Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN .

Ada dua teknik pemasangan kabel yang biasa diterapkan di rumah, yaitu in bow dan out bow.
Keduanya sama-sama teknik untuk menempelkan kabel di dinding rumah. Untuk teknik in
bow, unit perangkat listrik seperti stop kontak, kabel dan saklar, ditanamkan ke dalam dinding
sehingga terlihat menyatu dengan dinding. Sedangkan teknik out bow, unit perangkat listrik
diletakkan pada permukaan dinding, seolah-olah menempel dan terlihat menonjol pada
permukaan dinding.

CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI DALAM DINDING TEMBOK ( IN BOW )

Pemasangan jalur instalasi listrik yang ditanam di dalam dinding tembok ( in bow ) mempunyai


beberapa keuntungan diantaranya adalah:

Ruangan terlihat rapi karena tidak ada kabel berseliweran yang dapat menganggu pemandangan
dan keselamatan.

Lebih aman karena kabel terlindung di dalam pipa yang ditanam di tembok.

Kabel terhindar dari kerusakan baik oleh gigitan tikus atau tertarik sesuatu.

Cara pemasangan instalasi:

Siapkanlah beberapa peralatan yang dibutuhkan  seperti:

1. Obeng plus dan minus


2. Tang kombinasi
3. Palu
4. Pahat atau bor / gerinda
5. Sendok semen
6. Paku 4 cm
7. Isolasi
8. Pipa paralon PVC atau pipa besi, carilah ukuran yang paling kecil, khusus untuk kabel
listrik.
9. T-dos
10. Kabel NYM atau NYA dengan panjang disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk rumah baru sebaiknya pemasangan instalasi listrik dikerjakan sebelum dinding


diplester/diberi adukan untuk memudahkan pemasangan, karena bila pemasangan instalasi pipa
listrik dikerjakan setelah dinding diplester maka untuk menginstal pipa kita harus membobok
tembok agar lapisan plester terlepas.

Cara mengerjakan:
1. Garis dinding pake kapur untuk           penempatan pipa
Lakukan penandaan pada bagian tembok yanga akan dibobok menggunakan kapur
2. Bobok bagian dinding yang digaris
Setelah ditandai dengan garis ,lakukan pembobokan menggunakan  pahat atau gerinda

3. Masukan pipa pada bobokan tsb


Setelah permukaan dinding dibobok, lakukan pemasangan pipa yang dikunci pada selah pipa
menggunakan paku agar pipa tidak goyang saat di semen
4. Pasang box dibawah pipa
Dengan memposisiskan bok saklar dan stopkontak lakukan pengecoran menggunakan semen
tunggu sampai kering
5. Masukan kabel dari atas sampai ke box bawah
Masukan kabel dari atas kedalam pipa yang sudah kering sampai ke box saklar dan stopkontak
6. Lakukan pemasangan saklar dan stopkontak dengan kabel yang disediakan.
Setelah kondisi box saklar dan stopkontak kooh/kondisi semen keras ,lakukan pemasangan
armatur saklar dan stopkontak menggunakan kabel yang disediakan
INSTALASI LISTRIK DI LUAR DINDING ( OUT BOW )
 Dari sudut keindahan, teknik in bow terasa pantas untuk diterapkan. Teknik ini cenderung
permanen (tetap) karena untuk memasangnya perlu ditanamkan ke dalam dinding. Berbeda
dengan teknik out bow yang terlihat menonjol pada permukaan dinding, terkesan sedikit
“berantakan”. Namun, teknik out bow lebih mudah dan murah dalam penerapannya.

Sebagaimana kita telah ketahui bersama, pemasangan saklar dan stop kontak teknik In Bow
harus mengikuti jalur kabel yang tertanam di dinding. Dengan demikian, posisi kabel sudah pasti
ada di bagian atas perangkat. Kondisi perangkat In Bow yang tertanam di dinding, membuat cara
pemasangan kabel yang lebih teratur dan pasti. Berbeda halnya dengan perangkat Out Bow,
posisi kabel bisadipasang melalui bagian bawah, atas dan atas-bawah. Itu dikarenakan, selain
kabel yang tidak tertanam di dinding, letak pemasangan perangkat Out Bow memang ada di
permukaan bidang.
Dalam perencanaan pemasangan instalasi listrik di luar tembok, ada beberapa hal yang harus
disiapkan, seperti menentukan titik stop kontak. Ada beberapa hal yang mendasari perlunya
memasang titik stop kontak berada pada posisi menempel di dinding. Faktor keamanan dan
kenyamanan adalah alasan terpenting untuk menjadikannya seperti itu. Selain tidak menghalangi
dan mengganggu penghuni rumah saat beraktivitas, letak stop kontak harus berada pada area
yang memiliki tinggi sama dengan area sekitar bahu manusia. Posisi tersebut, selain memiliki
kemudahan untuk di-akses, juga relatif terhindar dari gangguan. Teknik out bow, atau teknik
instalasi listrik di luar dinding, cenderung aman diterapkan. Selain mudah untuk dikerjakan
sendiri dengan biaya yang relatif lebih murah, waktu pengerjaannya pun dapat diatur sesuai
kondisi dan kesempatan yang ada. Disamping itu, keberadaan kabel dapat disembunyikan
menggunakan protektor (pelindung) kabel sehingga hasil akhirnya terlihat lebih menyatu dengan
dinding.

Memasang perangkat listrik Out Bow pada dinding  rumah, tidak mengharuskan untuk kita
mem-“bobok” dinding rumah. Namun, kita harus membuat “lubang kecil” menggunakan
mesin bor-beton agar perangkat bisa melekat kuat di dinding dengan menggunakan “sekrup”.
Seperti yang dijelaskan di paragraf atas, bahwa ebelum pemasangan instalasi listrik, terlebih
dahulu diperlukan data teknis bangunan, misalnya dinding dibuat dari papan kayu,bata merah;
batako ,asbes atau lainnya. Dan langit-langit berupa plafon atau beton dan sebagainya. Dengan
demikian dalam perancangan instalasi dapat ditentukan jenis penghantar yang akan digunakan.
Jika yang digunakan peghantar NYA, maka harus menggunakan pelindung pipa, sedangkan
untuk jenis lain misalnya NYM atau NYY tidak diharuskan, tetapi jika menggunakan pipa akan
diperoleh bentuk yang lebih baik dan rapi. Penggunaan pipa pada instalasi listrik dapat dipasang
didalam tembok / beton maupun diluar dinding / pada permukaan papan kayu, sehingga terlihat
rapi. Adapun peralatan pelindung dalam pemasangan instalasi listrik inbow ataupun out bow
adalah Pipa Pelindung.

Dalam instalasi listrik dikenal dengan 3 (tiga) macam pipa jenis, yaitu Pipa Union, Pipa paralon
atau PVC dan Pipa fleksibel, penjelasannya sebagai berikut:

1. Pipa Union
Pipa union adalah pipa dari bahan plat besi yang diproduksi tanpa menggunakan las dan biasanya
diberi cat meni berwarna merah. Pipa union dalam pengerjaannya mudah dibengkok dengan alat
pembengkok dan mudah dipotong dengan gergaji besi. Jika lokasi pemasangannya mudah
dijangkau tangan, maka harus dihubungkan dengan pentanahan, kecuali bila digunakan untuk
menyelubungi kawat pentanahan (arde). Umumnya dipasang pada tempat yang kering, karena
untuk menghindari terjadi korosi atau karat.

2. Pipa Paralon / PVC

Pipa ini dibuat dari bahan paralon / PVC. Jika dibandingkan dengan pipa union, keuntungan pada
pipa PVC adalah lebih ring-an, lebih mudah pengerjaannya (dengan pemanasan) dan  merupakan
bahan isolasi, sehingga tidak akan mengakibatkan hubung singkat antar penghantar. Disamping
itu penggunaannya sangat cocok untuk daerah lembab, karena tidak me-nimbulkan korosi.
Namun demikian, pipa PVC memiliki kelemahan yaitu tidak tahan digunakan pada temperatur
kerja diatas 60oC.

3. Pipa Fleksibel

Pipa fleksibel dibuat dari potongan logam / PVC pendek yang disambung sedemikian rupa
sehingga mudah diatur dan lentur. Pipa ini biasa digunakan sebagai pelindung kabel yang berasal
dari dak standar ke APP, atau juga digunakan sebagai pelindung penghantar instalasi tenaga yang
menggunakan motor listrik, misalnya mesin press, mesin bubut,mesin skraf, dan lain-lain.

Contoh perangkat, atau alat listrik yang dapat dipasang dengan teknik outbow, adalah MCB.
Sebelumnya anda perlu tau bahwa ada dua model box MCB yang umum ditemukan di pasaran,
yaitu MCB model  inbow dan outbow. Secara fungsi, keduanya adalah sama. Selain itu, ada
beberapa besar ukuran box MCB. Besar ukuran box ini disesuaikan dengan jumlah unit MCB
yang hendak dipasang di dalamnya. Mulai dari box dengan besar ukuran untuk kebutuhan
pemasangan 2 s/d 4 unit MCB. Box MCB tersebut, terbagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian
dalam dan luar. Bagian dalam adalah bagian yang menempel permanen pada dinding, sedangkan
bagian luar cenderung berfungsi sebagai penutup (cover) saja. Pada model inbow, bagian dalam
box MCB dapat terpasang di dalam dinding. Sedangkan model outbow, bagian dalam box MCB
dapat terpasang pada permukaan dinding.
Tugas :

Tuliskan langkah kerja pemasangan instalasi sistem Timbul ( out bow )

Anda mungkin juga menyukai