Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
SAMBUNGAN KABEL

Dosen Pengampu:
Sumber, STT, MT
NIP 19720708 200604 1 007
Abdul Kholiq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006

Disusun Oleh :
Alisa Nadiva Nurfitanti

1A1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabel Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical
Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari
Konduktor dan Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang
biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Tembaga dan juga yang
berbahan Aluminium meskipun ada juga yang menggunakan Silver (perak)
dan emas sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang
digunakan karena harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau bahan
yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik
adalah bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan
rubber/karet) yang dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan
dan pendinginan.

1.2 Batasan Masalah


1. Dapat membuat sambungan kabel berbagai macam jenis
2. Dapat mengetahui fungsi sambungan kabel dan pola pembuatannya

1.3 Rumusan Masalah


2. Apa yang dimaksud dengan sambungan kabel?
3. Bagaimana cara merangkai sambungan kabel yang baik dan benar?
4. Bagaimana fungsi sambungan kabel dalam kehidupan sehari-hari?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu mengupas kabel NYA dengan benar.
2. Mahasiswa diharap memiliki bekal instalasi listrik saat di lapangan
3. Mahasiswa dapat membuat berbagai macam sambungan kabel dengan
benar.
4. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari berbagai macam sambungan
kabel.

1.4.2 Tujuan Khusus


Dapat membuat sambungan kabel berdasarkan jenis-jenisnya dengan benar dan baik.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Dapat memperluas wawasan untuk mahasiswa dalam melakukan
penyambungan kabel
2. Dapat memahami berbagai macam sambungan kabel dan teknik
penyambungan kabel dengan baik dan benar

1.5.2 Manfaat Praktis


Selain manfaat teoritis yang telah dikemukaka, peneliti juga memiliki
manfaat praktis untuk dapat menerapkan dan mengetahui jenis-jenis
sambungan kabel dengan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kabel NYA

Gambar 2.1 Kabel NYA


(Sumber : https://rodablog.com/wp-content/uploads/2021/04/Pengertian-Kabel-Listrik-
1.jpg)

Kabel NYA adalah salah satu jenis kabel listrik yang didesain dengan
satu inti saja. Kabel ini memiliki lapisan pelindung berbahan PVC yang
melapisi konduktornya. Jenis kabel NYA sering difungsikan untuk keperluan
jaringan listrik pada perumahan. Salah satu contohnya yakni untuk keperluan
instalasi lampu penerang maupun untuk pemasangan stop kontak.

2.2 Tang kombinasi

Gambar 2.2 Tang Kombinasi


(Sumber:https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/data
pesanan/images/105/products/15648001956020_tang_kombinasi_7_inch_tekiro.jpg)

Tang kombinasi merupakan jenis tang yang paling umum dan sering ditemukan di
rumah atau di bengkel. Sesuai dengan namanya, fungsi tang kombinasi ini sangat
beragam. Diantaranya yaitu untuk memegang, membengkok, memutar dan memotong
benda.

2.3 Tang potong

Gambar 2.3 Tang Potong


(Sumber : https://siplahtelkom.com/public/products/178997/3352702/tank-potong.1647541270.png)
Tang potong adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang
komponen yang akan di buka dengan cara diputarkan bagiannya. Tang ini juga dapat
digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan mur dan baut tetapi tidak dianjurkan
untuk penggunaan tersebut karena kekuatan cengkraman.

2.4 Tang Cucut

Gambar 2.4 Tang Cucut


(Sumber : https://siplahtelkom.com/public/products/178997/3352702/tank-potong.1647541270.png)

Tang cucut mempunyai nama lain yaitu tang lancip. Sebutan tersebut karena bentuk
mulut tang seperti cucut/lancip. Tang jenis ini berfungsi sebagai penjepit dan juga
pemotong. Kelebihan tang cucut yaitu dapat menjepit benda yang kecil dan pada tempat
yang sempit.

2.5 Sambungan Ekor Babi

Gambar 2.5 Sambungan Ekor Babi


(Sumber : https://www.builder.id/wp-content/uploads/2021/11/Sambungan-Ekor-Babi.jpg)

Sambungan kabel listrik yang pertama adalah sambungan ekor babi atau biasa disebut
dengan sambungan pig tail. Jenis sambungan kabel ini terbilang sederhana karena hanya
menggabungkan dua kabel saja kemudian memelintirkannya. Bagitu sederhananya
sambungan jenis ini membuatnya sering dipakai oleh para teknisi listrik.

2.6 Sambungan Puntir

Gambar 2.6 Sambungan Puntir


(Sumber :
https://1.bp.blogspot.com/-xPRDm6O6AMw/X920v8G_-tI/AAAAAAAABF4/j_ZPktduuTAHu1maxbmsBJ
X11LTo5EZwACLcBGAsYHQ/s408/jenis-sambungan-kabel-puntir.PNG)

Sambungan kabel listrik yang kedua adalah sambungan puntir yang merupakan jenis
sambungan yang lebih kuat dari sambungan ekor babi yang rentan terlepas. Sambungan
puntir menjadi kuat karena kedua kabel dibuat secara lurus (berlawanan) dan kemudian
dipuntir sehingga saling mengikat.

2.7 Sambungan Bolak-Balik

Gambar 2.7 Sambungan Bolak-Balik

(Sumber : caridokumen.com)

Tujuan sambungan bolak-balik pada dasarnya sama dengan penyambungan puntir


yaitu untuk menghubungkan 2 kabel yang akan direntang. cara penyambungan ini akan
menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap gaya rentang dan tarikan. Untuk kabel
yang ukuran lebih besar dilakukan dengan carasambungan bolak balik “Britannia“ atau
dengan model sambungan “Scarf“.Bentuk sambungan ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini: Bentuk sambungan bolak balik, bentuk sambungan Britannia dan bentuk
sambungan Scarf.

2.8 Sambungan Bercabang

Gambar 2.8 Sambungan Bercabang

(Sumber : Blogspot.com)

Dalam jaringan listrik sering kita temukan dalam penghantar yang panjang, selain
sambungan lurus juga ditemukan sambungan cabang. Sambungan ini dilakukan dengan
maksud untuk mengambil jalan pintas agar menghemat penggunaan kabel dan praktis
dalam pengerjaannya.Sambungan ini dapat dilakukan tanpa harus memutus kabel
utamanya, melainkanhanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk pencabangan
datarini bisa untuk cabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalambentuk cabang
ganda (Cross Plain Joint).
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Tang Kombinasi
2. Tang Cucut
3. Tang Potong
4. Kabel NYA

3.2 Prosedur Kerja


1. Sambungan Mata Itik :
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b) Pertama-tama, potong dan kupas ujung kabel sesuai ukuran dengan menggunakan tang
kombinasi.
c) Puntir kabel hingga tampak sedikit mengupas, tarik kulit kabel perlahan-lahan, sehingga
dapat terpisah antara kulit kabel dan tembaga.
d) Bentuk bulatan lonjong seperti mata pancingmenggunakan tang cucut, sesuai dengan
diameter baut/skrup yang akan digunakan.

2. Sambungan Ekor Babi (Pig Tail) :


a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan tang kombinasi.
c. Satukan dua buah kabel yang ujungnya sudah terkupas kemudian putar dengan tang
kombinasi secara rapi dan kuat.
d. Rapikan kembali hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Selanjutnya ujung yang sudah rapi ditutup dengan menggunakan lasdop.

3. Sambungan Puntir :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan tang kombinasi.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir
menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan
secara kuat agar hasilnya rapi dan tidak longgar.
d. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi.

4. Sambungan Bolak-balik :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan tang pengupas.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir
menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan
secara kuat.
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi seal tape.

5. Sambungan Bercabang :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan tang pengupas.
b. Satukan dua bagian kabel yang sudah terkupas, kemudian puntir dan lilit
menggunakan tang kombinasi. Hasil penyambungan biasanya membentuk huruf T
atau membentuk tanda silang/cross(+). Rapikan hasil sambungan dengan memotong
kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.
c. Terakhir, tutup hasil sambungan dengan seal tape agar tidak terjadi hubungan singkat
atau membahayakan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Dickson Kho, “Pengertian kabel listrik dan jenis-jenisnya” 2022. [Online].
Available: , https://elektronika.com/pengertian-kabel-listrik-jenis-jenis-kabel
[Accessed 24 Juli 2023]
[2] Risky Abadi “Pengertian kabel NYA” 16 Juli 2023 [Online]. Available:
https:thecityfoundry.com [accessedes 24 Juli 2023].
[3] Ashar Arifin, “pengertian Sambungan kabel” 21 Desember 2020 [Online].
Available https://www.carailmu.com/2020/sambungan-kabel.html [Accessed 24
Juli 2023]
[4] Modul Teori Teknik Tenaga Listrik

Anda mungkin juga menyukai