PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Doc : 02/HSE/MPP/VIII/22 Date : 02 Agustus 2022 Page : 1of 7
3. Fixtures Armature
4. Rack Kabel
5. Grounding System
6. Testing & Commisioning
A. Pemasangan Instalasi pengabelan & pemipaan untuk lampu dan stop kontak
Pemasangan pipa dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan struktur ( pekerjaan pemasangan besi beton
), pipa dipasang rapi sesuai gambar kerja ( shop drawing ) diikat dengan kawat bendrat ke besi beton dan
setiap cabang ketitik lampu, stop kontak dan saklar dipasang teedos (junction box), setiap sambungan pipa
keteedos diisolasi dan teedos ditutup rapat untuk menjaga agar air semen / beton masuk kedalam
sehingga mengakibatkan jaringan tersebut buntu/ mampet, dan dilakukan pengawas selama pekerjaan
pengecoran dilaksanakan.
Marking titik bor pada dinding/plat lantai untuk lubang fisher, pasang pipa (conduit) dengan klem dan
kencangkan fisher atau menggunakan klem dengan paku beton, sehingga pipa terpasang kuat dan rapi,
setiap cabang ketitik lampu stop kontak dan saklar, dipasang teedos (junction box).
Pipa (conduit) dipasang diatas rack, disusun rapi/lurus, pipa diklem kerack kabel dengan jarak sesuai
persyaratan dan gambar kerja (shop drawing), pasang teedos (junction box) kesetiap cabang titik lampu,
stop kontak dan saklar
Pasang kawat penarik (pancingan) ke dalam pipa (conduit) dari tiap-tiap teedos (junction box), ikat ujung
kabel dengan kawat penarik, kemudian tarik kawat pancingan sampai kabel keluar setiap teedos (junction
box), lepaskan ikatan kawat pancingan dan diberi tanda pada setiap ujung kabel untuk menjaga agar tidak
terjadi salah sambung (conecting cable).
Kupas isolasi ujung kabel dengan menggunakan tang pengupas, sambungkan kabel dengan melilitkan
ujung kabel menggunakan tang jepit sampai mendapatkan sambungan kabel yang kuat (tidak longgar)
kemudian sambungan dibalut dengan isolasi atau ditutup dengan tudung kabel (last doop), hasil
sambungan kabel dimasukkan dalam teedoos (junction box) dan ditutup
PROSEDURE / METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Doc : 02/HSE/MPP/VIII/22 Date : 02 Agustus 2022 Page : 1of 7
B. Pemasangan Kabel Feeder Tegangan rendah
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan. Bersihkan kabel trench terlebih dahulu dari
kotoran (sampah/puing). Kabel disusun lurus/ rapi dan diklem dengan jarak sesuai persyaratan dan gambar
kerja, setiap ujung kabel diberi tanda untuk menjaga agar tidak terjadi salah sambung (conekting cable).
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan.Setiap kabel rack selesai terpasang dengan
rapi maka kabel feeder dipasang diatas rack kabel disusun rapi, diklem/ support dengan jarak sesuai
persyaratan dan gambar kerja, setiap ujung kabel diberi tanda untuk menjaga agar tidak terjadi salah
sambung.
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan. Kabel feeder dipasang vertical dan lurus/
rapat diberi penguat klem U-bolt yang bertumpu pada besi siku atau besi UNP yang telah dipasang disetiap
lantai dengan jarak sesuai persyaratan dan gambar kerja, setiap ujung kabel diberi tanda untuk menjaga
agar tidak terjadi salah sambung.
Marking kabel untuk menentukan pekerjaan galian pada lokasi sesuai gambar kerja ( shop
drawing ). Lebar dan kedalaman galian tanah sesuai persyaratan dan yang sejajar dengan gedung minimal
harus mempunyai jarak dengan pondasi, marking kabel feeder sesuai jarak yang diperlukan. Pemasangan
kabel dilakukan setelah galian tersebut dibersihkan / bebas dari kotoran
/ puing, dasar galian ditimbun dengan pasir urug tebal sesuai persyaratn, untuk daerah yang menembus
badan jalan diberi pipa sparing. Pasang kabel dan galian tersebut dan lakukan pengetesan tahanan ( meger
test), setelah mendapat hasil yang maksimal, kemudian ditimbun dengan pasir urug ketebalan sesuai
persyaratan dan bata pelindung kemudian dilanjutkan dengan penimbunan tanah dipadatkan sampai
kepermukaan semula.
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan inti kabel ( conductor ) dari kotoran, masukan sepatu kabel ke inti
kabel ( Conductor ) dipress dengan menggunakan hydraulic tang press, dan kemudian disolder, pasang
isolasi pada ujung kabel dan warna yang berbeda untuk setiap phase, sambungkan keterminal panel/circuit
breaker dengan mengencangkan baut menggunakan kunci pass, sampai mendapatkan sambungan yang
kuat/ tidak longgar, periksa/cek posisi kabel dan sambungan dengan terminal pada panel/ circuit breaker.
C. Pemasangan Panel-panel
PROSEDURE / METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Doc : 02/HSE/MPP/VIII/22 Date : 02 Agustus 2022 Page : 1of 7
1. Pemasangan panel type free standing
Marking untuk menentukan posisi pondasi panel dan titik angkur baut sesuai lubang pada base plate panel,
pemasangan panel dilakukan setelah pondasi sudah kuat/ cukup umur betonnya dan ruangan tersebut
sudah bersih dari kotoran (puing dan sampah) serta selesai finishing sipil dan arsitektur. Pasang panel
tersebut diatas pondasi, kencangkan mur dan baut dengan menggunakan kunci pass, sampai panel
tersebut cukup kuat/ kokoh serta mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat product tersebut.
Periksa / cek posisi panel dengan menggunakan waterpass dan roll meter, amankan dan lindungi panel
tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan menutup menggunakan plastik / terpal.
Marking dinding untuk menentukan titik bor dan ramset sesuai lubang pada panel, pasang dinabolt atau
ramset pada dinding yang telah dibor, cek posisi dinabolt/ramset. Pasang panel dengan mengencangkan
dinabolt/ramset menggunakan kunci pass, sampai panel terpasang cukup kuat/kokoh serta mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat produk tersebut. Periksa / cek panel dengan menggunakan waterpass dan
rollmeter, amankan dan lindungi panel tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan menggunakan
plastik / terpal.
Marking plat lantai untuk menentukan posisi pondasi panel MVDP dan titik angkur sesuai lubang pada base
plate box panel. Pemasangan panel MVDP dilakukan setelah pondasi sudah cukup kuat/ cukur umur
betonnya dan ruangan tersebut sudah dibersihkan dari kotoran, puing dan sampah serta selesai finishing
sipil dan arsitektur. Pasang panel diatas pondasi, kencangkan mur dan baut dengan menggunakan kunci
pass sehingga panel terpasang cukup kuat/ kokoh serta mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat product
tersebut. Periksa/ cek posisi panel dengan menggunakan waterpass dan rollmeter, amankan dan lindungi
panel tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan menggunakan plastik/ terpal.
E. Pemasangan Kabel TM
Marking dan potong kabel jarak ( panjang kabel ) dari panel ke Transformer, pemasangan kabel
dilaksanakan didalam tanah, kabel sudah bersih dari kotoran (sampah dan puing ). Kabel disusun lurus /
rapi dan diklem, ujung kabel diberi tanda untuk menjaga agar tidak terjadi salah sambung.
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan inti kabel (conductor) dari kotoran, masukkan sepatu kabel ke inti
kabel (conductor) kemudian dipress dengan menggunakan tang press hydraulic, pasang isolasi pada ujung
kabel dengan warna yang berbeda untuk setiap phase, sambungkan keterminal panel/circuit breaker
dengan mengencangkan baut menggunakan kunci pass/momen, sampai
PROSEDURE / METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Doc : 02/HSE/MPP/VIII/22 Date : 02 Agustus 2022 Page : 1of 7
mendapatkan sambungan yang kuat tidak longgar, periksa posisi kabel dan sambungan dengan terminal
pada circuit breaker.
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan intik kabel (conductor) dari kotoran, pasang isolasi pada ujung kabel
dengan warna berbeda untuk setiap phase, kemudian pasang ujung kabel dengan menggunakan jointing
khusus untuk sambungan ketransformer. Periksa / cek posisi kabel dan sambungan kabel pada
transformer.
G. Pemasangan Transformer
Making plat lantai untuk menentukan posisi pondasi Transformer dan titik angkur baut sesuai lubang pada
base/plat/rell, cek posisi angkur baut, pasang base plate/rell dengan mengencangkan baut, setelah pondasi
cukup kuat/ cukup umur betonnya dan ruangan tersebut sudah bersih dari kotoran dan puing serta
sampah selesaikan finishing sipil arsitektur, pasang transformer tersebut diatas base plate/rell yang
terpasang pada pondasi, serta mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat produk tersebut.
Periksa / cek posisi trafo dan jointing kabel, lindungi trafo dari kebocoran air dan kotoran dengan menutup
plastik/ terpal.
Semua Armature fixtures sebelum dipasang terlebih dahulu dilakukan pengecekan komponen dan telah
berfungsi dengan baik, seluruh jaringan selesai terpasang dan telah dilakukan test meger dengan hasil
maksimal.
Marking dinding dan rangka plafon untuk menentukan titik bor sesuai lubang pada box armature, pasang
fisher pada dinding / rangka plafon, cek posisi fisher. Pasang Armature dengan mengencangkan baut fisher
menggunakan obeng, sambungkan pada armature ke jaringan instalasi. Cek posisi armature dengan
menggunakan water pass dan roll meter.
Marking plafon untuk membuat lubang sesuai dengan ukuran box armature dan marking titik bor pada duct
lantai untuk dipasang fisher sebagai penguat penggantung (hanger), cek posisi hanger dan pada ukuran
lubang armature pada plafon.
Pasang armature dengan menggunakan penggantung ( hanger ) dan kencangkan baut pada hanger
sehingga armature terpasang cukup kuat sambungkan kabel pada armature ke jaringan / instalasi listrik.
Cek posisi armature sesuaikan dengan level plafon.
Marking dinding / kolom untuk menentukan posisi lubang inbodoos, buat dan rapihkan lubang tersebut,
kemudian pasang inbow doos dengan cara mengisi space inbow doos dengan adukan semen dan pasir,
cek posisi inbow doos menggunakan water pass dan roll meter. Sambungkan (connect) kabel ke stop
kontak atau saklar, cek sambungan kabel bila sudah benar dilanjutkan pemasangan stop kontak atau saklar
dengan mengencangkan baut dengan menggunakan obeng. Cek posisi stop kontak atau saklar
menggunakan waterpass dan roll meter.
Marking titik bor pada dinding / kolom untuk pasang fisher sesuai lubang pada stop kontak atau saklar,
kemudian dilanjutkan penyambungan kabel stop kontak atau saklar. Pasang stop kontak atau saklar
dengan mengencangkan baut fisher menggunakan obeng. Cek posisi stop kontak atau saklar dengan
menggunakan water pass dan roll meter.
Marking lokasi untuk mementukan titik pentanahan sesuai gambar, Elektrode pentanahan dilaksanakan
dengan menggunakan pipa galvanized (Copper Rod) diameter 40 mm ditanamkan sedalam 12 m atau
sampai mencapai permukaan air tanah dan mendapatkan nilai tahanan grounding mencapai 2 ohm diukur
minimal setelah 3 hari tidak turun hujan, ujung pipa dipasang cooper rod panjang 0,5 m, penghantar
pentanahan (grounding) menggunakan Bar Copper (BC). Penyambungan kepanel panel dengan
menggunakan sepatu kabel (Kabel skun) dan dikencangkan mur baut ke CU bar dengan menggunakan kunci
pass.
● Testing MVDP dan Trafo sebelum dikirim ke proyek terlebih dahulu dilakukan test pabrik
(manufacturing test) dengan bukti melampirkan hasil test .
● Testing system jaringan kabel tegangan menengah dan rendah
PROSEDURE / METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Doc : 02/HSE/MPP/VIII/22 Date : 02 Agustus 2022 Page : 1of 7
Pengetesan sambungan (connecting cable) dilaksanakan dengan menggunakan meger test baik untuk
sambungan kabel feeder maupun kabel jaringan lampu atau stop kontak pengetesan kabel feeder
dilaksanakan setiap jalur/ masing-masing jenis dan ukuran kabel sedangkan untuk jaringan lampu dan
stop kontak dilaksanakan setiap group, dan hasil test meger tersebut dicatat untuk sebagai laporan /
data proyek
2. Test Fungsi
Pengetesan fungsi dilaksanakan setelah semua hasil testing secara parsial selesai dengan hasil yang
maximal, dan telah tersedia daya listrik yang cukup
Cek dan periksa : adjusting balancing, lampu-lampu, stop kontak, saklar / switch, panel-panel listrik
dengan melakukan penandaan marking pada setting tersebut dan mencatat semua data. Setelah semua
hal-hal tersebut diatas dilakukan penyesuaian dan telah mendapatkan hasil yang maximal, tahap
berikutnya dilakukan pengujian secara menyeluruh.
L. Final Acceptance
Test Commisioning yang telah berhasil dengan baik dapat dianggap sebagai serah terima pekerjaan
pertama dan dilanjutkan dengan masa uji coba (trial run ). Dalam masa ini yang lebih dikenal dengan
masa pemeliharaan, semua kekurangan ataupun kerusakan yang terjadi akibat kesalahan kontraktor,
maka perbaikannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
FIRMAN ARISANDI