. Bor tangan & bor duduk
4. Alarm Bell 4. Kunci pas
5. Lampu Indikator 5. Obeng
6. Kabel
7. Conduit
8. Terminal Box
9. Material bantu

Tahapan Pelaksanaan : Tahapan pelaksanaan pemasangan Detector :


1. Pemasangan Conduit 1. Marking plafond dengan kapur/spidol
2. Pemasangan kabel Fire Alarm 2. Tarik kabel instalasi keluar plafond
3. Pemasangan Rak kabel 3. Pasang detector dan lampu indikator
4. Pemasangan Terminal box dan sambung kabel instalasinya
5. Pemasangan Detector dan lampu 1. Kencangkan detector dengan sekrup
indikator 2. Lindungi detector dari kotoran & debu
6. Pemasangan Peralatan Utama Fire
Alarm
Peralatan Utama Fire
ROR
Alarm Announciat TB Detector
or F
Data MDF

Elektronik
TB Alarm Bell
zone F
Master
Power

Shaft
Control Fire TB Lampu
Supply Indikator
Alarm F
Pump
Signal
Grounding
Flow Panel
Switch Hydrant Pipa
Conduit

Plat atap

Fisher Plafond
Detector Gypsum
Jaringan Speaker Indoor

SISTEM TATA SUARA YANG DIGUNAKAN PADA PROYEK INI MELIPUTI:


1. CAR CALL
2. PUBLIC ADDRESS
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
a . Dalam mpemasangan instalasi tata suara, selalu
dikoordinasikan ke pekerjaan struktur, arsitek dan
instalasi ME yang lain agar terjadi kerja sama yang baik
b. Koordinasikan titik saklar/stop kontak pada arsitek,
terutama pada dinding yang mempunyai finishing
keramik.
MATERIAL / EQUIPMENT POKOK YANG DIGUNAKAN Instalasi Jaringan Speaker

1. Main equipment of sound system


2. Speaker ( Ceiling, Wall, Column & Horn speaker)
3. Kabel-kabel instalasi dan konduit
4. Junction box
5. Material bantu
STEP KERJA PEKERJAAN SISTEM TATA SUARA
1 .Pemasangan conduit
2. Penarikan kabel instalasi tata suara
3. Pemasangan speaker unit Speaker

4. Pemeriksaan/pengetesan jaringan/ instalasi


5. Pemasangan main unit tata suara..
SISTEM TATA SUARA YANG DIGUNAKAN PADA PROYEK INI MELIPUTI:
1. CAR CALL
2. PUBLIC ADDRESS
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
a . Dalam mpemasangan instalasi tata suara, selalu
dikoordinasikan ke pekerjaan struktur, arsitek dan
instalasi ME yang lain agar terjadi kerja sama yang baik Jaringan Speaker Indoor

b. Koordinasikan titik saklar/stop kontak pada arsitek,


terutama pada dinding yang mempunyai finishing
keramik.
Instalasi Jaringan Speaker
MATERIAL / EQUIPMENT POKOK YANG DIGUNAKAN
1. Main equipment of sound system
2. Speaker ( Ceiling, Wall, Column & Horn speaker)
3. Kabel-kabel instalasi dan konduit
4. Junction box
5. Material bantu
STEP KERJA PEKERJAAN SISTEM TATA SUARA
1 .Pemasangan conduit
2. Penarikan kabel instalasi tata suara
3. Pemasangan speaker unit
Speaker
4. Pemeriksaan/pengetesan jaringan/ instalasi
5. Pemasangan main unit tata suara..
SPEAKER SYSTEM DIAGRAM
Cable

Speaker

MIXER
POWE Switch
R

MD
F
SS

POWER
SUPPLY IDFT
TAHAP KERJA PEMASANGAN PUBLIC ADDRESS
( Pemasangan Ceiling Speaker)
1. Pekerjaan marking pada permukaan plafond sesuai titik-titik pada gambar perencanaan.
2. Buat lubang pada plafond sesuai cetakan frame speaker
3. Pasang ceiling speaker dan sambungkan dengan instalasinya.
4. Kencangkan ceiling speaker dengan cara menyekrup ke panel plafon.
5. Lindungi speaker ceiling yang telah terpasang dengan masking tape agar terhindar dari
kotoran/debu.

Ceiling Speaker
TAHAP PEMASANGAN
TAHAP KERJA PEMASANGAN CAR CALL
(Pemasangan Horn Speaker)

1. Marking lokasi tempat horn speaker yang akan dipasang dan pastikan instalasi sudah
terpasang dengan baik.
2. Buat pondasi dudukan tiang/pilar speaker lengkap dengan angkur penguatnya
3. Pasang tiang / pilar speaker.
4. Kemudian pasang horn speaker dan sambungkan instalasinya.
5. Lindungi horn speaker dari debu dan kotoran dengan menggunakan masking tape.

Site Application
Penggunaan CCTV System pada bangunan ini bertujuan untuk kegiatan monitoring dan
pengamanan internal gedung, sehingga tidak direncanakan penggunaan outdoor
camera. Penggunaan jenis dome camera, ditujukan agar tidak terlalu menarik perhatian
orang, dan juga secara arsitektural tetap terjaga keindahan dan kenyamanannya. Yang
perlu diperhatikan untuk memaksimalkan fungsi CCTV adalah penempatan kamera pada
lokasi yang tepat sesuai dengan spesifikasi dari kamera tersebut.

Aplikasi Kamera CCTV Contoh Jenis-Jenis


Kamera CCTV
BLOK DIAGRAM CCTV SYSTEM

Kamera

Internet Protocol Network


Recorder

Monitoring
FLOW CHART INSTALASI CCTV SYSTEM

Instalasi Kamera

Instalasi Kabel

Instalasi Recorder

Monitoring
PADA PROYEK INI PEKERJAAN INSTALASI TELEPON MELIPUTI PEMASANGAN :
a. PABX
b. Telepon
c. Kabel instalasi, outlet telepon, konduit
d. MDF+ Terminal Box
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
PABX, Telepon
a. Untuk pemasangan konduit pada dinding, agar
dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran, agar
permukaan dinding tidak bergelombang
b. Untuk mempermudah penarikan kabel di dalam konduit,
gunakan kawat pancing.
c. Koordinasikan titik saklar / stop kontak pada arsitek,
terutama pada dinding yang mempunyai finishing Panel Kabel Telepon
keramik.

STEP KERJA PEMASANGAN INSTALASI DILAPANGAN


1. Pekerjaan marking untuk posisi pipa konduit,
2. Pasang pipa pvc konduit sesuai dengan gambar rencana.
3. Masukkan kawat pancingan kedalam pipa konduit.
4. Tarik kabel telepon dengan bantuan kawat pancingan tersebut. Jaringan Telepon
OUTLET TELEPON INSTALATION

Panel Telepon

Gambar Potongan Instalasi Telepon

Instalasi kabel telepon pada plafond


Manajemen Pengendalian Waktu

WAKTU Tidak sama dengan sumber daya lain, waktu


tidak dapat dibeli atau dijual, dipinjam atau
dicuri, disimpan atau ditabung, difabrikasi,
direproduksi atau dimodifikasi
Kita semua dapat membuatnya berguna
Meskipun kita menggunakan atau tidak, namun
dia akan tetap berlalu.
Jean-Louis Servan-Schreiber - Writer

BAGAIMANA ????

PENGENDALIAN  MEMBANDINGKAN JADWAL


WAKTU BASELINE DENGAN JADWAL
( SCHEDULE PERKIRAAN
CONTROL )
 MENINJAU ULANG STATUS
KEGIATAN DALAM RAPAT FORMAL

 PERMASALAHAN (PROBLEM
AREA) a.l RENDAHNYA
PROGRESS, PRODUKTIFITAS,
KOORDINASI/KOMUNIKASI

 PERLU SISTEM PENGENDALIAN


MANAJEMEN DAN PROSEDUR AGAR
DAPAT DENGAN EFEKTIF
MELAKUKAN

 TINJAU ULANG
 MENELUSURI SEBAB
 MEMPERKIRAKAN
JADWAL
Manajemen Pengendalian Waktu

WAKTU meliputi proses-


proses yang
diperlukan untuk
PROJECT TIME memastikan
waktu
MANAGEMENT penyelesaian
suatu proyek

1 2 3 4 5
ACTIVITY ACTIVITY ACTIVITY SCHEDULE SCHEDULE
DEFINITION SEQUENCING DURATION DEVELOPMENT CONTROL
ESTIMATING

PROCESS PROCESS
PLANNING CONTROLLING

1. Activity Definition, (activity list) yaitu 4. Schedule Development, (project schedules)


melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yaitu melakukan analisa rangkaiankegiatan
yang spesifik untuk mendapatkan berbagai (activity sequences), durasi kegiatan dan
data proyek yang dapat memberikan hasil. sumber daya yang dibutuhkan untuk
membuat rencana proyek (rencana
kerja/waktu proyek).
2. Activity Sequencing, (Net Work diagram)
yaitu melakukan identifikasi &
5. Schedule Control, (schedule updates)
dokumentasi ketergantungan dan interaksi
yaitu melakukan pengendalian
kegiatan.
perubahan yang terjadi pada rencana
3. Activity Duration Estimating, (activity duration) yaitu proyek.
melakukan estimasi peride waktu pelaksanaan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing
kegiatan.
Flow Pengendalian Waktu
REVISI
MASTER PERUBA
SCHEDULE
SCHEDULE HAN
END PROJECT Rencana Revisi 1
AWAL SCOPE
TETAP

PERSETUJUAN OWN Ralisasi


/ KONSULTAN
PERUBAHAN
REVISI Status End
METODE
SCHEDULE tetap
PELAKSANAAN
END PROJECT
BERUBAH

PERUBAHAN
SEQUENCE
Rencan
a Revisi 1

Ralisas End
i awal

PERUBAHAN Statu End


RESSOUCES s Adendum

PERUBAHAN PERUBAHAN REVISI


KAP. PROD DURASI TARGET Rencan Revisi 1
a

Ralisasi

Statu End
s tetap
FLOW CHART SERAH TERIMA

Periode Check List Periode Periode


Serah Terima I Serah Terima II
1 START

2 PERSIAPAN

3 PEMBERITAHUAN CHECK LIST I

9 RECORD I 11 MAINTENANCE PERIOD


YES
CHECK LIST I
4
NO 10 SERAH TERIMA I 12 RECORD II
5 REPAIR DC

BERITA ACARA 13 SERAH TERIMA II


6
CLOSE REPAIR DC

7 REPAIR AK

8 YES
NO
CHECK LIST II
Manajemen Pengendalian a. Persetujuan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing )
Gambar M/E
DETAIL KONSULTAN PEMILIK KONTRAKTOR
RENCANA

RENCANA
PELAKSANAA
N
INSTRUKSI UNTUK
MEMBUAT GAMBAR
PELKSANAAN

MEMBUAT
EVALUASI GAMBAR
PELAKSANAAN

PEMERIKSAAN
BUTUH
EVALUASI
EVALUASI
OLEH PIHAK YANG
RENCANA
BERSANGKUTAN

TIDAK
REKOMENDASI
TIDAK
OLEH PIHAK YANG PERSETUJUAN
BERSANGKUTAN A/B/C/D

KETERANGAN :
YA
PERSETUJUAN TIDAK
A = DISETUJUI A/B/C/D
YA
B = DISETUJUI DENGAN CATATAN – TDK PERLU PENGAJUAN
LAGI
C = PENGAJUAN LAGI SETELAH DI REVISI
COPY

D = TIDAK DISETUJUI
DISTRIBUSI
OLEH PIHAK YANG DISTRIBUSI DISTRIBUSI
KE PROSES
BERSANGKUTAN
PELAKSANAAN
b. Persetujuan As Built Drawing

DETAIL KONSULTAN PEMILIK KONTRAKTOR


RENCANA

PEKERJAAN
KOORDINAS SELESAI
I 100%

Max.
7 Hr

AS BUILT
DRAWING

REVISI
DIPERIKS
A

CETAK
PERSETUUAN BIRU

1. INSPEKSI
2. DISTRIBUSI

1 COPY 2 COPY + ASLI 1 COPY


Manajemen Pengendalian
Pengadaan Material
RENCANA KONSULTAN PEMILIK KONTRAKTOR
DETAIL

INSTRUKSI RENCANA
KERJA

CONTOH
MATERIAL

TIDAK
EVALUAS
I

YA

MATERIAL
DENGAN
PERSETUJUA PERSETUJUA PERSETUJUA
N N N

PELAKSANAAN
SISTEM PLUMBING DAN FIRE FIGHTING

 1.Tutup Valve pada pipa existing sub main distribusi per lantai sesuai
dengan schedule pembongkaran dan fungsi gedung.
 2.Pembongkaran pipa existing supplai sub main distribusi
 3.Instalasi pipa baru pada pipa sub distribusi
 4.Pemasangan Pipa Main Riser dan Grafitasi
 sejajar dengan pipa main riser existing.
 5.Penyambungan Pipa Sub Main Distribusi pada Riser baru
 Perlantai.
 6.Test partial perlantai sistem Plumbing dan Fire Fighting
SISTEM ELEKTRIKAL,ELEKTRONIK

 1.Mengikuti schedule pembongkaran existing pada plafon


 Untuk pembongkaran fixture,armature pada lampu,stop kontak,sound
sistem,fire alarm,cctv,data,telpon,matv
 2.Pembongkaran pada kabel Feeder, Panel supplai per lantai,tray dan
ladder.
 3.Pembongkaran pada genset dan Panel LVMD, setelah
tray,ladder,kabel feeder dan panel ditribusi perlantai terpasang dan
panel SDP.
 4.Pemasangan Panel temporeri sebagai pengganti Panel LVMDP,
sebelum terpasang dan setting,untuk mensupplai
 Panel SDP dan Panel PP perlantai.

Anda mungkin juga menyukai