Anda di halaman 1dari 12

JobSheet Pengujian Tahanan Isolasi

TUJUAN
a. Untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi transformator.
b. Untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan hubung singkat.
c. Untuk memastikan transformator cukup aman untuk diberi tegangan.

Dasar Teori
Pengujian Tahanan Isolasi :

Pengukuran tahanan isolasi belitan trafo ialah proses pengukuran dengan suatu
alat ukur Insulation Tester untuk memperoleh hasil (nilai/besaran) tahanan isolasi trafo
tenaga antara bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar
belitan primer dan sekunder yang digunakan untuk mengetahui kondisi baik buruknya
isolasi belitan trafo tersebut. Mengukur tahanan isolasi tidak boleh dilakukan dengan
antar fasa dan netral yang sama pada sisi HV maupun LV karena tahanan pada kumparan
bernilai kecil dan arus yang diberikan megger cukup besar, jika ini terjadi maka terjadi
kemungkinan kumparan akan rusak. Jika menginginkan hasil yang maksimal pada waktu
pengukuran kita harus menunggu sekitar 30 detik pada saat diukur .ini dilakukan agar
arus yang mengalir pada alat yg diukur mengalir secara keseluruhan. Mengukur tahanan
isolasi lebih baik menggunakan megger walaupun menggunakan AVO meter juga bisa,
karena arus yang dihasilkan megger lebih besar dari pada AVO meter. salah satu cara
meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur
tahanan isolasinya, dengan kita mengetahui tahanan isolasi trafo maka itu akan
memberikan jaminan keamanan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan
isolasi yang dapat juga mengetahui apakah ada hubung singkat karena adanya kerusakan
isolasi. Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan trafo juga dipengaruhi oleh kebersihan
permukaan isolator bushing, suhu trafo, factor usia dan kelembaban udara di sekitarnya.
Standart tahanan isolasi transformator sesuai rekomendasi
NEMA

Megger :
Megger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Salah satu contoh
penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah
terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar
belitan pada phasa yang sama, Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi
tegangan menengah maupun tegangan rendah. Untuk menentukan sumber tegangan megger
yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akantetapi juga terhadap tegangan
kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.

Berikut adalah contoh standart pemberian tegangan pada megger pada pengukuran tahanan
isolasi transformator`:

Pengukuran tahanan isolasi terdiri dari :


- Sisi kumparan HV – Ground
- Sisi kumparan HV – sisi kumparan LV
- Sisi kumparan LV – Ground
Daftar Peralatan :

a. Transformator 3 Fasa 5 kVA (1 Buah)

b. Insullation Tester (Megger) (1 Buah)

c. Kabel Penghubung (Secukupnya)

Gambar Rangkaian Percobaan :

Sisi HV- Ground

Sisi LV- Ground


Antar Kumparan di sisi HV

Antar Kumparan di sisi LV


Sisi HV-LV

Prosedur Percobaan

Pengujian Tahanan Isolasi :

1. Alat dan Bahan dipersiapkan


2. Transformator telah dipastikan tidak terhubung dengan sumber tegangan.
3. Kondisi baterai pada megger telah diperiksa, kondisi baterai dipastikan melewati “baterai
good”
4. Peralatan dirangkai sesuai gambar rangkaian percobaan.
5. Megger dihubungkan secara pararel dengan titik yang akan diukur.
6. Mengukur tahanan isolasi pada setiap ring pada megger
7. Menunggu sekitar 30 detik saat dilakukan pengukuran agar pengukuran akurat
8. Hasil pengukuran pada megger dicatat pada tabel
9. Analisis dan kesimpulan dibuat dari hasil pengujian tahanan isolasi pada transformator
yang telah diuji tersebut
Tabel Data Hasil Percobaan dan Perhitungan

Pengujian Tahanan Isolasi :


Pengukuran Sebelum Dihubungkan :
Pengukuran sisi HV- Ground

Uraian Hasil
R – Ground ∞
S – Ground ∞
T- Ground ∞
Pengukuran sisi LV - Ground

Uraian Hasil
r-Ground ∞
s- Ground ∞
t –Ground ∞


Pengukuran antar kumparan HV dan LV

Uraian Hasil
R –r ∞
S –s ∞
T –t ∞


Pengukuran antar kumparan HV

Uraian Hasil
R–S ∞
S –T ∞
R–T ∞


Pengukuran antar kumparan LV

Uraian Hasil
r –r ∞
s –s ∞
t –t ∞
Pengukuran hubungan D-d Sesudah Dihubungkan :
Pengukuran sisi HV- Ground

Uraian Hasil
R – Ground ∞
S – Ground ∞
T- Ground ∞

Pengukuran sisi LV - Ground

Uraian Hasil
r-Ground ∞
s- Ground ∞
t –Ground ∞

Pengukuran antar kumparan HV dan LV

Uraian Hasil
R -r ∞
S -s ∞
T -t ∞

Pengukuran hubungan Y-y Sesudah Dihubungkan :


Pengukuran sisi HV- Ground

Uraian Hasil
R –Ground ∞
S – Ground ∞
T– Ground ∞
Pengukuran sisi LV - Ground

Uraian Hasil
r–Ground ∞
s– Ground ∞
t –Ground ∞

Pengukuran antar kumparan HV dan LV

Uraian Hasil
R –r ∞
S –s ∞
T –t ∞
Pengukuran hubungan Y-d Sesudah Dihubungkan :
Pengukuran sisi HV- Ground

Uraian Hasil
R –Ground ∞
S – Ground ∞
T– Ground ∞

Pengukuran sisi LV – Ground

Uraian Hasil
r–Ground ∞
s– Ground ∞
t –Ground ∞
Pengukuran antar kumparan HV dan LV

Uraian Hasil
R –r ∞
S –s ∞
T –t ∞

Pengukuran hubungan D-y Sesudah Dihubungkan :


Pengukuran sisi HV- Ground

Uraian Hasil
R –Ground ∞
S – Ground ∞
T– Ground ∞
Pengukuran sisi LV – Ground

Uraian Hasil
r–Ground ∞
s– Ground ∞
t –Ground ∞

Pengukuran antar kumparan HV dan LV

Uraian Hasil
R –r ∞
S –s ∞
T –t ∞

Anda mungkin juga menyukai