Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRATIKUM1

INSTALASI LISTRIK
TEM312209 /2023 Revisi : 1 Hal :
Disusun Disetujui

1. Torib Hamzah, S.Pd,


SAMBUNGAN KABEL M. Pd
2. Sumber, SST, MT

Ketua Jurusan

1. TUJUAN
a) Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu mengupas kabel NYA dengan benar.
b. Mahasiswa diharap memiliki bekal instalasi listrik saat di lapangan
c. Mahasiswa dapat membuat berbagai macam sambungan kabel dengan benar.
d. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari berbagai macam sambungan kabel.
b) Tujuan Khusus
Dapat membuat sambungan kabel berdasarkan jenis-jenisnya dengan benar

2. PENDAHULUAN
A. KABEL
Kabel listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun
informasi. Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus
listrik, umumnya terbuat daritembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung.
Selain tembaga, ada juga kabel yangterbuat dari serat optik, yang disebut dengan
fiber optic cable.
Berbagai macam jenis kabel diantaranya:

Gambar 2.1 Kabel NYA


B. TANG KOMBINASI
Digunakan untuk menyelesaikan beberapa macam pekerjaan seperti :
memotong kawat, memuntir kawat, memegang benda, menarik kawat, dan lain-
lain.

Gambar 2.2 Tang Kombinasi

C. TANG POTONG
Fungsi tang ini adalah untuk memotong kawat/kabel, memotong tali, dan
memotong isolasi.

Gambar 2.3 Tang Potong

D. TANG CUCUT
Disebut juga tang buaya karena bentuknya mirip dengan mulut buaya. Tang
jenis ini sangat cocok digunakan untuk memegang benda-benda kecil seperti
sekerup, ring, mur, atau untuk mengambil benda kecil yang sulit dijangkau oleh
tangan.

Gambar 2.4 Tang Cucut


E. SAMBUNGAN MATA ITIK
Sambungan mata itik adalah sambungan yang di gunakan untuk
menghubungkan kawat penghantar dengan komponen-komponen lain misalnya pada
fitting. Pembuatan mata sambungan ini dilakukan dengan menggunakan tang pembulat.

Gambar 2.5 Sambungan kabel mata itik


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan sambungan mata itik adalah sebagai
berikut :
1. Jangan membuat dengan arah kiri sebab bila skrup/baut dikencangkan, bulatan akan
membuka sehingga sambungan mudah lepas.
2. Bulatan disesuaikan dengan baut/skrup agar penekanan baut dapat merata dan
sambungan menjadi sempurna.

F. SAMBUNGAN EKOR BABI

Sambungan seperti ini merupakan teknik penyambungan yang paling sederhana


dan mudah dikerjakan. Sambungan seperti ini biasanya dilakukan pada penyambungan
langsung yang dilakukan pada kontak sambungan dan hasil sambungannya diisolasi
dengan lasdop. Cara penyambungan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.6 Sambungan Kabel Ekor Babi


Pada sambungan ekor babi, kedua ujung kabel yang telah dikupas kulitnya
disambungkan dijadikan satu, kemudian diputar dengan tang kombinasi sampai kuat dan
ujungnya ditutup dengan menggunakan lasdop.

Gambar 2.7 Sambungan Kabel Ekor Babi

G.SAMBUNGAN PUNTIR

Gambar 2.8 Sambungan Puntir


Pada umumnya dilakukan untuk menyambung dua buah kabel yang akan direntang.
Adakalanya dalam pekerjaan instalasi listrik terpaksa menyambung kabel dengan cara
direntang karena adanya pertimbangan tertentu seperti untuk penghematan bahan atau
adanya isolasi kabel yang cacat
Cara penyambungannya adalah seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.9 Sambungan puntir

Untuk mendapatkan hasil puntiran yang baik, sebaiknya digunakan tang kombinasi agar
hasilnya kuat dan tidak longgar.
H.SAMBUNGAN BOLAK-BALIK
Tujuan sambungan bolak-balik pada dasarnya sama dengan penyambungan
puntir yaitu untuk menghubungkan 2 kabel yang akan direntang. cara penyambungan ini
akan menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap gaya rentang dan tarikan. Untuk
kabel yang ukuran lebih besar dilakukan dengan carasambungan bolak balik “Britannia“
atau dengan model sambungan “Scarf“.Bentuk sambungan ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini: Bentuk sambungan bolak balik, bentuk sambungan Britannia dan bentuk
sambungan Scarf.

Gambar 2.10 Sambungan Kabel Bolak Balik

Cara penyambungannya dapat dilakukan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.11 Sambungan Kabel Bolak Balik

I. SAMBUNGAN BERCABANG

Dalam jaringan listrik sering kita temukan dalam penghantar yang panjang,
selain sambungan lurus juga ditemukan sambungan cabang. Sambungan ini dilakukan
dengan maksud untuk mengambil jalan pintas agar menghemat penggunaan kabel dan
praktis dalam pengerjaannya.Sambungan ini dapat dilakukan tanpa harus memutus kabel
utamanya, melainkanhanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk pencabangan
datarini bisa untuk cabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalambentuk cabang
ganda (Cross Plain Joint).
Gambar 2.12 Sambungan Kabel Ekor Babi

Cara mengerjakan penyambungan percabangan ini dapat dilakukan seperti pada gambar
dibawah ini:

Gambar 2.13 Sambungan Kabel Ekor Babi

3. PEMBAHASAN PRAKTIKUM
ALAT DAN BAHAN
a. Tang Kombinasi
b. Tang Cucut
c. Tang Potong
d. Kabel NYA

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Sambungan Mata Itik :
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b) Pertama-tama, potong dan kupas ujung kabel sesuai ukuran dengan menggunakan
tang kombinasi.
c) Puntir kabel hingga tampak sedikit mengupas, tarik kulit kabel perlahan-lahan,
sehingga dapat terpisah antara kulit kabel dan tembaga.
d) Bentuk bulatan lonjong seperti mata pancingmenggunakan tang cucut, sesuai
dengan diameter baut/skrup yang akan digunakan.

2. Sambungan Ekor Babi (Pig Tail) :


a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan tang kombinasi.
c. Satukan dua buah kabel yang ujungnya sudah terkupas kemudian putar dengan
tang kombinasi secara rapi dan kuat.
d. Rapikan kembali hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Selanjutnya ujung yang sudah rapi ditutup dengan menggunakan lasdop.

3. Sambungan Puntir :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan tang kombinasi.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir
menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan
secara kuat agar hasilnya rapi dan tidak longgar.
d. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi.

4. Sambungan Bolak-balik :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan tang pengupas.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir
menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan
secara kuat.
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi seal tape.

5. Sambungan Bercabang :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan tang pengupas.
b. Satukan dua bagian kabel yang sudah terkupas, kemudian puntir dan lilit
menggunakan tang kombinasi. Hasil penyambungan biasanya membentuk huruf
T atau membentuk tanda silang/cross(+). Rapikan hasil sambungan dengan
memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.
c. Terakhir, tutup hasil sambungan dengan seal tape agar tidak terjadi hubungan
singkat atau membahayakan orang lain.

5. ANALISA DATA
Seberapa penting kita harus mempelajari sambungan kabel? dan dimanakah
sambungan kabel di aplikasikan dalam instalasi listrik. Analisis dari hasil pratikum kali
ini !

6. SOAL PERTANYAAN
1. Sambungan apa yang sering di gunakan dalam pemasangan instalasi listrik ?
2. Mengapa kita perlu memperhatikan dalam melakukan sambungan instalasi listrik ?
3. Hal hal apa saja yang harus kita perhatikan dalam melakukan sambungan kabel ?
4. Apakah dampak dalam pemasangan instalasi listrik jika tidak melakukan dengan baik
dan benar? Jelaskan
5. Apa keuntungan kita mempelajari sambungan kabel?

7. Kesimpulan
Simpulkanlah dari hasil pratikum kali ini.

Anda mungkin juga menyukai