Anda di halaman 1dari 19

MAPEL: INTALASI TENAGA LISTRIK

KLAS : XII
KD. 3.16 dan KD 4.16
KD. 3.17 dan KD. 4.17

Tentang:
Instalasi Listrik dengan pelindung Saluran Kabel

Kompetensi Dasar:
3.1 6 Memahami instalasi listrlk dengan pelindung saluran kabel sesuai
dengan PUlL.
3.17 Mengevaluasi pemasangan instalasi listrik dengan pelindung saluran
kabel sesuai dengan PUlL.
4.1 6 Menentukan instalasi listrik dengan pelindung saluran kabel sesuai
dengan PUlL.
4.17 Mempresentasikan pemasangan instalasi listrik pelindung saluran
kabel sesuai dengan PUlL.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu
1. mendiskripsikan bahan pelindung saluran kabel sesuai teori dengan
benar;
2. merencanakan pemasangan instalasi listrik menggunakan pelindung
saluran kabel sesuai teori dengan benar;
3. memilih pelindung saluran kabel sesuai teori dengan benar;
4. memasang instalasi listrik menggunakan pelindung saluran kabel sesuai
teori dengan benar; dan
5. mengevaluasi instalasi listrik menggunakan pelindung saluran kabel
sesuai teori dengan benar.

Gambar 5.1 Payung melindungi pengguna darl air hujan.


Ketika akan keluar rumah di hari h ujan, tentunya Anda membutuhkan payung sebagai
pel indung dari hujan. Apabila tidak memakai payung, tentunya a kan basah kuyup.
Demikian juga kabel sebagai penghantar listrik yang membutuhkan pelindung mekanik.
Apa yang terjadi seandainya saluran kabel tanpa pelindung? Tentunya membahayakan
bagi manusia dan lingkungan serta pasokan listrik dapat terhambat.
Ketika memasang instalasi listrik 3 fasa pada sebuah bangunan, tentunya seseorang
dihadapkan dengan bentuk, struktur dan bahan dari bangunan yang akan dipasangi
instalasi listrik. Memasang instalasi listrik secara garis besar dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu memasang instalasi listrik di dalam permukaan (inbow) dan di luar permukaan
(outbow). Pemasangan instalasi listrik 3 fasa secara inbow dan outbow tentunya harus
mengikuti aturan ya ng berlaku agar bahan dan jalur insta lasi listrik terhindar dari
kerusakan serta kea manannya juga terjamin. Agar lebih memahami instalasi listrik mari
mempelajari uraian dalam bab ini.

A. Memasang lnstalasi Tenaga Listrik 3 Fasa di dalam


Perm ukaan (Siste m lnbow)

Terdapat dua cara pemasangan instalasi listrik dalam permukaan (in bow yang dijabarkan
sebagai berikut.

1. Pemasangan lnstalasi Llstrik 3 Fasa secara Langsung


Pemasangan instalasi listrik 3 fasa dalam permukaan secara langsung berarti kabel
pengha ntar dipasang secara langsung di dalam tembok maupun plesteran tanpa
menggu nakan konduit (pelindung) pipa. Kabel penghantar yang dapat dipasang
langsung berupa kabel ya ng mempu nya i pelindung ata u kabel berselubung.
Selubung kabel akan melindungi penghantar listrik dari kerusakan mekan is.
Contohnya pada pemasangan kabel NYM secara langsung dengan memberi bantuan
penjepit paku maupun klem pada kabel NYM yang akan dipasang.
Cara pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa di dalam dinding batu-bata, kayu,
maupun partisi besi hollow sebagai berikut.
a. Tentukan tata letak bahan komponen instalasi listrik, inbow dos, tempat kotak
kontak dan T dos.
b. Pasang inbow dos ditempat yang telah ditentukan.
c. Lubangi kayu atau hollow sebagai jalur tempat kabel penghantar lewat.
d. Pasanglah kabel dari komponen melewati lubang yang telah di buat lalu
hubungkan dengan komponen kemudian masuk ke inbow dos dan
tempat kota k kontak dipasang.
e. Ujilah kabel pengha ntar dan sambungan menggunakan multimeter
2. Pemasangan lnstalasi Listrik 3 Fasa secara Tidak Langsung
Pe masangan instalasi l istrik 3 fasa seca ra tidak langsung dalam perm ukaan
berarti kabel peng hantar dipasang menggunakan bantuan konduit pipa di dalam
permukaan, tembok, maupun plesteran. Jenis kabel penghantar yang menggunakan
bantuan konduit pipa berupa kabel ta npa selubung isolasi PVC, yaitu kabel berjenis NYA
dan NYAF serta kabel berisolasi ka ret ata u disebut dengan NGA. Jenis kabel tersebut
tidak boleh dipasang di dalam kayu dan tidak boleh dipasang langsung pada kayu
maupun di dalam plesteran.
Pemasangan pada bangunan yang sudah diaci untuk jenis kabel NYM, apabila
ditanam di dalam beton harus menggunakan konduit pipa. Rangkaian konduit pipa
harus masuk ke dalam susunan batu bata. Oleh karena itu, perlu dibuat alur dalam
beton sesuai bentuk rangkaian konduit pipa. Pemasangan kabel dapatjuga langsung
dipasang di atas perm ukaan susunan bata di bawah plesteran tanpa mem buat al ur,
tetapi ha nya untuk kabel pipih dan kabel berukuran kecil.
Untuk pemasa ngan instalasi listrik 3 fasa dalam bangunan baru, pemasangan
dilakukan sebelum tembok diplester. Gunakanlah pipa konduit untuk melindungi kabel
pengha ntar. Setelah rangkaian instalasi terpasang dan berfungsi sempurna baru lah
pipa konduit ditutup plesteran sehingga rangkaian pipa tertutup rapi di dalam
tembok.

B. Memasan g l n sta l asi Tenaga Listrik 3 Fasa di Luar Perm


ukaan (Sistem Outbow)

Seperti sistem inbow, pemasangan instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan dapat dilakukan
dengan dua cara.

1. Pemasangan lnstalasi Listrik 3 Fasa secara Langsung


Pemasangan instalasi listrik 3 fasa di luar perm ukaan secara langsung berarti bahwa
kabel instalasi listrik 3 fasa diletakkan langsung di atas permukaan plesteran tembok
atau kayu dengan menggunakan klem kabel. Jenis kabel yang langsung dipasang
dengan klem adalah kabel ya ng memp unya i pelindung terhadap kerusakan
mekanis, misalnya NYM dan NYY. Kabel instalasi berselubung boleh dipasang dengan
pertolongan penjepit langsung di dalam dan di bawah plesteran atau dalam ruangan
lembab.
Kabel instalasi listrik3 fasa juga boleh dipasang langsung pada bagian bangunan
asalkan lapisan pelindungnya tidak menjadi rusak karena cara pemasangannya. Jika
kabel jenis ini dipasang dalam beton ha rus mengg unakan pipa konduit ya ng sesuai
standar. Jarak antara klem satu dengan yang lain harus dibuat sedemik ian rupa
sehingga kabel tidak terlihat kendor.
2. Pemasangan lnstalasi Listrik 3 Fasa secara Tidak Langsung
Pemasangan insta lasi listrik 3 fasa di luar perm ukaan secara tidak langsung untuk
memasang kabel dipermukaan dinding menggunakan konduit pipa, kanal, dan
trunking.
A. Memasang instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan dengan pipa konduit
Pipa konduit atau sering disebut electrical conduitpipe dan umumnya
berupa pipa PVC jenis high impact (dapat dibendi ng/ditekuk). Pipa konduit
berfungsi sebagai pelindung instalasi penghantar listrik pada sebuah bangunan
gedung. Pipa konduittersedia di pasaran dalam satuan batang sepanjang 3 meter
dengan ukuran diameter luar 20 mm, 25 mm dan 32 mm. Konduit harus
mempunyai ukuran minimal 1 ,5 kali tota l diameter kabel yang dilindunginya.
Kelebihan penggunaaan pipa konduit antara lain untuk melindungi kabel dari
bahaya seperti terkena benda jatuh, tergencet, dan geseka n serta gigitan tikus ya
ng dapat meyeba bkan isolasi ka bel terkelupas sehi ngga membuat instalasi lebih
tahan lama. Sementara itu, kekurangan penggunaan pipa konduit terletak pada perl
u1,1ya biaya lebih untuk pembelian bahan pipa konduit dan relatif membutuhkan
waktu lebih lama untuk keseluruhan pemasangan instalasi listrik.

Gambar 5.2 Konduit pipa.


Sumber: lrawan Hartanto
Pemasangan instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan konduit
pipa harus sesuai ketentuan PUlL 201 1 sebagai berikut.
1) Pipa instalasi harus dipasang sedemikian rupa sehingga penghantar kabel dapat
ditarik dengan mudah setelah pipa dan perlengkapannya terpasang, serta
penghantar dapat diganti dengan mudah tanpa membongkar sistem pipa.
2) Pipa instalasi tidak boleh bagian dari sirkuit listrik.
3) Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka terdapat dalam jarak
jangkauan tangan harus dibumikan, kecuali pipa instalasi logam tersebut
digunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai isolasi ganda atau
digunakan hanya untuk menyelubungi kawat pembumian.
4) Pipa instalasi harus dipasang tegak lurus atau mendatar.
5) Siku bengkok, kotak periksa, kotak tarik, siku -siku, dan siku T harus dipasang
sehingga memungkinkan penambahan penarikan penghantar dan pemasangan
penghantar. Antara dua kotak tarik tidak diperbolehkan terdapat dua siku
bengkok atau 20 meter pipa lurus.
6) Pemakaian siku T seperti yang dimaksud harus dibatasi pada tempat -tempat
sebagai berikut.
a) Pada ujung pipa, tepat di belakang armatur penerangan, kotak kontak, dan atau
kotak penghubung
b) Pada jalur pipa antara dua kotak tarikyang panjangnya tidak lebih dari10 m, dapat
dipasang 1 siku pada kedudukan tidak lebih dari 0,5 m dari kotak tarik yang mudah
dicapai asal kan semua bengkokan yang lain pada jalur pipa tersebut tidak lebih dari
90°.
7) Khusus pema ka ian pipa instalasi dengan kampuh terbuka terlipat, pipa tidak
boleh dibengkokkan dan alur ka mpuh harus berada pada posisi di bawah untuk
pemasangan mendata r dan menghadap dinding untuk pemasangan tegak lurus.
8) Pipa instalasi yang tidak terta nam dengan sempurna harus dipasang dengan
balk menggunakan alat penopang dan klem yang cocok atau minimal dengan
alat yang sederajat. Jarak antara tempat pemasangan alat penopang atau klem
tidak boleh lebih dari 1 meter
9) Khusus pemakaian pi pa bukan logam (misalnya pipa PVC) harus
memperhatikan hal-hal berikut.
a) Pipa bukan logam hanya boleh digunakan pada suhu sekeliling yang tinggi jika
dapat dija min suhu kerjanya tidak melampaui batas ya ng diizinkan. Pipa PVC
dan siku tentu tidak sesuai untuk tempat dengan suhu kerja normal pipa yang
melebihi 60°C.
b) Cara menopang pipa PVC kaku yang tidak ditanam dengan sempurna harus
memperhitungkan pemuaian panjang dan pengerutan pipa yang mungkin terjadi
karena adanya perubahan suhu pada keadaan kerja normal.
c) Pipa logam yang secara keseluruhan dilapisi bahan isolasi dianggap sebagai pipa
bukan logam. Dalam pemasangannya harus di buat sedemikian rupa sehingga
logam pipa tidak berhubungan dengan bagian logam lain yang ada.
Pem asangan instalasi li strik 3 fa sa di luar permukaan dengan menggu nakan
konduit pipa ini diterapkan untuk kabel yang tidak mempunyai pel indung
terhadap kerusakan mekanis misalnya kabel NYA dan NGA. Kabel harus
dimasukkan dalam pipa terlebih dahulu, lalu pipa diklem pada permukaan di nding.
Berikut ketentuan pemasangan penghantar dalam pipa instalasi menurut PUlL 201 1 .
1). Hanya ka bel rumah ya ng tidak rusak boleh dipasang dalam pipa instalasi.
2). Di dalam pipa insta lasi tidak boleh ada sambungan penghantar. Penyam bungan
penghantar dilakukan di dalam kotak sambung.
3). Kabel rumah berisolasi ka ret (NGA) dan berisolasi PVC ( NYA) harus dipasang
di dalam pipa instalasi. Jika tidak, harus ditempuh cara-cara yang telah
ditentukan.
4). Kabel rumah dan kabel insta lasi ha nya boleh dimasukkan atau ditarik ke dalam
pipa insta lasi setelah pipa pada setiap sirkuit daya terpasang lengkap.
5). Penghantar dipasangkan pipa setelah pekerjaan kasar selesai, seperti
pembetonan dan plesteran.
6). Jumlah kabel rumah yang dipasang dalam pipa tidak boleh melebihi ketentuan
dan memungkinkan penarikan kabel dengan mudah.
7). Untuk kabel rumah yanq mempunyai diameter luar lebih besar, jumlahnya harus
dikurangi sehingga penarikan dapat dil akukan dengan mudah.
8). Faktor pengisian penghantar di dalam pipa tidak boleh lebih dari ketentuan PUlL
201 1 .
Berdasarkan peraturan di atas dapat disimpulkan pemasangan pipa konduit harus
memperhatikan beberapa hal-hal sebagai berikut.
1). Pemasangan pipa kon d u it d al a m d inding harus d iu s ah a kan
dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran agar permukaan dinding tidak
bergelombang.
2). Pemasangan pipa konduit di atas plafon harus disesuaikan dengan
jalur instalasi yang lain agar dapat tersusun rapi dan tidak saling
mengganggu.
3). Pertemuan pipa sparing dari dalam dinding dengan pipa konduit di
plafon menggunakan dos penyambungan yang dipasang fleksibel
konduit yang dipasang dengan cara diklem.
4). Untuk mempermudah penarikan kabel dalam pipa konduit dapat
digunakan kawat pancing.
B. Memasang instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan kanal.
Tidak semua pemasangan instalasi listrik maupun penambahan instalasi ha rus
dengan membongkar dinding. Ada beberapa komponen instalasi listrik yang
da pat digunakan untuk pemakaian di luar permukaan, salah satunya kanal.
Ka nal dapat membantu pemasangan instalasi listrik 3 fasa secara rapi. Kanal
dapat ditempel di dinding sebagai tempat jalur insta lasi listrik 3 fasa. Desain
kanaI dapat disesuaikan dengan interior rumah.
Pada ka nal ya ng mem pu nyai profil sederhana biasa nya hanya terdapat satu
jalur yang digunakan untuk penghantar lhstalasi listrik.Tersedia juga kana I yang
digu nakan dengan profil ya ng rumit, dl dalamnya Lerdapat beberapa jalur
khusus u ntuk kabel penghantar sehingga antarkabel terpisah sehingga dapat
menghindari gangguan elektromagnet yang timbul. Sistem ini memll l l<i beberapa
tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aksesori yang di pakai.
Bahan ya ng digunakan terdiri dari bahan plastik DLP dan aluminium DL. Bahan-
bahan yang aman untuk instalasi listrik 3 fasa dan aman terhadap bentu ran
dari luar.
Dalam pemasangan instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan kanal,
penghanta r listrik di letakkan dalam kanal agar rapi, terl indu ngi, serta m udah
dalam memelihara dan memperbaikinya. Kana I yang dig unakan untuk
meletakkan kabel instalasi listrik 3 fasa pada sebuah ba ngunan harus memenuhi
berbagai persyaratan sebagai berikut:
1). mem punya i isolasi ya ng baik untuk kana I dari bahan PVC;
2). mempunyai daya tahan terhadap temperatur pada batas tertentu; dan
3). m empunya i daya tahan mekanis terhadap benturan dan tidak mudah
patah atau bengkok.
KanaI yang digunakan untuk pemasangan di luar permukaan mempunyai
berbagai bentuk dan u ku ran. Sisi dindingnya ada yang berlubang dan ada yang
tidak berlubang. U kuran kana I dari kecil sampai besar. Kana I kabel dapat digunakan
secara horizontal di sekeliling dinding ruang maupun di plafon. Kana I kabel juga
dapat dipasanq secara vertikal di dinding maupun digantung di atap.
Pemasangan, pemeliharaan, dan modifikasi insta lasi l istrik 3 fasa
menggunakan kanal dapat dilakukan dengan cepat tanpa merusak dinding. Berikut
kelebihan pemasa ngan insta lasi listrik 3 fasa menggunakan kana l kabel.
1). Pemasangan instalasi listrik 3 fasa dapat di lakukan dengan cepat dan hemat.
2). Apabila membutuhkan pengembangan maupun perubahan instalasi listrik tidak perlu
merusak atau membongkar permukaan tembok.
3). Waktu yang digunakan untuk pengembangan maupun perubahan instalasi listrik 3 fasa
dapat dilakukan dengan cepat.
4). Apabila terjadi gangguan instalasi listrik 3 fasa, perbaikan instalasi lebih mudah dan
cepat.
C. Memasang instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan kabel ladder.
Kabel ladder adalah tempat meletakkan kabel yang berbentuk anak tangga.

Gambar 5.3 Kabel ladder


Sumber: Anugrah Abadi Panel, t.t.
D. Memasang instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan kabel tray/
trunking.
Kabel tray termasuk komponen yang digunakan untuk jalur pemasangan
penghantar kabel listrik 3 fasa agar aman dan terlihat rapi. Kabel tray merupakan
sebuah sistem pengaturan salu ran kabel yang berguna sebagai pendukung
konstruksi instalasi penghantar kabel listrik berisolasi.
Penghantar kabel biasa digu nakan untuk distribusi industri listrik maupun rumah
tangga. Dengan menggunakan kabel tray, penghantar kabel instalasi listri k 3 fasa
tidak akan terjadi tumpang tindih dan terl ilit satu sama lain. Apabila kabel
dibiarkan tumpang tindih dan terlilit begitu saja, kem ungkinan dapat
menyebabkan terjadi hubung singkat antar kabel dikarenakan panas dan dapat
mengakibatkan kebakaran. Selubung kabel yang terbuka dan telah terbakardapat
menyebabkan penghantar lain ikut terbakar, sehingga kebakaran menyebar
sepanjang struktur kabel tray tersebut.
Untuk mencegah terbakarnya selubung kabel dapat menggunakan selubung kabel
yang tahan api, atau diberi lapisan fireproofing yang dibalurkan pada kabel yang
terpasang. Pelapisan yang tebal dan panjang membutuhkan pengaturan sejak awal
pemasangan agar lapisan fireproofing mampu mengurangi panas dan mencegah
terjadinya kebakaran pada instalasi kabel listrik 3 fasa.
Penggunaan kabel tray dalam rumah biasanya dipasang pada tempat yang sulit
dijangkau, berdebu, dan mudah terbakar. Oleh sebab itu, perlu pengecekan secara
rutin dan dijaga kebersihannya agar instalasi listrik berfungsi dengan baik.
1). Menurut tipenya kabel tray tersedia dalam empat tipe berikut ini:
a) tipe C (Stc);
b) tipe U (Stu);
c) tipe W (Siw); dan
d) tipe Heavy Duty (Sihd).
2). Menurut desainnya kabel tray terdiri dari empatjenis sebagai berikut:
a) Kabel tray pejal (solid bottom)
Kabel trayjenis ini memberikan perlindungan maksimum pada kabel, tetapi
mem butuhkan ketepatan dalam pemotongan tray tersebut mulai dari kabel
dimasukkan sampai kabel keluar lagi.

Gambar 5.4 Cable tray pejal tipe c dari bahan baja.


Sumber: Abdil, 20 15
Gambar 5.5 Cable tray pejal tipe c dari bahan PVC.
Sumber: Abdil, 2015
b) Kabel tray berl ubang (perforated tray)
Kabel tray jenis ini biasanya digunakan untuk saluran kabel biasa ataupun
kabel channel. Di bagian bawah terdapat ventilasi tray sebagai tempat
sirkulasi udara di sepanjang kabel tray tersebut. Kabel tray berlubang menjadi
bentuk ideal untuk aplikasi dalam instalasi kabel yang menghasil kan panas
sedang. Lubang-lubang yang ada pada kabel tray berlubang memberikan
ventilasi yang cukup. Hal ini berfungsi melepaskan panasyang ditimbulkan oleh
kabel listrikjuga untuk menghindari terjebaknya panas di dalam rangkaian kabel
tray.

Gambar 5.6 Cable tray berlubang tipe C.


Sumber: lrawan Hartanto

Gambar 5.7 Cable tray berlubang tipe U.


Sumber: lrawan Hartanto
Gambar 5.8 Cable tray berlubang tipe c dengan penutup.
Sumber: M. Abdil, 2015
c) Kabel tray bertangga (ladder tray)
Kabel trayjenis ladder memiliki penghantar bentuk melintang, seperti pada anak
tangga dengan jarak 4 sampai 1 2 inci (1 00 sampai 300 mm). Kabel tray
bertangga juga terdapat ventilasi dan memliki struktur yang kokoh untuk
melindungi kabel dari kejatuhan objek, debu, dan air. Pelindung tray digunakan
apabila dipasang di luar ruangan atau lokasi yang sangat berdebu.
Kabel tray ladder adalah kabel trayyang dibentuk dari dua batang besi
samping yang dihubungkan oleh palang-palang besi sehingga membentuk
kabel tray yang menyerupai tangga. Kabel tray ladder berbentuk tangga
tersedia dalam tipe U (Siu), tipe W (Siw), dan tipe heavy duty (Sihd).

Gambar 5.9 Kabel tray ladder tipe U.


Sumber: Traytek, t.t.

Gambar 5.1 0 Kabel tray ladder tlpe W.


5umber: Abdll, 2015
Gambar 5.1 1 Kabel tray ladder tlpe heavy duty
dengan penutup.
Sumber: Abdll, 2015
d) Kabel tray berpagar (wiremesh tray)
Kabel tray mesh bebentuk pagar atau jaring biasanya digunakan untuk saluran
instalasi kabel berukuran kecll. Kabel kecil yang digunakan jumlahnya sangat
banyak, seperti instalasi kabel untuk telepon atau kabel jaringan komputer,
dan kabel tray jenis lighter sangat sesuai. Kabel ini terbuat dari kawat mesh
atau biasa disebut"keranjang kabel:'

Gambar 5.12 Kabel tray pagar (wire mesh).


Sumber: Abdll, 2015
e) Perlengkapan
Kabel tray yang berdaya tinggi diletakan di tray yang membutuhkan dukungan
blok untuk mengaturjarakantara konduktor dan menjaga kawat kabel agar
tldak terlalu panas. Kabel yang lebih kecil mungkln dapat ditekan pada tray
horizontal yang kurang aman atau lebih aman dengan menggunakan ikatan
kabel pada baglan bawah dari pu ncak vertikal dari tray. Untuk mengatur
dukungan kabel pada perubahan derajat atau perubahan arah dari tray,
sejumlah besar darl pengkhususan kabel lray yang sesuai juga di buat agar
kompatibel dengan masing-maslng ragam tray. Siku horizontal drubah
arahnya dari tray pada permukaan yang sama seperti pada bawah tray da n
bentuknya dibuat 30, 45, dan 90 derajat (dl dalam dan di luar siku untuk
mengubah ketegaklurusan tray posisi yang dl bawah).

Berbagai jenis penjepit, pendukung, dan sambungan digu nakan pada


kabel tray untuk menyediakan fungsi yang maksimum pada sistem tray
tersebut. Contohnya, perbedaan ukuran dari kabel tray digunakan dalam
satu jalur agar dapat terhubung dengan pereda m. Aksesori atau
perlengkapan kabel tray, dl antaranya straight tray, ouside riser, inside
riser, elbow tray, tee tray, cross tray, reducer (left, center or right), cover
tray, joiner tray, bracket support, hold down clamp, hanger beam, hold
down clip, end plate set, splice plate set, separator, horizontal fishplate, dan
vertical fishplate.

Gambar 5.13 Aksesori kabel tray pejal.


Gambar 5.14 Aksesori kabel tray berlubang.

Gambar 5.1 5 Aksesori kabel tray tangga.


Sumber: Abdil, 2015
Sistem cable tray dapat diaplikasikan di berbagai tempat dan mudah
solusinya (seperti bandara, rei, terowongan, gedung bertingkat tinggi, peru
mahan, ind ustri, F & B, power dan energi, fotovoltaik, gas dan ali, even
olahraga, dan lain-lain)

Gambar 5.16 Pemasangan kabel tray berlubang


secara horizontal.
Gambar 5.17 Pemasangan kabel tray ladder
secara horizontal.

Menurut bahan pembuatannya, kabel tray terbagi sebagai berikut.


1) besi baja ( bisa berkarat),
2) baja galvanis ( tak berkarat),
3) aluminium,
4) fiberglass, dan
5) PVC (polyvinil chlorida}.
Pemilihan bahan kabel tray dalam satu lokasi dipilih berdasarkan korosi dan
hambatan yang digunakan. Kabel tray dengan bahan PVC dapat digunakan
baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan (indoor) karena mempunyai
beberapa kelebihan berikut:
1). pemasangan lebih mudah;
2). perawatannya lebih murah;
3). tahan lama;
4). tidak menghantarkan listrik;
5). tahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas dan hujan; serta
6). tersedia dalam ukuran standar dengan penutup sepanjang 3.000 mm.
Untuk instalasi PVC kabel tru nking harus sesuai jalur di daerah yang
berbeda.Terdapat empat metode utama untuk menginstal kabel PVC trunking
rumah tangga secara umum sebagai berikut:
1). jembatan batang atau braket gantungan digunakan di langit- langit;
2). jembatan bracket digunakan di luar langit-langit;
3). langit-langit didukung oleh bra ket dan tetap trunking; dan
4). permukaan yang dipasang di dinding.
E. Memasang instalasi listrik 3 fasa di luar permukaan menggunakan kabel duct.
Gambar 5.18 lnstalasi kabel duct kabel tanah.
1) Kabel duct untuk pemasangan kabel tanah
Sistem duct adalah sistem pemasangan kabel tanah dengan dimasukkan
ke dalam pipa yang dicor beton. Duct yang dicor beton pada umumnya
memakai pipa PVC dengan tebal 2 mm, teta pi dapat juga digunakan pipa
yang lebih tebal apabila dikehendaki dan diperlukan. Akan tetapi, perlu
adanya perubahan pada ukuran penyekat karena penampang dari pipa
yang lebih tebal dindingnya akan lebih besar. Pipa PVC dengan tebal 2 mm
sangat cocok untuk duct beton dan cara i ni menguntungkan jika jalur
tersebut lebih dari dua pipa.
2) Kabel duct untuk pemasangan dalam panel dan di dalam rumah

Gambar 5.19 Kabel duct

Kabel duct merupakan sebuah kotak panjang yang berukuran 2 meter


berbahan PVC yang berbentuk persegi empat, selain fungsinya sebagai
rumah kabel juga sebagai penahan panas yang pemasangannya
menempel pada dinding menggunakan sekrup atau paku beton. Hal
tersebut bertujuannya agar kokoh dan tidak goyang. Kabel duct dibuat
menggunakan PVC bermutu dengan ketebalan memadai. Kabel duct
dilengkapi dengan lubang-lubang pada kedua sisinya. Fungsi dari lubang-
lubang tersebut untuk tempat dudukan kabel instalasi tenaga listrik 3
fasa yang dipasang pada bangunan dan panel listrik, sehingga tertata
rapi dan aman, serta mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan.

Gambar 5.20 lnstalasi panel dengan kabel dutch.

3) Keuntungan menggunakan kabel duct PVC untuk instalasi sebagai berikut:


a) dinding terlihat bersih dan rapi sepanjang jaringan instalasi;
b) mudah dalam perawatanjika terjadi masalah pada jaringan instal asi;
dan
c) mudah dalam penggantian material penghantar atau menambah
jaringan baru.
4) Alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain
a) bor,
b) cutter,
c) tang potong,
d) obeng pl us, e) palu,
e) kabel duct bahan PVC,
f) sekrup,
g) piser,
h) T dos, dan
i) selotip.
5) Cara pemasangan kabel duct pada instalasi listrik 3 fasa dalam rumah
sebagai berikut.
a) Tempel kabel duct pada dinding beton, kemudian berilah tanda untuk
tempat pemasangan sekrup. Setelah itu lubangi tembok dengan bor.
Masukkan pisersesuai ukuran ke dalam lubang. Tempelkan kabel duct di
tembok sesuai rencana dan sekru plah pada piser yang sudah ditanam.
b) Setelah kabel du ct terpasang, masu kkan peng hantar insta lasi listrik pada kabel duct tersebut,
kemudian lakukan pemasa ngan penghantar sesuai jalur kabel duct-nya.
c) Setelah semuanya selesai mulai dari pemasangan kabel duct hingga menempatkan penghantar,
rapikan permukaan kabel duct dengan cara memasang lempeng penutu pnya.

Gambar 5.21 Penempatan kabel duct pada dinding.

Memasang instalasi listrik 3 fasa menggunakan kabel trench lnstalasi


listrik kabel trench adalah instalasi dengan jalur di dalam ta nah mirip
seperti gorong-gorong panjang dengan sisi kanan dan kiri diberi
dinding beton dan diberi tutup. Kabel penghantar dimasukkan ke dalam
jalur ya ng sudah didesain dari sumber menuju ke ca bang maupun
beba n.

Gambar 5.22 lnstalasi kabel trench.


Sumber: lrawan Hartanto
Rangkuman materi
Ketika memasang instalasi listrik 3 fasa pada sebuah bangunan pasti dihadapkan
dengan bentuk, struktur, dan bahan dari bangunan yang akan dipasang instalasi
listrik. Memasang instalasi listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memasang insta
lasi listrik di dalam permukaan (in bow) dan di luar permukaan (outbow).
Pemasangan insta lasi listrik 3 fasa secara inbow dan outbow harus mengikuti
aturan yang berlaku agar penggu na, bahan, dan jalur insta lasi listrik terh indar dari
kerusakan juga terjamin kea manannya.
Pe masangan in sta lasi li strik sistem in bow dan outbow masi ng-masing
mempunyai kelebihan dan keku rangan. Da lam pemasangannya pun terdapat
beberapa persamaan dan juga perbedaan. Dengan adanya kekurangan dan kelebihan
tersebut, pengguna dituntut mampu menerapkan nya dalam perenca naan maupun
pelaksanaan instalasi tenaga listrik 3 fasa.

Anda mungkin juga menyukai