Anda di halaman 1dari 11

Mapel: Instalasi Tenaga listrik

Klas : XII
KD 3.12 DAN 4.12

P er encanaan lnsta las i Tenaga L istr i k 3 Fasa

Kompetensi Dasar

3.1 2 Menganalisis jumlah bahan, tata letak, dan rencana


biaya pada instalasi tenaga listrik 3 fasa.
4. 1 2 Menentukan jumlah bahan, tata letak, dan rencana
biaya pada instalasi tenaga listrik 3 fasa.
Tujuan Pembrlajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu
1. memahami bahan listrik dan spesifikasinya sesuai teori
dengan benar;
2. membuat perencanaan instalasi tenaga listrik 3 fasa,
jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada
instalasi tenaga listrik 3 fasa sesuai teori dengan benar;
serta
3. memasang instalasi tenaga sesuai teori dengan benar.

Gambar 2.1 Merencanakan pekerjaan


Sumber: Nadia, 2018
Semua pekerjaan perlu perencanaan agar hasilnya makslmal, apa yang
terjadl apabila suatu pekerjaan di lakukan tanpa perenca naan ? Tentunya
akan membuat kerug ian baik bagi diri sendirl maupun orang lain yang terkait
dalam lingkup pekerjaan. Demikian juga pekerjaan yang berkaitan de ngan
instalasi lislrlk ten L U nya harus di rencanakan dengan cermat agar
menghasilkan lnstalasi listrikyang a man, andal, dan berwawasan lingkungan.
Agar lebih memahami tahapan pekerjaan listrik, marilah dimulai dari
pengenalan bahan listrik. lnstalasi tenaga listrik bertuj uan agar penggunaan
tenaga listrik dapat diubah ke bentuk tenaga lain yang dibutuh kan man usia.
Beban yang dipakai termasuk mesin listrik dan peralatan listrik. Beban listrik
untuk instalasi listrik 3 fasa bisa berbentuk beban 1 fasa maupun beban 3
fasa. Beban 1 fasa dapat diambilkan dari sumber fasa R, fasa S, maupun fasa
T, sedangkan beban 3 fasa menggunakan ketiga fasanya secara bersa
maan, di antaranya fasa R, S, dan T. Kombinasi dari semua beban listrik
harus memen uhi persyaratan beban, yaitu ketiga fasanya harus seimbang.
Contoh beban 1 fasa.
Gambar 2.2 Pompa air dan AC.

Sumber: Karyabaru, t.t

Contoh beban 3 fasa

Gambar 2.3 Mesin las 3 fasa


Sumber: Adi, t.t

Gambar 2.4 Motor listrik 3 fasa.


Sumber: Alatternak, t.t.

A. Bahan lnstalasi Tena ga Listrik 3 Fasa


Bahan instalasi tenaga listrik 3 fasa meru paka n perlengkapan yang
digu nakan dalam pemasangan instalasi tenaga listrik dengan sistem 3
fasa. Jenis bahan dan tipe bahan instalasi tentunya disesuaikan dengan
karakteristik, sifat, dan kondisi tempat pemasangan. Selain itu, perlu
dipertimbangkanjuga arus, tegangan, dan daya lstrik. Bahan-bahan yang
akan dipasang harus memiliki persyaratan, seperti keandalan, keamanan,
dan kontinuitas. Berikut ini penjabaran ba han instalasi tenaga listrik 3
fasa.
1. Penghantar
Penghantar adalah sarana untuk menya lurkan tenaga listrik,
biasanya terbuat dari tembaga dan aluminium. Penghantar harus
memenuhi persyaratan standar dan layak digunakan. Ukuran
penghantar dinyatakan dengan ukuran luas penampang inti
penghantar yang dinyata kan dalam satuan mm 2
Penghantar ada yang berinti tunggal ada ya ng serabut.
Masing-masing peng hantar digunakan sesuai kebutuhan dan kondisi
pemasangannya. Penghantar tanpa isolasi disebut kawat dan
pengha ntar yang dibalut isolasi disebut kabel.
a) Penghantar kabel untuk instalasi tenaga listrik
1) Kabel NYA

Gambar 2.5 Kabel NYA.

Sumber: lrawan Hartanto

Kabel NYA memiliki penghantar tunggal berbentuk pejal,


terbuat dari ba han tembaga, dan berisolasi PVC. Kabel ini
memiliki warna isolasi merah, kuning, hitam, biru, dan kuning
loreng hijau. Kabel ini biasa diguna kan pada insta lasi ba
ngunan gedung dan pemasangan kabel NYA harus mengg
unakan pipa konduit.
2) Kabel NYAF

Gambar 2.6 Kabel NYAF


Sumber: lrawan Hartanto
Kabel NYAF memiliki penghantar tembaga fleksibel dan
berisolasi PVC. Kabel ini digunakan untuk rangkaian kendali
panel listrik.
3) Kabel NYM

Gambar 2.7 Kabel NYM.


Sumber: lrawan Hartanto

Kabel NYM memiliki inti penghantar dari bahan tembaga


berbentuk pejal dan berisolasi PVC. Lapisan luar berselubung
PVC berwarna putih. Kabel ini digunakan untuk instalasi
penerangan maupun tenaga.

4) Kabel NYMHY

Gambar 2.8 Kabel NYMHY.


Sumber: lrawan Hartanto
Kabel NYMHY mem iliki penghantar inti dari kawat tembaga
fleksibel, isolasi PVC dan mempunyai sel ubung luar PVC. Kabel
ini digunakan untuk instalasi di dalam ruangan dan bukan untuk
luar.
5) Kabel NYY

Gambar 2.9 Kabel NYY.


Sumber: lrawan Hartanto
Kabel NYY memiliki penghantar inti dari kawat tembaga dan
isolasi PVC Memiliki lapisan pembungkus inti dan selubung luar
PVC berwarna hitam. Kabel ini digunakan untu k instalasi
tenaga baik di dalam maupun luar ruangan. Kabel NYY
merupakan kabel tanah termoplastik tanpa perisai sehingga
da pat langsung ditanam dalam tanah dengan syarat diberi
perlindungan terhadap kem ungkinan kerusakan mekanis.

b) Penggunaan warna kabel 3 fasa


Secara keseluruhan, sistem 3 fasa ini mempunyai lima penghantar
atau kabel, yaitu tiga kabel untuk fasa L1 , L2, dan L3, 1 kabel
netral, serta ditambah kabel ke-5 ya ng berfungsi sebagai
grounding. Penggunaan warna kabel ini telah diatur oleh
standar nasional dan internasional. Berikut 'irii tabel rangkuman
yang·me!=lgatur kode warna kabel.

Tabel 2.1 Standar lnternasional dan Naslonal


Penggunaan Warna Kabel
Sumber: Akhdanazlzan, 2011
2. Pelindung Penghantar Listrik
a. Pipa
Pipa instalasi dig unakan untu k melindungi penghantar
listrik. Dengan menggunakan pipa insta lasi maka insta lasi
listrik akan terl ihat ra pi dan penghantar listrik terlindungi. Ada
beberapa macam pipa yang digunakan, di antaranya sebagai
berikut.
1) Pipa PVC

Gambar 2. 1 0 Pipa PVC.


Sumber: lmwan Hartanto

Pipa PVC terbuat dari bahan paralon. Kelebihan pipa PVC, yaitu
a) tidak mengha ntarkan listrik karena terbuat dari bahan
isolator;
b) dapat digunakan di daerah lembab; dan
c) ringan.
Kekurangan pipa PVC adalah tidaktahan pada temperatur
kerja di atas 60°C.
2) Pipa un ion

Gambar Pipa union 2. 1 1 .


Sumber: lrawan Hartanto
Pipa union terbuat dari besi sehingga mempunyai kekuatan
mekanis yang tinggi untuk melindungi penghantar.
Kekurangan pipa union, jika terjadi gangguan pemasangan
dapat menyebabkan arus bocor ke pipa karena terbuat dari
besi. Bahkan dapat terjadi hubung singkat jika hantaran fasa
dan netral terjadi kebocoran. Pipa union juga dapat
berkarat apabila di letakkan di daerah yang basah dan
lembab.
3) Pipa fleksibel

Gambar 2. 1 2 Pipa Fleksibel.


Sumber: lrawan Hartanto

Pipa fleksibel terbuat dari berbagai bahan. Kelebihan


nya mu dah dibeng kokkan dengan sudut yang bervariasi.
Pipa fleksibel cukup lentur sehingga dapat dipasang pada
lokasi yang sulit.
b. Klem atau sengkang

Gambar 2.13 Klem/sengkang.


Sumber: lrawan Hartanto
Klem atau seng kang terbuat dari bermacam bahan disesuaikan
dengan bahan pipa. Klem atau sengkang digunakan untuk
menahan dan menguatkan pipa
yang dipasang pada permukaan dinding ya ng terbuat dari
tembok maupun
kayu. Pemasangan klem atau sengkang menggunakan
sekrup atau paku.
c. Tule atau selubung pipa

Gambar 2.14 Tule


Sumber: lrawan Hartanto

Tule atau selubung pipa digunakan untuk menutup ujung pipa agar
melindungi kabel penghantar dari bagian tajam pipa bekas
pemotongan maupun dari hewan yang masuk ke pipa.
d. Sok atau penyambung pipa

Sok atau penyam bung pipa dig unakan untuk menyambung


pipa dalam sambungan lurus. Terbuat dari bahan logam
maupun PVC.
e. Elbow atau sambu ngan siku

Gambar 2.16 Elbow.


Sumber: lrawan Hartanto
Elbow atau sambungan siku digunakan untuk menyambung pipa
dengan sudut 90°, Terbuat dari bahan besi maupun PVC.
f. Kotak sambung
Penyambungan penghantar tidak boleh dilaku kan di dalam pipa,
sehingga diperlukan kotak sambung. Kotak sambung digunakan
untuk menyambung penghanta r dan percabangan jalur
penghantar. Terbuat dari bahan logam atau PVC. Bentuknya ada
ya ng bulat dan ada yang kotak. Menurut bentuk dan fungsinya
kotak sambung dibedakan menjadi empat sebagai berikut.
1) Kotak sambung tunggal atau dos berfungsi sebagai tempat
penyambungan penghantar dengan sakelar maupun kotak
kontak.

Gambar 2.1 7 Kotak sambung.


Sumber: lrawan Hartanto
2) Kotak sambung cabang dua berfungsi sebagai tempat
penyambungan lurus sekaligus mempermudah apabila
menarik penghantar.

Gambar 2.1 8 Kotak sambung cabang dua.


Sumber: lrawan Hartanto
3) Kotak sambung caba n g tiga atau T dos berfu ngsi sebagai
tempat penyambungan percabangan tiga jalur pipa.

Gambar 2.1 9 T dos.


Sumber: lrawan Hartanto
4) Kotak sam bung cabang empat atau cross dos berfungsi
sebagai tempat penyambungan percabangan em pat jalur
pipa.

Gambar 2.20 Cross dos.


Sumber: lrawan Hartanto

3. Pengaman ................(lanjut ke materi B)

Anda mungkin juga menyukai