Anda di halaman 1dari 5

Pasal 22

Pekerjaan Lightning Protection Elektrostatik System

Pelaksanaan pekerjaan sistem penangkal petir harus berdasarkan SKBI-1.3.53.1987.

22.1. Penangkal Petir

 Menciptakan elektron bebas diawan yang besar sebagai Early Streamer Emission
(ESE) pada bagian puncak penangkal petir.

 Pemasangan minimum 3 meter diatas level tertinggi dari obyek yang akan
dilindungi.

 Tidak mengandung radioaktif

 mengantisipasi secara dini sambaran petir dengan aktif reaktif

 dalam tegangan 25 KV penangkal petir sudah mulai aktif

 memberikan radius proteksi cukup luas.

 Tidak menggunakan battery ataupun solar cell

22.2. Kabel Penghantar

 Kabel penghantar menggunakan jenis kabel NYY/NYA 70 mm²

22.3. Arde/Pentanahan

 Arde/pentanahan diperlukan bahan yang baik, sehingga cepat menyalurkan petir


kebumi.
 Bahan yang digunakan untuk arde/pentanahan adalah copper rood, pipa GIP
dengan BC 50 mm² atau copper plat.
 Tahanan arde/pentanahan < 3 ohm.

4.3. Pekerjaan Penangkal Petir

Pelaksanaan pekerjaan penangkal petir harus berdasarkan SKBI-1.3.53.1987.


4.3.1. Penjelasan Umum

Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam pekerjaan ini adalah


semua penyelidikan dan pemasangan sistem penangkal petir 
termasuk batang penerima, penghantar /down konductor,
elektroda pentanahan dan peralatan lain yang sehubungan dengannya. Disini
menggunakan system Elektrostatis yang mengacu pada Peraturan Umum
Instalasi Penangkal Petir (PUIPP 1983) untuk bangunan di Indonesia.

4.3.2. Penerima.

Penerima haruslah terbuat dari batang tembaga yang mempunyai ø 1½ “ dan dibagian


ujungnya diruncingkan dengan sudut  15° dan diberi dudukan batang besi
galvanized ø 1½ “ untuk berdirinya sesuai dengan gambar rencana.

4.3.3. Batang Peninggi.

Batang peninggi harus terbuat dari batang tembaga dan disangga dengan besi
galvanized ø 1½ “ yang dijadikan satu kesatuan seperti tertera dalam
gambar.

4.3.4. Saluran/Penghantar.

Saluran/penghantar haruslah dari NYY 70 mm2/Bare Copper Conductor ukuran


minimal berpenampang 70 mm² , saluran penghantar   ini dari
batang peninggi  ke bak kontrol (pentanahan) dipasang menempel pada
kolom atau dinding bangunan yang terlindung dalam besi galvanized ø 1½ “
(seperti pada gambar).
Seluruh saluran penghantar harus diusahakan tidak ada sambungan baik
yang horizontal (diatas bangunan) maupun vertikal (yang kebawah).
Penampang NYY 70 mm2 harus seperti gambar rencana.
Apabila terpaksa ada sambungannya, harus dibuat sambungan dengan cara
disolder ( hal ini untuk menghindari terjadinya tahanan yang membesar pada
sambungan ).

4.3.5. Sambungan Pada Bak Kontrol.

Sambungan pada bak kontrol harus menjamin suatu kontak  yang baik antar
penghantar yang disambung dan tidak  mudah  lepas. Sambungan harus
diusahakan agar dapat dibuka untuk keperluan pemeriksaan. Sambungan
haruslah terbuat dari bahan yang sama atau dari bahan tembaga.

4.3.6. Penambat/Klem.
Konduktor atau penghantar harus ditempatkan secara kuat dengan penambat. Penambat
harus dari bahan yang sama dengan konduktor untuk mencegah terjadinya
elektrolisa jika kena air. Bahan penambat/klem harus dibuat dari plat
tembaga.

4.3.7. Pentanahan.

Tahanan tanah  antara 1 - 3  ohm. Ground  rod harus terbuat dari tembaga seperti
gambar rencana, dimasukkan kedalam pipa  galvanized ø 1½ “dan
harus ditanam  kedalam tanah secara vertikal dengan  kedalaman 6 m dan
disekelilingnya diberi serbuk arang. Pentanahan harus dibuat sesuai gambar
rencana.

4.3.8. Bak Kontrol.

Pada setiap ground rod harus dibuat bak  kontrol pemeriksaan (bak kontrol).


Sambungan dari Down Conductor dari elektroda pentanahan harus dapat
dibuka untuk keperluan pemeriksaan tahanan tanah.

4.3.9. Pemasangan Penangkal Petir.

Pemasangan batang penerima (head) dipasang sesuai dengan gambar rencana dan


menurut petunjuk Direksi/Pengawas.

4.3.9. Surat Izin.

Kontraktor harus mempunyai izin pas PLN  golongan  B untuk pemasangan penangkal petir


ini.
Kontraktor harus sudah berpengalaman didalam pemasangan penangkal petir, dibuktikan
dengan memberikan daftar proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan.

Pasal 4
Pekerjaan Lightning Protection Sangkar Faraday System

Pelaksanaan pekerjaan penangkal petir harus berdasarkan SKBI-1.3.53.1987.

4.3.1. Penjelasan Umum

Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam pekerjaan ini adalah


semua penyelidikan dan pemasangan sistem penangkal petir 
termasuk batang penerima, penghantar /down konductor,
elektroda pentanahan dan peralatan lain yang sehubungan dengannya. Disini
digunakan sistem konvensioanl dengan menggunakan sistem sangkar
faraday , mengacu pada Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP
1983) untuk bangunan di Indonesia.

4.3.2. Penerima.

Penerima haruslah terbuat dari batang tembaga yang mempunyai ø 1½ “ dan dibagian


ujungnya diruncingkan dengan sudut  15° dan diberi dudukan batang besi
galvanized ø 1½ “ untuk berdirinya sesuai dengan gambar rencana.

4.3.3. Batang Peninggi.

Batang peninggi harus terbuat dari batang tembaga dan disangga dengan besi
galvanized ø 1½ “ yang dijadikan satu kesatuan seperti tertera dalam
gambar.

4.3.4. Saluran/Penghantar.

Saluran/penghantar haruslah dari Copper telanjang/Bare Copper Conductor ukuran


minimal berpenampang 50 mm² , saluran penghantar   ini dari
batang peninggi  ke bak kontrol (pentanahan) dipasang menempel pada
kolom atau dinding bangunan yang terlindung dalam besi galvanized ø 1½ “
(seperti pada gambar).
Seluruh saluran penghantar harus diusahakan tidak ada sambungan baik
yang horizontal (diatas bangunan) maupun vertikal (yang kebawah).
Penampang kabel BC harus seperti gambar rencana.
Apabila terpaksa ada sambungannya, harus dibuat sambungan dengan cara
disolder ( hal ini untuk menghindari terjadinya tahanan yang membesar pada
sambungan ).

4.3.5. Sambungan Pada Bak Kontrol.

Sambungan pada bak kontrol harus menjamin suatu kontak  yang baik antar
penghantar yang disambung dan tidak  mudah  lepas. Sambungan harus
diusahakan agar dapat dibuka untuk keperluan pemeriksaan. Sambungan
haruslah terbuat dari bahan yang sama atau dari bahan tembaga.

4.3.6. Penambat/Klem.

Konduktor atau penghantar harus ditempatkan secara kuat dengan penambat. Penambat
harus dari bahan yang sama dengan konduktor untuk mencegah terjadinya
elektrolisa jika kena air. Bahan penambat/klem harus dibuat dari plat
tembaga.

4.3.7. Pentanahan.
Tahanan tanah  antara 1 - 3  ohm. Ground  rod harus terbuat dari tembaga seperti
gambar rencana, dimasukkan kedalam pipa  galvanized ø 1½ “dan
harus ditanam  kedalam tanah secara vertikal dengan  kedalaman 6 m dan
disekelilingnya diberi serbuk arang. Pentanahan harus dibuat sesuai gambar
rencana.

4.3.10. Bak Kontrol.

Pada setiap ground rod harus dibuat bak  kontrol pemeriksaan (bak kontrol).


Sambungan dari Down Conductor dari elektroda pentanahan harus dapat
dibuka untuk keperluan pemeriksaan tahanan tanah.

4.3.9. Pemasangan Penangkal Petir.

Pemasangan batang penerima (head) dipasang sesuai dengan gambar rencana dan


menurut petunjuk Direksi/Pengawas.

4.3.10. Surat Izin.

Kontraktor harus mempunyai izin pas PLN  golongan  B untuk pemasangan


penangkal petir ini.
Kontraktor harus sudah berpengalaman didalam pemasangan penangkal petir,
dibuktikan dengan memberikan daftar proyek-proyek yang sudah pernah
dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai