Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1

Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik

Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik


Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Nama :
Kelompok wilayah :
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x TM)

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik mengetahui Peraturan-peraturan dalam pemasangan instalasi
penerangan bangunan gedung berdasarkan PUIL 2011.
 Peserta didik dapat mengetahui syarat-syarat pemasangan instalasi
penerangan listrik pada bangunan gedung.
 Peserta didik dapat mengidentifikasi Komponen-komponen pokok
instalasi penerangan bangunan gedung.
 Peserta didik dapat memahami langkah-langkah pemasangan
instalasi penerangan bangunan gedung.

Materi Pertemuan 2 :

Komponen Instalasi Penerangan Bangun Gedung


1. Pengenalan Komponen Peralatan Instalasi Listrik
a. Penghantar/Kabel
Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan
beban. Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi
listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
daya dan Kegunaannya.
Macam – macam kabel tersebut diantaranya :
1) Kabel NYA

Gambar 1. Kabel NYA

Jenis kabel NYA digunakan untuk instalasi rumah dan system tenaga. Dalam
instalasi rumah digunakan kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat
penandaan dari kabel NYA:
 NYA: berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar /
kabel udara.
 Kode warna isolasi ada warna abu-abu, hitam, coklat dan biru.
 Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang
relatif murah.
 Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA
adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Untuk memahami kabel NYA peserta didik harus memahami kode dan arti yang
ada pada tabel 1, yakni :
Tabel 1. Kode huruf komponen kabel NYA

Instalasi kabel listrik dipasang dalam bangunan gedung selalu


mempertimbangkan factor keamanan. Agar aman memakai kabel tipe ini, persyaratan
yang haris dipenuhi dalam pemasangan diantaranya adalah: kabel harus
dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup.
Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang
terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang secara langsung.
2) Kabel NYM

Gambar 2. Kabel NYM


Jenis kabel NYM ini digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung
dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih
atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua
lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya
lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan
basah, namun tidak boleh ditanam. Berikut penjelasan kode Kabel NYM pada tabel 2,
yakni :
Tabel 2. Kode huruf komponen kabel NYM

3). Kabel NYY

Gambar 3. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Berikut penjelasan kode Kabel NYM pada tabel 3, yakni :
Tabel 3. Kode huruf komponen kabel NYY
Huruf Kode Komponen
N Kabel Inti
Y Isolator PVC
Y Selubung Luar Isolator PVC

4). Tanda Kabel Warna


Instalasi listrik dalam bangunan gedung perlu memperhatikan warna kabel
yang digunakan dalam instalasi tersebut. Menurut PUIL 2000 dan PUIL 2011,
masing- masing warna kabel memiliki fungsi kegunaan sebagai yang dijelaskan
pada tabel 4. berikut.
Tabel 4. Tanda Warna
Kabel
Penghantar PUIL 2000 PUIL 2011
FASA 1 (L1/R) MERAH HITAM
FASA 2 (L2/S) KUNING COKLAT
FASA 3 (L3/T) HITAM ABU-ABU
NETRAL (N) BIRU BIRU
PEMBUMIAN (PE) HIJAU-KUNING HIJAU-KUNING
2. Macam – macam saklar
Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
listrik.Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi
penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai
pada
kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang
dalam
tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)
Instalasi penerangan umumnya menggunakan saklar untuk menyalakan dan
mematikan lampu. Berikut beberapa Saklar dapat dibedakan menjadi :
1) Saklar Kutub Satu
Saklar Kutub Satu memiliki fungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik
dari sumber ke pemakaian atau beban.

Gambar 4. Sakelar kutub satu


2) Saklar Kutub Ganda
Saklar Kutub Ganda memiliki fungsi untuk memutuskan
atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama

Saklar Kutup
Ganda

Gambar 5. Saklar Kutub Ganda


3) Saklar Kutub Tiga
Saklar Kutub Tiga memiliki fungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan hantara fasa (R, S, dan T) secara bersama-sama pada sumber
listrik 3 fasa.

Saklar Kutup
Tiga

Gambar 6. Saklar Kutub Tiga


4) Saklar Kelompok
Saklar Kelompok memiliki fungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi
kedua golongan tidak dapat menyala bersamaan. Umumnya sakelar ini
dipakai sebagai penghubung yang hemat pada kamar-kamar hotel, asrama,
dan tempat-tempat
Yang memerlukan.

Saklar
Kelompok

Gambar 7. Saklar Kelompok


5) Saklar Deret Seri
Saklar Deret Seri memiliki fungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian
maupun bersama-
sama.

Gambar 8. Saklar Deret Seri


6) Saklar Tukar
Sakelar tukar sering disebut dengan sakelar hotel karena banyak dipakai
dipakai di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu
atau dua golongan lampu secara bergantian. Selain itu, sakelar dapat
pula digunakan untuk menyalakan dan memadamkan satu lampu atau
satu golongan lampu dari dua tempat dengan menggunakan dua sakelar tukar.
Gambar 9. Sakelar tukar
6) Sakelar Silang
Saklar Silang berfungsi untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu
agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan
dengan mengkombinasikan antara sakelar tunggal dan sakelar silang.Yang
harus diingat, sakelar pertama dan terakhir adalah sakelar tukar
sedangkan
sakelar di antaranya adalah sakelar
silang.

Gambar 10. Sakelar silang


3. Macam – macam Fitting

Gambar 11. Fitting


4. Stop Kontak

Gambar 12. Stop Kontak


Stop Kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini
diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak
stop kontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang
diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.
5. Pipa (Conduit)
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai pelindung
kabel atau hantaran dari gangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih

rapi. Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran
5/8”.

Gambar 13. Pipa (Conduit)


6. Klem

Gambar 14. Klem


Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada
dinding atau langit-langit. Klem ini dibuat dari pelat besi atau plastic dengan ukuran
disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny
maksimal 80 cm.
7. Kotak Sambung
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak
sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam
pipa terdapat sambungan, karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.
Berikut macam-macam kotak sambung:
1) Kotak Sambung Cabang Satu.
Digunakan untuk menyambungkan kabel didalamnya yang hanya ada satu
pipa masukan dalam kotak sambung. Contoh kotak sambung cabang satu pada
(gambar
23) berikut ini :
Gambar 15. Kotak sambung cabang satu
2) Kotak Sambung Cabang Dua.
Digunakan untuk menyambung lurus dan terdapat dua buah pipa yang masuk dalam
kotak sambung ini.

Gambar 16. Kotak Sambung Cabang Dua


3) Kotak Sambung Cabang Tiga (T-Dos).
Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop
kontak dan terdapat tiga buah pipa yang masuk kedalam kotak sambung ini.

Gambar 17. kotak sambung cabang tiga


4) Kotak sambung cabang empat (Cross Dos).
Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat. Dan
pada sambungan cabang empat ini terdapat empat buah pipa yang masuk
kedalam kotak sambung ini.

Gambar 18. Kotak sambung cabang 4


8. Rol Isolator
Pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator.
Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator
dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan
tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk
kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.
Gambar 19. Rol isolator

9. MCB (Miniature Circuit Breaker)

Gambar 20. MCB (Miniature Circuit Breaker)


Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung
singkat.Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit
dari sumber. Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkan
untuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi
hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan
memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB
dipakai sampai 50 A.
10. KWH Meter
Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH Meter digunakan
untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik
dalam jangka waktu tertentu. KWH meter yang ada pada konsumen saat ini dibagi
menjadi dua bagian, pertama KWH Meter lama yang menggunakan sistem pembayaran
pasca penggunaan dan yang kedua KWH Meter yang menggunakan sistem pembayaran
pra penggunaan atau token. Perbedaan KWH Meter ini ada pada sistem pembayarannya
dimana KWH pasca bayar membayar setelah konsumen menggunakan sedangkan KWH
pra bayar/token konsumen harus mengisi Pulsa token agar bisa menggunakan listrik di
rumah. Berikut contoh KWH Meter Pasca dan Pra Bayar/Token
Gambar 21. KWH Meter (A) Pasca Bayar dan (B) Pra Byar/Token

:
INFORMASI PENDUKUNG :
 Download PUIL 2000 dan 2011 pada link berikut :
https://gatrik.esdm.go.id/frontend/download_index/?kode_category=buku_puil

SOAL :

1. Sebutkan dan jelaskan macam – macam sakelar yang digunakan pada instalasi listrik
?
2. Amati instalasi penerangan pada rumah anda masing – masing dan sebutkan
komponen – komponen apa saja yang digunakan !
3. Jelaskan perbedaan dan keunggulan pada KWH meter prabayar dan pascabayar

Anda mungkin juga menyukai